Anda di halaman 1dari 2

Kim Jong-un (Korea Utara)

Kim Jong-un adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang
lebih dikenal dengan Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong-il yang meninggal pada 17
Desember 2011. Kim Jong-il meninggal saat bepergian menggunakan kereta ke luar Pyongyang
dengan dugaan akibat serangan jantung. Sejumlah analis memprediksi Kim Jong Un tidak akan
segera diangkat sebagai pemimpin mengingat dia masih belum mempunyai pengalaman. Banyak
yang menyakini sang paman, Jang Song Thaek, yang bakal bertindak sebagai penerus sementara
hingga Kim Jong-un mempunyai cukup kecakapan.

Namun, Kim Jong-un langsung diangkat sebagai Pemimpin Tertinggi Korut. Sebuah
gelar tak resmi yang masih memberikannya kekuasaan di bidang pemerintahan dan militer. Pada
April 2012, statusnya dikukuhkan ketika dia mendapat berbagai posisi. Antara lain Sekretaris
Pertama Partai Buruh. Kemudian Chairman Komisi Militer Pusat, dan Chairman NDC yang
notabene adalah otoritas birokratik tertinggi di sana. Awal-awal rezim Kim diidentikkan sebagai
konsolidasi yang kejam dan percepatan program pengembangan senjata nuklir. Sejak Kim Jong-
un menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, pria yang disebut lahir antara 1983-1984
itu menerapkan doktrin militer dan pertahanan sebagai prioritas negara. Sejak itu pula, Korea
Utara terus giat mengembangkan rudal dan nuklir yang dikecam seluruh dunia, termasuk musuh
bebuyutannya, Amerika Serikat.

Tidak sedikit kebiasaan maupun kebijakan nyeleneh yang dilakukan oleh Kim Jong-un
contoh nya, pada Agustus 2016 Korea Utara membuat kebijakan untuk membatasi kebebasan
beragama, mereka akan menyita semua produk atau barang yang memiliki tanda menyerupai
lambang agama di toko-toko. Kemudian, entah apa yang melatar belakangi hal ini, pada tahun
2016 Kim Jong-un membuat kebijakan untuk membombardir Korea Selatan dengan balon-balon
berisi tisu toilet bekas, puntung rokok dan setumpuk sampah lain. Pasalnya jika meledak, balon
udara raksasa itu sangat mengotori lingkungan. Dan masih banyak kebijakan nyeleneh yang
dibuat oleh Kim Jong-un contoh nya menetapkan harga listrik yang amat mahal sehingga warga
tak mampu membayarnya dan berimbas kegelapan yang menyerang ibu kota Korut, Pyongyang.
Berilah tanggapan dari latar belakang Pemimpin Korea Utara diatas sebagai bahan
diskusi untuk LDKO 2

Menurut saya, seorang pemimpin itu penting untuk membuat semua rakyatnya merasa
nyaman akan keberadaannya. Dalam hal ini, penting bagi seorang pemimpin untuk mengetahui
bagaimana karakter rakyatnya. Dari studi kasus diatas, terlihat bahwa Kim Jong – un adalah
seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinannya yang diktator (otoriter). Gaya kepemimpinan
ini dikenal sebagai gaya kepemimpinan yang sangat tegas dan kejam. Dengan gaya
kepemimpinan yang seperti itu, dapat dipastikan membuat orang – orang disekitarnya, bawahan
– bawahannya, dan rakyatnya merasa tidak nyaman dan merasa tertekan. Kebijakan – kebijakan
yang diambil pun hanya melibatkan satu arah saja. Kebijakan – kebijakan itupun menurut saya
sangat konyol sekali, seperti adanya kebijakan membatasi kebebasan beragama. Menurut saya,
kenapa harus ada kata “membatasi” sedangkan kita kan selaku umat yang beragama penting dan
wajib hukumnya untuk mencerminkan rasa kecintaan kita terhadap kepercayaan yang kita anut.
Jika hal itu dibatasi mau bagaimana kita bisa menunjukkan rasa kecintaan kita terhadap
kepercayaan kita, sehingga nantinya itu pula yang menghambat kreativitas rakyatnya. Dalam
mengambil kebijakan tersebut pula tidak ada yang namanya diskusi untuk megambil keputusan.
Menurut saya, justru hal ini sangat bertolak belakang dengan kodrat yang dimiliki oleh manusia
itu sendiri, seperti yang kita tahu bahwasanya manusia itu adalah makhluk sosial, maka sudah
jelas bahwa manusia itu membutuhkan orang lain, maka penting untuk seorang pemimpin itu
menghormati dan menghargai keberadaan orang disekitarnya. Menurut saya, untuk apa membuat
suatu kebijakan yang tidak berdampak baik bagi banyak orang. Justru kebijakan tersebut sangat
merugikan sekali untuk rakyatnya seperti halnya membayar listrik yang begitu mahal itu sangat
kebijakan yang sangat konyol sekali dam akan membuat orang, membuat rakyatnya bisa tidak
simpatik terhadap dia.

Anda mungkin juga menyukai