KODE: M2
JUDUL PERCOBAAN
VISKOSIMETER STOKES
DI SUSUN OLEH:
Halaman | 7
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah
keterangan gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin) .
Gambar 2.1 Stopwatch Gambar 2.2 Pinset Gambar 2.3 Bola Logam
Gambar 2.4 Gliserin
Halaman | 8
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan
perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan
anda cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin)
Gaya stokes
𝐹𝑠 = 6 𝜋 𝜂 𝑟 𝑣 . . . . . . . . . (II)
Keterangan:
η = Koefisien vikosimetri zat cair (poise)
r = Jari-jari bola (m)
g = Gravitasi bumi (m/s)
v = Kecepatan (m/s)
ρ = Massa jenis bola (𝑘𝑔/𝑚3)
ρ0 = Massa jenis gliserin (𝑘𝑔/𝑚3 )
Halaman | 9
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom
yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
NO Bola Posisi (m) Waktu(S)
1 0,05 0,25
2 0,10 0,33
3 I 0,15 0,36
4 0,20 0,43
5 0,25 1,33
1 0,05 0,26
2 0,10 0,44
3 II 0,15 0,53
4 0,20 1,27
5 0,25 1,56
Bola I
Diameter (m) Massa (kg)
0,02 8,81 x 10-3
Bola II
Diameter (m) Massa (kg)
0,055 16,35 x 10-3
Gliserin
Volume (m3) Massa (kg)
-6
2,5 x 10 0,002
Tabel 4.1 Data Percobaan
Halaman | 10
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan
millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier
yang anda buat.. (nilai: 40 poin).
Analisa Grfaik:
Dari grafik 5.1 kita dapat melihat hubungan antara posisi bola sesai dengan skala
yang dintentukan, apabila semakin panjang posisi perpindahan bola maka waktu tempuh
yang dibutuhkan oleh bola juga semakin bertambah.
Halaman | 11
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan
nyatakan hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis
dengan grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan
dan besaran harus sesuai penulisannya.
6.1 Ralat Perambatan
2 𝑟 2 𝑔𝑡
𝜂= . . (𝜌𝑏 − 𝜌0 )
9 𝑠
𝜕𝜂 2 2𝑟.𝑔.𝑡
=9. (𝜌𝑏 − 𝜌0 )
𝜕𝑟 𝑠
𝜕𝜂 2 2𝑟.𝑔
=9. (𝜌𝑏 − 𝜌0 )
𝜕𝑡 𝑠
𝜕𝜂 2 𝑟 2 .𝑔.𝑡
=− . (𝜌𝑏 − 𝜌0 )
𝜕𝑠 9 𝑠2
𝜕𝜂 2 𝑟 2 .𝑔.𝑡
=9 .
𝜕𝜌 𝑠
𝜕𝜂 2 𝜕𝜂 2 𝜕𝜂 2 𝜕𝜂 2
𝑠 = √(𝜕𝑟 . 𝛥𝑟 ) + ( 𝜕𝑡 . 𝛥𝑡) + ( 𝜕𝑠 . 𝛥𝑠) + (𝜕𝜌 . 𝛥𝜌)
𝛥𝑟 = 0,005𝑐𝑚 = 0,0005𝑚
𝛥𝑡 = 0,005𝑠 = 0,005𝑠
𝛥𝑠 = 0,5𝑐𝑚 = 0,005𝑚
𝛥𝜌 = 0,5𝑔/𝑐𝑚3 = 500𝑘𝑔/𝑚3
Halaman | 12
6.2 Koefisien viskositas fluida
- Bola 1
𝑚 881.10−5
𝜌𝑏 = =4 = 2104𝑘𝑔/𝑚3
𝑣 . 3,14 . (0,01)3
3
𝑚 2.10−3
𝜌0 = = 2,5.10−6 = 800𝑘𝑔/𝑚3
𝑣
Skala 5cm
2
2 . (10−2 ) . 9,8 . 0,25 . (2104−800)
𝜂= = 1,42 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 5 . 10−2
Skala 10cm
2
2 . (10−2 ) . 9,8 . 0,33 . (2104−800)
𝜂= = 0,94 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,1
Skala 15cm
2
2 . (10−2 ) . 9,8 . 0,36 . (2104−800)
𝜂= = 0,68 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,15
Skala 20cm
2
2 . (10−2 ) . 9,8 . 0,43 . (2104−800)
𝜂= = 0,61 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,2
Skala 25cm
2
2 . (10−2 ) . 9,8 . 1,33 . (2104−800)
𝜂= = 1,51 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,25
- Bola 2
𝑚 0,01635
𝜌𝑏 = 𝑣 = 4 = 188𝑘𝑔/𝑚3
. 3,14 . (0,0275)3
3
𝑚 2.10−3
𝜌0 = = 2,5.10−6 = 800𝑘𝑔/𝑚3
𝑣
Skala 5cm
2
2 . (2,75.10−2 ) . 9,8 . 0,26 . (188−800)
𝜂= = −5,24 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 5 . 10−2
Skala 10cm
2
2 . (2,75.10−2 ) . 9,8 . 0,44 . (188−800)
𝜂= = −4,43 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,1
Skala 15cm
2
2 . (2,75.10−2 ) . 9,8 . 0,53 . (188−800)
𝜂= = −3,56 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,15
Skala 20cm
2
2 . (2,75.10−2 ) . 9,8 . 1,27 . (188−800)
𝜂= = −6,40 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,2
Skala 25cm
2
2 . (2,75.10−2 ) . 9,8 . 1,56 . (188−800)
𝜂= = −6,29 𝑃𝑎. 𝑆
9 . 0,25
Halaman | 13
6.3 Ralat Perambatan
-Bola 1
Skala 5cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,25 . (2104−800)
= = 284 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.5.10−2
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,25 . (2104−800)
= = −28,4𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(5.10−2 )2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,25
= = 0,00109𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.5.10−2
Skala 10cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,33 . (2104−800)
= = 187,4 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,1
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,33 . (2104−800)
= = −9,4𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,1)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,33
= = 0,00072𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,1
Skala 15cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,36 . (2104−800)
= = 136,3 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,15
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,36 . (2104−800)
= = −4,5𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,15)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,36
= = 0,00052𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,15
Halaman | 14
Skala 20cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,43 . (2104−800)
= = 122,1 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,2
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,43 . (2104−800)
= = −3,1𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,2)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,43
= = 0,0047𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,2
Skala 25cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 1,33 . (2104−800)
= = 302,2 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,25
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 1,33 . (2104−800)
= = −6𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,25)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 1,33
= = 0,00116𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,25
Halaman | 15
- Bola 2
Skala 5cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,26 . (188−800)
= = −381,2 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.5.10−2
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,26 . (188−800)
= = 104,8𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(5.10−2 )2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,26
= = 0,00856𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.5.10−2
Skala 10cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,44 . (188−800)
= = −322,5 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,1
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,44 . (188−800)
= = 44,3 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,1)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,44
= = 0,00725𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,1
Skala 15cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 0,53 . (188−800)
= = −259 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,15
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 0,53 . (188−800)
= = 23,7𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,15)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 0,53
= = 0,00582𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,15
Halaman | 16
Skala 20cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 1,27 . (188−800)
= = −465,5 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,2
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 1,27 . (188−800)
= = 32𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.( 0,2)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 1,27
= = 0,01046𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,2
Skala 25cm
𝜕𝜂 2 . 2 .(10−2 ) . 9,8 . 1,56 . (188−800)
= = −457,4 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑟 9.0,25
2
𝜕𝜂 −2.(10−2 ) . 9,8 . 1,56 . (188−800)
= = 25,2 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝑠 9.(0,25)2
2
𝜕𝜂 2.(10−2 ) . 9,8 . 1,56
= = 0,01028 𝑃𝑎. 𝑠
𝜕𝜌 9.0,25
Halaman | 17
6.
Pembahasan
Percobaan ini memiliki judul Viskometer Stokes dengan kode percobaan M-2. Tujuan dari percobaan ini adalah
untuk menentukan kekentalan suatu zat. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah dengan melakukan
pengukuran massa, volume, massa jenis, jari-jari benda dan waktu.
Dalam percobaan ini terjadi beberapa proses fisis. Pada saat pertamakali bola dijatuhkan maka bola akan
bergerak dipercepat mengarah ke bawah yang disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Semakin lama bola terjatuh
maka kecepatan bola akan terus bertambah hingga menyentuh ke fluida yang sudah disiapkan. Ketika bola
menyentuk fluida maka kecepatan bola akan berkurang karena disebabkan oleh adanya gaya hambat yang dapat
disebut juga dengan gaya stokes.
Gaya stokes ini menyebabkan benda yang bergerak pada suatu zat akan diperlambat lajunya. Gaya stokes ini
akan mengarah berlawanan dengan arah gerak benda. Pada saat benda dijatuhkan dari atas dan menyentuh fluida
maka ada hukum lain juga yang berlaku didalamnya yaitu hukum Archimedes dimana benda akan menerima gaya
angkat. Dengan berkurangnya kecepatan benda maka pada suatu titik benda akan mengalami kecepatan terminal
dimana gaya yang bekerja (gaya berat, gaya stokes, gaya archimedes) pada benda tersebut bernilai setimbang
dan menyebabkan kecepatan benda tidak dapat lagi bertembah.
Kesimpulan
Dari percobaan Viskometer stokes dengan kode M-2 yang sudah dilakukan dengan tujuan menentukan
kekentalan pada suatu zat cair. Kita mendapatkan sebuah kesimpulan berdasarkan data yang sudah didapat dan
diolah bahwa semakin besar koefisien suatu zat cair maka kecepatan benda yang dimasukkan kedalamnya juga
akan semakin melambat. Benda yang memasuki suatu zat cair akan mendapatkan gaya hambat dari kekentalan
zat cair dan juga akan mendapat gaya keatas. Dengan gaya yang diterima oleh benda maka setiap benda yang
memasuki zat cair akan melambat sesuai dengan kekentalan yang dimiliki oleh benda cair tersebut.
Halaman | 18
LAPORAN SEMENTARA
KODE PERCOBAAN : M2
JUDUL PERCOBAAN : VISKOSIMETERSTOKES
Nama : Anas Noor Hakim
NIM : 21120120130092
Kelompok : IV
Jurusan : Teknik Komputer
Hari/Tanggal : Kamis / 1 April 2021
Waktu : 17.20
Data Percobaan:
NO Bola Posisi (m) Waktu(S)
1 0,05 0,25
2 0,10 0,33
3 I 0,15 0,36
4 0,20 0,43
5 0,25 1,33
1 0,05 0,26
2 0,10 0,44
3 II 0,15 0,53
4 0,20 1,27
5 0,25 1,56
Bola I
Diameter (m) Massa (kg)
0,02 8,81 x 10-3
Bola II
Diameter (m) Massa (kg)
0,055 15,35 x 10-3
Gliserin
Volume (m3) Massa (kg)
2,5 x 10-6 0,002
Halaman | 19
PRE TEST
KODE PERCOBAAN : M2
JUDUL PERCOBAAN : VISKOSIMETERSTOKES
Nama : Anas Noor Hakim
NIM : 21120120130092
Kelompok : IV
Jurusan : Teknik Komputer
Hari/Tanggal : Kamis / 1 April 2021
Waktu : 17.20
1. Apa judul serta tujuan dari praktikum kali ini?
Percobaan ini memiliki judul Viskometer Stokes dengan kode percobaan M-2. Tujuan dari percobaan ini
adalah untuk menentukan kekentalan suatu zat.
2. Apa saja alat – alat yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum ini dan apa fungsinya?
Stopwatch : Mengukur waktu yang dibutuhkan bola logam/kelereng untuk
turun
Pinset : Untuk mengambil bola logam/kelereng dari dalam larutan
Bola Logam/Kelereng : Objek yang diamati
Gliserin : Berperan sebegai cairan pengisi tabung
Timbangan Digital : Untuk mengukur massa bola logam/kelereng
Pipet tetes : Untuk mengurangi atau menambahkan larutan
Micrometer Sekrup : Untuk mengukur diameter bola logam/kelereng
Gelas Ukur Besar : Berperan sebagai wadah cairan
Batang Penyangga : Tempat dimana bola logam/kelereng akan jatuh didalam cairan
Gelas Ukur Kecil : Untuk mengukur massa jenis gliserin
Gaya stokes
𝐹𝑠 = 6 𝜋 𝜂 𝑟 𝑣 . . . . . . . . . (II)
Keterangan:
η = Koefisien vikosimetri zat cair (poise)
r = Jari-jari bola (m)
g = Gravitasi bumi (m/s)
v = Kecepatan (m/s)
ρ = Massa jenis bola (𝑘𝑔/𝑚3)
ρ0 = Massa jenis gliserin (𝑘𝑔/𝑚3 )
Halaman | 21