باب من رفع صوته بالعلم
باب من رفع صوته بالعلم
ٍصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فِي َس ْف َرةَ ُّف َع َّنا ال َّن ِبي َ َّْن َع ْم ٍرو َقا َل َت َخل ِ َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ب
صاَل ةُ َو َنحْ نُ َن َت َوضَّأ ُ َف َج َع ْل َنا َن ْم َس ُح َعلَى أَرْ ُجلِ َناَّ َسا َفرْ َنا َها َفأ َ ْد َر َك َنا َو َق ْد أَرْ َه َق ْت َنا ال
ْن أَ ْو َثاَل ًثا
ِ ار َمرَّ َتي ِ ب ِمنْ ال َّن ِ ص ْوتِ ِه َو ْي ٌل لِأْل َعْ َقاَ َف َنا َدى ِبأَعْ لَى
Artinya:
Nabi pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanannya (Dari Makkah ke
Madinah) maka Nabi shallallahu alaihi wasallam mendapati kami dan
sungguh waktu shalat sudah hampir habis, dan kami sedang berwudlu’, maka
kami hanya mengusap kaki kami. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi was allam
berkata dengan suara keras: “celakalah bagi tumit-tumit (yang tidak basah)
akan masuk neraka.” mengulangnya 2 kali atau 3 kali”
Dan bila wudhu' tidak sah, tentu saja shalat yang dilakukannya tidak sah
juga. Maka wajar saja bila seseorang yang wudhu'nya tidak sampai
membasahi kedua mata kakinya, bisa masuk neraka. Sebab tindakan itu
membuat shalatnya juga tidak sah. Dan orang yang tidak sah shalatnya akan
terhitung sebagai orang yang tidak shalat. Dan orang yang tidak shalat tentu
akan masuk neraka.
Maka dengan demikian, hadits ini memang benar. Yaitu hanya gara-gara
mata kaki (yang tidak ikut dibasahi waktu wudhu'), seseorang bisa masuk
neraka.
Dan tata cara wudhu yang benar sebenarnya sederhana sekali, yaitu
membasuh wajah, kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala dan
membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki.
1. Membasuh Wajah
Para ulama menetapkan bahwa batasan wajah seseorang itu adalah tempat
tumbuhnya rambut (manabit asy-sya'ri) hingga ke dagu dan dari batas telinga
kanan hingga batas telinga kiri.
3. Mengusap kepala
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: Dua telinga itu
bagian dari kepala. Namun yang wajib hanya sekali saja, tidak tiga kali.
Menurut jumhur ulama, yang dimaksud dengan hingga mata kaki adalah
membasahi mata kakinya itu juga. Sebagaimana dalam masalah membahasi
siku tangan. Secara khusus Rasulullah SAW mengatakan tentang orang yang
tidak membasahi kedua mata kakinya dengan sebutan celaka. Celakalah kedua
mata kaki dari neraka.
Lalu kenapa kita dilarang untuk banyak mencucurkan air dalam berwudhu’?
karena itu termasuk pemborosan. sebagaimana ketika Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa salam berlalu didekat Sa’ad ketika ia sedang berwudhu’. Maka
beliau bertanya:
Jadi hadits ini tidak hanya berlaku pada tumit saja, namu semua anggota
wudhu’. Namun yang lebih diperhatikan adalah tumit, karena banyak sekali
orang lengah dalam masalah ini yang mana ia tidak memperhatikan pada
tumitnya.
Diantara faedah yang bisa kita ambil dalam hadits diatas adalah: