Oleh :
Nama NIM
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini
merupakan aplikasi dari hal praktek yang telah dilakukan di bengkel yang
dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, bahan,
cara kerja serta semua yang berkaitan dengan gerinda selindris.
Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi penulis sendiri.
Tegal, Mei 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
BAB V. PENUTUP
V.1 Saran
V.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
Adapun manfaat dari praktikum mur dan baut ini adalah sebagai berikut :
1 Keselamatan Pekerja
a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel
b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)
c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.
d. Jangan bermain-main atau bergurau
f. Potonglah rambut bila panjang
g. Pakailah sepatu.
h. Jagalah kebersihan
i. Jangan bercanda saat bekerja
2. Keselamatan alat-alat kerja
a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
b. Perhatikan teknik penggunaan alat
c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan
d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan
III.1 Alat
Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk
menyelesaikan benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya
adalah:
a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat.
Penggores yang baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-
macam penggores menurut bentuknya antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
b. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek,
selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis
batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini
bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.
g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya
pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon
III.2 Bahan
Plat baja
BAB IV
LANGKAH KERJA
IV.1 Langkah Kerja
1. Menggambar bentangan
Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini adalah menggambar
bentangan benda kerja, penggambaran ini dapat langsung dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada
pelat terdapat goresan sket bukaan.
b. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat
tersebut.
c. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai pedoman
dalam penggoresan.
d. Roll meter, digunakan untuk mengukur panjang pelat yang tidak
memungkinkan diukur dengan mistar.
2. Melakukan Pemotongan
Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran bentangan adalah
melakukan pemotongan , pemotongan ini dapat dilakukan dengan proses manual
dengan gunting dan mesin potong, pemotongan dilakukan tepat pada garis gambar
yang telah dibuat.
5 Pengecatan
Langkah selanjutnya adalah pengecatan, pengecatan ini dilakukan apabila semua
langkah yang diatas telah selesai, adapun tujuan dari proses pengecatan ini adalah
untuk menghindari agar benda tidak berkarat.
BAB V
PENTUP
V.1 Kesimpulan
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar
dalam bekerja, khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah
mudah.Kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari
penggunaan alat – alat kerja. Misalnya saja dalam memotong plat yang berbentuk
melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan gunting plat dengan bibir
gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan
guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung kita
akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya
bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan
dari macam– macam alat yang kita pergunakan
V.2 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk
kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan
menggunakan alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik – baiknya
sehinggahasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin
di dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian kesel
amatan kerjahendaknya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium
perbengkelan.