Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN DALAM INTERAKTIF

BERBASIS E-LEARNING

Proposal Skripsi

Diajukan sebagai prasyarat penyusunan skripsi


guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Disusun oleh:
(Yosua)
NIM:702017023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2020/2021
1. Judul
Pembelajaran dalam interaktif berbasis E-learning

2. Latar Belakang Masalah


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat memberikan kontribusi yang besar
kepada manusia dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Seiring dengan
adanya perkembangan tersebut dapat dilihat dengan adanya perubahan dalam hal metode
pembelajaran yang didalamnya mengalami banyak perkembangan, baik metode pembelajaran
secara personal, media pembelajaran ataupun proses pembelajaran. Bentuk dari perkembangan
teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan adalah E-Learning. E-Learning adalah
proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi
secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan be lajar (Barbara, 2008: 4). E-Learning
merupakan inovasi dalam dunia pendidikan yang sangat berkontribusi tinggi dalam hal perubahan
proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran, materi bahan ajar dapat
dikemas dalam berbagai format dan bentuk yang dinamis. Ciri dari penerapan E-Learning dalam
dunia pendidikan itu sendiri adalah kemampuan untuk mencapai tingkat kecermatan dan
pencapaian belajar yang tinggi.
3. Rumusan Masalah
Sesuai dengan hubungan yang telah dibatasi tersebut, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan penerapan E-Learning berbasis Web dengan pembelajaran
berbasis konvensional untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
dan bisnis kelas IX SMP 2 Salatiga?

2. Bagaimana perbandingan penerapan E-Learning berbasis Web dengan pembelajaran


berbasis konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dan
bisnis kelas IX SMP 2 Salatiga?

3. Adakah perbedaan keaktifan belajar siswa antara kelompok yang menerapkan E-Learning
berbasis Web dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan pembelajaran berbasis
konvensional?

4. Adakah perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok yang menerapkan ELearning
berbasis Web dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan pembelajaran berbasis
konvensional?

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Menganalisis perbandingan penerapan E-Learning berbasis Web dengan pembelajaran
berbasis konvensional untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi dan bisnis kelas IX SMP 2 Salatiga.

2. Menganalisis perbandingan penerapan E-Learning berbasis Web dengan pembelajaran


berbasis konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
dan bisnis kelas IX SMP 2 Salatiga.
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan
sumbangsih pada ilmu pengetahuan tentang pengembangan E-Learning berbasis Web
bagi dunia pendidikan baik sebagai sumber dan media pembelajaran yang kreatif,
inovatif, dan interatif.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru


 Membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan suasana yang
kreatif, interaktif, dan inovatif dengan sumber belajar yang luas.
 Memotivasi guru dalam mengembangkan penerapan E-Learning dalam pembelajaran.

3) Mempermudah guru dalam perannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

5. Batasan Masalah
Seperti yang terlihat dalam identifikasi masalah banyak kemungkinan masalah yang dapat dipilih
sebagai kajian penelitian. Namun tidak semua masalah akan dikaji. Penelitian ini hanya mengkaji
masalah-masalah sebagai berikut:

1. Penerapan E-Learning berbasis Web sebagai media sumber belajar bagi siswa.

2. Keaktifan siswa sebagaimana aktif yang di maksud peneliti adalah keaktifan visual activities,
oral activities, listening activities, writing activities,drawing activities, motor activities, mental
activities, emotional activities.

3. Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, peneliti akan memberikan post test diakhir
pembelajaran.

6. Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah proses pembelajaran, peserta didik dapat melakukan proses pembelajaran secara
mandiri ataupun secara kolaboratif. Dalam konteks pembelajaran online yang berlandaskan pada
metode pembelajaran kolaboratif, penggunaan fasilitas komunikasi sangat di perlukan untuk
mendukung interaksi antar peserta dalam proses pembelajaran. Penelitian pertama di lakukan
dengan cara menguji hipotesis terhadap beberapa aspek di antaranya: analisa persepsi dari peserta
didik (learners), mengenali kekuatan dan kelemahan dari penerapan eLearning, perbedaan yang
signifikan di tinjau dari pencapaian akhir atau prestasi learners, dan metode yang di sarankan untuk
diterapkan dalam pembelajaran berbasis e-Learning. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan
bahwa e-Learning dan pengembangannya masih sangat diperlukan dan dikembangkan untuk
memperkaya metode pembelajaran (Rengasamy Elango, dkk. 2009).

Penelitian Terdahulu
Dalam hasil penelitian terdahulu yang relevan akan dibahas mengenai penelitian-penelitian yang
telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu sebagai acuan dalam menentukan tindakan lanjut
sebagai pertimbangan penelitian. Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini.

1. Hapsari Catur Hanandya (2016), dalam penelitian mengemukakan bahwa penggunaan media
online dalam pembelajaran bahasa seperti schoology terbukti lebih efisien untuk mendapatkan
motivasi peserta didik. Persamaan penelitian ini dengan skripsi penulis yaitu implementasi model
pembelajaran menggunakan media online yaitu Schoology untuk meningkatkan hasil motivasi
peserta didik. Penelitian Hapsari Catur Hanandya mengukur tingkat motivasi peserta didik sedangkan
peneliti mengukur hasil belajar peserta didik.

2. Mohammad Yazdi (2016), mengemukakan bahwa e-learning adalah model pembelajaran yang
ada dibuat dalam format digital melalui peralatan elektronik dengan tujuan memperluas akses
terhadap pendidikan publik, sehingga belajar modul bisa diakses mudah tanpa ruang dan waktu
dibatasi, interaktif dan efektif. Perbedaan penelitian ini dengan jurnal ilmiah yaitu pengembangan
modul berbasis aplikasi informasi teknologi pada peserta didik. Penelitian Mohammad Yazdi
mengukur pengembangan modul berbasis aplikasi informasi teknologi sedangkan peneliti mengukur
hasil belajar peserta didik dari implementasi media online.

7. Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Menggunakan pembelajaran e-learning sebenarnya sudah efektif tetapi belum banyak
pengajar (guru) yang belum bisa mengoperasikannya dan menciptakan pembelajaran yang
interaktif dengan adanya e-learning . jadi pemerintah dan jajarannya harus lebih
mensosialisasikan, memberikan pelatihan, dan panduan untuk pembelajaran e-learning agar guru
lebih siap dan bisa mengoperasikan pembelajaran e-learning yang interaktif.

Populasi/Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP 2 dengan jumlah 30
orang. Peneliti akan menelitisiswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX mengenai pengaruh
pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terhadap prestasi belajar siswa.

Instrumen Pengumpulan Data


Tes prestasi yang dinamakan dengan tes ulangan harian. Penyusunan
instrumen berdasarkan kisi-kisi yang dikembangkan dari silabus pembelajaran yang sudah
baku. Berdasarkan kisi- kisi disusun tes ulangan harian sebanyak 35 butir dalam bentuk tes
obyektif. Alasan pemilihan bentuk tes obyektit karena bentuk tes obyektif dapat mengukur
prestasi.

Analisis Data
Bertujuan untuk merancang program pembelajaran Bahasa Inggris berbasis sumber daya
multimedia interaktif dan kualitas pembelajaran sebagai media alternatif.

Prosedur Penelitian
kertama, Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
Kedua, Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
Ketiga, Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di
komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya.
Keempat, Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-
hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

8. Rencana Kerja Penelitian

NO Aspek Indikator Kategori

1 Kejelasan tampilan gambar dan animasi Sangat Praktis


2 Kerjakan tampilan vedio dan suara Sangat Praktis
3 Kombinasi warna background yang bervariasi Sangat Praktis
4 Tipe huruf yang digunakan terlihat jelas dan Praktis
mudah terbaca
5 Kesesuaian vedio dengan materi ajar Sangat Praktis

9. Daftar Pustaka
Asep Herman Suyanto, Mengenal ELearning, asep_hs@yahoo.com, http://www.asep-
hs.web.ugm.ac.id, 2005

Dra. Indrawati, M.Pd dan Drs. Wanwan Setiawan, M.M, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Dan
Menyenangkan Untuk Guru SD, (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program Bermutu, 2009).

Drs. Soedjono, M.Si, Pemberdayaan TRRC (Teacher's Research And Reference Center) Menuju
Pembelajaran Menyenangkan, 2008.

Thompson, Wishbow, Prototyping: tools and techniques: improving software and documentation
quality through rapid prototyping. Michael Thompson and Nina Wishbow. Proceedings of the
10th annual international conference on Systems documentat z
ion. October 13 – 16, 1992, Ottawa Canada.

Anda mungkin juga menyukai