PENYEBERANGAN
TUGAS 4
Mata kuliah
ANALISIS REKAYASA
dosen
Ir. BIEMO W. SOEMARDI, M.SE., Ph.D
Oleh
I MADE ADHI BAYU RASMAWAN 25018013
(Program Studi Magister Teknik Sipil)
Developing a Model
Analisis kuantitatif dilakukan guna mengetahui jumlah demand setiap harinya, dengan
mengumpulkan data jumlah penumpang dan barang maka akan dilakukan prediksi
(forecasting) dengan model time-series, yaitu teknik untuk memprediksi nilai pada masa
mendatang menggunakan data historis dari variabel (jumlah penumpang dan barang).
Teknik moving averages digunakan untuk memprediksi jumlah pada masa mendatang,
dengan teknik ini nilai yang diprediksi diasumsikan merupakan nilai rata-rata dari nilai
sebelumnya, dengan formula:
Digunakan periode yaitu 3 hari, maka a three-day moving average digunakan dengan
menjumlah data selama 3 hari sebelumnya dan dibagi 3.
Prediksi (forecasting) tidaklah 100 persen akurat, oleh karena itu untuk mengontrol nilai
forecast yang dihitung, maka digambarkan tracking signal, yaitu pengukuran terhadap
seberapa baik forecast yang dihitung, diharapkan bahwa nilai prediksi dapat diterima
pada batas-batas yang ditentukan yaitu dengan derajat keyakinan untuk penumpang dan
barang masing-masing 95% dan 90%. Tracking signal akan dibandingkan dengan nilai
control limit yang ditentukan, dalam kasus ini digunakan ±4 MADs, dengan harapan
99,9% dari error yang terjadi dapat diterima.
Selain dengan tracking signal, akurasi forecasting diukur dengan parameter berikut:
∑ ( error )2
Mean Square Error ( MSE )=
n
error
Mean Absolute Percent Error ( MAPE )=
∑ |actual | ×100 %
n
Dari data yang diperoleh hasil pengamatan pergerakan penumpang dan barang di
pelabuhan selama 2 minggu terakhir, diperoleh catatan sebagai berikut:
Hari(ke Total
Total Barang (ton)
) Penumpang(orang)
1 3500 3000
2 3130 3000
3 3740 2500
4 4000 2130
5 3200 2600
6 3130 4200
7 3600 3100
8 3400 3130
9 3450 3890
10 4130 3210
11 4120 4000
12 3220 3310
13 3200 3300
14 2800 3130
Data diatas menunjukan jumlah total baik penumpang maupun barang dalam 1 hari, baik
rute Banda Aceh – Sabang maupun sebaliknya.
Perusahaan dapat mengoperasikan sebanyak 6 trip per hari pulang pergi (6 kali Banda
Aceh –Sabang dan 6 kali Sabang-Banda Aceh) dengan kapasitas angkut tiap kapal adalah
250 penumpang dan 150 ton barang. Jumlah penumpang dan barang pada setiap harinya
terdistribusi merata dalam setiap trip (6), jumlah penumpang dan barang dalam 1 trip
dengan proporsi 70% dari Banda Aceh dan 30% dari pulau Weh.
Kapasitas aman total dari setiap kapal ferry adalah 165 ton, oleh karena itu jumlah
penumpang dapat dikonversi ekivalen terhadap berat muatan, dengan asumsi:
Y 14 +Y 13 +Y 12 2800+3200+3220
F 15= = =3073
3 3
Total Forecas Total Forecas Error, RSFE, Absolute Cum. Abs. MAD TS
Har
Oran t Barang t Ei=Ai-Fi Cum. (Ei) Error, Abs. Ei Error Cum. Abs Ei/n RSFE/MAD
i
g Orang (ton) Barang
(n) baran baran baran baran baran baran
(Ai) (Fi) (Ai) (Fi) orang orang orang orang orang orang
g g g g g g
1 3500 3000
2 3130 3000
3 3740 2500
4 4000 3457 2130 2833 543 -703 543 -703 543 703 543 703 136 176 4.00 -4.00
5 3200 3623 2600 2543 -423 57 120 -647 423 57 967 760 242 190 0.50 -3.40
6 3130 3647 4200 2410 -517 1790 -397 1143 517 1790 1483 2550 371 638 -1.07 1.79
7 3600 3443 3100 2977 157 123 -240 1267 157 123 1640 2673 410 668 -0.59 1.90
8 3400 3310 3130 3300 90 -170 -150 1097 90 170 1730 2843 433 711 -0.35 1.54
9 3450 3377 3890 3477 73 413 -77 1510 73 413 1803 3257 451 814 -0.17 1.85
10 4130 3483 3210 3373 647 -163 570 1347 647 163 2450 3420 613 855 0.93 1.58
11 4120 3660 4000 3410 460 590 1030 1937 460 590 2910 4010 728 1003 1.42 1.93
12 3220 3900 3310 3700 -680 -390 350 1547 680 390 3590 4400 898 1100 0.39 1.41
13 3200 3823 3300 3507 -623 -207 -273 1340 623 207 4213 4607 1053 1152 -0.26 1.16
14 2800 3513 3130 3537 -713 -407 -987 933 713 407 4927 5013 1232 1253 -0.80 0.74
15 3073 3247
Ket: orang = penumpang
Nilai Mean Absolute Deviation (MAD) menunjukan seberapa besar rata-rata perbedaan
nilaiforecast terhadap nilai aktual, dalam hal ini untuk forecast jumlah penumpang
sebesar 351,9 dan 358,1 untuk forecast jumlah barang. Sementara nilai MSE dan MAPE
menunjukan akurasi dari forecast.
5.00
4.00
3.00 +4 MADs
2.00
1.00
0.00
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-1.00
-2.00
-3.00
-4 MADs
-4.00
-5.00
Untuk forecast barang nilai error lebih banyak berada diatas (positif), daripada dibawah
(negatif) hal ini menunjukan nilai forecast untuk barang cenderung underestimate dan
data aktual lebih tinggi.
Tracking signalforecast penumpang
5.00
4.00
3.00 +4 MADs
2.00
1.00
0.00
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
-1.00
-2.00
-3.00 -4 MADs
-4.00
-5.00
Untuk forecast penumpang nilai error lebih berimbang yaitu hampir sama banyak berada
diatas (positif) dan dibawah (negatif). Tracking signal untuk forecast penumpang cukup
ideal.
Dari forecasting menggunakan metode Moving averages, dilakukan kontrol terhadap nilai
forecasting dengan menggunakan tracking signal, hasilnya adalah memenuhi syarat batas
(Control Limit) ± 4 MADs sehingga forecasting dari metode tersebut dapat diterima.
Data jumlah penumpang dan barang memiliki derajat keyakinan masing-masing 95% dan
90%, dengan kata lain ada deviasi sebesar 5% dan 10% untuk penumpang dan barang
berturut-urut, maka nilai forecast untuk hari ke-15:
Dalam 1 hari terdapat 6 trip (pergi-pulang), jumlah penumpang dan barang dalam 1 hari
terdistribusi merata pada setiap trip. Proporsi muatan untuk 1 trip adalah 70% muatan dari
Aceh menuju pulau Weh dan 30% muatan dari pulau Weh menuju Aceh.
Perhitungan 1 trip untuk hari ke-15, dengan armada 3 buah kapal ferry:
Beban angkut tidak melebihi kapasitas angkut, maka dengan 3 kapal ferry perusahaan
dapat mengakomodasi demand yang ada. Mengingat jumlah penumpang dapat
diakomodasi oleh 2 kapal saja, maka kapal ketiga dikhususkan untuk mengangkut barang
seberat 165 ton. Ditinjau komposisi tiap armada untuk trip dari Banda Aceh (dikarenakan
beban yang diangkut cukup signifikan dibanding dari pulau Weh)adalah sebagai berikut
Keterangan Kapal 1 Kapal 2 Kapal 3 Catatan
Kapasitas Penumpang (Orang) 250 250 250 -
Kapasitas Barang (Ton) 150 150 150 -
Kapasitas Angkut Aman (Ton) 165 165 165 -
Aktual Penumpang (Orang) 200 176 0 Total= 376
Beban Ekivalen Penumpang -
(Ton) 20 18 0
Aktual Barang (Ton) 145 144 165 Total = 417
Aktual Beban Angkut 165 162 165 Aman
Berdasarkan tabel diatas, pengoperasian 3 kapal ferry sudah cukup, namun kapasitas yang
digunakan hampir mendekati maksimal. Selanjutnya dicoba pada kondisi peakdemand
(hari ke-11)
Dengan ketentuan yang sama dengan sebelumnya, pada hari ke-11 terdapat jumlah
penumpang sebesar 4120 orang dan jumlah barang sebesar 4000 ton.
Perhitungan 1 trip untuk hari ke-11 (peakdemand), dengan 3 buah kapal ferry:
Terdapat 22 ton barang yang tidak dapat diangkut oleh 3 kapal ferry, jumlah yang sedikit
jika harus mengoperasikan kapal ke-4 setiap trip. Jika perusahaan memaksakan untuk
mengakomodasi semua demand, maka kapal keempat dapat dioperasikan dalam 1 trip
untuk mengangkut 132 ton barang (akumulasi dari 22 ton barang tidak terangkut pada 6
trip) dari Banda Aceh ke pulau Weh dan kemabali dalam kondisi kosong. Kondisi
demand melebihi kapasitas pelayanan tidak terjadi secara rutin, hanya pada hari-hari
puncak (peak demand).