Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HEMATOLOGI III

KELAINAN TROMBOSIT

OLEH :
MUHAMMAD ERWAN DEWA
NIM A202002005

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI D – IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KELAINAN
TROMBOSIT” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini adalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Hematologi
III. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang trombosit bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu selaku Dosen praktikum Hematologi
III yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar pembuatan karya
selanjutnya lebih baik lagi.
Waalaikumssalam Wr.Wb

Kendari, 06 FebruarI 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Trombosit……………………………………………………..3
B. Fungsi Trombosit.......................................................................................3
C. Struktur Trombosit ………………………………………………………4
D. Kelainan Pada Trombosit..........................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam
pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah keadaannya
tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya.
Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah
diambil dengan jalan pernapasan, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembongkaran
atau metabolisme di dalam tubuh.
Darah merupakan jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Bahan intraseluler adalah cairan yang disebut dengan plasma. Plasma darah adalah cairan
berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Kandungan dari plasma terdiri dari
gas O2 dan CO2, hormone - hormon, enzim, antigen.
2.Unsur - unsur padat, yaitu sel darah. Sel darah terdiri atas tiga jenis:
a. Eritrosit (sel darah merah)
b. Lekosit (sel darah putih)
c. Trombosit (keeping - keping darah)
Volume darah secara keseluruhan kira - kira merupakan satu
perdua belas berat badan atau kira - kira 5 liter. Sekitar 55 % adalah cairan, sedangkan
45 % sisanya dari
sel darah. Dan jumlah ini dinyatakan dalam nilai hematokrit atau volume sel darah
yang dipadatkan yang berkisar antara 40 - 47. Volume darah dalam kondisi
sehat adalah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam
pembuluh darah dan dalam jaringan.

B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan trombosit?
2.Apa saja Fungsi trombosit?
3.Bagaimana struktur dari trombosit ?
4.apa saja kelainan dari trombosit ?

1
C. Tujuan
1.Dapat memahami pengertian dari trombosit
2.Dapat mengetahui fungsi dari trombosit
3.Dapat mengetahui struktur dari trombosit
4.Dapat mengetahui kelainan dari trombosit

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Trombosit
Trombosit (keping-keping darah) adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti
berdiameter 2-4 mm yang berasal dari megakariosit. Hitung trombosit normal dalam darah
tepi adalah 150.000 –400.000 /μl dengan proses pematangan selama 7-10 hari di dalam
sumsum tulang. Trombosit dihasilkan oleh sumsum tulang (stem sel) yang
berdiferensiasi menjadi megakariosit. Megakariosit ini melakukan reflikasi inti
endomitotiknya kemudian volume sitoplasma membesar seiring dengan penambahan
lobus inti menjadi kelipatannya, kemudian sitoplasma menjadi granula dan trombosit
dilepaskan dalam bentuk platelet / keping-keping. Enzim pengatur utama produksi
trombosit adalah trombopoetin yang dihasilkan di hati dan ginjal, dengan reseptor C-MPL
serta suatu reseptor lain, yaitu interleukin. Trombosit atau platelet sangat penting untuk
menjaga hemostasis tubuh. Adanya abnormalitas pada vaskuler, trombosit, koagulasi, atau
fibrinolisis akan menggangu hemostasis sistem vaskuler yang mengakibatkan perdarahan
abnormal / gangguan perdarahan.
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 –450.000 per mmk darah. Dikatakan
trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 –150.000 per mmk darah.
Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk darah maka akan cenderung terjadi
perdarahan. Jikajumlah trombosit di atas 40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi
perdarahan spontan, tetapi dapat terjadi perdarahan setelah trauma. Jika terjadi
perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan
pembekuan darah. Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000 per mmk darah, biasanya terjadi
perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang
dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik,
penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya
(trombositosis) karena adanya resiko perdarahan
Kelainan Perdarahan ditandai dengan kecenderungan untuk mudah mengalami
perdarahan, yang bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah maupun kelainan pada
darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukanpada faktor pembekuan darah atau trombosit.
Dalam keadaan normal, darah terdapat di dalam pembuluh darah (arteri, kapiler dan vena).

3
Jika terjadi perdarahan, darah keluar dari pembuluh darah tersebut, baikke dalam maupun ke
luar tubuh. Homeostatis adalahcara tubuh untuk mengentikan perdarahan pada pembuluh
darah yang mengalami cedera.Hal ini melibatkan 3 proses utama:
a.Konstriksi (pengkerutan) pembuluh darah
b.Aktivitas trombosit (partikel berbentuk seperti sel yang tidak teratur, yang terdapat
di dalam darah dan ikut serta dalam proses pembekuan
c.Aktivitas faktor-faktor pembekuan darah (protein yang terlarut dalam plasma).

Kelainan pada proses ini bisa menyebabkan perdarahan ataupun pembekuan yang
berlebihan, dan keduanya bisa berakibat fatal.
B Fungsi Trombosit
Fungsi utama trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Bila terdapat luka,
trombosit akan berkumpul ke tempat luka kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut
(supaya tidak banyak darah yang keluar) dan memicu pembentukan benang-benang
pembekuan darah yang disebut dengan benag-benang fibrin. Benang-benang fibrin tersebut
akan membentuk formasi seperti jaring-jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga
menghentikan perdarah aktif yang terjadi pada luka. Selain itu, ternyata trombosit juga
mempunyai peran dalam melawan infeksi virus dan bakteri dengan memakan virus dan
bakteri yang masuk dalam tubuh kemudian dengan bantuan sel-sel kekebalan tubuh
lainnya menghancurkan virus dan bakteri di dalam trombosit tersebut.
Namun, dengan sifat trombosit yang mudah pecah dan bergumpal bila ada suatu
gangguan, trombosit juga mempunyai peran dalam pembentukan plak dalam pembuluh
darah. Plak tersebut justru dapat menjadi hambatan aliran darah, yang seringkali terjadi di
dalam pembuluh darah jantung maupun otak. Gangguan tersebut dapat memicu terjadinya
stroke dan serangan jantung. Oleh karena itu, pada pasien-pasien dengan stroke dan serangan
jantung diberikan obat-obatan (anti-platelet) supaya trombosit tidak terlalu mudah bergumpul
dan membentuk plak dipembuluh darah.

C. Struktur Trombosit

Trombosit berukuran sekitar 1 –4 mikron, bagian selnya membentuk seperti


piringan, dan trombosit tidak memiliki inti sel. Walaupun tidak memiliki inti, trombosit

4
masih dapat melakukan sistesis protein karena memiliki kandungan RNA di
dalam sitoplasmanya. Diameter selnya berkisar antara 2-3 mikro.

Trombosit memiliki sistem membran tiga lapis (trilaminar) dan sistem membran
yang memiliki ruang (kanalikuli). Membran ini berfungsi sebagai pelindung trombosit
dari lingkungan luar sel. Membran trombosit ini kaya akan fosfolipid yang akan
membantu dalam proses pembekuan darah. Pada bagian sub membran trombosit terdapat
komponen mikrofilamen yang disebut trombastin. Komponen ini memiliki fungsi seperti
aktomiosin yang berperaDi dalam sitoplasma trombosit terdapat berbagai organel sel
organel dan struktur penting lainnya, antara lain adalah mikrotubulus, nukletida, lisosom,
granula, dll. Antigen trombosit, pada permukaan trombosit juga ditemukan antigenpenting
yang merupakan penyebab penyakit autoimun terhadap trombosit. Atigen ini disebut
Human Platelet Antigen (HPA)

.Gambar Struktur trombosit

D. Kelainan Pada Trombosit

1.ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura)

ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) adalah suatu kelainan


darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistim imun atau kekebalan
tubuh manusia. ITP adalah kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit
5
yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan. Normalnya
trombosit berada di kisaran 150-450 ribu per kilometer darah. Tapi pada
penderita ITP jumlah trombositnya hanya 20 ribu-25 ribu per kilometer darah.
Ciri khas penderita ITP adalah kulit sering terlihat kebiru-biruan, gusi sering
berdarah atau sering mimisan.n dalam kontraksi otot.

Karena trombositnya terus turun, penyakit ini sering disangka


penyakit Demam Berdarah. Penyebab pastinya sampai hari ini masih dalam
tahap penelitian. Ini merupakan suatu keadaan yang cukup sulit. Karena
pada masing-masing orang pun ego imunnya berbeda-beda. Ada yang berat,
ada yang ringan, ada yang respons dengan obat, ada pula yang tidak respons
dengan obat

2.Trombositopenia

Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit kurang dari


200.000/mm3 dalam sirkulasi. Kelainan ini berkaitan dengan peningkatan
risikopendarahan hebat, bahkan dengan cedera ringan atau perdarahan spontan
kecil. Trombositopenia primer dapat terjadi akibat penyakit otoimun yang
ditandai oleh pembentukan antibodi terhadap trombosit, misalnya pada :

a. Penggantian darah yang masif atau transfuse ganti(karena platelet tidak


dapat bertahan di dalam darah yang ditransfusikan).

b. Pembedahan bypass kardiofaskuler.

c. Keadaan keadaan yang melibatkan pembekuan dalam pembuluh


darah (komplikasi kebidanan, kanker, keracunan darah, akibat bakteri
gramnegative, kerusakan otak

d.traumatic.

Sebab-sebab Trombositopenia sekunder adalah berbagai obat atau


infeksi virus atau bakteri tertentu, misalnya pada penyakit:

a.Infeksi HIV.

6
b.Obat-obatan (heparin, kunidin, kuinin, antibiotic yang mengandung sulfa,
beberapa obat diabetes per-oral, garam emas, rifamicin).

c.Infeksi berat disertai septicemia (keracunan darah).

3.Trombositosis

Trombositosis adalah peningkatan jumlah trombosit diatas


400.000/mm3 dalam sirkulasi. Dan ini berkaitan dengan peningkatan
risiko trombosit dalam system pembuluh. Apabila terjadi berkepanjangan
akan mengalami memar dan perdarahan, karena trombosit habis terpakai.
Trombositosis dibagi menjadi dua yaitu:a.Trombositosis primerTrombositosis
primer dapat terjadi pada polisitemia vera atau leukemia grunulomasitik kronik
dimana bersama kelompok sel lainnya mengalami poliferasi abnormal sel
megakariosit dalam sumsum tulang.b.Trombositosis sekunderTerjadi akibat
infeksi, olahraga, ovulasi, dan stress atau kerja fisik disertai pengeluaran
trombosit dari pool cadangan ( dari limpa) atau saat terjadinya
peningkatan permintaan sumsum tulang seperti pada pendarahan atau pada
anemia hemolitik. Jumlah trombosit yang meningkat juga ditemukan pada
orang yang limpanya sudah dibuang dengan pembedahan.
Limpaadalah tempat penyimpanan dan penghancuran utama trombosit,
splenektomi tanpa disertai pengurangan pembentukan sumsum tulang
juga dapat menyebabkan trombositosi

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Trombosit (keping-keping darah) adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti


berdiameter 2-4 mm yang berasal dari megakariosit. Hitung trombosit normal dalam darah
tepi adalah 150.000 –400.000 /μl dengan proses pematangan selama 7-10 hari di dalam
sumsum tulang. Trombosit dihasilkan oleh sumsum tulang (stem sel) yang
berdiferensiasi menjadi megakariosit.

Trombosit memiliki banyak fungsi, khususnya dalam mekanisme hemostasis.Berikut


fungsi dari trombosit : mencegah kebocoran darah spontan pada pembuluh darah kecil dengan
caraadhesi, sekresi, agregasi, dan fusi (hemostasis). Sitotoksis sebagai sel efektor
penyembuhan jaringan.

Kelaian pada Trombosit terdiri dari ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura),


Trombositopenia, Trombositosis.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini tentunya masih memiliki keterbatasan ataupun kekurangan
dalam menyusunnya oleh karena itu ,saya membutuhkan saran pendukung untuk makalah ini,
sehinnga berikutnya saya dapat menyusun dengan baik lagi dan dapat menambah wawasan kita
semua. Aamin

8
DAFTAR PUSTAKA

Bima Ariotejo, Laporan Pelatihan dokter baru UDD PMI 2014. Malang. 2014

Canadian Hemophilia Society, What is Hemophilia ? –1999

Dr.Umar zein, kepala dinkes kota medan. 2008. www.waspada.online.com

Price.Sylvia A & Lloraine M.Wilson,2003. Patofisioogi klinikproses-proses penyakit


vol.1.) HematologiShare:

World Federation of Hemophilia, Hemophilia in Pictures –1998. Copyright


Indonesian Hemophilia Society –2007 Created By Gugun

Anda mungkin juga menyukai