Oleh :
Nama : Alda Nurfaiza
Nim : 2020502076
Kelas : BPI C (2052C)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Makalah............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Radikalisme...................................................................................................3
B. Ideologi Pancasila.........................................................................................5
C. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menghadapi Radikalisme..........7
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan dan
ancaman radikalisme, terorisme dan separatism yang semuanya bertentangan
dengan nilai-nilaiPancasila dan UUD’45. Radikalisme merupakan ancaman
terhadap ketahanan ideologi.Jika Ideologi negara sudah tidak kokoh maka akan
berdampak terhadap ketahanan nasional.
Radikalisme bisa diartikan suatu sikap atau paham yang secara
ekstrim,revolusioner dan militant untuk memperjuangkan perubahan dari arus
utama yang dianut masyarakat. Radikalisme tidak harus muncul dalam wujud
yang berbaukekerasan fisik. Ideologi pemikiran, kampanye yang masif dan
demontrasi sikap yangberlawanan dan ingin mengubah mainstream dapat
digolongkan sebagai sikap radikal.
Melalui peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang kini telah dihadapi oleh
seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meningkatnya radikalisme dalam agama
Indonesiamenjadi fenomena sekaligus bukti nyata yang tidak bisa begitu saja
diabaikan ataupun dihilangkan. Radikalisme keagamaan yang semakin
meningkat di Indonesia ini ditandaidengan berbagai aksi kekerasan dan terror.
Aksi tersebut telah menyedot banyak potensi atau energi kemanusiaan serta
telah merenggut hak hidup orang banyak termasuk orang yang sama sekali
tidak mengerti mengenai permasalahan ini. Meski berbagai seminar dan dialog
telah digelar untuk mengupas persoalan ini yaitu mulai dari pencarian sebab
hingga sampai pada penawaran solusi, namun tidak juga kunjungan
memperlihatkan adanya suatu titik terang.
Fenomena tindak radikalisme dalam agama memang bisa dipaham secara
beragama, namun secara ensensial, radikalisme agama umunya memang selalu
dikaitkan dengan pertentangan secara tajam anatara nilai-nilai yang
diperjuangkan kelompok agama tertentu dengan tatanan nilai yang berlaku atau
dipandang mapanpada saat itu. Dengan demikian, adanya pertentangan,
pergesekan ataupun ketegangan,pada akhirnya menyebabkan konsep dari
radikalisme selalu saja dikonotasikan dengan kekerasan fisik. Apalagi realitas
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Radikalisme?
2. Jelaskan pengertian dari Idiologi Pancasila?
3. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi
radikalisme?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan makalah diatas maka tujuan penulisan pada makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami Radikalisme.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Ideologi Pancasila.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
dalam Menghadapi Radikalisme.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
pengajaran di bidang pendidikan pancasila maupun di bidang penelitian-
penelitian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Radikalisme
Radikalisme adalah suatau perubahan sosial dengan jalan kekerasan,
menyakinkandengan satu tujuan yang dianggap benar tetapi dengan
menggunakan cara yang salah. Radikalisme dalam arti bahasa berarti paham
atau aliran yang mengingatkan perubahanatau pembaharuan sosial dan politik
dengan cara kekerasan atau drastis. Namun, dalamartian lain, ensensi
radikalisme adalah konsep sikap jiwa dalam mengusung perubahan.Sementara
itu radikalisme menurut pengertian lain adalah inti dari perubahan
itucenderung menggunakan kekerasan. Yang dimaksud dengan radikalisme
adalah gerakanyang berpandang kolot dan sering menggunakan kekerasan
dalam mengajarkan sikap berdamai dan mencari perdamaian Islam tidak
pernah membenarkan praktek penggunaan kekerasan dalam menyabarkan
agama, paham keagamaan serta paham politik. (Hilmy,n.d.).
Dawinsha mengemukakan definisi radikalisme menyamakan dengan
teroris. Tapi iasendiri memakai radikalisme dengan membedakan antar budaya.
Radikalisme adalahkebijakan dan terorisme bagaian dari kebijakan radik
tersebut. Definisi Dawinsha lebihnyata bahwa radikalisme itu mengandung
sikap jiwa yang membawa kepada tindakanyang bertujuan melemahkan dan
mengubah tatanan kemampuan dan menggantinyadengan gagasan baru.
Makna yang terakhir ini, radikalisme adalah sebagai pemahaman negatif
dan bahkanbisa menjadi berbahaya sebagai ekstrim kiri dan kanan.
Gerakan radikalisme sesungguhnya bukan sebuah gerakan yang muncul
begitu sajatetapi mempunyai latar belakang yang sekaligurs menjadi faktor
pendorong munculnyagerakan radikalisme.
1. Faktor Sosial-Politik
Gejala kekerasan “agama” lebih tepat dilihat sebagai gejala sosial-
politikdaripada gejala keagamaan. Gerakan yang secara salah oleh Barat
disebut sebagairadikalisme itu lebih tepat dilihat akar permasalahannya
oleh sudut konteks sosial-politik dalam kerangka historisitas manusia yang
ada di masyarakat. Secara historiskita bisa melihat bahwa konflik-konflik
4
B. Ideologi Pancasila
Pancasila ditawarkan Soekarno sebagai philosofische Gronslag (dasar,
filsafat, atau jiwa) dari Indonesia merdeka. Sebelum mengutarakan gagasan
mengenai dasar negara, Soekarno merasa perlu untuk meyakinkan para peserta
sidang bahwa mereka tidak perlu terlalu memusingkan perkara yang kecil-kecil
daripada kemauan untuk merdeka. Kemauan dan hasrat untuk merdeka,
menurut Soekarno, harus mendahului perdebatan mengenai dasar negara.
Mengapa? Karena buat apa membicarakan dasar negara jika kemerdekaan
tidak ada? Dari sini dimengerti logika berpikir Soekarno yang terlebih dahulu
menggelorakan semangat untuk merdeka, bahkan ketika rakyat masih miskin,
belum bisa baca tulis, belum bisa mengendarai mobil, dan seterusnya. (Wisnu
Dewantara, 2015).
Argumentasi Soekarno mengenai dasar negara dibuka dengan suatu
pertanyaan, “Apakah Weltanschauung (dasar dan filsafat hidup) kita, jikalau
kita hendak mendiirkan Indonesia merdeka?” Selanjutnya Soekarno
menguraikan dasar-dasar apa saja yang perlu dimiliki bagi bangunan Indonesia
merdeka. Dasar-dasar yang ia sebutkan adalah kebangsaan Indonesia,
internasionalisme (kemanusiaan), mufakat/permusyawaratan, kesejahteraan
(keadilan sosial), dan akhirnya Ketuhanan. Kelima prinsip itulah yang dia
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radikalisme adalah suatu perubahan sosial dengan jalan kekerasan,
meyakinkandenngan satu tujuan yang dianggap benar namun dengan
menggunakan cara yang salah.Radikalisme merupakan gerakan yang
berpandang kolot dan sering menggunakan kekerasandalam mengajarkan
sikap, berdamai dan mencari perdamaian. Soekarno menawarkan suatuideologi
yang sesuai dengan dasar kebiasaan yang ada di Indonesia. Soekarno
sepertinyadapat melihat bahwa akan terjadi berbagai gerakan yang dapat
merusak atau mengancamnegara Indonesia salah satunya adalah Radikalisme.
Dengan mengamalkan nilai-nilai dalamideologi Pancasila, suatu bangsa dapat
menjalankan proses hidup dalam berbangsa danbernegara tanpa ada ancaman
dari gerakan yang mengancam keutuhan negara.
B. Saran
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan kata,
huruf, dan tanda baca, serta isi materi dan kekurangan lainnya. Penulis sangat
berharap masukan, saran serta kritik terhadap makalah ini agar bisa dijadikan
bahan pembelajaran yang berguna bagi para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA