Perkembangan
Permasalahan Psiko-Sosial
1. Masalah Sosio-Emosional anak
Masalah-masalah sosio-emosional anak TK antara lain, sukar berhubungan dengan
orang lain, seperti takut pada orang dewasa selain orang yang sudah dikenalnya,
kemudian takut sekolah yang dimungkinkan anak takut dengan guru atau belum siap
berpisah dari orang tuanya, mudah menangis, sering membangkan jika keinginannya
tidak dituruti, tidak mau bergaul dengan temannya, mau menang sendiri , belum
memiliki pemahaman tentang konsep dan peran jenis kelamin, belum dapat mengikuti
secara penuh aturan-aturan yang ada.
2. Agresivitas
Agresivitas adalah istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan marah atau
permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik dengan tindakan kekerasan secara
fisik, verbal maupun dengan menunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang
mengancam atau merendahkan.
3. Kecemasan
Kecemasan merupakan keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang meliputi
interpretasi subyektif dan rangsangan fisiologis, misalnya bernafas lebih cepat,
jantung berdebar-debar dan berkeringat dingin. Pada umumnya kecemasan pada
anak-anak usia TK berangsur-angsur akan berkurang seiring bertambahnya usia anak.
yang dialami anak-anak Taman Kanakkanak ditunjukkan dengan keadaan emosi yang
tidak menyenangkan yang timbul ketika diri merasa tidak aman. Gejala ini
disebabkan antara lain karena perilaku orang tua yang terlalu protektif dan kurang
bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
4. Keberbakatan (Giftedness)
Keberbakatan atau biasa disebut anak berbakat merupakan sebutan bagi anak yang
memiliki kemampuan luar biasa pada hampir semua bidang, mempunyai kreativitas
tinggi serta bertanggung jawab pada tugas. Keberbakatan ini menjadi permasalahan
bagi anak itu sendiri maupun bagi pendidik. Permasalahan anak berbakat tersebut jika
diatasi sejak dini akan menguntungkan semua pihak. Potensi anak akan tersalurkan
dan semakin berkembang, sementara anak-anak lain yang kemampuannya dibawah
anak berbakat juga tidak dirugikan.
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Karna telah ada perubahan
fisik yang mencolok
2. Ketidakstabilan emosi sehingga sering bentrok dengan sesama teman.
3. Adanya perasaan hampa akibat perubahan pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya sikap menentang orang tua karena telah memiliki pola fikir sendiri.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan -pertentang
dengan orang tua. Karna hal ini tidak adanya keselarasan antara keinginan dengan bakat
khusus.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi tidak sanggup memenuhi semuanya.
7. Senang bereksperimentasi dan mencoba banyak hal.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok. Seperti
hidup dalam gang yang tidak terbimbing sehingga mudah menimbulkan kenakalan-
kenakalan.
11. Melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dan agama.
12. Penyesuaian yang sulit terhadap sosial.
13. Ada kecendrungan untuk mandiri tapi belum bisa mengatur sendiri.
14. Keingian yang tidak sesuai dengan perekonomian keluarga.
1. Masalah dengan orang tua karena biasanya orang dewasa akan memiliki prinsip dalam
hidupnya sendiri yang memungkinkan prinsip tersebut bertolak belakang dengan prinsip
orang tua.
2. Sering merasa tertekan jika hidupnya tidak semulus atau sesukses orang lain sehingga
akan menyalahkan diri sendiri karena tidak terpenuhi ekspetasinya.
3. Masalah waktu yang tidak dapat diatur karena mulai memiliki banyak sekali kegiatan
yang tentunya menguras jiwa dan pikiran.
4. Mulai memikirkan bagaimana kehidupan mereka di masa depan.
5. Memiliki tanggung jawabyang lumayan besar terhadap keluarga karena dianggap sudah
dewasa dan mampu melakukan hal yang orang dewasa lalukan.