Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
HILDAYANTI (219063)
SARINAH (219090)
Puji syukur kepada tuhan yang Maha Esa atas Rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang
Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan.
Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khusunya dosen pembimbing kami yang telah
membimbing kami hingga terselesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami perlukan dalam
perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa berguna bagi lami
dan pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Monitoring Dan Evaluasi Program Kesehatan
B. Formative evaluasion
C. Proses evaluasi
D. Impact evaluasi
E. Outcome evaluasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan suatu bentuk pendidikan
yang berupaya agar masyarakat berperilaku kesehatan yang baik.
Menurut Piagam Ottawa, promosi kesehatan adalah suatu proses
yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kendali (control)
atas kesehatannya, dan meningkatkan status kesehatan mereka
( Health Promotion is the process of enabling people to increase
control,and to improve,their health). Untuk mencapai status
kesehatan paripurna baik,fisik,mental,dan kesejahteraan sosial
setiap individu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap
aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan dan mengubah atau
mengantisipasi lingkungan kesehatan sebagai sumber kehidupan
sehari hari bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan merupakan
konsep yang positif yang menekankan pada sumber sumber sosial
dan personal, sebagaimana halnya kapasitas fisik. Oleh karena itu,
promosi kesehatan bukan saja tanggung jawab sector keshatan
tapi juga meliputi sector-sektor lain yang memengaruhi gaya hidup
sehat dan kesejahteraan sosial ,serta diperlukan adanya monitoring
dan evaluasi setiap kegiatan yang berlangsung supaya dapat
memberikan informasi atau peringatan secara dini terhadap
masalah atau kendala yang di hadapi.
Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran
masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-
upaya menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi
kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang
untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam masyarakat
sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan
fisik,sosial budaya,politik,dsb). Atau dengan kata lain promosi
kesehatan tidak hanya mengaitkan diri pada peningkatan
pengetahuan,sikap dan perilaku kesehatan saja , tetapi juga
meningkatkan atau memperbaiki lingkungan ( fisik dan non fisik)
dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana monitoring dan evaluasi program kesehatan?
2. Bagaimana formative evaluasi?
3. Bagaimana proses evaluasi?
4. Bagaimana impact evaluasi?
5. Bagaimana outcome evaluasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui monitoring dan evaluasi program kesehatan
2. Untuk mengetahui formatif evaluasi
3. Untuk mengetahui proses evaluasi
4. Untuk mengetahui impact evaluasi
5. Untuk mengetahui outcome evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan
Menurut peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006 (dalam
IPDN, 2011) disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu
kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi,
termasuk juga perilaku atau kegiaatn tertentu dengan tujuan agar
semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil
keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Monitoring
dilaksanakan dengan maksud agar proyek dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efisien dnegan menyediakan umpan balik bagi
pengelola proyek pada setiap tingkatan. Monitoring adalah upaya
untuk mengikuti perkembangan dari suatu program yang sedang
dilaksanakan dan selanjutnya diupayakan jalan keluar atau
perbaikannya bila terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Menurut Erizal (2015) dalam artikel onlinenya
mengemukakan bahwa ada beberapa tujuan dalam melakukan
sistematis monitoring yaitu:
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat
diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek
Evaluasi adalah factor penentu keberhasilan suatu hal. Hal
tersebut termasuk mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai
penentu program, produk, tujuan ,fungsi potensial dari pendekatan
alternative untuk mencapai tujuan tertentu (Sanders &
Worten,2010). Evaluasi atau kegiatan penilaian adalah bagian
integral dari fungsi manajemen dan didasarkan pada system
informasi manajemen. Evaluasi dilaksanakan karena adanya
dorongan atau keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja
atau kegiatan pelaksanaan program terhadap tujuan yang telah
ditetapkan (Siswanto,2005).
B. Formative evaluasi
Menurut Ray dan Konin (2011) evaluasi formatif adalah
evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki program. Menurut
Azwar (2007) evaluasi formatif adalah suatu bentuk evaluasi yang
dilaksanakan pada tahap pengembangan program dan sebelum
program dimulai. Evaluasi formatif ini menghasilkan informasi yang
akan dipergunakan untuk mengembangkan program, agar program
bisa lebih sesuai dengan situasi dan kondisi sasaran. Menurut
Wijono (2007) evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan
dalam proses pelaksanaan program dan ntervensi untuk
diidentifikasi dan dinilai kebenaran pelaksanaannya. Pengertian
evaluasi dari berbagai pakar dapat disimpulkan bahwa, evaluasi
formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan
digunakan untuk mengubah atau memperbaiki program, serta
memberikan umpan balik tentang kemajuan dan hambatan yang
dihadapi.
Langkah melakukan evaluasi formatif menurut McGowan et al
(2007) adalah :
1. Setiap merencanakan evaluasi formatif harus dimulai dengan
menetapkan tujuan evaluasi yang secara khusus terkait dengan
tujuan pelaksanaan.
2. Memilih teknik pengukuran maksudnya yaitu menentukan apa
yang harus diukur , misalnya mengukur hasil, menilai langkah-
langkah proses, mengukur ketersediaan, mengukur sikap,
pengetahuan, dan tindakan , apakah tindakan berdampak allure
kerja atau mungkin dampak terhadap keuangan.
3. Hal yang perlu di pertimbangkan juga mencakup tentang
hambatan dan fasilitas untuk melakukan evaluasi, dan apa
anggaran yang ada untuk mendukung evauasi formatif
4. Memilih desain studi, yaitu terkait saat mengajukan pertanyaan
dasar tentang bagaimana data akan diperoleh. Juga perlu dipilih
menggunakan penilaian kualitatif dan kuantitatif, pastikan juga
besarnya ukuran sampel
5. Menentukan siapa yang menggunakan hasil evaluasi formatif
sehingga harapannya analisis temuaan dapat dimanfaatkan
oleh para pemangku kepentingan.
C. Proses Evaluasi
Proses evaluation adalah evaluasi yang di lakukan selama
program promosi kesehatan sedang berlangsung , karena
bertujuan untuk melakukan monitoring. Evaluasi ini merupkan
evaluasi yng paling sering dilakukan karena mudah dan murah.
Evaluasi proses adalah memberikan gambaran tentang apa
yang sedang berlangsung dalam suatu program dan memastikan
ada dan terjangkaunya elemen-elemen fisik dan structural daripada
program
Menurut Kurniati (2016), proses-proses evaluasi ada 6 yaitu:
1. Menentukan apa yang akan dievaluasi. Ini karena apa saja dapat
dievaluasi. Apakah itu rencananya, sumberdaya, proses
pelaksanaan, keluaran, efek atau bahkan dampak suatu
kegiatan, serta pengaruh terhadap lingkungan yang luas.
2. Mengembangkan kerangka dan batasan. Di tahap ini dilakukan
asumsi-asumsi mengenai hasil evaluasi serta pembatasan ruang
lingkup evaluasi serta batasan-batasan yang dipakai agar
objektif dan fokus.
3. Merancang desain (metode). Karena biasanya evaluasi terfokus
pada satu atau beberapa aspek, maka dilakukan perancangan
desain, yang sebenarnya mengikuti rancangan desain riset
walaupun tidak harus kaku seperti riset umumnya dalam
penerapannya. Rancangan riset ini sangat bervariasi mulai dari
yang amat sederhana sampai dengan yang sangat rumit
begantung pada tujuan dan klepentingan evaluasi itu sendiri.
4. Menyusun instrumen dan rencana pelaksanaan. Selanjutnya
ialah mengembangkan instrument pengamatan atau pengukuran
serta rencana analisis dan membuat rencana pelaksanaan
evaluasi.
5. Melakukan pengamatan, pengukuran dan analisis. Selanjutnya
ialah melakukan pengumpulan data hasil pengamatan,
melakukan pengukuran serta mengolah informasi dan
mengkajinya sesuai tujuan evaluasi.
6. Membuat kesimpulan dan pelaporan. Informasi yang dihasilkan
dari proses evaluasi ini di sajikan dalam bentuk laporan sesuai
dengan kebutuhan atau permintaan. Lain pihak menginginkan
bentuk penyajian atau pelaporan yang berbeda.
D. Impact evaluasi
Impact evaluation yaitu evaluasi yang juga dilakukan selama
program sedang berlangsung dan bertujuan untuk menilai
perubahan pengetahuan, sikap maupun praktek atau keterampilan
sasaran program. Jenis evaluasi ini lebih mahal , lebih sulit dan
lebih jarang dilakukan dibanding evaluasi proses. Tujuan Impact
evaluation:
1. Mengukur perbedaan ketika dilaksanakan program dan ketika
tidak dilaksanakan prigram
2. Mengukur efek jangka panjang (long term effect)
3. Menjawab seberapa besar perubahan yang pada populasi
terjadi karena pelaksanaan program
4. Desain penelitian yang teliti dan lebih kompleks diperlukan
dalam evaluasi ini.
Impact evaluation dapat dilakukan untuk menilai program atau
kebijakan yang sedang direncanakan , sedang berjalan, ataupun
yang telah selesai dilaksanakan. Evaluasi harus mencapai tiga area
yaitu desain,implementasi, dan hasil dari suatu program atau
kebijakan. Evaluasi dampak adalah evaluasi yang lebih focus
kepada pertanyaan sebab akibat (cause and effect question).
Evaluasi ini bertujuan khusus untuk mengetahui perubahan dampak
yang diakibatkan oleh program, modalitas program , atau inovasi
desain. Evaluasi dampak bersifat retrospektif dan prospektif.
Evaluasi dampak memberikan gambaran atau informasi terkait
angka kematian,perubahan penyakit dan produktifitas.
E. Outcome evaluasi
Outcome evaluation adalah evaluasi yang dilakukan di akhir
program, karena bertujuan untuk mengukur perubahan status
kesehatan seperti morbiditas,mortalitas,fertilitas, dll serta kualitas
hidup sasaran program promosi kesehatan.
Adapun dimensi dari outcome menurut Kurniati (2016), antara lain:
1. Outcome berdimensi jangka pendek menunjukkan hasil
perubahan pembelajaran (learning) dan dapat dicapai dalam
waktu 1 sampai dengan 3 tahun.
2. Outcome jangka menengah menunjukkan hasil perubahan
tindakan (action) dan dapat dicapai dalam waktu 4 sampai
dengan 6 tahun.
3. Outcome jangka panjang menunjukkan hasil perubahan kondisi
dari suatu organisasi, partisipan atau sistem secara umum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara
seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau
kegiaatn tertentu dengan tujuan agar semua data masukan atau
informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat
menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan
selanjutnya yang diperlukan.
Evaluasi adalah factor penentu keberhasilan suatu hal. Hal
tersebut termasuk mendapatkan informasi untuk digunakan
sebagai penentu program, produk, tujuan ,fungsi potensial dari
pendekatan alternative untuk mencapai tujuan tertentu.
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan dalam
proses pelaksanaan program dan ntervensi untuk diidentifikasi dan
dinilai kebenaran pelaksanaannya.
Proses evaluation adalah evaluasi yang di lakukan selama
program promosi kesehatan sedang berlangsung ,
Impact evaluation yaitu evaluasi yang juga dilakukan selama
program sedang berlangsung dan bertujuan untuk menilai
perubahan pengetahuan, sikap maupun praktek atau keterampilan
sasaran program.
Outcome evaluation adalah evaluasi yang dilakukan di akhir
program.
B. Saran
Sebagai seorang promotor kesehatan hendaknya kita
menjalankan monitoring dan evaluasi. Guna mengetahui
keberhasilan yang telah kita lakukan kepada masyarakat. Dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengukur indicator
yang berbeda dari hasil yang diharapkan
DAFTAR PUSTAKA