Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP TEORI HOME CARE HUMAN CARING JEAN WATSON


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care Nursing
Dosen pengampu : Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep.,Sp.Kep.Mat.

Disusun oleh : Kelompok 7


Ahmad Yusuf (P07220118061)
Inafatul Hamidah (P07220118087)
Karil Dhea Virginia Tandi (P07220118090)
Nur Apsari (P07220118097)
Rica Nur Safitri (P07220118101)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM


PRODI D-III KEPERAWATAN BALIKPAPAN
TINGKAT III/ SEMESTER V
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “KONSEP TEORI HOME CARE HUMAN CARING JEAN
WATSON” untuk memenuhi tugas mata kuliah “HOME CARE NURSING
(HCN)”.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan

Balikpapan, 23 Juni 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………………. 1
B. Rumusan masalah…………………………………………… 2
C. Tujuan…………………………………………………………2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian caring science……………………………………3


B. Asumsi dasar science of caring……………………………… 4
C. Faktor Carative dalam Caring ……………………………… 4
D. Perilaku caring ………………………………………………. 6
E. Paradigma Keperawatan Menurut Watson ……………….. 7
F. Proses Keperawatan Dalam Teori Caring …………………. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………… 12
B. Saran………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang


abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan
sekelompok konsep yang membentuk  sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut
(kurang adanya bukti) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep


dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung
arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan
perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model
konsep keperawatan ini digunakan dalam menent ukan model praktek
keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat
perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan
mengandung  komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan
semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
oleh perawat dalam mencapai tujuan yang  ditetapkan sesuai kebutuhan
pasien.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori


dan Model konsep keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci
dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi  keperawatan di
Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan “Teori
dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Caring Science ?


2. Bagaimana asumsi dasar science of caring ?
3. Apa saja faktor Carative dalam Caring ?
4. Apa saja perilaku caring ?
5. Bagaimana Paradigma Keperawatan Menurut Watson ?
6. Bagaimana Proses Keperawatan Dalam Teori Caring ?

C. Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami Konsep Teori Home Care Human


Caring Jean Watson

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Caring Science


Caring science merupakan suatu orientasi human science dan
kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human caring.
Caring science, seperti juga science lainnya, meliputi seni dan
kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan
hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang
konsentrik – dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia,
pada planet Bumi, pada alam semseta (Watson, 2004).
Teori ini mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan
transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia
memiliki empat cabang kebutuhanmanusia yang saling berhubungan
diantaranya:
1. kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi
kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan
ventilasi,
2. kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual,
3. kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan
4. kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan)
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Perilaku yang ditampilkan oleh perawatadalah dengan memberikan
rasa nyaman,perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan,
memberi dorongan, empati, minat, cinta, percaya, melindungi, kehadiran,
mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu serta mengunjungi
klien (Watson,2012). Perilaku seperti itu akan mendorong klien dalam

3
perubahan aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kearah yang lebih
baik.

B. Asumsi Dasar Science of Caring


Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip
dasar dari transpersonal caring. Watson meyakini bahwa jiwa seseorang
tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Watson menyatakan tujuh
asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar tersebut yaitu:
1. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya
secara interpersonal
2. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan
terhadap kebutuhan manusia tertentu
3. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan
keluarga
4. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini,
tetapi juga menerima akan jadi apa dia kemudian
5. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan
dari potensi yang ada, dan di saat yang sama membiarkan sesorang
untuk memilih tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu
6. Caring lebih “healthogenic” daripada curing.
7. Praktek caring merupakan sentral bagi keperawatan.

C. Faktor Carative dalam Caring


Original carative factors kemudian dikembangkan oleh Watson
menjadi clinicalcaritas processes yang menawarkan pandangan yang
lebih terbuka (Watson, 2004), yaitu:
1. Menerapkan perilaku yang penuh kasihsayang dan kebaikan dan
ketenangandalam konteks kesadaran terhadap caring.
2. Hadir dengan sepenuhnya, danmewujudkan dan mempertahankan
sistemkeperacayaan yang dalam dan duniakehidupan subjektif dari
dirinya danorang dirawat.
3. Memberikan perhatian terhadap praktekpraktekspiritual dan
transpersonal diriorang lain, melebihi ego dirinya.
4
4. Mengembangkan dan mempertahakansuatu hubungan caring yang
sebenarnya,yang saling bantu dan saling percaya.
5. Hadir untuk menampung dan mendukungekspresi perasaan positif dan
negativesebagai suatu hubungan dengan semangatyang dalam dari diri
sendiri dan orangyang dirawat.
6. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif
sebagaibagian dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan
caring-healing yang artistik.
7. Terlibat dalam pengalaman belajarmengajar yang sebenarnya
yangmengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami
sudut pandang orang lain.
8. Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik
maupun non fisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan
kesadaran, yang memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan,
martabat, dan kedamaian.
9. Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring
yang penuh, memberikan “human care essentials”, yang memunculkan
penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, dan kesatuan diri
dalam seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan keberadaan
secara spiritual.
10. Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial
dari kehidupan dan kematian seseorang, “soulcare” bagi diri sendiri
dan orang yang dirawat.

D. Perilaku Caring
Daftar dimensi caring (Caring DimensionsInventory = CDI) yang
didesain oleh Watsondan Lea (1997) merupakan instrumen
yangdikembangkan untuk meneliti perilakuperawat (perilaku caring).
Daftar dimensicaring tersebut antara lain:
1. CDI 1. Membantu klien dalam ADL.
2. CDI2. Membuat catatan keperawatanmengenai klien.

5
3. CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepadaklien
4. CDI 4. Memberikan pengetahuan kepadaklien sebagai individu
5. CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
6. CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerjadengan klien
7. CDI 7. Duduk dengan klien
8. CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
9. CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepadaperawat senior
10. CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
11. CDI 11. Bersikap manis dengan klien
12. CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
13. CDI 13. Mendengarkan klien
14. CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
15. CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
16. CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
17. CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
18. CDI 18. Mengukur tanda vital klien
19. CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
20. CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
21. CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
22. CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
23. CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
24. CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
25. CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepadaklien
Hasil penelitian Lea Amanda et all (1998)menjelaskan bahwa
semua item pada CDImempunyai korelasi positif dengan itemlainnya
kecuali CDI no. 3 dan 16. Untukmengukur perilaku caring perawat,
kelompokIV menyusun instrumen berdasarkan CDI 1-25. Instrumen
tersebut meliputi instrument observasi dan kuesioner.

E. Paradigma Keperawatan Menurut Watson

Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4


(empat) bagian, yaitu:

6
1. Kemanusiaan (Human Being)

Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau


orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat
memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu
orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu
mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya.
Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian
tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi
perkembangannya dia  harus selalu  beradaptasi
dengan  lingkungan  sosialnya. Jika  adaptasi  tersebut tidak berhasil,
maka akan terjadi konflik (terutama konflik psikososial), yang
berdampak pada terjadinya krisis disepanjang  kehidupannya. Hal
tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.

2. Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan


sosial yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa  ada
beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi
sehat ini, yaitu:

a. Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan


sosial seimbang/serasi.
b. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari
dengan lingkungannya.
c.   Tidak adanya penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup,


kondisi sosial, dan lingkungan :

a.  Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh,


dan jiwa.

7
b. Kesehatan  juga  dihubungkan  dengan  tingkat  kesesuaian  antara
apa  yang dirasakan dengan  apa yang dialami.

3. Lingkungan sosial

Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini


adalah lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang
menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan
apa yang harus dicapai. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi
oleh  lingkungan  sosial, kultural, dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat,


karena  setiap masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care
terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan
keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan
sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan
yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke
generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi
sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.

4. Keperawatan

Menurut Watson keperawatan  fokusnya lebih pada promosi


kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan
keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama
dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak
dari  dua area, yaitu: masalah penanganan  stres dan penanganan
konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan
yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik
keperawatan.

Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial,


moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi
kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu

8
berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui
kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:

a.  Membentuk sistem nilai humanistik altruistik.


b.  Membangkitkan rasa percaya dan harapan.
c.  Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada
orang lain.
d.  Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping
trust”.
e. Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik
positif, maupun negative.
f.  Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik
untuk mengambil keputusan.
g.  Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”.
h. Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu
memperbaiki kondisi mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.
i.  Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
j.  Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

F. Proses Keperawatan Dalam Teori Caring


Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki
langkah-langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua
proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan
solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses
tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan menandakan proses
riset yang terdapat dalam proses keperawatan):
1. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah;
menggunakan pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan,
melibatkanpengetahuan konseptual untuk pembentukan dan

9
konseptualisasi kerangka kerja yang digunakanuntuk memandang dan
mengkaji masalah danpengkajian juga meliputi pendefinisian
variable yang akan diteliti dalam memecahkan masalahWatson
(1979) dalam Julia (1995) menjelaskankebutuhan yang harus dikaji
oleh perawat yaitu:
a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk
tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan
oksigenisasi.
b. Lower order needs (psychophysical needs)yaitu kebutuhan untuk
berfungsi, meliputikebutuhan aktifitas, aman,
nyaman,seksualitas.

c. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan


integritas yang meliputikebutuhan akan penghargaan dan
beraffiliasi.
d. Higher order needs (intrapersonalinterpersonal needs), yaitu
kebutuhan untukaktualisasi diri.

2. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana
variable-variabel akan diteliti ataudiukur, meliputi suatu pendekatan
konseptual atau design untuk memecahan masalah yang mengacupada
asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan
dikumpulkan danpada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan.
3. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta
meliputi pengumpulan data

4. Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga
untuk meneliti efek dari intervensiberdasarkan data serta meliputi
interpretasi hasil,tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai,dan
apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.

10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Konsep utama  teori  Jean  Watson  adalah “ Human  Science


and  Human Care ”, yang fokus utamanya dalam keperawatan adalah
careative factor, dimana  dia  berasal dari humanistic perspective yang
dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.

Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep


utama  keperawatan, yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam
pandangannya yang mengatakan  b ahwa  manusia  adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.

Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan


supaya penelitian- penelitian di bidang keperawatan dapat  dihubungkan
dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses keperawatan langkah-
langkahnya sama dengan proses ilmiah.

Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan


diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

B. Saran
Guna menambah wawasan penulis dalam menulis sebuah karya
ilmiah, kritik dan saran membangun dari pembaca sangat dibutuhkan,
terimakasih.

12
DAFTAR PUSKATA
Christerisen, P.J & Kenney J. (1995). Nursing process aplication of conceptual models. St.
Louis: The C.V. Mosby Company.

Filzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing analysis and
application. California: Appleton & Lange.
George, Julia B. (1995). Nursing theories: the base for professional nursing practice, 4th
edition.Connecticut: Apleton & Lange
Kozier, B. (2004). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Jersey:
Pearson Education Inc.
Mariner, Ann. (1986). Nursing theoriests and their work. St. Louis: Mosby Company
Meleis, A.I. (1997). Theoritical nursing: development and progress. Philadelphia: Lippincott
Tomey, A. (1994). Nursing theorist and their work, 3th edition. Philadelphia: Mosby Year –
Book Inc
Tutiyani. (2000). Hubungan antara persepsi perawat dan gaya kepemimpinan terhadap
perilaku caring.Tidak dipublikasikan
Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.

13

Anda mungkin juga menyukai