Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN PT BANK NEGARA


INDONESIA (PERSERO) Tbk. Tahun 2019-2020

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2021

i
Daftar Isi
Pembagian Tugas Anggota Kelompok 1

Profil Perusahaan 1

Laporan Keuangan PT BNI 1

Laporan Laba Rugi 2

Laporan Posisi Keuangan 3

Pengertian Analisis Rasio Laporan Keuangan Bank 1

Rasio Bank 4

Pengertian Rasio Bank 5

Jenis Rasio Bank 6

ii
Pembagian Tugas Anggota Kelompok

Mencari Materi

- Nurin Shabrina 151910613003


- Fikry Al Islam 151910613018
- Mutiara Rachmawati 151910613030
- Nur Afifah I 151910613035
- Nur Azizah A 151910613040
- Rezky Nandito 151910613083

Menyusun PPT

- Marsyanda Putri 151910613055

Menyusun Makalah

- Denta Dylan 151910613004


- Adinda Hilda W 151910613072

1
Profil Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero)
Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia.
Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai
bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun
1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang
dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh
Bank Negara Indonesia.

Laporan Keuangan PT BANK BNI Tbk Tahun 2019-2020

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Posisi Keuangan

2
3
Laporan Arus Kas

Analisis Laporan Keuangan Bank

Analisis laporan keuangan bank adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kondisi


keuangan bank yang dilihat dari laporan keuangan dan disajikan oleh bank secara periodik.
Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Analisis yang
digunakan dalam hal ini menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai dengan standar yang berlaku.

Rasio Bank

Rasio bank merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam
suatu periode akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks daripada
rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada umumnya. Risiko

4
yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank sehingga beberapa rasio
dikhususkan untuk memperhatikan rasio ini

Rasio laporan keuangan bank terdiri dari :

1. Earning Assets to Total Assets


Rasio ini menunjukkan seberapa baik manajemen bank menempatkan aset bank untuk
bekerja. Bank yang berkinerja tinggi memiliki rasio yang tinggi. Earning assets (aset
produktif) meliputi sewa, sekuritas investasi, dan aset pasar uang, ini tidak termasuk uang
tunai dan deposito non-pendapatan ditambah aset tetap

2020 2019
Average Earning Asset (A) 540.920,5 518.874,5
Average total Assets (B) 868.471 827.088,5
Ratio [A : B] 62,28% 62,74%
Berdasarkan hasil perhitungan ratio diatas, dapat diketahui bahwa Earning Assets to Total
Asset yang dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. selama 2 tahun mengalami
penurunan sebesar 0,46%. Walaupun penurunan hanya sebesar 0,46%, hal tersebut
mengindikasikan bhawa kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk. pada tahun 2019
lebih baik dibanding pada tahun 2020.

2. Interest Margin to Average Earning Assets


Rasio penentu utama profitabilitas bank, karena memberikan indikasi kemampuan manajemen
untuk mengendalikan selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga
Interest Margin
Interest Margin ¿ Average Earning Assets=
Average Earning Assets

PT Bank Negara Indonesia Tbk.


Interest Margin to Average Earning Assets
Year Ended December 31, 2019 and 2020
(In million of dollars) 2019 2020
Interest Margin (A) 58.532 56.173
Average Earning Assets
Beginning of the Year 537.815 588.162
End of the Year 588.162 604.121

5
Average Earning Assets 562.988 596.141
Interest Margin to Average 0,10% 0,09%
Earning Assets (A : B)

Berdasarkan perhitungan rasio diatas, Rasio Interest Margin to Average Earning Assets PT
Bank Negara Indonesia Tbk mengalami penurunan pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan
adanya kenaikan interest margin belum mampu mengimbangi kenaikan dari total earning
assets sehingga menyebabkan turunnya Interest margin to Average Earning Assets.
Penurunan rasio pada Interest Margin to Average Total Assets menandakan bahwa
kemampuan manajemen dari PT Bank Negara Indonesia Tbk mengalami penurunan kinerja
dalam mengontrol selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga.

3. Loan Loss Coverage Ratio


Rasio ini digunakan sebagai indikator atau pengukur seberapa baik kemampuan bank dalam
menahan kerugian di masa akan datang. Rasio yang lebih tinggi berarti bank dapat menahan
kerugian di masa depan dengan lebih baik, termasuk kerugian yang tak terduga serta kerugian
pinjaman. Selain itu, juga membantu menentukan kualitas aset dan tingkat perlindungan
pinjaman

2020 (triliun) 2019 (triliun)


Pretax Income 5,1 19,4
Provision for loan losses 12,9 7,4
(A) 18 26,8
Net Charge-off (B) 12,9 7,4
Loan loss coverage ratio (A:B) 1,4 times 3,6 times
Dari analisis rasio diatas terdapat penurunan rasio loan loss coverage, yang berarti
kemungkinan PT Bank Negara Indonesia Tbk. untuk menangani kerugian terhadap pinjaman
yang bermasalah menjadi menurun dari tahun 2019

4. Equity Capital to Total Assets

6
Rasio yang juga disebut funds to total assets, mengukur sejauh mana kepemilikan ekuitas di
bank. Kepemilikan ini memberikan perlindungan terhadap risiko penggunaan utang dan
leverage.

2020 2019

Average equity 118.938 117.689

Average total asset 868.471 827.088

Equity capital to total asset 13,6% 14,2%

Dapat dilihat rasio dari tahun 2019 dan 2020 menurun sebesar 0,6% yang menandakan bahwa
kepemilikan aset bank mengalami penurunan dan meningkatkan resiko untuk bank
mengalami tingkat likuiditas yang rendah, maka juga akan meningkatkan resiko bank
melakukan utang

5. Deposits Times Capital


Rasio yang menyangkut deposan dan pemegang saham. Sampai batas tertentu, ini adalah jenis
rasio hutang/ekuitas, yang menunjukkan posisi hutang bank. Lebih banyak modal
menyiratkan margin keamanan yang lebih besar, sementara basis simpanan yang lebih besar
memberikan prospek pengembalian yang lebih tinggi kepada pemegang saham, karena lebih
banyak uang tersedia untuk tujuan investasi.

2020 2019
Average Deposits 647.572 582.541
Average Shareholder’s Equity 118.938 117.689

Deposits Times Capital 5,4 times 4,95 times

6. Loans to Deposits
Pinjaman total rata-rata terhadap simpanan rata-rata adalah jenis rasio aset terhadap liabilitas.
Pinjaman merupakan bagian besar dari aset bank, dan kewajiban utamanya adalah simpanan
yang dapat ditarik berdasarkan permintaan—dalam batasan waktu. Ini adalah jenis rasio
cakupan utang, dan mengukur posisi bank dalam mengambil risiko.

7
Total Deposit

Total Loans

Loans to Deposit
Year Ended December 31 , 2020 and 2019
(dalam miliar rupiah) 2020 2019
Average total loans 541.979 539.862
Average deposits 647.572 582.541
Loans to Deposit 83,6% 92,6%

Pada tahun 2020 menunjukkan batas maksimum LDR yang ditentukan BI sebesar 92, yang
berarti kualitias likuiditas bank dalam keadaan cukup memadai. Dan pada tahun 2019
menunjukkan angka 83,6 menunjukkan kualitas likuiditas bank memadai.

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa PT. BNI ,Tbk merupakan Bank likuid
yang sehat.

Hal ini berarti PT. BNI, Tbk memiliki kemampuan untuk membayar kembali penarikan yang
dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya
serta menunjukkan operasional bank yang berjalan dengan baik.

LDR yang sehat bisa memenuhi dua fungsi, di antaranya kebutuhan penyaluran kredit demi
mendesak pertumbuhan ekonomi, serta pengendalian kesehatan bank.

8
9

Anda mungkin juga menyukai