HEMATOLOGI III
KELAINAN TROMBOSIT
OLEH :
MUHAMMAD ERWAN DEWA
NIM A202002005
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KELAINAN
TROMBOSIT” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini adalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Hematologi
III. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang trombosit bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu selaku Dosen praktikum Hematologi
III yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar pembuatan karya
selanjutnya lebih baik lagi.
Waalaikumssalam Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Trombosit……………………………………………………..3
B. Fungsi Trombosit.......................................................................................3
C. Struktur Trombosit ………………………………………………………4
D. Kelainan Pada Trombosit..........................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam
pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah keadaannya
tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya.
Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah
diambil dengan jalan pernapasan, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembongkaran
atau metabolisme di dalam tubuh.
Darah merupakan jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Bahan intraseluler adalah cairan yang disebut dengan plasma. Plasma darah adalah cairan
berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Kandungan dari plasma terdiri dari
gas O2 dan CO2, hormone - hormon, enzim, antigen.
2.Unsur - unsur padat, yaitu sel darah. Sel darah terdiri atas tiga jenis:
a. Eritrosit (sel darah merah)
b. Lekosit (sel darah putih)
c. Trombosit (keeping - keping darah)
Volume darah secara keseluruhan kira - kira merupakan satu
perdua belas berat badan atau kira - kira 5 liter. Sekitar 55 % adalah cairan, sedangkan
45 % sisanya dari
sel darah. Dan jumlah ini dinyatakan dalam nilai hematokrit atau volume sel darah
yang dipadatkan yang berkisar antara 40 - 47. Volume darah dalam kondisi
sehat adalah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam
pembuluh darah dan dalam jaringan.
B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan trombosit?
2.Apa saja Fungsi trombosit?
3.Bagaimana struktur dari trombosit ?
4.apa saja kelainan dari trombosit ?
1
C. Tujuan
1.Dapat memahami pengertian dari trombosit
2.Dapat mengetahui fungsi dari trombosit
3.Dapat mengetahui struktur dari trombosit
4.Dapat mengetahui kelainan dari trombosit
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Trombosit
Trombosit (keping-keping darah) adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti
berdiameter 2-4 mm yang berasal dari megakariosit. Hitung trombosit normal dalam darah
tepi adalah 150.000 –400.000 /μl dengan proses pematangan selama 7-10 hari di dalam
sumsum tulang. Trombosit dihasilkan oleh sumsum tulang (stem sel) yang
berdiferensiasi menjadi megakariosit. Megakariosit ini melakukan reflikasi inti
endomitotiknya kemudian volume sitoplasma membesar seiring dengan penambahan
lobus inti menjadi kelipatannya, kemudian sitoplasma menjadi granula dan trombosit
dilepaskan dalam bentuk platelet / keping-keping. Enzim pengatur utama produksi
trombosit adalah trombopoetin yang dihasilkan di hati dan ginjal, dengan reseptor C-MPL
serta suatu reseptor lain, yaitu interleukin. Trombosit atau platelet sangat penting untuk
menjaga hemostasis tubuh. Adanya abnormalitas pada vaskuler, trombosit, koagulasi, atau
fibrinolisis akan menggangu hemostasis sistem vaskuler yang mengakibatkan perdarahan
abnormal / gangguan perdarahan.
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 –450.000 per mmk darah. Dikatakan
trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 –150.000 per mmk darah.
Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk darah maka akan cenderung terjadi
perdarahan. Jikajumlah trombosit di atas 40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi
perdarahan spontan, tetapi dapat terjadi perdarahan setelah trauma. Jika terjadi
perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan
pembekuan darah. Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000 per mmk darah, biasanya terjadi
perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang
dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik,
penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya
(trombositosis) karena adanya resiko perdarahan
Kelainan Perdarahan ditandai dengan kecenderungan untuk mudah mengalami
perdarahan, yang bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah maupun kelainan pada
darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukanpada faktor pembekuan darah atau trombosit.
Dalam keadaan normal, darah terdapat di dalam pembuluh darah (arteri, kapiler dan vena).
3
Jika terjadi perdarahan, darah keluar dari pembuluh darah tersebut, baikke dalam maupun ke
luar tubuh. Homeostatis adalahcara tubuh untuk mengentikan perdarahan pada pembuluh
darah yang mengalami cedera.Hal ini melibatkan 3 proses utama:
a.Konstriksi (pengkerutan) pembuluh darah
b.Aktivitas trombosit (partikel berbentuk seperti sel yang tidak teratur, yang terdapat
di dalam darah dan ikut serta dalam proses pembekuan
c.Aktivitas faktor-faktor pembekuan darah (protein yang terlarut dalam plasma).
Kelainan pada proses ini bisa menyebabkan perdarahan ataupun pembekuan yang
berlebihan, dan keduanya bisa berakibat fatal.
B Fungsi Trombosit
Fungsi utama trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Bila terdapat luka,
trombosit akan berkumpul ke tempat luka kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut
(supaya tidak banyak darah yang keluar) dan memicu pembentukan benang-benang
pembekuan darah yang disebut dengan benag-benang fibrin. Benang-benang fibrin tersebut
akan membentuk formasi seperti jaring-jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga
menghentikan perdarah aktif yang terjadi pada luka. Selain itu, ternyata trombosit juga
mempunyai peran dalam melawan infeksi virus dan bakteri dengan memakan virus dan
bakteri yang masuk dalam tubuh kemudian dengan bantuan sel-sel kekebalan tubuh
lainnya menghancurkan virus dan bakteri di dalam trombosit tersebut.
Namun, dengan sifat trombosit yang mudah pecah dan bergumpal bila ada suatu
gangguan, trombosit juga mempunyai peran dalam pembentukan plak dalam pembuluh
darah. Plak tersebut justru dapat menjadi hambatan aliran darah, yang seringkali terjadi di
dalam pembuluh darah jantung maupun otak. Gangguan tersebut dapat memicu terjadinya
stroke dan serangan jantung. Oleh karena itu, pada pasien-pasien dengan stroke dan serangan
jantung diberikan obat-obatan (anti-platelet) supaya trombosit tidak terlalu mudah bergumpul
dan membentuk plak dipembuluh darah.
C. Struktur Trombosit
4
masih dapat melakukan sistesis protein karena memiliki kandungan RNA di
dalam sitoplasmanya. Diameter selnya berkisar antara 2-3 mikro.
Trombosit memiliki sistem membran tiga lapis (trilaminar) dan sistem membran
yang memiliki ruang (kanalikuli). Membran ini berfungsi sebagai pelindung trombosit
dari lingkungan luar sel. Membran trombosit ini kaya akan fosfolipid yang akan
membantu dalam proses pembekuan darah. Pada bagian sub membran trombosit terdapat
komponen mikrofilamen yang disebut trombastin. Komponen ini memiliki fungsi seperti
aktomiosin yang berperaDi dalam sitoplasma trombosit terdapat berbagai organel sel
organel dan struktur penting lainnya, antara lain adalah mikrotubulus, nukletida, lisosom,
granula, dll. Antigen trombosit, pada permukaan trombosit juga ditemukan antigenpenting
yang merupakan penyebab penyakit autoimun terhadap trombosit. Atigen ini disebut
Human Platelet Antigen (HPA)
2.Trombositopenia
d.traumatic.
a.Infeksi HIV.
6
b.Obat-obatan (heparin, kunidin, kuinin, antibiotic yang mengandung sulfa,
beberapa obat diabetes per-oral, garam emas, rifamicin).
3.Trombositosis
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini tentunya masih memiliki keterbatasan ataupun kekurangan
dalam menyusunnya oleh karena itu ,saya membutuhkan saran pendukung untuk makalah ini,
sehinnga berikutnya saya dapat menyusun dengan baik lagi dan dapat menambah wawasan kita
semua. Aamin
8
DAFTAR PUSTAKA
Bima Ariotejo, Laporan Pelatihan dokter baru UDD PMI 2014. Malang. 2014