Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOG
I
III.1 Metode Penelitian dan Pengumpulan Data
III.1.1 Metode Penelitian
Metode yang peneliti lakukan adalah dengan cara membuat benda uji di laboratorium
Teknik Bahan dan Konstruksi Universitas Tanjungpura, dimana penelitian dilakukan dengan
metode eksperimental. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah beton berumur 3, dan 7 hari
dengan sampel silinder ukuran 15 x 30 cm. Beton yang diuji merupakan beton dengan kondisi
setelah diberikan bahan tambahan (admixtures) Naptha E124 dan Silica Fume. Penelitian ini
akan menggunakan beton pembanding dengan mutu rencana sebesar f’c = 32 Mpa. Dari hasil
pengamatan penelitian terhadap beton yang dieksperimenkan, diharapkan dapat diketahui
pengaruh penambahan bahan tambah (admixtures) yang diberikan terhadap slump dan kuat
tekan beton.

III.1.2. Metode Pengumpulan Data


Dalam teknik pengumpulan data, metode yang diperlukan oleh penulis dalam
mengumpulkan data dan materi yang diperlukan sebagai berikut :
1. Studi literatur
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara studi literatur dimana
metode ini dilakukan dengan cara menghimpun data-data atau sumber-sumber yang
berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat
dari berbagai sumber yang ada, baik seperti jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka.
2. Pengujian Laboratorium
Pengujian laboratorium adalah salah satu metode yang dilakukan dalam penelitian ini,
dimana pengujian laboratorium ini berfungsi agar penulis dapat mengetahui hasil
pengujian yang dilakukan, serta memperoleh data-data dari pengujian tersebut.
Pengujian dilakukan sesuai dengan standar yang ada, sesuai dengan peraturan dan ketentuan-
kententuan yang berlaku.
Pencampuran adukan beton mengacu pada metode SNI 7656-2012 dengan menggunakan
mix design sesuai dengan rumus tercantum pada SNI 7656-2012. Adapun langkah- langkah
yang harus dilakukan dalam penelitian ini, yakni :
a. Persiapan bahan uji.
b. Alat-alat yang digunakan untuk pengujian.
c. Pelaksanaan penelitian bahan uji.
d. Perumusan campuran beton (mix design).
e. Pengujian slump flow beton.
f. Pembuatan /pencetakan benda uji.
g. Pelaksanaan perawatan.
h. Pengujian kuat tekan benda uji.
i. Pengolahan hasil data benda uji.
III.2 Alat dan Bahan yang Digunakan
Dalam penelitian ini dilakukan kuat tekan rencana sebesar 35 Mpa, peneliti menggunakan
bahan material berupa semen PCC Dynamix, air, agregat kasar (kerikil), batok kelapa, halus
(pasir) serta bahan tambah (admixtures) berupa Silica Fume. Alat yang digunakan pada
pembuatan beton ini antara lain wadah, sendok semen, timbangan, stik, dan cetakan berukuran 10
cm x 18 cm berupa kaleng astor.
Rincian material dan bahan campuran beton pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Semen : Semen Portland (PC) merek Dynamix tipe PCC
2. Agregat kasar : Batu berukuran 20 mm
3. Agregat halus : Pasir halus
4. Air : Laboratorium Bahan dan Struktur Universitas Tanjungpura
5. Batok Kelapa : Berukuran 5 mm
6. Admixture Silica Fume

III.3 Metode Pembuatan Beton


Metode pembuatan beton menggunakan rancangan campuran beton berdasarkan Metode
SNI 7656-2012, berikut merupakan diagram alir tahapan pembuatan beton dapat dilihat pada
gambar berikut ini :

Gambar III.1 Diagram Alir Tahap Pembuatan Beton

Anda mungkin juga menyukai