Anda di halaman 1dari 22

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

MEMBERIKAN KONTRIBUSI
KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
OTO.SM01.004.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi...............................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .............................................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...................................2


1.2. Penjelasan Modul............................................................................2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)...............................................3
1.4. Pengertian-pengertian Istilah...........................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI.............................................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan .......................................................................5


2.2. Pengertian Unit Standar ..................................................................5
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ......................................................5
2.3.1. Judul Unit .......................................................................6
2.3.2. Kode Unit ........................................................................6
2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................6
2.3.4. Elemen Kompetensi .........................................................6
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja .........................................................6
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................7
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................7
2.3.8. Kompetensi Kunci ............................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................10

3.1. Strategi Pelatihan .........................................................................10


3.2. Metode Pelatihan .........................................................................10

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ......................................................................11


4.1. Proses Komunikasi di Tempat Kerja................................................11
4.2. Memelihara Data di Tempat Kerja..................................................13
4.3. Manajemen dan Teknologi Informasi..............................................17

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI . .20

5.1. Sumber Daya Manusia ..................................................................20


5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ......................................................21

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 1 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

1.2.1. Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.

1.2.1. Isi Modul

a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 2 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.1. Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :


 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).


Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.4. Pengertian-pengertian Istilah

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 3 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 4 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan


Standar Bidang yang
Kompetensi digunakan
Terkini pada Pedoman
Belajar ini

OTO.SM01.004.01 Memberikan
Kontribusi
Komunikasi di
Tempat Kerja
2.2. Pengertian Unit Standar

Apakah Standar Kompetensi?


Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Memberikan Kontribusi di Tempat Kerja”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?


Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 5 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

2.3.1. Judul Unit


Memberikan Kontribusi di Tempat Kerja

2.3.2. Kode Unit


OTO.SM01.004.01

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memberikan
kontribusi berupa informasi di tempat kerja dan memelihara data pelanggan/
perusahaan/pemerintah untuk bengkel sepeda motor 2 langkah & 4 langkah
hingga ukuran 250 cc.

2.3.4. Elemen Kompetensi


Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada


setiap elemen

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Memelihara, 1.1 Informasi


memahami, dan diakses dari sumber yang terpercaya untuk
menyampaikan memastikan ketrampilan komunikasi yang
informasi tempat kerja efektif ketika mengirim atau menerima
informasi.
1.2 Bantuan
dibuat untuk rekan-rekan kerja di tempat
kerja jika diperlukan, untuk menjalin
pengertian yang sama.
1.3 Permintaan
dari rekan kerja dipenuhi dengan rela dan
senang hati.
1.4 Tujuan dan
sasaran tempat kerja diidentifikasikan dan
dipenuhi.

02 Memelihara data di 2.1. Data-data disimpan dan dipelihara sesuai


tempat kerja prosedur tempat kerja/perusahaan dan
peraturan pemerintah.

2.3.6 BATASAN VARIABEL

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 6 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

1. Batasan Konteks:
Standar kompetensi digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharan dan
perbaikan bidang perbengkelan sepeda motor.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:


2.2. Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.
2.3. Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen.
2.4. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.5. Kode area tempat kerja.
2.6. Kebutuhan pelanggan.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan).
3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan dapat termasuk:


4.1 Sistem pencatatan di tempat kerja.
4.2 Perangkat lunak/perangkat keras komputer, perlengkapan
kantor, dan kalkulator.
4.3 Catatan khusus perusahaan, persyaratan pemerintah, catatan
yang ada, kartu kerja, instruksi pelanggan, kutipan perbaikan,
catatan pribadi, dan lembar waktu.
4.4 Identifikasi plat dan nomor kendaraan.
4.5 Buku pedoman produk pabrik/spesifikasi.

5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus
termasuk:
5.1 Memberikan kode berupa tulisan, lisan, elektronik, maupun
dengan tangan.
5.2 Menyampaikan informasi pada tempat kerja.
5.3 Mempertahankan sistem data di tempat kerja.

6. Persyaratan khusus:
Memahami prinsip-prinsip dasar pengoperasian sistem kendaraan
bermotor/ komponen-komponennya, termasuk tipe dan model
kendaraan.

2.3.7 PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan


dan tidak melalui pekerjaan.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 7 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang


diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.

3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan


langsung.

4. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
4.1 Pemahaman dan komunikasi informasi kerja.
4.2 Pemeliharaan komunikasi di tempat kerja termasuk pencatatan:
konsumen, perusahaan, dan pemerintah.

5. Pengetahuan dasar:
5.1 Proses komunikasi.
5.2 Penggunaan dan pemeliharaan data tempat kerja.
5.3 Keterampilan berkomunikasi secara tertulis dan lisan.

6. Penilaian praktek:
6.1 Memelihara data-data tempat kerja yang sesuai.
6.2 Menyampaikan informasi secara tertulis atau lisan.
6.3 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.

2.3.8 KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan Ide dan Teknik Matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 1

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 8 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang
telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2. Metode Pelatihan

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 9 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 10 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

BAB IV
KOMUNIKASI

Keterampilan berkomunikasi mempunyai manfaat yang sangat penting


untuk menyampaikan gagasan/idee maupun saran pemikiran kepada pihak lain
baik secara individu maupun kelompok.
Disamping itu melalui komunikasi yang efektif akan dapat mempengaruhi
dan mendorong perubahan sikap maupun tingkah laku pihak lain sehingga akan
muncul sikap tertentu yang memacu peningkatan prestasi maupun kualitas kerja
atau kualitas produk yang dihasilkan.
Setiap individu maupun kelompok mempunyai perbedaan ciri khas
(karakteristik) tertentu, oleh karena itu dalam melakukan komunikasi harus efektif
. Hal ini banyak dipengaruhi oleh komunikasi maupun media yang digunakan
selain kesiapan konunikan dalam pelaksanaan proses komunikasi. Sehingga Pada
dasarnya komunikasi adalah penyampaian informasi atau pengetahuan antara dua
atau lebih individu.

4.1 Proses Komunikasi di Tempat Kerja


Proses komunikasi adalah suatu kegiatan antara pengirim dan penerima
informasi yang dapat menghasilkan dan menciptakan pengertian dan penerimaan
yang sama, serta menghasilkan suatu tindakan yang sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama pula.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 11 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

PENGALAMAN YANG SAMA

INFORMASI
 SIMBOL KOMUNIKAN
KOMUNIKATOR
 SANDI INTERPRESTASI
 KODE

UMPAN BALIK

Gambar : Model Proses Komunikasi

Situasi Komunikasi

NO. HAL FUNGSI INFORMASI FUNGSI


MELATIH/TEKNISI
I. Komunikator Setiap orang dengan Instruktur
pengetahuan
II. Tujuan hubungan
Komunikasi
1. Komunikator Diharapkan membawa Diharapkan Instruktur
berita yang cakap. yang terampil.
2. Komunikan Diharapkan akan Diharapkan akan
mendengarkan. mendengarkan dengan
cermat.
III. Hubungan
Kebudayaan
1. Komunikator Diharapkan membawa Diharapkan Instruktur
berita yang cakap yang terampil
2. Komunikan Diharapkan akan Diharapkan
mendengarkan mendengarkan dengan
cermat.
IV. Pola komunikasi
1. Antar Bisa di mana saja Di Lembaga DIKLAT
pribadi Media informasi Media instruksional.
2. Media

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 12 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

V. Effek
1. Reaksi Mempunyai perhatian atau Perhatian terhadap
tidak Berterima kasih atau masalah dan kegiatan
meragukan. belajar
2. Perubahan
Perhimpunan informasi Perhimpunan informasi
baru yang dapat diterima yang dapat diterima
untuk perubahan sikap. dan yang berhubungan
untuk penggunaan
jangka panjang.

4.2. Memelihara Data di Tempat Kerja


Administrasi adalah kegiatan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Ada
beberapa unsur administrasi yaitu organisasi, manajemen, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, pekerjaan kantor, tata hubungan/komunikasi, dan hubungan
masayarakat. Dan proses pengolahan data merupakan bagian dari system administrasi.

Dalam pemeliharaan data di tempat, ada berbagai saran dan prasarana yang dapat
digunakan, contohnya adalah komputer. Pada pengolahan dan penyimpanan data secara
tradisional maka data disimpan secara fisik kemudian dipelihara dan diatur sedemikian
rupa. Sedangkan pada penggunaan komputer atau teknologi informasi lain seperti
internet, semua data dapat disimpan dalam suatu softcopy baik di simpan dalam
harddisk atau media penyimpan lain seperti Compact Disk atau Flash Disk.

Sarana komunikasi Internet telah hadir di semua provinsi di Indonesia. Komunikasi


elektronis jarak jauh dapat dijangkau dengan cara menghubungi penyedia jasa Internet
terdekat melalui saluran telpon lokal. Organisasi-organisasi yang banyak melakukan
komunikasi surat-menyurat baik untuk keperluan pengiriman pesan antar anggota-
anggotanya maupun pengiriman laporan dari dan ke seksi-seksinya dapat
memanfaatkan Internet untuk menghemat biaya dan waktu pengiriman. Selain
komunikasi, Internet dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi langsung dari
sumbernya di berbagai penjuru dunia.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 13 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

Kerja organisasi-organisasi sosial umumnya banyak memerlukan komunikasi data baik


untuk keperluan surat-menyurat maupun pengiriman laporan dari dan ke seksi-seksinya
atau cabang-cabangnya. Secara tradisional, komunikasi data ini dilakukan dengan
memanfaatkan fasilitas surat-meyurat dari Kantor Pos, atau menyediakan sendiri bagian
khusus yang menangani pengiriman dokumen (kurir).

Pemakaian komputer dilakukan dengan memasukkan data misalnya melalui keyboard


atau melalui scanner. Disamping data yang umumnya berisi informasi yang dibutuhkan
dalam suatu pekerjaan, pemakaian komputer juga membutuhkan program yang berisi
instruksi-instuksi komputasi/pengolahan data. Program-program ini lah yang
menentukan hasil dari pengolahan data. Pemanfaatan dua komputer atau lebih juga
memerlukan pengisian data di kedua atau lebih komputer tersebut. Jika di kantor yang
sama terdapat beberapa komputer, besar kemungkinan banyak data dan program yang
diperlukan di beberapa komputer tersebut. Dengan teknologi jaringan komputer, data-
data dan program-program yang diperlukan di banyak komputer cukup dimasukan ke
satu komputer saja. Jika memerlukan, pekerja di komputer lain dapat membaca
langsung data di komputer yang menyimpannya, atau dapat juga menjalankan instruksi
komputer yang secara otomatis menyalin data dari suatu komputer ke komputer yang
lain.

Jaringan komputer adalah suatu media yang dapat digunakan untuk mentransfer data
dari satu komputer ke komputer yang lain. Cara kerja penyaluran data itu fisiknya sama
degnan cara kerja penyaluran suara pada teknologi audio atau penyaluran gambar pada
teknologi visual. Dengan demikian, media yang dipakai untuk membangun jaringan
komputer juga sama dengan media yang dipakai untuk menyalurkan suara/gambar ala
radio/TV yakni: kabel tembaga, kabel serat optik, sinyal radio, sinyal satelit dan
sebagainya.

Berbeda dengan penyaluran informasi Radio/TV yang bersifat satu arah dari pemancar
ke pesawat penerima, setiap komputer yang dilengkapi dengan kemampuan menerima
data dari komputer lain umumnya juga berkemampuan untuk menyalurkan data ke
komputer lain. Dari sisi arah penyampaian informasi, komputer yang tersambung dalam
suatu jaringan bekerja seperti sebuah pesawat komunikasi radio dua arah yang

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 14 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

merupakan penerima sinyal radio sekaligus memiliki komponen pemancar sinyal radio
juga.

Pada pemakaian pesawat komunikasi radio, lalu-lintas pembicaraan diatur dengan


mengalokasikan frekuensi pancaran menurut yang lazim disebut channel (saluran).
Masing-masing saluran diberi nomor tertentu. Pihak-pihak yang hendak berkomunikasi
dapat memperjanjikan saluran tertentu untuk bercakap-cakap. Pesawat pemancar dan
penerimanya disetel pada saluran yang sama. Karena umumnya percakapan dilakukan
dengan menggunakan satu saluran yang sama, maka ``kepemilikan'' saluran tersebut
dikaitkan dengan suatu kelompok pemakai. Disamping itu jumlah saluran yang tersedia
sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk ``menjual'' satu saluran untuk
satu orang saja.

Teknologi komunikasi dengan komputer juga mengikuti prinsip serupa. Karena di dalam
komputer ada proses komputasi, channel penyaluran data komputer dapat diperbanyak.
Ada banyak cara mengatur saluran-saluran komunikasi data komputer. Salah satunya
yang saat ini sangat populer adalah Internet. Dengan Internet, masing-masing komputer
yang terhubung diberi nomor saluran tersendiri yang lazim disebut nomor IP ( Internet
Protocol). Jika kita hendak mengirimkan data ke suatu komputer, data tersebut
dilengkapi dengan nomor IP tujuan untuk kemudian disalurkan ke komputer terdekat di
Internet. Selanjutnya paket data akan dikirim secara beranting sampai ke tujuan.

Pada umumnya, disamping nomor IP, masing-masing komputer yang terhubung di


Internet diberi identitas dengan kata-kata yang mudah diingat-ingat. Misalnya,
komputer-komputer Internet milik PT Pos Indonesia diberi nama ``wasantara''
(singkatan wawasan Nusantara). Jika identitas itu terdiri dari beberapa kata, maka kata-
kata itu dipisahkan dengan simbol titik. Misalnya, komputer Posindo di Yogya mendapat
identitas ``yogya.wasantara.net.id''. Nama ``net.id'' adalah akhiran yang lazim
diberikan pada identitas komputer-komputer yang ada di Indonesia. Karena paket data
Internet disampaikan secara beranting, hubungan dari masing-masing komputer akan
terasa ``lokal''. Berbeda dengan telpon. Untuk menghubungi pesawat di Amerika, perlu
diadakan saluran langsung ``interlokal''.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 15 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

Ada dua macam komunikasi: langsung dan tak langsung. Dengan komunikasi langsung,
pesan yang dikeluarkan pengirim langsung dibaca oleh penerima. Dengan komunikasi
tak langsung, pembacaan pesan opel peneriman dapat dilakukan sewaktu-waktu setelah
pesan tersebut terkirim. Kedua macam komunikasi ini masing-masing ada untung-
ruginya. Beberapa masalah seperti penyebaran pengumuman lebih cocok
dikomunikasikan dengan media tidak langsung. Masalah-masalah yang membutuhkan
diskusi antar beberapa pihak memerlukan sarana komunikasi langsung.

Untuk mengadakan komunikasi langsung (satu atau dua arah) semua pihak yang terlibat
(mengirim atau penerima data) harus memegang sarana komunikasi pada saat yang
sama. Contohnya, kedua pihak yang berkomunikasi melalui telpon harus bersama-sama
memegang pesawat telpon. Dalam batas-batas tertentu pesan langsung dapat juga
disampaikan ke masyarakat musalnya dengan menggunakan pengeras suara. Tentu saja
efektifitas penyampaiannya tidak dapat diharapkan terlalu baik mengingat beragamnya
aktifitas masyarakat menyebabkan semua orang siap mendengarkan pengumuman itu.
Komunikasi langsung antar pihak yang berada di satu bangunan bisa diadakan dengan
mengundang rapat di ruang yang sama.

Dengan komunikasi tak langsung, data atau pesan yang disampaikan pihak pengirim
dapat dibaca beberapa saat (beberapa hari) kemudian oleh pihak penerima. Penundaan
ini bisa disebabkan oleh keterlambatan pengiriman atau karena tidak adanya
kesempatan bagi penerima untuk langsung membaca pesan. Komunikasi tak langsung
dapat juga berbentuk penyebaran informasi baik dengan aktif mengirimkannya ke
penerima (misalnya mengirimkan koran ke pelanggan) maupun pasif hanya dengan
memasang papan pengumuman. Pihak penerima yang diminta untuk aktif datang ke
tempat papan pengumuman untuk membaca isi pesan yang diumumkan.

Pada saat komputerisasi dimulai atau diperkenalkan, hal ini sangat mempengaruhi
perubahan manajemen dan organisasi. Dimana proses pengolahan informasi dan
program membuat keputusan telah bisa dikuasai oleh sistem komputer. Karena
komputer dapat memproses data untuk organisasi termasuk juga untuk para manajer
dan para supervisor. Seperti contoh kompurterisasi telah digunakan oleh para akuntan
sebagai sistem akutansi dan untuik otomatisasi mesin, teknik komputer ini digunakan

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 16 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

sebagai sistem yang mengubah sistem manual menjadi sistem canggih, sehingga dapat
mengurangi sistem penjualan yang rumit serta pelayanan perorangan, karena dengan
sistem teknologi komputer semua operasi pekerjaan dapat diatasi dengan mudah,
dengan bantuan dari tekniksi dan para propesional yang menjalankan dasar sistem
informasi. Komputer sistem untuk organisasi sebuah perubahan yaitu informasi sebagai
dasar organisasi berkaitan dengan informasi teknologi seperti yang telah dikatakan oleh
pakar manajemen yaitu Peter Drucker. 

4.3. Manajemen dan Teknologi Informasi ( IT ) 

       Informasi teknologi adalah suatu teknologi maju untuk sebuah sistem informasi
yang berbasis teknologi, dan sekali lagi sebagai kekuatan yang utama untuk sebuah
organisasi dan manajer, dimana IT ini dapat membuat perubahan pada sistem organisasi
dan aktivitas kerjanya dalam sebuah perusahaan didunia, kegunaan komputer dan
sumber informasi sekarang ini dapat digunakan lebih besar untuk seorang manajer.
Adapun yang termasuk sistem komputer yang digunakan untuk manajer adalah sistem
komputer pribadi, hardware dan sofware, telekomunikasi, pengolahan database, office
otomation, sistem pendukung keputusan, informasi utama semua ini yang berpengaruh
pada suatu departemen. Sistem komputerisasi biasanya digunakan oleh manajer bawah
dan mengah seperti hasil surveI yang ditunjukan bahwa ada 1000 komputerisasi yang
digunakan oleh para atasan dalam sebuah perusahaan, untuk contoh sistem informasi
teknologi yang digunakan sebagai sistem pendukung keputusan yang merubah fokus
manajerial dan membuat keputusan  dan sekarang ini strategi atau alternatif yang
digunakan sebagai sumber analisis dugunakan sistem teknologi informasi sebagai
teknologi informasi sebagai telekomunikasi untuk pelayanan dan waktu yang sebenarnya
sebagai sistem lain yang dugunakan.

       Pada dasarnya sistem inforamasi teknologi adalah dasar atau sebagai sumber untuk
para manajer agar bisa menghasilkan keuntungan daalam suatu organisasi dan
sistemnya. 

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 17 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

       Pengaruh informasi untuk oraginisasi adalh berupa tehnik sosial sistem dan sistem
informasi teknologi yang berpengaruh bagi organisasi termasuk didalamnya adalah
manusia, tugas, teknologi, budaya dan struktur dasar komponen sebuah organisasi dan
juga basa digunkan sistem teknologi dan semua informasi dapat berpengaruh pada
kemajuan organisasi dan semua informasi ini dipilih oleh manejerial atas, adapun
pengertian dari sistem berpengaruh bagi organisasi adalah sebagai berikut :

 Manusia

Manusia disini sebagai manajer yang memberikan informasi dan mempunyai


kemampuan untuk menggunkan informasi tersebut, dimana informasi sistem
tersebut berupa informasi produksi, informasi masukan, pendukung keputusan
dan informasi sistem utama.

 Tugas

Tugas dari seorang manajer sangat kompleks, sulit  dan berkaitan, dimana tugas
seorang manajer harus didukung oleh sistem informasi dengan dasar
komputerisasi, sistem untuk mendukung pekerjaan.

 Teknologi

Sistem informasi teknologi haruslah berpengalaman dan kompleks, dimana


teknologi tidak memberikan secara langsung memberikan informasi kepada
manajer melainkan dengan memberikan bantuan dengan sistem struktur dan 
budaya manajemen seperti contoh teknologi memberikan bantuan kepada
manajer untuk mempermudah tugas mereka dalam mendapatkan keuntungan
yang bersaing.

 Budaya

Organisasi dan sub unit lainya memiliki budaya yang bherpengaruh pada manajer
dan pegawai lainya, dan hal ini bersifat unik terhadap nilai dan gaya sebuah
orangisasi seperti contoh para golongan pengusaha berinisiatif untuk mengatasi
stress dengan berbagi cara, contoh lain para pengusaha  membuat disain

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 18 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

informasi sistem adalah informasi produk dengan cara yang berbeda yaitu
mengajukan kemungkinan kemudahan sistem informasi yang bisa didapat dengan
cepat adan mudah untuk diakses, tentang ramalan persaingan contohnya serta 
konsumen,digunakan juga sebagi senjata yang ampuh untuk strategi yang
menguntungkan.

 Struktur

Suatu organisasi termasuk manajer , pegawai, dan sub unit lainya haruslah
memiliki tanggapan yang baik terhadap sistem informasi contohnya haruslah
hirarki berpusat, sistem pendukung harus berpusat pada kekuatan proses, data
base, dan memiliki kepala persatuan dimana struktur ini ada 2 macam yaitu
sentalisasi dan desentaralisasi yang kesemuanya memberikan inforamsi untuk
inforamsi produk, pendukung keputusan dan juga inforamasi yang dibutukan
untuk orang dan masing-masing  unit kerja. 

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 19 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

Pelatih

Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk
:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.

Penilai

Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di


tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber
dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan
mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun
semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan
pengalaman belajar Anda.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 20 dari 21
Buku Informasi Versi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Mesin Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM01.004.01

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar
ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Shering Visions  ITB Bandung 2005
2. Panduan Komunikasi  Naker 1997
3. Thomas Berthune  2001
4. Buku referensi (text book)
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu
unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan
sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan
mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang
lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam
pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Judul Modul: Memberikan Kontribusi Komunikasi di tempat Kerja


Halaman: 21 dari 21
Buku Informasi Versi 2007

Anda mungkin juga menyukai