Kel 4 - Makalah - TM 13
Kel 4 - Makalah - TM 13
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN 2021
i
Daftar Isi
Pembagian Tugas Anggota Kelompok 1
Profil Perusahaan 1
Rasio Bank 4
ii
Pembagian Tugas Anggota Kelompok
Mencari Materi
Menyusun PPT
Menyusun Makalah
1
Profil Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero)
Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia.
Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai
bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun
1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang
dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh
Bank Negara Indonesia.
2
3
Laporan Arus Kas
Rasio Bank
Rasio bank merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam
suatu periode akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks daripada
rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada umumnya. Risiko
4
yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank sehingga beberapa rasio
dikhususkan untuk memperhatikan rasio ini
2020 2019
Average Earning Asset (A) 540.920,5 518.874,5
Average total Assets (B) 868.471 827.088,5
Ratio [A : B] 62,28% 62,74%
Berdasarkan hasil perhitungan ratio diatas, dapat diketahui bahwa Earning Assets to Total
Asset yang dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. selama 2 tahun mengalami
penurunan sebesar 0,46%. Walaupun penurunan hanya sebesar 0,46%, hal tersebut
mengindikasikan bhawa kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk. pada tahun 2019
lebih baik dibanding pada tahun 2020.
5
Average Earning Assets 562.988 596.141
Interest Margin to Average 0,10% 0,09%
Earning Assets (A : B)
Berdasarkan perhitungan rasio diatas, Rasio Interest Margin to Average Earning Assets PT
Bank Negara Indonesia Tbk mengalami penurunan pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan
adanya kenaikan interest margin belum mampu mengimbangi kenaikan dari total earning
assets sehingga menyebabkan turunnya Interest margin to Average Earning Assets.
Penurunan rasio pada Interest Margin to Average Total Assets menandakan bahwa
kemampuan manajemen dari PT Bank Negara Indonesia Tbk mengalami penurunan kinerja
dalam mengontrol selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga.
6
Rasio yang juga disebut funds to total assets, mengukur sejauh mana kepemilikan ekuitas di
bank. Kepemilikan ini memberikan perlindungan terhadap risiko penggunaan utang dan
leverage.
2020 2019
Dapat dilihat rasio dari tahun 2019 dan 2020 menurun sebesar 0,6% yang menandakan bahwa
kepemilikan aset bank mengalami penurunan dan meningkatkan resiko untuk bank
mengalami tingkat likuiditas yang rendah, maka juga akan meningkatkan resiko bank
melakukan utang
2020 2019
Average Deposits 647.572 582.541
Average Shareholder’s Equity 118.938 117.689
6. Loans to Deposits
Pinjaman total rata-rata terhadap simpanan rata-rata adalah jenis rasio aset terhadap liabilitas.
Pinjaman merupakan bagian besar dari aset bank, dan kewajiban utamanya adalah simpanan
yang dapat ditarik berdasarkan permintaan—dalam batasan waktu. Ini adalah jenis rasio
cakupan utang, dan mengukur posisi bank dalam mengambil risiko.
7
Total Deposit
Total Loans
Loans to Deposit
Year Ended December 31 , 2020 and 2019
(dalam miliar rupiah) 2020 2019
Average total loans 541.979 539.862
Average deposits 647.572 582.541
Loans to Deposit 83,6% 92,6%
Pada tahun 2020 menunjukkan batas maksimum LDR yang ditentukan BI sebesar 92, yang
berarti kualitias likuiditas bank dalam keadaan cukup memadai. Dan pada tahun 2019
menunjukkan angka 83,6 menunjukkan kualitas likuiditas bank memadai.
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa PT. BNI ,Tbk merupakan Bank likuid
yang sehat.
Hal ini berarti PT. BNI, Tbk memiliki kemampuan untuk membayar kembali penarikan yang
dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya
serta menunjukkan operasional bank yang berjalan dengan baik.
LDR yang sehat bisa memenuhi dua fungsi, di antaranya kebutuhan penyaluran kredit demi
mendesak pertumbuhan ekonomi, serta pengendalian kesehatan bank.
8
9