Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMK Kelas/Semester : XII/1


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN Tahun Ajaran : 2008 – 2009

Semes Alokasi
Standar Kompetensi Materi Pokok/Kompetensi Dasar Ket
ter Waktu
10 JP
Mengelola usaha kecil 4.1 Mempersiapkan pendirian usaha
I
4.2 Menghitung risiko menjalankan usaha 10 JP

20 JP
Jumlah

2 Mengelola usaha kecil 10 JP


4.3 Menjalankan usaha kecil

10 JP
4.4 Mengevaluasi hasil usaha

Jumlah 40 JP

………………………2008

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

1
PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 2008 – 2009

Bulan
Materi Pokok/Kompetensi Jml.
Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Ket.
No Dasar Jam
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1
Mengelola Usaha Kecil
20 X X X X X X X X
Mempersiapkan Pendirian
Usaha

1.1 Mempersiapkan

Persiapan penerimaan rapor


pendirian usaha

Latihan Ulangan Umum


Semester I
Ulangan Umum Semester I
Libur semester I
Jumlah 20

Keterangan:
= Kegiatan tengah semester
= Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri
= Latihan ulangan umum semester 1
= Ulangan umum semester 1
= Libur semester 1
…………………... 2008
Kepala Sekolah Mengetahui
Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

2
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMK Kelas/Semester : XII/1


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN Tahun Pelajaran : 2008 - 2009

I. Jumlah Minggu dalam Semester 1

No. Bulan Jumlah Minggu


1. Juli 2
2. Agustus 5
3. September 4
4. Oktober 4
5. November 5
6. Desember 4
7. Januari 4
Total 28

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1

No. Kegiatan Jumlah Minggu


1. Kegiatan tengah semester 1
2. Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri 4
3. Latihan ulangan umum semester 1 (cadangan) 1
4. Ulangan umum semester 1 1
5. Persiapan penerimaan rapor 1
6. Libur semester 1 2
Total 10

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 1


Jumlah minggu dalam semester 1 – jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1
28 minggu – 10 minggu = 18 minggu efektif

………………………2008

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

3
PENGEMBANGAN SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 2008 – 2009
Standar Kompetensi : Mengelola Usaha Kecil

Kompetensi Strategi Pembelajaran Alokasi Sumber


Materi Pelajaran
Dasar Metode Pengalaman Belajar Waktu Bahan
Mempersiapk 1. Prosedur Permohonan Izin Usaha - In - Siswa mampu 2x  Buku paket
an Pendirian Perizinan usaha di Indonesia fomasi memahami pertemuan KEWIRAUS
Usaha diberlakukan dengan adanya Inpres - C hakikat Biologi AHAAN
No. 5 tahun 1984 tentang eramah sebagai ilmu kelas X
Penyederhanaan dan Pengendalian - D  Buku
Perizinan di bidang usaha, kemudian iskusi KEWIRAUS
pada tanggal 19 Desember 1984 - T AHAAN lain
juga diterbitkan SK Menteri anya yang
Perdagangan nomor 1458 / KP / XII / jawab relevan
1984 dan Inpres no 4 tahun 1985 - T
yang juga mengatur tentang ugas
Perizinan di bidang usaha.
a. Permohonan Izin Tempat Usaha
( SITU )
1) Prosedur dalam permohonan izin
tempat usaha dilakukan melalui
beberapa tahap, salah satu tahap
terpenting dalam permohonan izin ini
adalah adanya izin dari lingkungan
tempat perusahaan akan didirikan.
2) Mengajukan permohonan surat
rekomendasi tersebut dengan
diketahui oleh pemerintah Kelurahan
setempat.
3) Mengajukan permohonan penerbitan
SITU kepada Walikota Pemerintah
Daerah Tingkat II dengan
melampirkan :
a) Surat pernyataan izin dan
persetujuan dari tetangga yang
diketahui oleh Ketua RT dan Ketua
RW.
b) Fotocopy KTP.
c) Fotocopy lunas PBB.
d) Fotocopy IMB dan gambar Denah.
e) NPWP.
b. Permohonan Izin Usaha
Perdagangan ( SIUP )
Permohonan izin usaha perdagangan
dilakukan jika usaha yang
direncanakan berkaitan dengan jual
beli, karena izin ini hanya berguna
untuk kegiatan perdagangan. Jadi
jika suatu perusahaan bergerak
dalam kegiatan produksi sekaligus
juga bergerak dalam perdagangan
maka izin SIUP juga harus dimiliki.
Cara memperoleh surat izin usaha
perdagangan ini adalah dengan
mengajukan permohonan ke Kepala
Kantor Wilayah atau Kantor
Departemen Perdagangan:
1) Untuk Perusahaan berskala kecil dan
menengah SIUP diterbitkan oleh
Kepala Kantor Departemen
Perdagangan Daerah tingkat II atas
nama Menteri Perdagangan,
2) Untuk usaha besar SIUP dikeluarkan
oleh Kepala Kantor Departemen

4
Perdagangan Daerah tingkat I atas
nama Menteri perdagangan
Dalam permohonan SIUP, pengusaha
harus mengisi blangko isian yang
diberikan oleh Kantor Departemen
Perdagangan, blangko tersebut
sebagai dasar dalam penerbitan
SIUP, setelah blangko di isi oleh
Pemohon kemudian dikirimkan ke
Kantor Departemen Perdagangan
yang ditunjuk, sesuai dengan skala
usaha yang didirikan.
c. Ketentuan permohonan Nomor
Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah bukti
kesadaran kita dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, karena
pajak adalah kewajiban kita sebagai
warga negara, akan tetapi terkadang
juga ada beberapa oknum warga
negara yang tidak mau memenuhi
kewajibannya tersebut, yaitu dengan
tidak mendaftarkan diri sebagai wajib
pajak, padahal sudah memenuhi
berbagai prasyarat sebagai wajib
pajak.
Dalam permohonan NPWP, seorang
wirausaha atau pengusaha harus
mendatangi Kantor Pelayanan Pajak
untuk mengajukan permohonan
NPWP, dalam prosesnya, kita akan
diberi blang ko permohonan NPWP
berikut penuntun pengisian formulir
permohonan pendaftaran wajib pajak
badan, yang mana blanko isian
tersebut telah disediakan kantor
Pajak.
d. NRP ( Nomor Register Perusahaan )
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
tahun 1982, setiap Perusahaan wajib
mendaftarkan Perusahaannya, agar
mempunyai Nomor Register
Perusahaan, NRP adalah bentuk
nomor tanda daftar dalam dokumen
Departemen Perdagangan.
Setelah Perusahaan mendapatkan
NRP, maka Perusahaan memiliki
kewajiban untuk menunjukkan dan
menempatkan NRP di tempat yang
mudah dilihat oleh orang lain, secara
umum NRP akan dicantumkan di
bawah nama Perusahaan dan
alamatnya, yaitu di papan nama
Perusahaan yang berada di pinggir
jalan.
e. NRB ( Nomor Rekening Bank )
a) Ketentuan Umum
(1) NRB merupakan nomor rekening
yang digunakan untuk kegiatan
transaksi yang melibatkan pihak
Bank.
(2) Nomor Rekening untuk Perusahaan
minimal 2 nomor rekening,
yaitu:Bendahara Manajer
(3) Sedang untuk perorangan hanya
yang bersangkutan saja.
b) Dokumen Permohonan NRB
(1) Salinan Kartu Tanda Penduduk atau
SIM Pemilik atau Penanggung
jawab.
(2) Kartu contoh tanda tangan Pimpinan
Perusahaan dan Bendahara.

5
(3) Tanda setoran.
(4) Lembar Pemberitahuan Setoran.
f. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan )
AMDAL merupakan salah satu syarat
utama dalam pendirian suatu usaha
atau perusahaan, karena berkaitan
dengan lingkungan sekitar tempat
usaha berdiri. Tujuan AMDAL adalah
mewujudkan pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan
terkendalinya pemanfaatan sumber
daya alam secara bijaksana.

2. Sistem pengelolaan keuangan


Dalam dunia usaha, ketiga faktor
tersebut ternyata menjadi bahan
utama dalam setiap rapat atau
perbincangan dari para pemilik dan
pengelola usaha. Ketiga faktor
tersebut diubah menjadi aspek
utama usaha yang dibagi menjadi :
(1) Aspek sumber dana,(2) Aspek
rencana dan penggunaannya,(3)
Aspek pengawasan dan
pengendalian keuangan.
a. Sumber-sumber keuangan
Perusahaan
Jika ditinjau dari asalnya, sumber
keuangan dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu: sumber internal atau
pembelanjaan internal dan sumber
eksternal atau pembelanjaan
eksternal. Dari kedua sumber
tersebut, seluruh dana yang
terkumpul akan dikelola sebagai
modal usaha. Modal usaha dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu modal
aktif dan modal pasif.
Modal aktif aktiva tetap dan aktiva
lancer modal tetap dan modal kerja)
Modal pasif: modal sendiri dan modal
asing dan modal jangka pendek dan
jangka panjang
Persyaratan pinjaman harus dipenuhi,
juga terdapat pedoman perbankan
yang sering disebut dengan “3 R “
dan “ 5 C “. Pedoman 3 R adalah :
Return, Repayment Capacity, Risk
Bearing
Pedoman 5 C adalah: Character,
Capacity, Capital, Collateral,
Condition
b. Perencanaan keuangan dan
penggunaan dana
Dalam penggunaan dana, perlu
memperhatikan beberapa aspek
kegiatan yang berkaitan dengan
proses pembuatan rancangan biaya
keseluruhan kegiatan usaha, yaitu:
1) Biaya awal
2) Proyeksi atau rancangan keuangan
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas atau cash flow
3) Analisis pulang pokok ( break-even
analysis atau BEP )
a) Biaya variabel
b) Harga jual pulang pokok ( BEP )
c. Pengawasan dan pengendalian

6
Keuangan adalah salah satu bagian
dari usaha atau Perusahaan yang
memiliki resiko terbesar dalam
seluruh kegiatan Dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian
keuangan atau dana, harus
dilakukan sejak sebelum dana
diperoleh untuk modal sampai
seluruh kegiatan usaha selesai,
karena keuangan selalu melekat
dalam setiap kegiatan usaha, jadi
pengawasan dan pengendaliannya
harus sejak awal meliputi aspek :
1) Penentuan kebutuhan dana
2) Pemilihan sumber dana
3) Proyeksi neraca
4) Proyeksi laba rugi
5) Proyeksi arus kas

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

7
PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 2008 – 2009
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep suhu dan kalor

Ranah
Teknik Penilaian K
Kompetensi Penilaian
Materi Pelajaran et
Dasar Jenis Bentuk
Instrumen K P A .
Tagihan Tagihan
3. Prosedur Permohonan Izin Kuis, - Pilihan
1. Yang merupakan v
Usaha penuga ganda syarat wajib yang
Perizinan usaha di Indonesia San - Isian harus dimiliki oleh
diberlakukan dengan adanya - Uraiansetiap
Inpres No. 5 tahun 1984 Perusahaan atau
tentang Penyederhanaan dan badan usaha
Pengendalian Perizinan di adalah izin…
bidang usaha, kemudian pada a. AMDAL
tanggal 19 Desember 1984 b. SITU
juga diterbitkan SK Menteri c. SIUP
Perdagangan nomor 1458 / KP d. IMB
/ XII / 1984 dan Inpres no 4 e. IHG v
tahun 1985 yang juga 2. Sebutkan dasar-
mengatur tentang Perizinan di dasar AMDAL
bidang usaha. dalam pendirian
g. Permohonan Izin Tempat usaha?
Usaha ( SITU )
4) Prosedur dalam permohonan
izin tempat usaha dilakukan
melalui beberapa tahap, salah
satu tahap terpenting dalam
permohonan izin ini adalah
adanya izin dari lingkungan
tempat perusahaan akan
didirikan.
5) Mengajukan permohonan surat
rekomendasi tersebut dengan
diketahui oleh pemerintah
Kelurahan setempat.
6) Mengajukan permohonan v
penerbitan SITU kepada
Walikota Pemerintah Daerah
Tingkat II dengan melampirkan
:
f) Surat pernyataan izin dan
persetujuan dari tetangga yang
diketahui oleh Ketua RT dan
Ketua RW.
g) Fotocopy KTP.
h) Fotocopy lunas PBB.
i) Fotocopy IMB dan gambar
Denah.
j) NPWP.
h. Permohonan Izin Usaha v
Perdagangan ( SIUP )
Permohonan izin usaha
perdagangan dilakukan jika
usaha yang direncanakan
berkaitan dengan jual beli,
karena izin ini hanya berguna
untuk kegiatan perdagangan.
Jadi jika suatu perusahaan
bergerak dalam kegiatan
produksi sekaligus juga
bergerak dalam perdagangan
maka izin SIUP juga harus
dimiliki

8
Cara memperoleh surat izin usaha Kuis, - Pilihan
perdagangan ini adalah penuga ganda
dengan mengajukan San - Isian
permohonan ke Kepala Kantor - Uraian
Wilayah atau Kantor
Departemen Perdagangan:
3) Untuk Perusahaan berskala
kecil dan menengah SIUP
diterbitkan oleh Kepala Kantor
Departemen Perdagangan
Daerah tingkat II atas nama
Menteri Perdagangan,
4) Untuk usaha besar SIUP
dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Departemen
Perdagangan Daerah tingkat I
atas nama Menteri
perdagangan
Dalam permohonan SIUP,
pengusaha harus mengisi
blangko isian yang diberikan
oleh Kantor Departemen
Perdagangan, blangko
tersebut sebagai dasar dalam
penerbitan SIUP, setelah
blangko di isi oleh Pemohon
kemudian dikirimkan ke Kantor
Departemen Perdagangan
yang ditunjuk, sesuai dengan
skala usaha yang didirikan.
i. Ketentuan permohonan Nomor
Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah
bukti kesadaran kita dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara, karena pajak
adalah kewajiban kita sebagai
warga negara, akan tetapi
terkadang juga ada beberapa
oknum warga negara yang
tidak mau memenuhi
kewajibannya tersebut, yaitu
dengan tidak mendaftarkan diri
sebagai wajib pajak, padahal
sudah memenuhi berbagai
prasyarat sebagai wajib pajak.
Dalam permohonan NPWP,
seorang wirausaha atau
pengusaha harus mendatangi
Kantor Pelayanan Pajak untuk
mengajukan permohonan
NPWP, dalam prosesnya, kita
akan diberi blang ko
permohonan NPWP berikut
penuntun pengisian formulir
permohonan pendaftaran wajib
pajak badan, yang mana
blanko isian tersebut telah
disediakan kantor Pajak.
NRP ( Nomor Register
Perusahaan )
Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 3 tahun 1982, setiap
Perusahaan wajib
mendaftarkan Perusahaannya,
agar mempunyai Nomor
Register Perusahaan, NRP
adalah bentuk nomor tanda
daftar dalam dokumen
Departemen Perdagangan

9
Setelah Perusahaan -
mendapatkan NRP, maka
Perusahaan memiliki
kewajiban untuk menunjukkan
dan menempatkan NRP di
tempat yang mudah dilihat oleh
orang lain, secara umum NRP
akan dicantumkan di bawah
nama Perusahaan dan
alamatnya, yaitu di papan
nama Perusahaan yang
berada di pinggir jalan.
d. rencanaan keuangan
dan penggunaan dana
Dalam penggunaan dana,
perlu memperhatikan beberapa
aspek kegiatan yang berkaitan
dengan proses pembuatan
rancangan biaya keseluruhan
kegiatan usaha, yaitu:
4) Biaya awal
5) Proyeksi atau
rancangan keuangan
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas atau cash
flow
6) Analisis pulang
pokok ( break-even analysis
atau BEP )
a) Biaya variabel
b) Harga jual pulang pokok
( BEP )
e. Pengawasandan
pengendalian
Keuangan adalah salah satu
bagian dari usaha atau
Perusahaan yang memiliki
resiko terbesar dalam seluruh
kegiatan Dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian
keuangan atau dana, harus
dilakukan sejak sebelum dana
diperoleh untuk modal sampai
seluruh kegiatan usaha
selesai, karena keuangan
selalu melekat dalam setiap
kegiatan usaha, jadi
pengawasan dan
pengendaliannya harus sejak
awal meliputi aspek :
1) Penentuan kebutuhan dana
2) Pemilihan sumber dana
3) Proyeksi neraca
4) Proyeksi laba rugi
5) Proyeksi arus kas
Tempat Usaha
Tempat usaha atau lokasi
keberadaan Perusahaan, dapat
menjadi salah satu permasalahan
tersendiri dalam dunia usaha atau
dunia bisnis, karena ada asumsi
yang mengatakan “ Nyawa
Perusahaan tergantung dimana
Perusahaan itu berada “ ada juga
asumsi “ Kemajuan dan
keberhasilan Perusahaan sangat
tergantung pada lokasi yang
paling strategis “ ada juga asumsi
“Yang mampu memiliki lokasi
usaha paling strategis, dialah
yang mampu memenangkan

10
a. Faktor-faktor yang perlu -
diperhatikan dalam pemilihan
tempat usaha
1) Keadaan pasar dari hasil
produksi
2) Bahan baku
3) Tenaga kerja
4) Sarana transportasi
5) Sumber tenaga, air dan listrik
Faktor lain yang berpengaruh
terhadap keseluruhan proses
produksi, baik itu iklim, sikap
masyarakat, Peraturan
Pemerintah intensitas
persaingan dan lain-lain.
b. Macam-macam tempat
perusahaan di luar pengaruh
faktor ekonomis
Dalam dunia bisnis, sejak dahulu
sampai sekarang, tempat
domisili perusahaan yang
diluar pengaruh ekonomis
dapat di klasifikasikan menjadi
tiga kondisi, yaitu tempat
perusahaan yang disebabkan
oleh :
1) Faktor historis atau sejarah
2) Faktor alam
3) Faktor Peraturan Pemerintah.
c. Pemilihan tempat ekonomis
1) Setelah diketahui beberapa
faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam
pemilihan tempat usaha, maka
perlu diperhitungkan juga kira-
kira daerah mana yang
memiliki nilai biaya angkut
termurah, jika dari beberapa
pertimbangan faktor di atas
ada yang tidak dapat dipenuhi.
Dalam buku Pengantar Bisnis
(1998 : 20 ) Weber
menerangkan bahwa dalam
penentuan tempat paling
strategis ditinjau dari faktor
biaya angkut bahan baku dan
bahan jadi,
2) Bahan baku tersedia tidak
terbatas tetapi hanya pada
beberapa tempat.
3) Diperlukan beberapa bahan
baku yang terdapat di
beberapa tempat.
4) Bahan semua terpakai atau
tidak, ada sisanya atau tidak.
5) Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi adalah
keseluruhan faktor yang berkaitan
dengan jalannya proses produksi,
dalam dunia usaha faktor produksi
sering disebut dengan 4M, yaitu
Man, Material, Money dan
Methode. Dalam penentuan
fasilitas produksi memerlukan
pertimbangan terbaik, karena
berbagai fasilitas produksi
tersebut akan digunakan untuk
kepentingan jangka panjang

11
Sumber Daya Manusia -
Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor
produksi yang utama, karena
secanggih apapun peralatan
yang dibuat oleh manusia tentu
akan tetap membutuhkan
manusia untuk menjalankan
dan merawatnya. Dalam
kegiatan produksi, terutama
yang padat karya, tenaga
manusia sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu diperlukan
suatu cara yang terbaik dalam
rangka mendapatkan tenaga
yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Dalam beberapa hal SDM
perlu dipilih dan dikembangkan
sehingga memiliki kemampuan
atau kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan
perusahaan. Perekrutan
tenaga kerja juga memiliki
prosedur tersendiri, karena
pemilihan tenaga kerja
bukanlah hal yang mudah,
karena dalam proses pemilihan
tenaga kerja yang dinilai bukan
hanya penampilan fisik saja
tetapi juga keterampilan dan
kondisi psikologis dari calon
tenaga kerja.
Administrasi usaha
Administrasi adalah
serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk penataan
terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau bagian
yang memiliki hubungan
tertentu dalam suatu
organisasi.
Administrasi dalam membuka
suatu usaha baru dapat
meliputi berbagi hal, tetapi
secara umum administrasi
yang dibutuhkan untuk
membuka usaha baru adalah :
a. Perangkat administrasi untuk
pengelolaan persediaan
b. Perangkat untuk pembukuan
c. Perangkat sistem administrasi
perkantoran
d. Perangkat untuk penunjang
produksi

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

12
REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Mengelola Usaha Kecil
Kegiatan Belajar : 1
Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab dan tugas

1. Standar Kompetensi : Mempersiapkan Pendirian Usaha


2. Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
3. Materi Pelajaran
:
4. Prosedur Permohonan Izin Usaha
Perizinan usaha di Indonesia diberlakukan dengan adanya Inpres No. 5 tahun 1984 tentang Penyederhanaan
dan Pengendalian Perizinan di bidang usaha, kemudian pada tanggal 19 Desember 1984 juga diterbitkan SK Menteri
Perdagangan nomor 1458 / KP / XII / 1984 dan Inpres no 4 tahun 1985 yang juga mengatur tentang Perizinan di
bidang usaha.
a. Permohonan Izin Tempat Usaha ( SITU )
1) Prosedur dalam permohonan izin tempat usaha dilakukan melalui beberapa tahap, salah satu tahap terpenting
dalam permohonan izin ini adalah adanya izin dari lingkungan tempat perusahaan akan didirikan.
2) Mengajukan permohonan surat rekomendasi tersebut dengan diketahui oleh pemerintah Kelurahan setempat.
3) Mengajukan permohonan penerbitan SITU kepada Walikota Pemerintah Daerah Tingkat II dengan melampirkan :
a) Surat pernyataan izin dan persetujuan dari tetangga yang diketahui oleh Ketua RT dan Ketua RW.
b) Fotocopy KTP.
c) Fotocopy lunas PBB.
d) Fotocopy IMB dan gambar Denah.
e) NPWP.
b. Permohonan Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
Permohonan izin usaha perdagangan dilakukan jika usaha yang direncanakan berkaitan dengan jual beli,
karena izin ini hanya berguna untuk kegiatan perdagangan. Jadi jika suatu perusahaan bergerak dalam kegiatan
produksi sekaligus juga bergerak dalam perdagangan maka izin SIUP juga harus dimiliki.
Cara memperoleh surat izin usaha perdagangan ini adalah dengan mengajukan permohonan ke Kepala
Kantor Wilayah atau Kantor Departemen Perdagangan:
5) Untuk Perusahaan berskala kecil dan menengah SIUP diterbitkan oleh Kepala Kantor Departemen
Perdagangan Daerah tingkat II atas nama Menteri Perdagangan,
6) Untuk usaha besar SIUP dikeluarkan oleh Kepala Kantor Departemen
Perdagangan Daerah tingkat I atas nama Menteri perdagangan
Dalam permohonan SIUP, pengusaha harus mengisi blangko isian yang diberikan oleh Kantor Departemen
Perdagangan, blangko tersebut sebagai dasar dalam penerbitan SIUP, setelah blangko di isi oleh Pemohon
kemudian dikirimkan ke Kantor Departemen Perdagangan yang ditunjuk, sesuai dengan skala usaha yang
didirikan.
c. Ketentuan permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah bukti kesadaran kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
karena pajak adalah kewajiban kita sebagai warga negara, akan tetapi terkadang juga ada beberapa oknum
warga negara yang tidak mau memenuhi kewajibannya tersebut, yaitu dengan tidak mendaftarkan diri sebagai
wajib pajak, padahal sudah memenuhi berbagai prasyarat sebagai wajib pajak.
Dalam permohonan NPWP, seorang wirausaha atau pengusaha harus mendatangi Kantor Pelayanan
Pajak untuk mengajukan permohonan NPWP, dalam prosesnya, kita akan diberi blang ko permohonan NPWP
berikut penuntun pengisian formulir permohonan pendaftaran wajib pajak badan, yang mana blanko isian
tersebut telah disediakan kantor Pajak.
d. NRP ( Nomor Register Perusahaan )
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1982, setiap Perusahaan wajib mendaftarkan
Perusahaannya, agar mempunyai Nomor Register Perusahaan, NRP adalah bentuk nomor tanda daftar dalam
dokumen Departemen Perdagangan.
Setelah Perusahaan mendapatkan NRP, maka Perusahaan memiliki kewajiban untuk menunjukkan dan
menempatkan NRP di tempat yang mudah dilihat oleh orang lain, secara umum NRP akan dicantumkan di
bawah nama Perusahaan dan alamatnya, yaitu di papan nama Perusahaan yang berada di pinggir jalan.
f. rencanaan keuangan dan penggunaan dana
Dalam penggunaan dana, perlu memperhatikan beberapa aspek kegiatan yang berkaitan dengan proses
pembuatan rancangan biaya keseluruhan kegiatan usaha, yaitu:
1) Biaya awal
2) Proyeksi atau rancangan keuangan
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas atau cash flow
3) Analisis pulang pokok ( break-even analysis atau BEP )
a) Biaya variabel
b) Harga jual pulang pokok ( BEP )
g. Pengawasan dan pengendalian

13
Keuangan adalah salah satu bagian dari usaha atau Perusahaan yang memiliki resiko terbesar dalam
seluruh kegiatan Dalam melakukan pengawasan dan pengendalian keuangan atau dana, harus dilakukan sejak
sebelum dana diperoleh untuk modal sampai seluruh kegiatan usaha selesai, karena keuangan selalu melekat
dalam setiap kegiatan usaha, jadi pengawasan dan pengendaliannya harus sejak awal meliputi aspek :
1) Penentuan kebutuhan dana
2) Pemilihan sumber dana
3) Proyeksi neraca
4) Proyeksi laba rugi
5) Proyeksi arus kas

4. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan
I. Pendahuluan 15 menit Personal dan akademik
- Motivasi : Pentingnya siswa memahami
mengelola usaha kecil
- Prasyarat : Siswa pernah mempelajari
tentang materi sikap wirausaha

II. Kegiatan inti


- Guru : Menjelaskan tentang segala 215 menit Personal dan akademik
sesuatu yang berkaitan dengan
mempersiapkan pendirian usaha.
- Murid : Memperhatikan penjelasan guru,
bertanya jika belum paham,
menyampaikan pendapat
tentang materi yang diberikan
guru.
III. Penutup
- Tugas
- Pelatihan, uji kompetensi, dan ulangan
harian 85 menit Personal dan akademik

5. Media Pembelajaran :
6. Penilaian :
a. Jenis tagihan : Kuis
b. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
65%
- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih
dari 65%
7. Sumber bacaan : - Buku paket KEWIRAUSAHAAN kelas XII
- Buku KEWIRAUSAHAAN lain yang relevan

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

14
REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Kegiatan Belajar Ke- : 2

1. Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha


2. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
3. Materi Pelajaran :
1. Tempat Usaha

Tempat usaha atau lokasi keberadaan Perusahaan, dapat menjadi salah satu permasalahan tersendiri dalam
dunia usaha atau dunia bisnis, karena ada asumsi yang mengatakan “ Nyawa Perusahaan tergantung dimana
Perusahaan itu berada “ ada juga asumsi “ Kemajuan dan keberhasilan Perusahaan sangat tergantung pada lokasi
yang paling strategis “ ada juga asumsi “Yang mampu memiliki lokasi usaha paling strategis, dialah yang mampu
memenangkan persaingan usaha dan menguasai pasar “ dan berbagai asumsi lain yang sangat banyak jumlahnya.
a. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha
1) Keadaan pasar dari hasil produksi
2) Bahan baku
3) Tenaga kerja
4) Sarana transportasi
5) Sumber tenaga, air dan listrik
Faktor lain yang berpengaruh terhadap keseluruhan proses produksi, baik itu iklim, sikap masyarakat,
Peraturan Pemerintah intensitas persaingan dan lain-lain.
b. Macam-macam tempat perusahaan di luar pengaruh faktor ekonomis
Dalam dunia bisnis, sejak dahulu sampai sekarang, tempat domisili perusahaan yang diluar pengaruh
ekonomis dapat di klasifikasikan menjadi tiga kondisi, yaitu tempat perusahaan yang disebabkan oleh :
1) Faktor historis atau sejarah
2) Faktor alam
3) Faktor Peraturan Pemerintah.
4)
c. Pemilihan tempat ekonomis
1) Setelah diketahui beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat usaha, maka perlu
diperhitungkan juga kira-kira daerah mana yang memiliki nilai biaya angkut termurah, jika dari beberapa
pertimbangan faktor di atas ada yang tidak dapat dipenuhi. Dalam buku Pengantar Bisnis (1998 : 20 )
Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut
bahan baku dan bahan jadi,
2) Bahan baku tersedia tidak terbatas tetapi hanya pada beberapa tempat.
3) Diperlukan beberapa bahan baku yang terdapat di beberapa tempat.
4) Bahan semua terpakai atau tidak, ada sisanya atau tidak.

2. Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi adalah keseluruhan faktor yang berkaitan dengan jalannya proses produksi, dalam dunia
usaha faktor produksi sering disebut dengan 4M, yaitu Man, Material, Money dan Methode. Dalam penentuan
fasilitas produksi memerlukan pertimbangan terbaik, karena berbagai fasilitas produksi tersebut akan digunakan
untuk kepentingan jangka panjang
.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang utama, karena secanggih apapun peralatan
yang dibuat oleh manusia tentu akan tetap membutuhkan manusia untuk menjalankan dan merawatnya. Dalam
kegiatan produksi, terutama yang padat karya, tenaga manusia sangat dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu
cara yang terbaik dalam rangka mendapatkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam beberapa hal SDM perlu dipilih dan dikembangkan sehingga memiliki kemampuan atau kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan tenaga kerja juga memiliki prosedur tersendiri, karena pemilihan
tenaga kerja bukanlah hal yang mudah, karena dalam proses pemilihan tenaga kerja yang dinilai bukan hanya
penampilan fisik saja tetapi juga keterampilan dan kondisi psikologis dari calon tenaga kerja.

4. Administrasi usaha
Administrasi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau bagian yang memiliki hubungan tertentu dalam suatu organisasi.
Administrasi dalam membuka suatu usaha baru dapat meliputi berbagi hal, tetapi secara umum administrasi
yang dibutuhkan untuk membuka usaha baru adalah :
a. Perangkat administrasi untuk pengelolaan persediaan
b. Perangkat untuk pembukuan
c. Perangkat sistem administrasi perkantoran
d. Perangkat untuk penunjang produksi

15
4. Strategi Pembelajaran:
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan
I. Pendahuluan
- Motivasi : Pentingnya siswa mempelajari 15 menit Personal dan akademik
dan mengetahui
mempersiapkan pendirian
usaha
- Prasyarat : Siswa pernah mempelajari
materi tentang wirausaha dan
kewirausahaan 215 menit Personal dan akademik

II. Kegiatan inti


- Guru : Menjelaskan segala sesuatu
tentang tempat usaha, fasilitas
usaha, sumber data manusia,
pengelolaan administrasi
usaha.

- Murid : Memperhatikan penjelasan


guru dan mencatat hal-hal
penting, 85 menit Personal dan akademik
Menanyakan hal-hal yang
belum diketahui,
menyampaikan pendapat
tentang materi yang telah
disampaikan.
III. Penutup
- Tugas, pelatihan, uji kompetensi, dan ulangan
harian

5. Media Pembelajaran:
6. Penilaian :
a. Jenis tagihan : Kuis
b. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
65%
- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih
dari 65%
7. Sumber bacaan : - Buku paket KEWIRAUSAHAAN kelas XII
- Buku KEWIRAUSAHAAN lain yang relevan

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

16
PENGEMBANGAN SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 2008 – 2009
Standar Kompetensi : Mengelola Usaha Kecil
Strategi Pembelajaran Alokasi
Kompetensi Sumber
Materi Pelajaran Pengalaman
Dasar Metode Waktu Bahan
Belajar
1. Analisis Data-Data Usaha - In - Siswa mampu 12 x 45  Buku paket
Menghitung a. Karakteristik persyaratan data formasi memahami menit KEWIRAU
resiko 1) Data harus objektif - T prinsip-prinsip SAHAAN
menjalankan 2) Data harus mewakili atau representatif ugas pengelompokan kelas X
usaha 3) Kesalahan baku (standard error ) harus - C makhluk hidup.  Buku
kecil eramah KEWIRAU
4) Data harus tepat waktu (up to date) - D SAHAAN
5) Data harus relevan iskusi lain yang
b. Klasifikasi data - T relevan
1) Menurut jenisnya: data kuantitatif( data anya
yang tidak dinyatakan dalam bentuk jawab
angka) data kualitatif ( data yang
berbentuk angka)
2) Menurut sifatnya: data diskrit ( data
yang didapat dari proses menghitung)
data kontinyu (data yang dapat
mempunyai nilai yang terletak dalam
suatu interval)
3) Menurut sumbernya: data internal, yaitu
data yang diperoleh dari dalam
organisasi sendiri data eksternal, yaitu
data yang bersumber dari luar
organisasi Menurut cara
memperolehnya
a) Data primer, yaitu data yang diperoleh
dari kegiatan pengumpulan yang
dilakukan sendiri oleh peneliti.
b) Data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari hasil penelitian pihak
lain, biasanya dalam bentuk publikasi.
4) Menurut waktu pengumpulannya
a) Data cross section, yaitu data yang
dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
yang dapat menggambarkan keadaan
atau kegiatan pada waktu tersebut.
b) Data berkala (time series), yaitu data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk memberikan gambaran tentang
perkembangan suatu kegiatan dalam
periode tertentu yang diamati.
c. Perbandingan antara data primer dan
data sekunder
2. Analisis Data Dengan Pendekatan
Korelasi Sederhana
.
a. Koefisien korelasi
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa
korelasi adalah hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain. Jika
hubungan hanya terbatas antara dua
variabel, maka korelasi tersebut disebut
korelasi sederhana. Tetapi jika lebih dari
dua variabel maka disebut korelasi
berganda. Dalam prakteknya hubungan
antara dua variabel sering dinyatakan
dengan menggunakan huruf X dan Y

17
. - - 
b. Ciri, Kebaikan, dan kekurangan
perhitungan Koefisien korelasi Pearson

1) Ciri-ciri perhitungan korelasi Pearson


a) Nilai Koefisien terletak antara -1 dan 1.
b) Jika antara variabel tidak ada
hubungan maka Koefisien korelasinya
adalah nol.
c) Koefisien korelasi menunjukkan arah
hubungan dan tingkat keeratan antara
variabel.
d) Koefisien korelasi bisa salah jika
pemilihan variabel nya tidak tepat.
e) Koefisien korelasi tidak dapat
membuktikan adanya hubungan sebab
akibat.
2) Kebaikan dan kekurangan korelasi
Pearson
a) Kebaikan
(1) Koefisien
korelasi Pearson dapat menunjukkan
arah hubungan antar variabel.
(2) Koefisien korelasi Pearson
dapat menunjukkan tingkat
korelasi variabel.
b) Kekurangan
(1) Adanya
anggapan bahwa hubungan antara
dua variabel bersifat linier.
(2) Penafsiran
Koefisien korelasi sering salah.
(3) Tidak
terpengaruh dengan nilai ekstrim.
a. Harga untuk produk baru
Suatu produk baru harus dapat
memberikan pengaruh yang baik
terhadap pertumbuhan pasar, selain itu
juga untuk sedapat mungkin mencegah
persaingan yang sengit, strategi
penetapan harga suatu produk baru
ada dua yaitu skimming price dan
penetration price.
1) Skimming price
Skimming pricing adalah menetapkan
harga yang lebih tinggi dari rata rata
kesediaan untuk membayar, umumnya
pada saat produk tersebut dalam tahap
perkenalan. Produk tersebut
mempunyai nilai lebih dibandingkan
produk sebelumnya serta didukung
dengan biaya promosi yang tinggi.
Secara grafik skimming price adalah
a) dari pada menaikkan harga dari harga
awal yang terlalu murah.
2) Penetration price
Penetration price yaitu menetapkan harga
pada tingkat yang relatif murah atau
rendah pada awal daur hidup produk.
Tujuannya adalah untuk meraih pangsa
pasar yang lebih besar dan mencegah
adanya persaingan atau masuknya
pesaing dalam usaha yang sama
Ada empat bentuk harga dalam strategi

18
Analisis Data Dengan Pendekatan - - 
Regresi Linear Sederhana
Dalam analisis data dengan pendekatan
korelasi sederhana di atas dapat
diketahui bagaimana antara variabel
satu dengan variabel yang lain memiliki
hubungan dan tingkat korelasinya.
Dalam pendekatan Regresi linear
berikut ini akan dicari bagaimana suatu
variabel dapat menjadi penyebab
kejadian pada variabel lain atau sering
disebut dengan hubungan sebab
akibat.

a. Persamaan Regresi Linear sederhana


Persamaan Regresi Linear sederhana ini
dituangkan dalam bentuk fungsi linear,
garis yang membentuknya disebut
dengan garis regresi. Persamaan
Regresi Linear sederhana tersebut
adalah :

y  a  bx

nxy - (x)(y )
b dan
nx 2  (x ) 2
y - bx
a
n
Berdasarkan dua persamaan di atas akan
dapat dihitung persamaan garis regresi,
yaitu memasukkan nilai koefisien yang
diperoleh dari kedua persamaan ke

persamaan y  a  bx . Pada
persamaan regresi, variabel yang akan
diramalkan ( variabel terikat )ditulis di
ruas kiri persamaan, sedang variabel
yang mempengaruhi ( variabel bebas )
ditulis di ruas kanan persamaan.
1. Strategi Menjalankan Usaha
Menjalankan usaha, memerlukan
berbagai strategi pilihan, terutama bagi
perusahaan atau usaha baru, strategi
menjadi jantung kehidupan dari usaha
tersebut. Suatu strategi disusun
berdasarkan hasil dari analisis dan
informasi yang ada di pasar. Dalam
menjalankan suatu usaha baru,
terdapat berbagai jenis strategi yang
dapat diterapkan dalam usaha
tergantung dari kemampuan
pengusaha, kondisi usaha serta jenis
usaha yang dijalankan.
b. Strategi produk
Strategi pertama yang harus direncanakan
adalah strategi mengenai produk, karena
yang nantinya di ajukan ke konsumen atau
pasar adalah produk yang dimiliki. Dalam
perencanaan strategi produk terdapat
beberapa hal yang perlu dianalisis,
c. Strategi harga
Harga adalah nilai dari suatu produk yang
merupakan kombinasi dari total biaya

19
Dalam strategi, seorang wirausaha - - 
harus dapat mengkondisikan pasar
sesuai dengan karakteristik masing-
masing sehingga dalam proses
pemasaran produk dan menjalankan
usaha dapat berjalan dengan lancar,
pembagian pasar tersebut sering
disebut dengan Segmenting, Targeting
dan Positioning.

d. Strategi distribusi
Pengertian distribusi secara umum adalah
menyalurkan suatu produk baik berupa
barang atau jasa ke tempat yang paling
dekat dengan konsumen. Dalam ilmu
pemasaran produk, distribusi
merupakan salah satu fungsi
pemasaran yang dapat memberikan
nilai guna yang lebih baik terhadap
suatu produk.
a) Pertimbangan pasar
b) Pertimbangan produk
c) Pertimbangan perantara
d) Pertimbangan perusahaan
e. Strategi promosi
Promosi merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan pemasaran suatu
produk, betapapun berkualitas nya
suatu produk, produk tersebut tidak
akan berhasil dipasarkan karena
konsumen belum mengenal produk
tersebut dengan baik. Pentingnya
promosi dalam pemasaran
digambarkan seperti perumpamaan
dari seorang pria yang berkacamata
hitam di tempat yang gelap
mengedipkan matanya kepada seorang
gadis cantik dikejauhan, niscaya tidak
akan pernah ada yang tahu kedipan
mata pria tadi kecuali dirinya sendiri.
1) Media promosi
Media promosi adalah cara-cara atau
sarana atau alat-alat yang digunakan
untuk melakukan promosi, beberapa
sarana promosi tersebut adalah :
a) Personal selling
b) Mass selling
c) Promosi penjualan
d) Publik relations
e) Direct marketing

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

20
PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2007 – 2008
Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Ranah
Teknik Penilaian Penilai
Kompete an
Materi Pelajaran Ket.
nsi Dasar
Jenis Bentuk
Instrumen K P A
Tagihan Tagihan
3. Analisis Data-Data Usaha v
d. Karakteristik persyaratan data 1. Salah satu
6) Data harus objektif kegunaan
7) Data harus mewakili atau mengetahui
representatif hubungan antar
8) Kesalahan baku (standard error ) dua variabel
harus kecil adalah untuk
9) Data harus tepat waktu (up to mengetahui … .
date) a. banyaknya
10) Data harus data
relevan b. pengemba
e. Klasifikasi data ngan data
5) Menurut jenisnya: data kuantitatif( c. tingkat V
data yang tidak dinyatakan dalam hubungan
bentuk angka) data kualitatif antara dua
( data yang berbentuk angka) variabel
6) Menurut sifatnya: data diskrit d. bentuk
( data yang didapat dari proses hubungan
menghitung) data kontinyu (data sebab
yang dapat mempunyai nilai yang akibatnya
terletak dalam suatu interval) e. semua
7) Menurut sumbernya: data internal, benar
yaitu data yang diperoleh dari 2. Apa yang
dalam organisasi sendiri data dimaksud
eksternal, yaitu data yang dengan
bersumber dari luar organisasi Koefisien
Menurut cara memperolehnya korelasi dan
c) Data primer, yaitu data yang Koefisien
diperoleh dari kegiatan regresi?
pengumpulan yang dilakukan Jelaskan metode
sendiri oleh peneliti. perhitungannya?
d) Data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari hasil penelitian
pihak lain, biasanya dalam bentuk
publikasi.
8) Menurut waktu pengumpulannya
c) Data cross section, yaitu data
yang dikumpulkan pada suatu
waktu tertentu yang dapat
menggambarkan keadaan atau
kegiatan pada waktu tersebut.
d) Data berkala (time series), yaitu
data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu untuk
memberikan gambaran tentang
perkembangan suatu kegiatan
dalam periode tertentu yang
diamati.
f. Perbandingan antara data primer
dan data sekunder

4. Analisis Data Dengan 1.


Pendekatan Korelasi Sederhana
.
c. Koefisien korelasi
Sebagaimana disebutkan di atas

21
bahwa korelasi adalah hubungan
antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain. Jika hubungan
hanya terbatas antara dua variabel,
maka korelasi tersebut disebut
korelasi sederhana. Tetapi jika lebih
dari dua variabel maka disebut
korelasi berganda. Dalam prakteknya
hubungan antara dua variabel sering
dinyatakan dengan menggunakan
huruf X dan Y

d. Ciri, Kebaikan, dan kekurangan


perhitungan Koefisien korelasi
Pearson
3) Ciri-ciri perhitungan korelasi
Pearson
f) Nilai Koefisien terletak antara -1
dan 1.
g) Jika antara variabel tidak ada
hubungan maka Koefisien
korelasinya adalah nol.
h) Koefisien korelasi menunjukkan
arah hubungan dan tingkat
keeratan antara variabel.
i) Koefisien korelasi bisa salah jika
pemilihan variabel nya tidak tepat.
j) Koefisien korelasi tidak dapat
membuktikan adanya hubungan
sebab akibat.
4) Kebaikan dan kekurangan
korelasi Pearson
c) Kebaikan
(3) Koefis
ien korelasi Pearson dapat
menunjukkan arah hubungan
antar variabel.
(4) Koefisien korelasi Pearson
dapat menunjukkan
tingkat korelasi variabel.
d) Kekurangan
(4) Adan
ya anggapan bahwa hubungan
antara dua variabel bersifat
linier.
(5) Penaf
siran Koefisien korelasi sering
salah.
(6) Tidak
terpengaruh dengan nilai
ekstrim.
f. Harga untuk produk baru
Suatu produk baru harus dapat
memberikan pengaruh yang baik
terhadap pertumbuhan pasar,
selain itu juga untuk sedapat
mungkin mencegah persaingan
yang sengit, strategi penetapan
harga suatu produk baru ada dua
yaitu skimming price dan
penetration price.
3) Skimming price
Skimming pricing adalah
menetapkan harga yang lebih
tinggi dari rata rata kesediaan
untuk membayar, umumnya pada
saat produk tersebut dalam tahap
perkenalan. Produk tersebut
mempunyai nilai lebih
dibandingkan produk sebelumnya
serta didukung dengan biaya

22
promosi yang tinggi. Secara grafik
skimming price adalah
dari pada menaikkan harga dari
harga awal yang terlalu murah

4) Penetration price
Penetration price yaitu menetapkan
harga pada tingkat yang relatif
murah atau rendah pada awal daur
hidup produk. Tujuannya adalah
untuk meraih pangsa pasar yang
lebih besar dan mencegah adanya
persaingan atau masuknya pesaing
dalam usaha yang sama
Ada empat bentuk harga dalam
strategi penetration price ini,
yaitu :
e) Harga yang dikendalikan
(restrained price
f) Harga eliminasi (elimination
price
g) Harga promosi (promotional
price
h) Harga tameng (keep out price
Analisis Data Dengan Pendekatan
Regresi Linear Sederhana
Dalam analisis data dengan
pendekatan korelasi sederhana di
atas dapat diketahui bagaimana
antara variabel satu dengan
variabel yang lain memiliki
hubungan dan tingkat korelasinya.
Dalam pendekatan Regresi linear
berikut ini akan dicari bagaimana
suatu variabel dapat menjadi
penyebab kejadian pada variabel
lain atau sering disebut dengan
hubungan sebab akibat.
b. Persamaan Regresi Linear
sederhana
Persamaan Regresi Linear
sederhana ini dituangkan dalam
bentuk fungsi linear, garis yang
membentuknya disebut dengan
garis regresi. Persamaan Regresi
Linear sederhana tersebut
adalah :

y  a  bx

nxy - (x)(y )
b
nx 2  (x ) 2

y - bx
dan a
n
Berdasarkan dua persamaan di atas
akan dapat dihitung persamaan garis
regresi, yaitu memasukkan nilai
koefisien yang diperoleh dari kedua
persamaan ke persamaan

y  a  bx . Pada persamaan
regresi, variabel yang akan
diramalkan ( variabel terikat )ditulis di
ruas kiri persamaan, sedang variabel
yang mempengaruhi ( variabel bebas
) ditulis di ruas kanan persamaan
g. Strategi produk 2.
Strategi pertama yang harus

23
direncanakan adalah strategi
mengenai produk, karena yang
nantinya di ajukan ke konsumen atau
pasar adalah produk yang dimiliki.
Dalam perencanaan strategi produk
terdapat beberapa hal yang perlu
dianalisis,
h. Strategi harga
Harga adalah nilai dari suatu produk
yang merupakan kombinasi dari
total biaya produksi dan tingkat
keuntungan yang ingin diperoleh.
Bagi konsumen, harga adalah
indikator nilai dari produk yaitu
perbandingan antar nilai guna
produk dengan tingkat harga yang
diberikan atau yang harus dibayar.

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

24
REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Kegiatan Belajar Ke- : 3

1. Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha


2. Kompetensi Dasar :
Menghitung resiko menjalankan usaha.
3. Materi Pelajaran :
5. 1. Analisis Data-Data Usaha
g. Karakteristik persyaratan data
11) Data harus objektif
12) Data harus mewakili atau representatif
13) Kesalahan baku (standard error ) harus kecil
14) Data harus tepat waktu (up to date)
15) Data harus relevan
h. Klasifikasi data
9) Menurut jenisnya: data kuantitatif( data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka) data kualitatif ( data
yang berbentuk angka)
10) Menurut sifatnya: data diskrit ( data yang didapat dari proses menghitung) data kontinyu (data yang dapat
mempunyai nilai yang terletak dalam suatu interval)
11) Menurut sumbernya: data internal, yaitu data yang diperoleh dari dalam organisasi sendiri data eksternal,
yaitu data yang bersumber dari luar organisasi Menurut cara memperolehnya
e) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan yang dilakukan sendiri oleh peneliti.
f) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian pihak lain, biasanya dalam bentuk
publikasi.
12) Menurut waktu pengumpulannya
e) Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang dapat
menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.
f) Data berkala (time series), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dalam periode tertentu yang diamati.
i. Perbandingan antara data primer dan data sekunder
Kelebihan data sekunder dibandingkan dengan data primer adalah
1) Hemat waktu dan biaya
2) Relatif mudah di akses
3) Berguna untuk membantu identifikasi masalah
4) Bermanfaat dalam mendukung perumusan masalah riset secara lebih akurat
5) Membantu merumuskan desain riset yang tepat
6) Membantu dalam menyusun rancangan atau pendekatan terhadap masalah
7) Membantu identifikasi kebutuhan akan riset yang lebih mendalam
8) Menjawab pertanyaan-pertanyaan riset tertentu dan menguji beberapa hipotesis
9) Memberikan data perbandingan sehingga data primer dapat diinterpretasikan secara lebih akurat

6. Analisis Data Dengan Pendekatan Korelasi Sederhana


Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisa dari permasalahan adalah korelasi sederhana,
yaitu suatu metode analisa dengan meneliti seberapa besar hubungan antara dua hal yang ada, misalnya antara
pengeluaran biaya promosi dengan tingkat penjualan atau jumlah pemakaian pupuk dengan tingkat produksi dan
sebagainya.
e. Koefisien korelasi
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa korelasi adalah hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain. Jika hubungan hanya terbatas antara dua variabel, maka korelasi tersebut disebut korelasi
sederhana. Tetapi jika lebih dari dua variabel maka disebut korelasi berganda. Dalam prakteknya hubungan
antara dua variabel sering dinyatakan dengan menggunakan huruf X dan Y.
f. Ciri, Kebaikan, dan kekurangan perhitungan Koefisien korelasi Pearson
5) Ciri-ciri perhitungan korelasi Pearson
k) Nilai Koefisien terletak antara -1 dan 1.
l) Jika antara variabel tidak ada hubungan maka Koefisien korelasinya adalah nol.
m) Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan dan tingkat keeratan antara variabel.
n) Koefisien korelasi bisa salah jika pemilihan variabel nya tidak tepat.
o) Koefisien korelasi tidak dapat membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
6) Kebaikan dan kekurangan korelasi Pearson
e) Kebaikan
(5) Koefisien korelasi Pearson dapat menunjukkan arah hubungan antar variabel.
(6) Koefisien korelasi Pearson dapat menunjukkan tingkat korelasi variabel.
f) Kekurangan
(7) Adanya anggapan bahwa hubungan antara dua variabel bersifat linier.
(8) Penafsiran Koefisien korelasi sering salah.

25
(9) Tidak terpengaruh dengan nilai ekstrim.

7. Analisis Data Dengan Pendekatan Regresi Linear Sederhana


Dalam analisis data dengan pendekatan korelasi sederhana di atas dapat diketahui bagaimana antara variabel
satu dengan variabel yang lain memiliki hubungan dan tingkat korelasinya. Dalam pendekatan Regresi linear berikut
ini akan dicari bagaimana suatu variabel dapat menjadi penyebab kejadian pada variabel lain atau sering disebut
dengan hubungan sebab akibat.
c. Persamaan Regresi Linear sederhana
Persamaan Regresi Linear sederhana ini dituangkan dalam bentuk fungsi linear, garis yang membentuknya
disebut dengan garis regresi. Persamaan Regresi Linear sederhana tersebut adalah :

y  a  bx

nxy - (x)(y ) y - bx


b dan a
nx 2  (x ) 2 n

Berdasarkan dua persamaan di atas akan dapat dihitung persamaan garis regresi, yaitu memasukkan nilai

koefisien yang diperoleh dari kedua persamaan ke persamaan y  a  bx . Pada persamaan regresi, variabel
yang akan diramalkan ( variabel terikat )ditulis di ruas kiri persamaan, sedang variabel yang mempengaruhi
( variabel bebas ) ditulis di ruas kanan persamaan.
4. Strategi Pembelajaran:
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan
I. Pendahuluan
- Motivasi : Pentingnya siswa mempelajari 30 menit Personal dan akademik
dan mengetahui tentang sikap
dan perilaku kerja prestatif
- Prasyarat : Siswa pernah mempelajari
materi tentang
mengidentifikasi sikap dan
perilaku wirausaha. 300 menit Personal dan akademik

II. Kegiatan inti


- Guru : Menjelaskan segala sesuatu
tentang pengertian, tujuan,
manfaat kerja pre4statif dan
bentuk kerja prestatif.
- Murid : Memperhatikan penjelasan
guru dan mencatat hal-hal
penting,
Menanyakan hal-hal yang
belum diketahui, me- 120 menit Personal dan akademik
nyampaikan pendapat tentang
materi yang telah disampaikan.
III. Penutup
- Tugas, pelatihan, uji kompetensi, dan ulangan
harian

5. Media Pembelajaran:
6. Penilaian :
a. Jenis tagihan : Kuis
b. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
65%
- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih
dari 65%
7. Sumber bacaan : - Buku paket KEWIRAUSAHAAN kelas X
- Buku KEWIRAUSAHAANI lain yang relevan

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

26
REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Mengelola Usaha Kecil
Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Kegiatan Belajar Ke- : 4

1. Standar Kompetensi : Mengelola Usaha Kecil


2. Kompetensi Dasar :
Menghitung resiko menjalankan usaha
3. Materi Pelajaran :
1. Analisis Data-Data Usaha
a. Karakteristik persyaratan data
1) Data harus objektif
2) Data harus mewakili atau representatif
3) Kesalahan baku (standard error ) harus kecil
4) Data harus tepat waktu (up to date)
5) Data harus relevan
b. Klasifikasi data
1) Menurut jenisnya: data kuantitatif( data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka) data kualitatif ( data
yang berbentuk angka)
2) Menurut sifatnya: data diskrit ( data yang didapat dari proses menghitung) data kontinyu (data yang dapat
mempunyai nilai yang terletak dalam suatu interval)
3) Menurut sumbernya: data internal, yaitu data yang diperoleh dari dalam organisasi sendiri data eksternal,
yaitu data yang bersumber dari luar organisasi Menurut cara memperolehnya
g) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan yang dilakukan sendiri oleh peneliti.
h) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi.
4) Menurut waktu pengumpulannya
a) Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang dapat
menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.
b) Data berkala (time series), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dalam periode tertentu yang diamati.
c. Perbandingan antara data primer dan data sekunder
Kelebihan data sekunder dibandingkan dengan data primer adalah
10) Hemat waktu dan biaya
11) Relatif mudah di akses
12) Berguna untuk membantu identifikasi masalah
13) Bermanfaat dalam mendukung perumusan masalah riset secara lebih akurat
14) Membantu merumuskan desain riset yang tepat
15) Membantu dalam menyusun rancangan atau pendekatan terhadap masalah
16) Membantu identifikasi kebutuhan akan riset yang lebih mendalam
17) Menjawab pertanyaan-pertanyaan riset tertentu dan menguji beberapa hipotesis
18) Memberikan data perbandingan sehingga data primer dapat diinterpretasikan secara lebih akurat

1. Analisis Data Dengan Pendekatan Korelasi Sederhana


Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisa dari permasalahan adalah korelasi sederhana,
yaitu suatu metode analisa dengan meneliti seberapa besar hubungan antara dua hal yang ada, misalnya antara
pengeluaran biaya promosi dengan tingkat penjualan atau jumlah pemakaian pupuk dengan tingkat produksi dan
sebagainya.
g. Koefisien korelasi
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa korelasi adalah hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain. Jika hubungan hanya terbatas antara dua variabel, maka korelasi tersebut disebut korelasi
sederhana. Tetapi jika lebih dari dua variabel maka disebut korelasi berganda. Dalam prakteknya hubungan
antara dua variabel sering dinyatakan dengan menggunakan huruf X dan Y.
h. Ciri, Kebaikan, dan kekurangan perhitungan Koefisien korelasi Pearson
7) Ciri-ciri perhitungan korelasi Pearson
p) Nilai Koefisien terletak antara -1 dan 1.
q) Jika antara variabel tidak ada hubungan maka Koefisien korelasinya adalah nol.
r) Koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan dan tingkat keeratan antara variabel.
s) Koefisien korelasi bisa salah jika pemilihan variabel nya tidak tepat.
t) Koefisien korelasi tidak dapat membuktikan adanya hubungan sebab akibat.
8) Kebaikan dan kekurangan korelasi Pearson
g) Kebaikan
(7) Koefisien korelasi Pearson dapat menunjukkan arah hubungan antar variabel.
(8) Koefisien korelasi Pearson dapat menunjukkan tingkat korelasi variabel.
h) Kekurangan
(10) Adanya anggapan bahwa hubungan antara dua variabel bersifat linier.
(11) Penafsiran Koefisien korelasi sering salah.
(12) Tidak terpengaruh dengan nilai ekstrim.

2. Analisis Data Dengan Pendekatan Regresi Linear Sederhana

27
Dalam analisis data dengan pendekatan korelasi sederhana di atas dapat diketahui bagaimana antara variabel
satu dengan variabel yang lain memiliki hubungan dan tingkat korelasinya. Dalam pendekatan Regresi linear berikut
ini akan dicari bagaimana suatu variabel dapat menjadi penyebab kejadian pada variabel lain atau sering disebut
dengan hubungan sebab akibat.
d. Persamaan Regresi Linear sederhana
Persamaan Regresi Linear sederhana ini dituangkan dalam bentuk fungsi linear, garis yang membentuknya
disebut dengan garis regresi. Persamaan Regresi Linear sederhana tersebut adalah :

y  a  bx

nxy - (x)(y ) y - bx


b dan a
nx 2  (x ) 2 n

Berdasarkan dua persamaan di atas akan dapat dihitung persamaan garis regresi, yaitu memasukkan nilai

koefisien yang diperoleh dari kedua persamaan ke persamaan y  a  bx . Pada persamaan regresi, variabel
yang akan diramalkan ( variabel terikat )ditulis di ruas kiri persamaan, sedang variabel yang mempengaruhi
( variabel bebas ) ditulis di ruas kanan persamaan.

4. Strategi Pembelajaran:
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan
I. Pendahuluan
- Motivasi : Pentingnya siswa mempelajari 30 menit Personal dan akademik
dan mengetahui tentang
menghitung risiko
menjalankan usaha
- Prasyarat : Siswa pernah mempelajari
materi tentang
mempersiapkan usaha kecil 300 menit Personal dan akademik
II. Kegiatan inti
- Guru : Menjelaskan segala sesuatu
tentang menghitung risiko
menjalankan usaha
- Murid : Memperhatikan penjelasan
guru dan mencatat hal-hal
penting,
Menanyakan hal-hal yang
belum diketahui, me-
nyampaikan pendapat tentang
materi yang telah disampaikan. 120 menit Personal dan akademik
III. Penutup
- Tugas, pelatihan, uji kompetensi, dan ulangan
harian

5. Media Pembelajaran:
6. Penilaian :
a. Jenis tagihan : Kuis
b. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
65%
- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih
dari 65%
7. Sumber bacaan : - Buku paket KEWIRAUSAHAAN kelas XIII
- Buku KEWIRAUSAHAAN lain yang relevan

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

28
REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Mengelola Usaha Kecil
Metode : Informasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Kegiatan Belajar Ke- : 5

1. Standar Kompetensi : Mengelola Usaha Kecil


2. Kompetensi Dasar :
Menghitung risiko menjalankan usaha
3. Materi Pelajaran :
2. Strategi Menjalankan Usaha
Menjalankan usaha, memerlukan berbagai strategi pilihan, terutama bagi perusahaan atau usaha baru, strategi
menjadi jantung kehidupan dari usaha tersebut. Suatu strategi disusun berdasarkan hasil dari analisis dan informasi
yang ada di pasar. Dalam menjalankan suatu usaha baru, terdapat berbagai jenis strategi yang dapat diterapkan
dalam usaha tergantung dari kemampuan pengusaha, kondisi usaha serta jenis usaha yang dijalankan.
a. Strategi produk
Strategi pertama yang harus direncanakan adalah strategi mengenai produk, karena yang nantinya di
ajukan ke konsumen atau pasar adalah produk yang dimiliki. Dalam perencanaan strategi produk terdapat
beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu :
1) Analisis Situasi
2) Penentuan tujuan produk
3) Penentuan sasaran pasar atau produk
4) Penentuan anggaran
5) Penetapan strategi produk
6) Evaluasi pelaksanaan strategi
b. Strategi harga
Harga adalah nilai dari suatu produk yang merupakan kombinasi dari total biaya produksi dan tingkat
keuntungan yang ingin diperoleh. Bagi konsumen, harga adalah indikator nilai dari produk yaitu perbandingan
antar nilai guna produk dengan tingkat harga yang diberikan atau yang harus dibayar.
Pertimbangan dalam penentuan tingkat harga tersebut, diantaranya adalah
1) Faktor internal:tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya
2) Faktor eksternal: sifat pasar dan permintaan, persaingan
c. Harga untuk produk baru
Suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan pasar, selain itu
juga untuk sedapat mungkin mencegah persaingan yang sengit, strategi penetapan harga suatu produk baru
ada dua yaitu skimming price dan penetration price.
5) Skimming price
Skimming pricing adalah menetapkan harga yang lebih tinggi dari rata rata kesediaan untuk
membayar, umumnya pada saat produk tersebut dalam tahap perkenalan. Produk tersebut mempunyai nilai
lebih dibandingkan produk sebelumnya serta didukung dengan biaya promosi yang tinggi. Secara grafik
skimming price adalah
b) dari pada menaikkan harga dari harga awal yang terlalu murah.
6) Penetration price
Penetration price yaitu menetapkan harga pada tingkat yang relatif murah atau rendah pada awal daur
hidup produk. Tujuannya adalah untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar dan mencegah adanya
persaingan atau masuknya pesaing dalam usaha yang sama
Ada empat bentuk harga dalam strategi penetration price ini, yaitu :
i) Harga yang dikendalikan (restrained price
j) Harga eliminasi (elimination price
k) Harga promosi (promotional price
l) Harga tameng (keep out price

d. Strategi pasar
Istilah pasar memiliki berbagai definisi, dari berbagi definisi tersebut terdapat satu definisi yang spesifik
tentang pasar, yaitu, pasar adalah suatu kondisi yang didalamnya terdapat seluruh pelanggan potensial yang
memiliki kebutuhan dan atau keinginan tertentu yang mana mereka bersedia dan sanggup untuk melibatkan diri
dalam proses pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Dalam strategi, seorang wirausaha harus dapat mengkondisikan pasar sesuai dengan karakteristik masing-
masing sehingga dalam proses pemasaran produk dan menjalankan usaha dapat berjalan dengan lancar,
pembagian pasar tersebut sering disebut dengan Segmenting, Targeting dan Positioning.
1) Segmenting
Segmenting atau segmentasi adalah suatu langkah atau tindakan yang dilakukan oleh seorang
penjual atau pengusaha dengan cara mengelompokkan masyarakat atau konsumen ke dalam suatu
perangkat-perangkat atau kelompok tertentu menurut karakteristik atau ciri-ciri tertentu dalam suatu pasar
yang masih majemuk ke dalam suatu kelompok yang homogen atau sejenis ( sama karakteristik nya atau
sama ciri-cirinya )
2) Targeting

29
Targeting adalah suatu langkah yang ditempuh oleh seorang penjual atau pengusaha untuk
menentukan bagian mana dari segmen pasar yang ada dan ingin dimasuki dengan produknya. Setelah
konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok atau segmen yang homogen, tindakan selanjutnya adalah
memilih mana kelompok konsumen yang dianggap memiliki kelebihan dan peluang menerima produk yang
ditawarkan dan mana yang tidak menjanjikan peluang pasar.:
a) Target Utama ( Primary target )
b) Target Kedua atau cadangan (Secondary target )
3) Positioning
Setelah dua pondasi penempatan produk di atas dilakukan oleh seorang penjual atau pengusaha
maka langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah berusaha mendapatkan posisi di dalam benak atau
pikiran konsumen yang telah dipilih, jadi dalam langkah terakhir ini seorang penjual atau pengusaha harus
mengerahkan segala kemampuannya dalam memposisikan produknya di mata masyarakat sebagai
konsumen mereka.
e. Strategi distribusi
Pengertian distribusi secara umum adalah menyalurkan suatu produk baik berupa barang atau jasa ke
tempat yang paling dekat dengan konsumen. Dalam ilmu pemasaran produk, distribusi merupakan salah satu
fungsi pemasaran yang dapat memberikan nilai guna yang lebih baik terhadap suatu produk.
e) Pertimbangan pasar
f) Pertimbangan produk
g) Pertimbangan perantara
h) Pertimbangan perusahaan
f. Strategi promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pemasaran suatu produk, betapapun
berkualitas nya suatu produk, produk tersebut tidak akan berhasil dipasarkan karena konsumen belum
mengenal produk tersebut dengan baik. Pentingnya promosi dalam pemasaran digambarkan seperti
perumpamaan dari seorang pria yang berkacamata hitam di tempat yang gelap mengedipkan matanya kepada
seorang gadis cantik dikejauhan, niscaya tidak akan pernah ada yang tahu kedipan mata pria tadi kecuali dirinya
sendiri.
.
2) Media promosi
Media promosi adalah cara-cara atau sarana atau alat-alat yang digunakan untuk melakukan promosi,
beberapa sarana promosi tersebut adalah :
f) Personal selling
g) Mass selling
h) Promosi penjualan
i) Publik relations
j) Direct marketing

.
4. Strategi Pembelajaran:
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan
I. Pendahuluan
- Motivasi : Pentingnya siswa mempelajari 30 menit Personal dan akademik
dan mengetahui tentang
mengelola usaha kecil
- Prasyarat : Siswa pernah mempelajari
materi tentang menghitung
risiko usaha
II. Kegiatan inti 300 menit Personal dan akademik
- Guru : Menjelaskan segala sesuatu
tentang menghitung risiko
usaha
- Murid : Memperhatikan penjelasan
guru dan mencatat hal-hal
penting,
Menanyakan hal-hal yang
belum diketahui, me-
nyampaikan pendapat tentang
materi yang telah disampaikan.
III. Penutup 120 menit Personal dan akademik
- Tugas, pelatihan, uji kompetensi, dan ulangan
harian

5. Media Pembelajaran:
6. Penilaian :
a. Jenis tagihan : Kuis
b. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih
- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
65%
- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih
dari 65%

30
7. Sumber bacaan : - Buku paket KEWIRAUSAHAAN kelas XII
- Buku KEWIRAUSAHAAN lain yang relevan

………………………2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

31

Anda mungkin juga menyukai