Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Manajermen Patient Safety

Ns. Robeka Tanlain, S.kep.,M.kep

Disusun oleh kelompok 8 tingkat 2a :

1. Donates sirken
2. Ema ulorlo
3. Rani reubun
4.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat
dan hidayahNya, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Patofisiologi dengan tema “
tahap perkembangan masa dewasa “ dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, saya hendak mengucapkan limpah terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian makalah. Terlepas dari kata sempurna,
saya menyadari penuh akan kekurangan dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik dan saran semua kalangan baik pembaca maupun pendengar untuk
melengkapi dan menyempurnakan makalah.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat positif bagi
semua kalangan sehingga kedepannya dapat menjadi dasar atau pegangan.

Langgur, 20 september 2019

Kelompok
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………….……………... i

Kata Pengantar………....………………………………………………………..… ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………..… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………....……………………….... 1

B. Rumusan Masalah……………………...……………………………... 1

C. Tujuan Penulisan………………………………………………........... 1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..

A. Pengertian parasitology…………………………………………………
B. Penggolongan parasite…………………………………………………
C. Sterilisasi ………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………

A. Kesimpulan….…………………………………………........................

B. Saran……………………………………………………….……………..

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….…
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan manusia semakin hari semakin dihadapkan dengan berbagai permasalahan
yang kompleks. Berbagai macam penyakit yang diderita semakin beragam. Beberapa
penyakit yang ditimbulkan oleh parasit berupa cacing, kutu, caplak, tungau lalat dan nyamuk
yang tentunya sangat beraneka ragam dan merugikan manusia.
Hampir di setiap ruang dalam dunia ini dihidupi oleh mikroorganisme jenis ini.
Mereka dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan berbagai macam cara, melalui
makanan, kebersihan lingkunganyang tidak terjaga, udara, dan banyak lagi cara yang
tentunya sangat berhubungan dengan perilaku manusia itu sendiri.
Perkembangan ilmu markobiologi telah memberikan sumbangan yang besar bagi
dunia kesehatan. Dengan ditemukanya berbagai alat berkat penemuan beberapa ilmuanbesar,
bahwa terbukti untuk mencegah atau mengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat
mengunakan konsep steril ataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasienya
dan lebih spesifik lagi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya infeksi.

B. Rumusan masalah

1. Pengertian parasitology ?

2. Pengertian sterili ?

3. Penggolongan parasite ?

C. Tujuan penulisan

1. Agar mengetahui apa itu parasitology

2. Agar mengetahui apa itu serilisasi

3. Agar mengetahui penggolongan parasit


BAB 2
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Parasitologi
Parasit adalah organisme yang hidupnya tergantung pada organisme lain yang dikenal
sebagai induk semang atau hospes.
Parasit adalah organisme hidup yang mendapatkan makanan dari organisme hidup 
yang lain dan hidupnya tergantung pada organisme tersebut.
Parasit adalah organisme yang mendapatkan makanan dan menggantungkan hidupnya
pada hospes atau induk semangnya.
Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua organisme, organisme yang satu
mendapat keuntungan sedangkan organisme yang lain mendapat kerugian.
Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua
organisme parasit.
Parasit sudah dikenal sejak zaman Aristoteles(384-322SM) dan Hipocrates (460-
377SM). Redi (1626-1698) asal Itali menemukan larva didalam daging yang kemudian
berkembang menjadi lalat -- mengembangkan ilmu parasit.

B.     Penggolongan Parasit

            Berdasarkan cara hidupnya, parasit terbagi menjadi 2, yaitu :


1.      Ektoparasit  (ectozoa)
Yaitu parasit yang hidup di luar tubuh hospes atau liang-liang kulit yang masih mempunyai
hubungan dengan dunia luar. Misal : di kulit, rambut, rongga telinga luar. Contoh nyamuk
dan lalat.
2.      Endoparasit (entozoa)
Yaitu parasit yang hidup di dalam tubuh hospes. Misal : di dalam darah, rongga tubuh, usus,
dan organ tubuh lainnya. Contoh di dalam hati : Fasciola hepatica (sapi).

Berdasarkan sifatnya, parasit terbagi menjadi 5, yaitu :


1.      Parasit Fakultatif
Parasit fakultatif adalah organisme yang sebenarnya organisme hidup bebas, tetapi karena
kondisi tertentu mengharuskan organisme tersebut hidup sebagai parasit sehingga sifat hidup
keparasitannya tidak mutlak. Contoh : lalat-lalat Sarcophaga, Chrysomyia, Caeophara, dan
lain-lain.
Stadium larvanya normal hidup di dalam kotoran ternak, tetapi karena tidak ada kotoran
ternak terpaksa lalat bertelur didalam tubuh yang luka sehingga waktu menetas larva
menimbulkan miasis yang dijumpai pada sela-sela teracak, bagian kuku atau telinga luar.

2.      Parasit Obligat
Parasit obligat adalah semua organisme yang hidupnya berada di dalam tubuh inang, dan
akan mati bila berada di luar inang. Contoh : semua organisme patogen.mulut sapi---mulut
manusia.

3. Parasit Eratika
Parasit eratika adalah parasit yang terdapat pada hospes yang wajar tetapi lokasinya pada
daerah yang tidak sewajarnya. Contoh : Ascaris lumbricoides, nematoda duodenum manusia
dan babi---akibat kelaparan/gerakan antiperistaltik dinding usus---masuk ke lambung atau
kantung empedu.

4.  Parasit Spuriosa
Adalah parasit yang masuk ke dalam tubuh hospes tanpa menimbulkan keluhan/penyakit
pada hospes dan keluar dari tubuh hospes tanpa perubahan apapun. Terjadi saat diagnose
pascamati, misal sebelum mati anjing makan feses sapi mengandung telur cacing Moniezia
expansa.
C.    Pengertian Sterilisasi
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat,bahan,media, dan lain-
lain) dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun
yang a patogen. Atau bisa juga dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda
dari semua mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora.
Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencernaan
organisme luar, pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan
makanan dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh
miroorganisme dan di dalam bidang-bidang lain pun sterilisasi ini juga penting.
Sterilisasi banyak dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi.
Steralisasi juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau kuman
apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara
merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia. Jenis sterilisasi antara lain
sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, steralisasi gas (Formalin H2 O2), dan radiasi
ionnisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam steralisasi di antaranya:
 a.    Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.

b. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan
menyebutkan jenis pera;latan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan  sterilisasi.
c.    Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
d.   Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai.
e.    Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
f.     Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka harus
dilakukan steralisasi ulang.

Tujuan Sterilisasi
Adapun tujuan dari sterilisasi tersebut adalah
 Mencegah terjadinya infeksi
 Mencegah makanan menjadi rusak
 Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
 Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan
murni.
BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1 Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua
organisme parasit. Berdasarkan cara hidupnya, parasit terbagi menjadi 2, yaitu : Ektoparasit 
(ectozoa) dan Endoparasit (entozoa).
Berdasarkan sifatnya, parasit terbagi menjadi 5, yaitu :
-          Parasit Fakultatif
-          Parasit Obligat
-          Parasit Insidentil
-          Parasit Eratika
-          Parasit Spuriosa
Beberapa contoh hewan yang termasuk hewan parasit adalah kutu, caplak, tungau,
nyamuk dan lalat.
2. beberapa tujuan sterilisasi dan desinfeksi: Mencegah terjadinya infeksi Mencegah

makanan menjadi rusak Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri Mencegah

kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan murni

B.     Saran

Setelah membaca makalah ini kita sudah tahu penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan
oleh parasit tersebut. Dengan demikian, kita harus rajin membersihkan rumah dan
lingkungan tempat tinggal kita, jangan biarkan ada ruangan yang lembab di rumah kita.
Dan pada hewan peliharaan agar lebih rajin lagi dimandikan dan dirawat.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. jan tambayong; mikrobiologi untuk keperawatan


Mikrobiologi kedokteran, bina rupa, Jakarta, FKUI 1994
Jawetz J Melnik,EA, Adeberg ( 1986 ), mikrobiologi untuk profesi kesehatan EGC,
Jakarta
Azis, alimul H2006, pengantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta: selamba medika
Ester, Monica. 2005. Pedoman perawatan pasien. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai