DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar isi…………………..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan......................................................................................................3
C. Manfaat Kegiatan....................................................................................................4
BAB II HASIL KEGIATAN PENGAMATAN PLP 2....................................................6
A. Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Yang Digunakan Guru .........6
B. Menelaah Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru.......................................8
C. Menelaah Sistem Evaluasi Yang Digunakan Guru.................................................9
D. Pengembangan RPP, Media Pembelejaran, Bahan Ajar, dan Perangkat
Evaluasi................................................................................................................11
E. Menelaah Pemanfataan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran........................................................................................................19
F. Latihan Mengajar Minimal 4 Kali Dengan Bimbingan Guru Pamong
Dan/Atau Dosen Pembimbing PLP 2...................................................................20
G. Melaksanakan Tugas-tugas Pendampingan Peserta Didik dan Kegiatan
Ekstrakulikuler......................................................................................................23
H. Membantu Melaksanakan Tugas-tugas Administrasi Guru...................................24
BAB III SIMPULAN DAN SARAN..............................................................................25
LAMPIRAN....................................................................................................................27
iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dimana pengembangan potensi
atau skill serta pembentukan karakter dimulai dari jenjang pendidikan. Hal ini
tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa “pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradapan
bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa” dan
ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yakni “mencerdaskan
kehidupan bangsa”.
Rumusan tujuan Negara tersebut jelas merupakan suatu cita-cita didalam
dunia pendidikan, yaitu mengharapkan pendidikan yang mampu membentuk
karakter baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Sehingga dalam
pembentukannya diperlukanlah tenaga pendidik yang professional. Salah
satunya dengan mempersiapkan calon-calon guru professional.
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa
untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan
perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai
tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pengawasan
dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti No 55 tahun 2017 Pasal
1 butir 8, PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang
dilakukan mahasiswa FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk
mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan
pendidikan.
2
B. Tujuan Kegiatan
PLP 2 dimaksudkan mahasiswa praktikan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yanag disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui
kegiatan berikut :
Proses belajar juga terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan perlu diatur sedemikian rupa
sehingga timbul reaksi siswa kea rah perubahan perilaku yang diinginkan.
Strategi pembelajaran terdiri dari metode dan teknik yang efektif dan
efesien yang akan menjamin bahwa siswa akan betul-betul mencapai tujuan
pembelajaran. Makin baik metode yang dipakai, makin efektif pula
pencapaian tujuan. Namun, metode kadang-kadang dibedakan dengan teknik.
Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif,
maksudnya merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya terjadi
(dilakukan guru) untuk mencapai tujuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
strategi lebih luas daripda metode dan teknik.
9
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media-media yang digunakan dalam
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Dalam
arti sempit, media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan
secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti
luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang
kompleks. Akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: TV, radio,
slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata
lainnya.
Jadi dapat disimpulkan media pembelajaran adalah alat atau metodik dan
teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan
murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara gurudengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat
media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi
beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja.
14
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
3. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai:
a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa.
15
4. Perangkat Evaluasi
Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan
menjadi dua bentuk, yaitu tes dan nontes. Pertama evaluasi dalam bentuk tes
biasanya dilakukan dengan tes tertulis, yang dimana tes tertulis disini ada 2
macam yaitu tes objektif dan tes esai. Tes tertulis tersebut digunakan untuk
mengumpulkan data kuantitatif pengetahuan secara komprehensif. Di
samping itu, tes tertulis juga dapat digunakan untuk menganalisis informasi-
informasi tentang siswa atau peserta didik. Adapun tes objektif juga disebut
sebagai alat evaluasi untuk mengungkap atau menghafal kembali dan
mengenal materi yang telah diberikan seorang guru kepada peserta didiknya.
Tes ini biasanya diberikan dengan suatu item pertanyaan menghafal yang di
antaranya sebagai jawaban bebas, melengkapi, dan mengidentifikasi.
Pertanyaan pengenalan (recognition question) dibedakan menjadi 3 macam
yaitu soal benar-salah, pilihan ganda dan soal menjodohkan. Kedua evaluasi
dalam bentuk nontes yang digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan
aspek-aspek belajar efektif dari siswa atau peserta didik. Alat tersebut dapat
juga digunakan untuk mengevaluasi tingkah laku seperti sikap, interaksi
sosial dan sebagainya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang guru/calon pendidik perlu
melakukan evaluasi terhadap belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kemampuan siswa tersebut dalam mengikuti proses kegiatan belajar
dikelas. tapi bukan hanya siswa saja yang harus dievaluasi melainkan guru
juga harus dievaluasi untuk mengetahui apakah sudah maksimal dalam
menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik atau sebaliknya.
19
B. Saran
Saran-saran dalam penulisan berikut ini adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi panitia PLP UMRAH dengan sekolah lebih ditingkatkan lagi
agar sekolah yang akan ditempati PLP benar-benar siap dalam
membimbing mahasiswa dalam melaksanakan PLP.
2. Pada saat pembekalan PLP diharapkan dari pihak pelaksanan PLP
memberikan bimbingan tentang penyusunan laporan PLP.
3. Selama praktik mahasiswa PLP, dosen pembimbing, dan guru pamong
haruslah selalu berkomunikasi untuk membahas perkembangan PLP
yang berlangsung.
28
29