Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH


BERBASIS HAND BOOK DIGITAL PADA ERA DISRUPSI

DOSEN PENGAMPU : Dra. Katrina Samosir, M.Pd.

OLEH :

NAMA : 1. SILVIA SALES SARAGIH


NIM : 4183111043
2. SRI SWITA SARI LIU
NIM : 4183111044
KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA E 2018

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide mata kuliah
Praktikum Media Pembelajaran Matematika Berbasis Digital. Penulis juga berterima kasih
kepada Dosen pengampu Ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd dalam mata kuliah Praktikum
Media Pembelajaran Matematika Berbasis Digital yang telah memberikan bimbingan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini.
Penulis sangat menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tugas Rekayasa Ide
ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.
Semoga ini tugas Rekayasa Ide dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

Medan, Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II GAGASAN IDE
2.1 Kajian Pustaka 6
2.2 Metode Penelitian 6
2.3 Pembahasan 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 9
DARTAR PUSTAKA 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode
pengajaran dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu
metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media,
antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah
pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru.
Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini. Di
samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu
siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Proses belajar mengajar (PBM) khususnya materi sejarah seringkali dihadapkan pada
materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi
sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Berbagai materi yang berkaitan dengan sejarah
masa lalu akan lebih konkrit dan mudah dipahami apabila disampaikan oleh guru dengan
gambar-gambar foto, film dokumenter, atau animasi seperti hewan purbakala, animasi ruang-
ruang dalam piramida Mesir dan sebagainya Visualisasi.
Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,
potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu
seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Mempelajari sejarah tidak ada artinya bila tidak disertai pemahaman
akan nilai yang terkandung, fungsi dan manfaatnya. Selama ini pendidikan sejarah
diidentikan sebagai pembelajaran yang membosankan di kelas, baik strategi, metode, media
maupun teknik pembelajaran lebih banyak bertumpu pada pendekatan berbasis guru yang
monoton, dan meminimalkan partisipasi peserta didik.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para

4
guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan
tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut
untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
digunakan pada saat mengajar.
Sesuai dengan tuntutan zaman tersebutlah, maka pengembangan media pembelajaran
sejarah juga harus ikut serta berkontribusi dalam memberikan inovasi terbaik untuk
kelancaran pembelajaran di era Disrupsi ini. Kelompok penulis menawarkan sebuah
ide/gagasan berupa Hand Book Digital sebagai pengembangan media pembelajaran sejarah
agar memudahkan para pembaca sejarah membaca dimana pun berada tanpa harus membawa
buku-buku sejarah yang tebal dan berat. Pengembangan media pembelajaran sejarah ini
juga Hand Book Digital yang ditawarkan tidak begitu tebal halaman bukunya. Hand Book
Digital ini seperti buku saku pada umumnya hanya saja dalam bentuk digital di android dan
halamannya tidak mencapai 500 Halaman.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari pembahasan ini adalah:
(1) bagaimana penggunaan Hand Book Digital?
(2) apa keunggulan dalam penggunaan Handa Book Digital sebagai media pembelajaran?

1.3. Tujuan
Tujuan dari pengembangan media pembelajaran tersebut adalah untuk
membangkitkan minat belajar Siswa dan memudahkan Siswa dalam mempelajari sejarah,
serta sebagai inovasi baru di era disrupsi ini.

5
BAB 2
GAGASAN IDE

2.1. KAJIAN PUSTAKA

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu


meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke
penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-
hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program
media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Untuk selanjutnya disepakati bahwa yang dimaksud media pembelajaran, bukan
sekedar benda fisik, namun segala sesuatu yang sudah berisi materi pembelajaran, yang
memungkinkan seseorang memanfaatkannya untuk belajar guna memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau perubahan sikap.
Beberapa contoh media pembelajaran termasuk media tradisional (papan tulis, buku
teks, handout, modul, lembar peraga, LKS, objek-objek nyata, slide OHP, pita video atau
film, guru, dll.), media massa (koran, majalah, radio, televisi, bisokop, dll.), dan media
pembelajaran baru berbasis ICT (komputer, CD, DVD, video interaktif, internet, sistem
multimedia, konferensi video, dll.).

2.2. METODE PENELITIAN

Metode yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model metode Research and
Development (R&D). Model R&D merupakan model penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011).
Desain uji coba menggunakan desain eksperimen One Shot Case Study. Berikut langkah-
langkah yang digunakan untuk melaksanakan one shot case study : (1) penggunaan aplikasi
android dalam pembelajaran; (2) pengukuran hsil pembelajaran; (3) membandingkan nilai
hasil pembelajaran dengan ulangan harian; dan (4) memberikan angket respon siswa.

Namun, langkah-langkah dalam uji coba tersebut belum dilakukan, pada artikel ini
hanya penyampaian pengembangan ide yang inovatif untuk meningkatkan kualitas dan
inovasi pada penggunaan media pembelajaran khususnya sejarah di sekolah.

6
Disimpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan penelitian yang
menekankan pada suatu usaha untuk menghasilkan produk tertentu yang nantinya akan
dimanfaatkan dalam bidang ilmu tertentu dan dapat pula digunakan suatu kegiatan yang
membutuhkannya. Pengembangan yang dilakukan dalam penelitan ini adalah Hand Book
Digital pada mata pelajaran sejarah. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah berupa aplikasi yang terdapat di Android bernama Hand Book
Digital Sejarah.

2.3. PEMBAHASAN

Apa Keunggulan Hand Book Digital pada mata pelajaran Sejarah Sebagai Media
Pembelajaran?

Keunggulan Hand Book Digital pada mata pelajaran Sejarah sebagai media
pembelajaran agar lebih memudahkan siswa/I memiliki buku sejarah, tidak hanya terfokus
pada satu buku paket dari sekolah. Selain itu, pada umumnya buku-buku sejarah yang
berkualitas memiliki jumlah halaman yang tebal sehingga membuat siswa/I maupun pembaca
merasa malas untuk membawanya karena berat. Maka dari itu, dengan Hand Book Digital ini
memudahkan para kalangan akademik untuk membacanya dimana pun berada karena
kepraktisan Hand Book Digital yang tersedia pada Android.
Selain itu, dalam pengembangan media pembelajaran Hand Book Digital dapat
digunakan pada saat mata pelajaran sejarah sedang berlangsung. Penggunaannya dengan cara
menggunakan aplikasi Hand Book Digital sebagai bahan diskusi kelompok dalam
memecahkan suatu permasalahan. Jadi siswa/I yang menjawab soal tersebut harus
menggunakan sumber dari Hand Book Digital dengan disertakan nama penulisnya. Sehingga
tidak menggunakan sumber yang tidak terpercaya dalam menjawab soal. Dengan begitu
pengetahuan para peserta didik mengenai judul buku dan nama penulis buku sejarah menjadi
bertambah.

Apa Kelemahan Hand Book Digital Sebagai Media Pembelajaran?

Kelemahan dalam penggunaan Hand Book Digital pada mata pelajaran sejarah akan
sedikit mempengaruhi siswa/I yang belum mendownload buku-buku sejarah yang telah
tersedia di aplikasi Hand Book Digital pada Android. Sehingga harus di download dengan

7
menggunakan data internet. Jadi bagi para akademik yang tidak mempunyai data internet
tidak bisa mengakses secara keseluruhan buku-buku yang tersedia, karena hanya buku-buku
yang sudah di download saja yang dapat diakses.
Selain itu, bagi siswa/I yang cenderung berkecimpung di media sosial dikhawatirkan
akan membuka aplikasi lain ketika pembelajaran sejarah berlangsung saat
menggunakan Hand Book Digital. Sehingga tidak efektif dalam penggunaan Hand Book
Digitalnya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam rekayasa ide pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk
semangkin meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
sejarah. Proses pembelajaran sejarah yang berkualitas juga ditentukan media pembelajaran
yang digunakan pada saat mengajar. Maka dari itu, pengembangan media pembelajaran
menjadi salah satu perhatian bagi kaum pendidik dan bidang akademik untuk memajukan
pendidikan. Penggunaan Hand Book Digital pada mata pelajaran sejarah akan lebih
memudahkan kalangan akademik untuk bisa lebih praktis menikmati buku-buku digital yang
disajikan dengan mudah.

9
DAFTAR PUSTAKA

F, Aurora Nandia, dkk. Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis


Media Audio Visual Situs Purbakala Pugung Raharjo Untuk
Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Kelas X Sma Negeri 1
Kotagajah. JURNAL ILMIAH DIKDAYA. Hal. 29-45.

Priyambodo, Erfan, dkk. Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis


WEB Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Kependidikan,
Volume 42, Nomor 2, November 2012, Halaman 99-109.

Indhaka, Willy Alif, dkk. Penerapan Buku Sekolah Elektronik Berbasis Android Dalam
Materi Ajar Besaran dan Satuan. Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan
Kelas. Vol. 17, No.2, Mei 2016 (Edisi Khusus).

Suryani, Nunuk. Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis


IT. SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Kesepuluh, Nomor 2, Desember
2016. Hal.186-196.

10

Anda mungkin juga menyukai