Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Titik Impas (Break Even Point)

Break Even Point (BEP) : Suatu titik atau keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak
memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, total biaya sama dengan
total penjualan sehingga tidak mengalami laba atau rugi.

Manfaat BEP

1. Alat perenc anaan untuk menghasilkan laba


2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan,
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dimengerti

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual

 Pelanggan : pastikan harga jual yang dite tapkan dapat diterima pelanggan
 Pesaing : Pastikan harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual pesaing
 Biaya : Pastikan harga jual produk dapat menutup biaya yang dikeluarkan
 Kemanfaatan untuk usaha : Harga jual yang dite tapkan dapat memberikan keuntungan

Break Even Point (BEP) dapat dihitung dengan dua cara :

1. BEP Penjualan dalam Unit

BEP unit adalah jumlah produk dalam unit yang harus terjual agar total pendapatan sama dengan
total biaya produksi.

BEP Unit = Total biaya produksi : harga jual per unit

2. BEP Rupiah

BEP rupiah adalah nilai harga jual minimal yang harus dite tapkan agar total pendapatan sama
dengan total biaya produksi.

BEP Rupiah = Jumlah biaya produksi : jumlah produk

Contoh Soal Break Even Point :

Pak Rahmidi memiliki sebuah toko mabel dengan fixed cost sebesar Rp.12.000.000. variable cost
usahanya adalah sebesar Rp.550.000 / unit, dengan harga jual Rp.5.000.000 / unit.

dapat dihitung BEP rupiahnya yaitu :

= [ biaya tetap ] / [ kontribusi morgin per unit - harga per unit ]

= Rp.12.000.000 / [ harga jual - variable cost ] / harga per unit

= Rp.12.000.000 / [3.000.000 - 600.000 ] / 3.000.000

= Rp.12.000.000 / 0.8
= Rp.15.000.000.

sehingga pak Rahmidi dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai Rp.15.000.000,-
setelah melewati jumlah penjualan tersebut.

misalnya pada angka rupiah sebesar Rp.20.000.000, maka pak Rahmidi dikatakan sudah balik
modal / BEP sehingga penjualan setelahnya pak rusli sudah bisa menghitung keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai