Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aldi Budiman

Kelas : XII TKR A


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2
Hari/Tanggal : Senin, 1 Februari 2021

1. Sebutkan komponen – komponen Fuel Injection Pump In Line !


Uraikan fungsi masing-masing kompoen !
Jawab :
1. Governor berfungsi mengatur kecepatan bahan bakar diesel dari tangki ke fuel filter
2. Feed Pump berfungsi memumpakan bahan bakar dari tangki ke fuel filter
3. Saringan kasar berfungsi menyaring bahan bakar dari tangki ke fuel filter
4. Priming Pump berfungsi memumpa bahan bakar dari tangki ke fuel pump pada saat tangki
bahan bakar diisi bahan bakar ( habis ) / masuk angin
5. Atometer / Automatic timer berfungsi memajukan bahan bakar pada saat pengapian
6. Fuel Filter berfungsi menyaring bahan bakar dari saringan kasar yang akan masuk ke
injeksi pump dalam keadaan bersih
7. Injeksi pump berfungsi menginjeksikan bahan bakar yang telah ada / mendorong keluar
bahan bakar ke injektor melalui pressure pipe
8. Delivery Holder berfungsi penghubung antara pressure pipe dengan pumpa injeksi
9. Pressure Pipe berfungsi sebagai tempat aliran bahan bakar yang telah diinjeksikan menuju
injektor dengan tekanan yang tinggi
10. Injektor berfungsi sebagai tempat keluarnya bahan bakar yang sudah injeksikan berbentuk
kabut
11. Value Delivery berfungsi mencegah agar bahan bakar yang keluar dari pumpa injeksi
tidak dapat kembali lagi
12. Over Flow Pipe berfungsi sebagai saluran kembali bahan bakar yang tidak ikut
tersemprotkan.

2. Bila pada motor Diesel terjadi gejala HUNTHING ( putaran naik turu ) apa
yang menyebabkan ? dan bagimana Mengatasinya ?
Jawab :
Penyebab : 1) Idle Speed Control yang kotor tentu akan menghambat kinerja selenoid
Cara mengatasi : 1) Membersihkan Idle Speed Control Apabila kotor dan banyak debu
Penyebab : 2) Mass Air Flow terletak pada tabung filter udara.

Fungsinya untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk ke mesin, menggunakan kecepatan
aliran. Karena letaknya di area filter udara, sensor ini tentu rentan kotor. Pembacaan sensor
MAF pun jadi tidak akurat, sehingga rpm mesin tidak stabil.

Begitu juga sensor MAP, yang bertugas mengetahui kondisi ke-vacuman intake manifold.
Jika terjadi malfungsi, maka rpm mesin bisa naik-turun.

Mengatasi : 2) Dengan Membersihkan Sensor MAF Dan MAP

Penyebab : 3) servo kotor dan membuat rpm jadi tidak stabil saat mesin idle .

Untuk membuktikannya, lepas throttle body dan tanggap daerah daun katupnya, maka akan
terlihat kotoran pada dinding katup.

Cara mengatasi : Membersihkan Servo yang kotor

3. Motor Diesel pada knalpot Mengeluarkan asap hitam pekat, hal ini disebabkab
oleh apa sa ? dan bagaimana mempebaikinya ?

Jawab :

Disebabkan Oleh : bahan bakar yang cetane number-nya tidak cocok. Dan bisa juga karena
adanya penumpukan atau masalah di ruang bakar, filter solar, filter udara yang sudah tidak
layak, atau yang terparah bisa karena nozzle-nya bermasalah

Cara mengatasinya : 1. Membersihkan Throttle Body


2. Membersihkan Nozzle
3. Membersihkan Saluran Intake
4. Membersihkan katup dan pipa EGR
5. Cek kondisi filter udara dan filter diesel

4. Uraikan cara langkah-langkah mengeluarkan angin palsu ( masuk angin ) yang


terjadi pada system bahan bakar motor Diesel !Langkah pertama cari baut bleeder,
kemudian kendurkan hingga solar keluar, jika tidak ada kendurkan salah satu
injektor.

Jawab :

Selanjutnya cari letak primming pump, biasanya ada di atas saringan bahan bakar, tapi ada
juga yang di dekat pompa bahan bakar mekanis.

Lalu pompa hingga ada aliran solar keluar dari baut bleeder, biasanya akan disertai busa.
Pompa terus hingga gelembung atau busa menghilang, setelah selesai kencangkan baut
bleeder atau injektor.

Kemudian pompa kembali primming pump hingga terasa berat, dan jika sudah terasa keras
langsung hidupkan mesin.

5. Apa penyebab dari pada Overunning pada motor diesel ?


Jawab:
Dalam keadaan normal sebuah mesin mobil akan terputar yang selanjutnya akan disalurkan
ke kopling menuju ke power train, baru kemudian tenaga putar ini disalurkan ke batang
propeller menuju gardan dan terakhir ke poros roda. Kemudian saat mobil ini melewati
turunan, agar tidak meluncur bebas maka laju kendaraan akan ditahan oleh sistem engine
brake tentunya dengan penggunaan posisi tuas transmisi yang sesuai anjuran. Jika tidak
sesuai dengan penggunaan tuas transmisi yang benar maka proses engine brake akan
mengalami kegagalan sehingga mobil akan langsung meluncur kebawah, terlebih lagi jika
mobil mengangkut beban yang berat maka kecepatannya ( meluncur ke bawah ) akan
semakin bertambah.

Karena mobil meluncur maka kecepatan putaran roda ini lebih tinggi dibandingkan rpm
mesin, jika salah dalam mengunakan tuas gigi perseneling untuk mengaktifkan engine brake
maka akan terjadi kegagalan sistem dan membuat putaran roda akan diteruskan ke gardan-
propeller-powertrain-kopling dan ke timing gear mesin mobil. Dan rantai dari timing gear ini
salah satunya juga memutar komponen camshaf mesin yang nantinya akan membuat putaran
chamshaf ini menjadi lebih cepat dari yang seharusnya, dimana chamshaf ini berperan
penting sebagai proses buka dan tutup klep atau valve, dimana pada bagian valve ini terdapat
sebuah spring atau per yang berfungsi untuk mengembalikan posisi valve.

Anda mungkin juga menyukai