Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Permasalahan Yang Timbul Pada Tiap Tahapan Usia

Perkembangan

Masalah Perkembangan Peserta Didik Usia TK


Pada dasarnya Jenis-jenis masalah Anak TK terdiri dari masalah fisik dan psikososial.
Permasalahan Fisik yang terjadi pada anak usia Taman Kanak-kanak sangat beragam. Beberapa
permasalahan fisik yang dihadapi anak usia TK adalah masalah motorik, masalah penglihatan,
masalah pendengaran, masalah berbicara atau berbahasa. Permasalahan psiko-sosial yang
dihadapi anak-anak usia TK juga sangat beragam. Dari beberapa jenis permasalahan psikis anak
TK pada kesempatan kali ini penulis mengungkapkan 4 psiko-sosial antara lain permasalahan
sosio-emosional, masalah agresivitas, masalah kecemasan dan masalah keberbakatan.
Permasalahan fisik anak usia TK
1. Masalah motorik
Permasalahan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar
merupakan keterampilan menggerakkan bagian tubuh secara harmonis dan sangat
berperan untuk mencapai keseimbangan yang menunjang motorik halus. Permasalahan
yang sering terjadi pada anak TK adalah anak masih labil atau sulit menggerakkan bagian
tubuh secara harmonis. Misalnya: berjalan, berlari, menangkap, 3 melempar. Selain itu
juga belum sempurnanya kordinasi dalam mengontrol motorik kasar, misalnya jika
ditugaskan untuk berjalan tanpa menyentuh temannya. Kemampuan motorik lainnya yang
harus dikuasai anak TK adalah kemampuan motorik halus. Motorik halus merupakan
keterampilan yang menyatu antara motorik halus dengan panca indera. Kesiapan
mengkoordinasikan keseluruhan ini diperlukan untuk persiapan menulis, membaca dan
sebagainya. Permasalahan yang sering muncul adalah anak-anak masih sulit menjiplak,
membentuk lingkaran, segitiga dan sebagainya.
2. Masalah penglihatan
Masalah penglihatan yang biasa terjadi pada anak TK adalah sulitnya mengelompokkan
benda berdasarkan warna, bentuk dan ukurannya. Selain itu mereka juga sulit mengamati
benda secara jelas.
3. Masalah pendengaran
Permasalahan pendengaran yang terjadi pada anak usia TK antara lain, tidak mampu
menirukan berbagai suara tertentu, tidak mampu mendengarkan persamaan-persamaan
dalam kata-kata yang bersajak, tidak mampu menceritakan kembali kejadian, tidak
mampu mengulangi kembali urutan cerita.
4. Masalah berbahasa
Masalah berbahasa yang dialami anak usia Taman Kanak-kanak berawal dari
ketidakmampuan mendengar dan memahami bahasa lisan yang diucapkan orang-orang di
sekelilingnya. Permasalahan tersebut salah satunya juga disebabkan berbedanya budaya
di sekitar kita yang tidak membiasakan orang untuk mengekspresikan perasaannya karena
hal itu dianggap sebagai sasuatu yang memalukan. Kebudayaan tersebut mengakibatkan
anak-anak kita tidak mampu mampu mengutarakan isi hatinya dengan kalimat-
kalimatnya, kemudian bicaranya juga belum jelas serta ada juga yang mengalami masalah
gagap. Ketidakmampuan anak dalam berbahasa sangat mempengruhi kemampuan bicara
anak pada tahap perkembangan selanjutnya yang bisa dimungkinkan juga mempengaruhi
hubungan sosial mereka dengan orang lain.

Permasalahan Psiko-Sosial
1. Masalah Sosio-Emosional anak
Masalah-masalah sosio-emosional anak TK antara lain, sukar berhubungan dengan
orang lain, seperti takut pada orang dewasa selain orang yang sudah dikenalnya,
kemudian takut sekolah yang dimungkinkan anak takut dengan guru atau belum siap
berpisah dari orang tuanya, mudah menangis, sering membangkan jika keinginannya
tidak dituruti, tidak mau bergaul dengan temannya, mau menang sendiri , belum
memiliki pemahaman tentang konsep dan peran jenis kelamin, belum dapat mengikuti
secara penuh aturan-aturan yang ada.
2. Agresivitas
Agresivitas adalah istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan marah atau
permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik dengan tindakan kekerasan secara
fisik, verbal maupun dengan menunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang
mengancam atau merendahkan.
3. Kecemasan
Kecemasan merupakan keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang meliputi
interpretasi subyektif dan rangsangan fisiologis, misalnya bernafas lebih cepat,
jantung berdebar-debar dan berkeringat dingin. Pada umumnya kecemasan pada
anak-anak usia TK berangsur-angsur akan berkurang seiring bertambahnya usia anak.
yang dialami anak-anak Taman Kanakkanak ditunjukkan dengan keadaan emosi yang
tidak menyenangkan yang timbul ketika diri merasa tidak aman. Gejala ini
disebabkan antara lain karena perilaku orang tua yang terlalu protektif dan kurang
bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
4. Keberbakatan (Giftedness)
Keberbakatan atau biasa disebut anak berbakat merupakan sebutan bagi anak yang
memiliki kemampuan luar biasa pada hampir semua bidang, mempunyai kreativitas
tinggi serta bertanggung jawab pada tugas. Keberbakatan ini menjadi permasalahan
bagi anak itu sendiri maupun bagi pendidik. Permasalahan anak berbakat tersebut jika
diatasi sejak dini akan menguntungkan semua pihak. Potensi anak akan tersalurkan
dan semakin berkembang, sementara anak-anak lain yang kemampuannya dibawah
anak berbakat juga tidak dirugikan.

Masalah Perkembangan Peserta Didik Usia SD


Adapun masalah perkemabngan anak Sekolah Dasar yang mungkin dan bisa saja terjadi yaitu :
1. Hiperaktif : merupakan gangguan psikologi anak yang sering terjadi. Anak-anak yang
hiperaktif bisa membahayakan teman-temannya akibat perilaku yang terjadi secara
spontan dan tanpa pikir panjang. Sehingga anak yang memiliki sifat yang hiperaktif
membutuhkan penanganan yang begitu cepat.
2. Sulit Berkomunikasi : anak yang sulit berkonsentrasi biasanya mudah terpengaruh
terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya sehingga tidak mampu berkonsentrasi secara
maksimal dan biasnya anak menjadi kesulitan apabila harus belajar dalam waktu yang
lama.
3. Pemurung dan Penyendiri : anak pemurung dan penyendiri akan meras sulit untuk
bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri. Anak-anak seperti
ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena jiwa sosial mereka tidak bisa berkembang
jika dibiarkan. Sehingga, pada situasi seperti ini anak membutuhkan pendekatan dari
orang dewasa seperti orang tua atau gurunya.
4. Masalah Berbicara : anak yang memiliki gangguan pada masalah berbicara biasanya
mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana pembicaraan yang mereka lakukan
kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan bicaranya. Salah satu cara yang dialkukan
untuk menangani masalah ini adalah dengan melakukan terapi bicara.

Masala Perkembangan Peserta Didik Usia Remaja

1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Karna telah ada perubahan
fisik yang mencolok
2. Ketidakstabilan emosi sehingga sering bentrok dengan sesama teman.
3. Adanya perasaan hampa akibat perubahan pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya sikap menentang orang tua karena telah memiliki pola fikir sendiri.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan -pertentang
dengan orang tua. Karna hal ini tidak adanya keselarasan antara keinginan dengan bakat
khusus.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi  tidak sanggup memenuhi semuanya.
7. Senang bereksperimentasi dan mencoba banyak hal.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok. Seperti
hidup dalam gang yang tidak terbimbing sehingga mudah menimbulkan kenakalan-
kenakalan.
11. Melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dan agama.
12. Penyesuaian yang sulit terhadap sosial.
13. Ada kecendrungan untuk mandiri tapi belum bisa mengatur sendiri.
14. Keingian yang tidak sesuai dengan perekonomian keluarga.

Masalah Perkembangan Peserta Didik Usia Dewasa

1. Masalah dengan orang tua karena biasanya orang dewasa akan memiliki prinsip dalam
hidupnya sendiri yang memungkinkan prinsip tersebut bertolak belakang dengan prinsip
orang tua.
2. Sering merasa tertekan jika hidupnya tidak semulus atau sesukses orang lain sehingga
akan menyalahkan diri sendiri karena tidak terpenuhi ekspetasinya.
3. Masalah waktu yang tidak dapat diatur karena mulai memiliki banyak sekali kegiatan
yang tentunya menguras jiwa dan pikiran.
4. Mulai memikirkan bagaimana kehidupan mereka di masa depan.
5. Memiliki tanggung jawabyang lumayan besar terhadap keluarga karena dianggap sudah
dewasa dan mampu melakukan hal yang orang dewasa lalukan.

Anda mungkin juga menyukai