Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Alfi Verdian ( 1803101009 )


Cholin Cholilatul Nisak ( 1803101016 )
Fitriyani ( 1803101017 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Akuntansi Internasional dengan judul
“Analisis Laporan Keuangan Internasional”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Madiun, 22 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara........................................3


B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis.............................................................................3
C. Analisis Strategi Bisnis Internasional....................................................................4
D. Analisis Akuntansi.................................................................................................5
E. Analisis Keuangan Internasional...........................................................................7
F. Analisis Prospektif Internasional.........................................................................10
G. Analisis dan Audit Laporan Keuangan....................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................23
B. Saran....................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Trend di perdagangan global, investasi dan keuangan eksternal memiliki makna
bahwa manajer keuangan, perdagangan, investor, analis, peneliti ekuitas, banker,
pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk
membaca dan menganalisis laporan keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan
lintas batas merupakan hal yang penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi
asong langsung atau portofolio. Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan
perdagangan modal di yahun-tahun terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan
ekonomi, relaksasi control modal, dan teknologi informasi yang terus maju.
Oleh karena itu memahami laporan keungan nondomestik juga meningkat seiring
dengan lebih mendunianya aktivitas merger dan akuisisi. Untuk itu laporan keuangan
menjadi lebih penting daripada sebelumnya, sebagai analisis kompetitif, keputusan
kredit, negosiasi bisnis, dan control badan hukum. Semua ini menciptakan kebutuhan
yang lebih akan analisis dan valusi laporan keuangan internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tantangan dan peluang dalam analisis lintas negara?
2. Bagaimana kerangka kerja analisis bisnis?
3. Bagaimana analisis strategi bisnis internasional?
4. Bagaimana analisis akuntansi?
5. Bagaimana analisis keuangan internasional?
6. Bagaimana analisis prospektif internasional?
7. Bagaimana analisis dan audit laporan keuangan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tantangan dan peluang dalam analisis lintas negara
2. Untuk mengetahui kerangka kerja analisis bisnis
3. Untuk mengetahui analisis strategi bisnis internasional
4. Untuk mengetahui analisis akuntansi
5. Untuk mengetahui analisis keuangan internasional
6. Untuk mengetahui analisis prospektif internasional
7. Untuk mengetahui analisis dan audit laporan keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara

Analisis keuangan lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Seorang analisis,


contohnya, bisa memiliki kesempatan untuk meneliti sebuah perusahaan di luar negara
asalnya atau membandingkan perusahaan-perusahaan dari dua negara atau lebih. Tantangan-
tantangan yang unik menanti mereka yang melakukan analisis internasional.
Negara-negara memiliki perbedaan yang dramastis dalam praktik-praktik akuntansi
dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko
bisnis, dan cara-cara melakukan bisnis.
Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi.
Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan
tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Namun, masih banyak
perbedaan dalam praktik-praktik laporan keuangan. Sebuah pemeriksaan tentang Standar
Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa
definisi transparansi perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan gagasan transparasi yang
dibiasakan oleh para analis. Artinya keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan
berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyikap transaksi-transaksi yang mendasari
ekonomis.

B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis

Palepu, Bernard, dan Healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis
bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan anlisis dari
kerangka kerja tersebut adalah
1. Analisis strategi bisnis
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)
4. Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)
Kepentingan relative dari setiap tahapan bergantung pada tujuan analisis. Kerangka kerja
analisis bisnis bias diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis sekuritas,
analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

3
C. Analisis Strategi Bisnis Internasional

Analisis strategi bisnis merupakan sebuah langkah awal yang penting dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah
perusahaan dan pesainganya dalam iklim ekonomisnya. Prosedur-prosedur standar untuk
mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan
dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staf perusahaan, analisis, dan para
professional keuangan lainnya.
Analisis strategi bisnis sering kali rumit dan sulit dalam sebuah tatanan internasional.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, poros-poros penggerak keuntungan yang utama dan
jenis-jenis risiko bisnis berbeda di setiap negara. Memahaminya bisa sangat menakutkan.

Ketersediaan Informasi

Analisis strategi bisnis sangat sulut di beberapa negara karena kurangnya informasi yang
dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju
kadang menyalahkan penerbitan statistic ekonomi yang salah atau menyesatkan. Situasinya
lebih buruk di banyak negara-negara berkembang
Mendapatkan informasi industry juga sulit di banyak negara dan kuantitas serta
kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus
perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang. Akhir-akhir ini, banyak
perusahaan besar yang menuliskan dan menaikkan modal di pasar luar negeri telah
mengembangkan pengungkapan mereka dan dengan sukarela beralih ke prinsip-prinsip
akuntansi yang diakui secara global seperti Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS).

Rekomendasi untuk Analisis

Batasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian tradisional. Sering kali, kunjungan diperlukan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya
di negara-negara pasar berkembang. World Wide Web juga menawarkan akses cepat untuk
informasi yang akhir-akhir ini tidak tersedia atau sulit untuk didapatkan.

4
D. Analisis Akuntansi

Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah
perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Analisis harus menilai kebijakan dan
perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat serta tingkatan fleksibilitas
akuntansi sebuah perusahaan. Sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan
mengacu pada kebijaksanaan direksi dalam memilih kebijakan akuntansi dan perkiraan mana
yang akan diterapkan pada kejadian akuntansi tertentu. Untuk mendapatkan kesimpulan yang
bias dipercaya, analisis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi
yang dirasa kurang tepat.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaiaan yang
berhubungan dengan akuntansi karena mereka yang paling mengetahui tentang operasi dan
kondisi keuangan perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting karena hal ini
memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat
menggambarkan keadaan operasi perusaan. Namun, para manajer memiliki insentif untuk
mengubah realitas operasional dengan menggunakan kebijaksanaan akuntansi mereka untuk
mengubah laba yang dilaporkan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang
dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial mereka.
Healy dan koleganya menyarankan proses berikut untuk mengevaluasi kualitas
akuntansi sebuah perusahaan:
1. Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama
2. Menilai fleksibilitas akuntansi
3. Mengevaluasi strategi akuntansi
4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5. Mengidentifikasi potensi tanda bahaya (misalnya, penghapusan asset besar yang tidak
wajar, transaksi yang menaikkan keuntungan tanpa penjelasan, atau peningkatan celah
antara penghasilan perusahaan dan arus kas dari operasi)
6. Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

Untuk menggambarkan proses ini, ambillah contoh kualitas akuntansi dari WorldCom,
sebuah perusahaan Amerika Serikat yang besar di mana kebijakan akuntansinya, berujung
pada skandal Wall Street yang besar.

5
Dalam kasus ini, WorldCom memilih untuk memperbesar apa yang merupakan
pengeluaran operasional. Walaupun praktik ini merupakan sebuah pelanggaran yang jelas
dalam GAAP Amerika Serikat, direksi memilih untuk menutup informasi ini dari para
penanm modal dengan cara mengganti pengeluaran operasional dengan pengeluaran modal.
Ada dua masalah utama yang dihadapi oleh mereka yang melakukan analisis
akuntansi dalam sebuah tatanan internasional. Hal yang pertama adalah keragaman
pengukuran kualitas akuntansi antar negara, dan kualitas audit, kualitas audit berhubungan
dengan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis
akuntansi.
Keragaman antar-negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan
audit sangat dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi
praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan
tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan.
Kualitas pengungkapan dan tingkat kepastian audit juga harus benar-benar dicermati
ketika melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan jerman. Catatan
kaki pengungkapan kebijakan akuntansi cukup dibatasi dalam beberapa laporan tahunan
Jerman. Mengidentifikasi komponen-komponen artikel laporan keuangan yang besar (seperti
aku persediaan) bias sangat sulit. Masalah-masalah audit sangat penting sehingga kami
membahas audit internasional di bagian terpisah dalam bab ini.
Selain itu, iklim audit di Jerman sangat berbeda dari negara-negara seperti Inggris dan
Amerika Serikat. Aturan-aturan independen auditor di Jerman kurang luas dan lebih berbelit-
belit daripada Inggris dan Amerika Serikat, dan para manajer Jerman mungkin menggapnya
kurang tepat bagi para auditor untuk mempertanyakan pertanyaan lisan mereka. Para auditor
Jerman juga lebih ragu-ragu dalam menerima tanggung jawab untuk mendeteksi
penyimpangan dari rekan-rekan mereka di Inggris atau Amerika Serikat.
Auditor eksternal memainkan sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-
standar akuntansi benar-benar diikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaan
untuk memastikan bahwa auditor tetap mandiri dalam praktiknya. Namun, iklim audit tidak
selalu sama di seluruh dunia. Contohnya, walaupun proses pengadilan auditor cukup umum
di Amerika Serikat, hal itu jarang terjadi di Jerman.

Saran bagi Analis

6
Ketika melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar
berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan
kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Banyak perusahaan di negara-negara pasar
berkembang berhubungan erat, dan para manajer mungkin tidak memiliki dorongan yang
kuat untuk pengungkapan yang penuh dan kredibel. Kebijakan akuntansi di beberapa negara
mungkin sama atau serupa dengan IAS (atau standar lain yang diterima secara umum), tetapi
para manajer sering kali memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan
tersebut diterapkan.
Akhirnya, seperti yang disebutkan sebelumnya, teknologi komunikasi yang baru
(termasuk World Wide Web) memiliki pengaruh yang besar terhadap semua tahapan
penelitian keuangan. Banyak perusahaan dan negara saait ini memiliki situs Web yang
membuat semuanya lebih mudah bagi siapa saja yang tertarik untuk mendapatkan informasi.

E. Analisis Keuangan Internasional

Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah
perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan. Analisis rasio dan
analisis srus kas adalah alat bantu yang penting dalam analisis keuangan. Analisis rasio
menggunakan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industri yang
sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan elama beberapa tahunatau periode keuangan
lainnya, dan/atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolok ukur yang absolut. Analisis ini
memberikan pengertian mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-artikel
laporan keuangan dan bias membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan
penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpangan pendapatan.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi
mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan
operasional, penanaman modal, dan pembiayaan. Para analis biasa menggunakan analisis
arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan tentang kinerja dan manajemen
perusahaan.

Analisis Rasio

Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam menganalisis rasio dalam sebuah tatanan
internasional. Pertama, apakah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi antar negara
menyebabkan keragaman yang signifikan dalam banyaknya lapora keuangan perusahaan-

7
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, bagaimana perbedaan budaya lokal dan
ekonomi serta kondisi persaingan memengaruhi penafsiran ukuran akuntansi dan rasio
keuangan, bahkan jika pengukuran akuntansi dari negara-negara yang berbeda diulangi untuk
mencapai “ komparabilitas akuntansi’?

Bukti ekstensif mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam


profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya dan jumlah
yang merupakan hasil dari faktor-faktor akuntasi dan non akuntansi. Dalam salah satu
penelitian, hasil penjualan, pendapatan bersih, dan jaminan (yotal uatang/ekuitas pemegang
saham) dibandingkan diantara perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Prancis, Jerman,
Jepang, Inggris, dan amerika Serikat. Lima contoh 80 firma negara dibandingkan menurut
ukurannya (nilai pasar ekuitas), dengan semua perusahaan yang merupakan milik kelompok
industri perakitan. Tiga ukuran keuangan berneda di antara negara-negara percontohan.
Contohnya, rata-rata penghasilan bersih jauh lebih besar di Inggris dan Amerika Serikat
daripada di Jerman dan Jepang. Perbedaan dalam penghasilan bersih sebagian dijelaskan
oleh perbedaan prinsip akuntansi karena laporan keuangan biasanya kurang konservatif di
Inggris dan amerika Serikat daripada Jepang dan Jerman. Faktor-faktor non akuntansi juga
mempengaruhi penghasilan bersih yang dilaporkan. Contohnya, titik fokus kreditor di
Perancis, Jerman, dan Jepang dihitung untuk penghasilan bersih yang lebih rendah daripada
di Amerika Serikat dan Inggris karena sediikitnya tekanan terhadap manajer di negara-negara
tersebut utnuk melaporkan penghasilan bersih yang terus bertambah.

Dalam penelitian sebelumnya, Frost menemukan bahawa komposisi kewajiban


(leverage) rata-rata di Inggris dan amerika Serikat lebih rendah daripada Jerman dan Jepang.
Hal ini sebagian dihubungkan dengan fakta bahwa akuntansi konservatif Jerman dan Jepang
berakibat pada rendahnya ekuitas pemegang saham yang dilaporkan daripada di Inggris dan
Amerika Serikat. Komposisi kewajiban yang lebih tinggi di Jerman, Jepang, dan Perancis
juga dihubungkan dengan utang yang lebih tinggi dalam struktur modal, mencerminkan
ketergantungan yang besar pada pembiayaan bank di negara-negara tersebut.

Seberapa besarkah selisih dalam artikel-artikel laporan keuangan yang disebabkan


oleh selisih di antara prinsip-prinsip akuntansi nasional? Ratusan perusahaan non Amerika
Serikat yang terdaftar dalam bursa saham Amerika Serikat memberikan rekonsiliasi
pengungkapan catatan kaki yang memberikan bukti pada pertanyaan ini, setidaknya dalam

8
konteks perbedaan antara nilai-nilai akuntansi berdasarkan GAAP Amerika Serikat dan
GAAP non-Amerika Serikat.

Sebuah penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh pendaftar


asing yang dipersiapkan oleh SEC Amerika Serikat sangat informatif? Hampir separuh dari
528 pendaftar non-Amerika Serikat yang disurvei mengungkapkan perbedaan material antara
penghasilan bersih yang dilaporkan dalam laporan keuangan merka dengan penghasilan
bersih menurut GAAP Amerika Serikat. Lima jenis perbedaan laporan keuangan
diungkapkan oleh sejumlah besar pendaftar adalah : (1) depresiasi dan amortisasi, (2) biaya
yang ditangguhkan, (3) pajak-pajak yang ditangguhkan, (4) pensiun, dan (5) translasi mata
uang asing.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 2/3 pendaftar yang
mengungkapkan perbedaan material dalam penghasilan bersih mengatakan bahwa
penghasilan di bawah GAAP Amerika Serikat lebih rendah daripada penghasilan di bawah
GAAP non-Amerika Serikat. Hampir setengah dari mereka melaporkan perbedaan
penghasilan yang lebih dari 25%. Sebanyak 25 dari 87 pendaftar yang melaporkan bahwa
penhasilan di bawah GAAP Amerika Serikat lebih besar daripada di bawah non –Amerika
Serikat dan perbedaannya lebih dari 25%. Hasil yang sama juga didapatkan untuk rekonsiliasi
ekuitas pemegang saham. Secara keseluruhan, bukti dalam penelitian SEC menunjukkan
bahwa perbedaan laporan keuangan di bawah GAAP Amerika Serikat dan GAAP non-
Amerika Serikat sangat penting bagi banyak perusahaan.

Oleh karena itu, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi oleh pendaftar SEC
menunjukkan bahwa perbedaan GAAP bisa menyebabkan keragaman yang signifikan dalam
jumlah laporan keuangan. Analisis mungkin harus memilih untuk menjadikan laporan
keuangan sebanding dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi dengan laporan
keuangan yang sudah dianalisis.

Analisis Arus Kas

Analisis arus kas memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah
perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat,
GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain yang jumlahnya
terus bertambah. Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam
analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi

9
dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan. Ketika laporan arus kas tidak
dicantumkan, sering sekali sulit untuk menghitung arus kas dari operasi dan pengukuran arus
kas lainnya dengan menyesuaikan menyesuaikan penghasilan berdasarkan akrual. Banyak
perusahaan yang tidak mencantumkan informasi yang diperlukan untuk melakukan
penyesuaian. Salah satu contohnya, neraca Jerman sering kali berisi akun persediaan cukup
besar yang mencerminkan banyak jenis akrual yang berbeda. Berbeda rincian (jika tersedia)
disertakan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan menilai implikasi arus kas
operasional, investasi, dan pembiayaan.

Mekanisme Penanggulangan

Bagaimana pengguna laporan keuangan mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara?
Beberapa pendekatan digunakan. Beberapa analis mengulangi pengukuran akuntansi asing
pada sebuah tatanan prinsip yang diakui secara internasional, atau pada beberapa dasar umum
lainnya. Beberapa analis lain mengembangkan sebuah pemahaman yang terinci mengenai
praktik akuntansi dalam sebuah tatanan negara tertentu dan membatasi analisis mereka pada
perusahaan-perusahaan yang ada di negara-negara tersebut.

Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan uraian alogaritme untuk


meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka mengemukakan kembali
kinerja operasional perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika Serikat menjadi dasar
laporan keuangan Jepang, atau data Jepng menjadi dasar laporan Amerika Serikat, mereka
menyesuaikan (diperlukan) data Jepang dan Amerika Serikat untuk mendapatkan prinsip
akuntansi yang sama.

F. Analisis Prospektif Internasional

Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valusi. Dalam
perhitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah
perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya. Langkah ini
mengedepankan pertanyaan seperti, Bagaimana perubahan startegi bisnis perusahaan
memengaruhi banyaknya penjualan dan keuntungan di kemudian hari? Sudahkah perusahaan
menggunakan kebijakan akuntansi yang baru dan akan membuat pendapatannya makin kuat,
mungkin pada biaya operasional yang lebih rendah tahun depan? Akankah hubungan
keungan yang dibuktikan dalam analisis rasio seorang analis terus berlanjut?

10
Dalam valusi, analisis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah
perusahaan. Valusi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis.
Contohnya, valusi merupakan dasar dari rekomendasi investasi ekuitas analis. Dalam
menganalisis penggabungan yang mengkin tercipta, perusahaan yang berpotensi untuk
mengambil perusahaan lain akan memperkirakan nilai dari perusahaan yang akan diambil.
Banyak pendekatan valusi yang digunakan, mulai dari analisis kas sekarang hingga teknik-
teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga.

Para ahli dalam bidang valusi internasional memberikan peringatan kepada merka
yang melakukan analisis prospektif internasional: “Setiap peraturan yang telah Anda pelajari
di negara asal Anda tidak berguna di luar negeri”. Fluktuasi nilai tukar, perbedaan akunatnsi,
praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya
yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valusi internasional.

Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valusi) dalam


sebuah tatanan internasional. Kelipatan valusi seperti rasio-rasio harga-terhadap-penghasilan
(P/E) dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) sering kali digunakan untuk memperkirakan nilai
sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan yang umum adalah dengan menghitung kelipatan
yang diinginkan untuk sebuah kepompok perusahaan yang komparabel (seperti perusahaan-
perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama), lalu terapkan kelipatan pada
perusahaan yang sedang dinilai untuk mendapatkan harga yang sesuai.

Keyakinan pada kelipatan valusi beranggapan bahwa harga-harga pasar


mencerminkan prospek masa depan dan bahwa pemberian harga suatu perusahaan dengan
operasional dan karakter keuangan yang sama (seperti perusahaan-perusahaan dalam industri
yang sama) bisa diterapkan pada perusahaan yang sedang dianalisis karena kesamaannya
dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Penerapan kelipatan harga dalam sebuah tatanan
lintas negara sangat menantang karena hal tersebut mengharuskan faktor-faktor penentu, dan
alasan-alasan mengapa kelipatan berbeda untuk setiap perusahaan, benar-benar dipahami.

G. Analisis dan Audit Laporan Keuangan

Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan
menghilangkan penyimpanan yang disebabklan oleh penggunaan metode-metode akuntansi
yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian
kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang

11
digunakan. Selain pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas dan kuantitas informasi, para analis
keuangan harus cukup terbebas dari risiko tak wajar yang disebabkan oleh kecurangan atau
penipuan dari mereka yang membuat representasi keuangan.

Fungsi Pembuktian

Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli
kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu
perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas
lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.

Meskipun proses-proses audit berakar dari zaman dahulu, pertumbuhan audit sebagai
profesi yang terpisah dan berbeda selama abad ke-19 didorong oleh perundang-undangan di
Inggris, kira-kira pada tahun 1845, mengenai persyaratan bahwa perusahaan menyimpan
catatan-catatan yang harus diaudit oleh orang lain selain direktur. Dewan akuntansi yang
pertama adalah Society of Accountants di Edinburgh.

Para penanam modal dan pembaca laporan keuangan yang lain mempertaruhkan
pembuktian pada auditor profesional. Mereka bisa mengambil keputusan dengan hasil yang
diharapkan lebih baik jika mereka memiliki informasi yang lebih baik. Masyarakat juga
dilayani dengan lebih baik. Informasi keuangan yang tidak lengkap, tidak dapat dipercaya
atau bahkan menyesatkan bisa saja berdampak negatif pada proses pembentukan modal
dalam sebuah sistem ekonomi. Selain itu, sumber-sumber yang langka bisa saja mengarah ke
saluran-saluran yang kurang diharapkan atau terbuang percuma melalui tingkat kebangkrutan
yang tinggi. Kepekaan terhadap pentingnya fungsi pembuktian mungkin lebih tinggi dalam
tatanan multinasional daripada dalam tatanan negara-tunggal.

Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa


efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan harus
mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna
demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi.
Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna. Direksi memiliki sebuah
keuntungan komparatif dalam mempersiapkan dan menawarkan informasi keuangan yang
diperlukan oleh para pengguna dari luar perusahaan. Selanjutnya, auditor memiliki
keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup
terbebas dari penyimpangan. Pembuktian independen mereka memungkinkan para pembaca
laporan di seluruh dunia membedakan praktik-praktik akuntansi yang diterima dan tidak

12
diterima secara umum dan untuk menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih
rendah daripada orang lain.

Laporan Audit

Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa kasus, mendahului laporan
kuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.

Tampilan 9-8 Persyaratan Laporan Untuk Laporan Audit

Inggris

Laporan auditor mengungkapkan tagung jawab direktur perusahaan dan cakupan audit; dasar
pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan catatan-catatan terkait harus
dilindungi undang-undang; standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas.
Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang
jujur atau wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum. Auditor
harus menyatakan bahwa mereka telah membaca informasi lain yang tertulis dalam laporan
audit, termasuk laporan pengaturan perusahaan, dan menjelaskan implikasi untuk laporan
audit jika auditor menyadari adanya ketidaksesuaian. Bagian jangkauan juga menjelaskan
tanggung jawab auditor dalam hubungannya dengan laporan direktur yang terpisah, catatan
akuntansi, informasi dan penjelasan yang diperlukan, dan aturan-aturan yang berhubungan
dengan pengungkapan gaji direktur.

Amerika Serikat

Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus
menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau dengan standar audit yang diterima secara
umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut
dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah
diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatnya
tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.

Swedia

Swedish Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai:

13
1. Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
2. Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
3. Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau
defisit yang tidak dialokasikan
4. Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama

Jerman

German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai
proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan
kesesuain dengan regulasi hukum dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen
risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit
di Bestaetigungsvmerk, sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan
keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.

Berdasarkan contoh data yang diberikan dalam tampilan 9-8, jelas bahwa laporan
audit berbeda secara internasional menurut informasi yang dikandungya. Laporan Jerman
mengembangkan tatanan informasi untuk mencakup informasi tentang perkembangan
selanjutnya seperti deskripsi sistem manajemen risiko perusahaan, yang merupakan informasi
yang berguna bagi para pembaca laporan tersebut. Perbedaan laporan yang paling jelas
adalah pada pendapat-pendapat yang diutarakannya. Tampilan 9-9 berfokus pada susunan
kata pendapat auditor yang dipilih secara acak dari laporan perusahaan di Inggris, Amerika
Serikat, Swedia, Swiss, dan Norwegia.

Tampilan 9-9 menyatakan bahwa pendapat audit yang sebenarnya sering kali melebihi
undang-undang mengenai batasan laporan, tampilan 9-9 juga mengangkat masalah-masalah
informasi bagi para analis. Para auditor Inggris menyatakan bahwa laporan keuangan yang
mereka audit memberikan sebuah pandangan yang benar dan wajar mengenai keadaan
perusahaan.

Tampilan 9-9 Perbedaan Pendapat

Inggris

Menurut kami, laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan wajar mengenai
keadaan perusahaan dan kelompok pada tanggal 31 Desember 20X8 dan mengenai
keuntungan serta arus kas kelompok untuk tahun terakhir dan telah benar-benar dipersiapkan
sesuai dengan Companies Act 1985.

14
Amerika Serikat

Menurut kami, laporan keuangan yang ditunjukkan di atas memberikan, dalam semua hal
material, posisi keuangan gabungan yang benar dari Time Warner pada 31 Desember 20X7
dan 20X8, dan hasil gabungan dari operasionalnya serta arus kasnya untuk masing-masing
tiga tahun dalam periode yang diakhiri pada 31 Desember 20X8 sesuai dengan GAAP
Amerika Serikat.

Swedia

Akun tahunan dan akun gabungan telah dipersiapkan sesuai dengan Annual Accounts Act
dan, dengan demikian, memberikan pandangan yang jujur dan benar mengenai posisi
keuangan perusahaan dan group serta hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum di Swedia.

Swiss

Menurut kami, catatan akuntansi dan laporan keuangan serta peruntukan yang diajukan untuk
laba yang tersedia sesuai dengan undang-undang Swiss dan akta pendirian perusahaan.

Norwegia

Laporan keuangan Norsk Hydro dipersiapkan menurut undang-undang dan regulasi serta
berpandangan cukup .. posisi keuangan perusahaan … sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum di Norwegia.

Menurut kami, laporan keuangan gabungan tersebut … berpandangan cukup … sesuai


dengan GAAP Amerika Serikat.

Audit dan Kredibilitas

Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi,


tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesioanlisme individu
atau kelompok yang melakukan audit.

Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti sulit pada


tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara profesional biasanya kurang
memiliki kekuatan hukum, kemungkinan sangsi ekonomis, dan yang lebih umum, politik
internasional dan pengakuan diplomatis. Oleh karena itu, pelaksanaan standar-standar sangat
bergantung pada profesi itu sendiri. Desakan pada standar-standar audit yang ketat atau

15
mengikat tanpa kecuali menghasilkan konsekuensi ekonomi yang merugikan bagi para klien
(misalnya, bayaran jasa audit yang meningkat) yang, selanjutnya, menyebabkan adanya
tekanan persaingan diantara para auditor independen. Pada tingkat nasional, efektivitas
pelaksanaan standar audit dan standar etis berbeda di tiap negara. Di sebagian besar negara
yang dia survei, Needles menemukan bahwa seorang auditor yang melanggar standar-standar
audit akan ditertibkan baik oleh hukum maupun oleh sangsi profesional. Hukuman-hukuman
tersebut meliputi peringatan, denda dan dalam beberapa kasus pengusiran dari badan
profesional di mana auditor atau firma audit tersebut merupakan anggotanya. Badan-badan
profesional di Inggris telah mengalami kesulitan dalam mendapatkan bukti-bukti pelanggaran
karena kurangnya kekuatan surat panggilan pengadilan mereka. Di Amerika Serikat, seorang
anggota yang terusir dari lembaga akuntansi negara bagian atau American Institute CPA tidak
perlu melarang anggota yang terusir untuk melakukan audit. Hanya negara-negara individu,
yang beroperasi melalui dewan akuntansi negaranya, memiliki otorisasi untuk mencabut
lisensi untuk berpraktik. Ulasan pemberitaan sering kali mengungkapkan bahwa dewan
sering gagal menjatuhkan sangsi atau menindaklanjuti sangsi yang telah dijatuhkan.
Pemerintah di negara-negara seperti Prancis, Jepang, Jerman, Kenya, dan Belanda sering kali
mengambil sebuah peran formal dalam tindakan-tindakan pelaksanaan. Maka, pelaksanaan
pada tingkat nasional terbukti tidak sama.

Kewajiban auditor bagi pihak ketiga karena tindakan yang tidak sah menggambarkan
bentuk pelaksanaan pasar. Di sini, praktik-praktik pasar juga berbeda. Dalam satu sisi, di
negara-negara seperti Jerman dan Amerika Serikat, kelalaian kecil pada pihak auditor
biasanya tidak terlalu merugikan pihak ketiga untuk menang dalam klaim pengadilannya. Di
negara-negara seperti Hong Kong, Jepang, Kenya, Arab Saudi, Swedia, dan Inggris, hanya
kebalikannya yang berlaku. Di sebagian besar negara, para auditor bisa dianggap bersalah
karena kelalaian atau kecurangan yang besar.

Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang
melakukan audit. Di sini, para pembaca laporan harus bisa membedakan antara dua kelas
akuntan. Commisaires merupakan seorang auditor resmi, yang penunjukkannya merupakan
perintah di bawah undang-undang perdagangan Prancis. Para auditor resmi di Prancis
diharuskan untuk mengawasi pembukuan dan akuntansi sebuah perusahaan dengan cara yang
sangat umum dan kemudian melaporkannya setiap tahun dalam rapat umum pemegang
saham. Undang-undang tidak menetapkan kualifikasi profesional apa pun untuk Commisaires
yang mungkin berkisar dari yang minimal hingga yang substansial. Sering kali satu atau

16
beberapa pemegang saham memiliki kemampuan ini. Konsekuensinya, pernyataan pendapat
oleh seorang Commisaires memiliki arti dan dasar pikiran yang benar-benar berbeda dari
sebuah laporan atau pendapat yang mungkin sama oleh seorang Expert des Comptable.
Expert des Comptable merupakan seorang akuntan profesional yang terlatih dengan baik
yang sebanding dengan akuntan sewaan di Inggris atau akuntan publik terdaftar di Amerika.

Selanjutnya adalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan


pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana di Inggris dan cukup besar di
Amerika Serikat. Sebenarnya, sebagian besar negara mengharuskan pelatihan akademis dan
pencalonan kandidat harus sesuai dengan beragam persyaratan lisensi, termasuk lulus dalam
ujian komprehensif profesional. Sebaliknya, persyaratan pengalaman praktik untuk
kualifikasi profesional sangat penting di Jerman dan Belanda tapi sama sekali tidak
dibutuhkan dalam beberapa yurisdiksi di Amerika Serikat. Setelah terdaftar sebagai seorang
auditor profesional, meneruskan pendidikan untuk menjaga agar auditor tetap mengikuti
perkembangan bisnis dan profesional diharuskan di Australia, Jepang, Korea, Meksiko,
Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

Akhirnya, nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang
diauditnya. Sebagian besar akan setuju bahwa CPA di Amerika Serikat merupakan standar
kemandirian yang paling keras yang ada di seluruh dunia. Di beberapa negara, seperti Hong
Kong, para auditor bisa saja duduk sebagai anggota dewan direksi perusahaan, atau seperti
dalam kasus Korea Selatan, memiliki sedikit kepemilikan keuangan dalam perusahaan-
perusahaan yang diaudit oleh mereka. Pada Continent, banyak firma audit yang dimiliki,
setidaknya sebagian, oleh bank-bank besar yang bisa mereka audit dengan baik. Hal ini tidak
berarti bahwa auditor Eropa harus bergantung pada fakta bahwa atau penampilannya. Alih-
alih, hal ini berarti bahwa ada organisasi profesi audit independen yang benar-benar berbeda.
Walaupun seorang non-Amerika Serikat bisa menyatakan bahwa sebuah firma audit yang
memberikan jasa penasihat manajemen dan advokasi pajak untuk seorang klien tidak
mungkin berdiri sendiri, para auditor Amerika Serikat yang beraktivitas pada bidang ini yang
akhir-akhir ini merasa dibatasi akan membantah bahwa kepemilikan ekuitas bank dari sebuah
firma audit (walaupun terpisah dari operasi audit) merusak kemandirian.

Mekanisme Penanggulangan

Kita telah melihat bahwa laporan-laporan audit berbeda di seluruh dunia dalam isi
informasinya. Kita juga telah menuliskan keragaman dalam landasan-landasan yang

17
membantu memberikan kredibilitas fungsi pembuktian. Perbedaan-perbedaan tersebut
mendukung panggilan untuk upaya-upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit.
Sebuah organisasi ternama yang memiliki misi untuk harmonisasi standar audit global adalah
International Federation of Accountants (IFAC). Organisasi yang membantu IFAC dalam
misinya adalah IFAD, yang merupakan kependekan dari International Forum on
Accountancy Development. Didirikan pada tahun 1999, organisasi ini merupakan sebuah
konsorsium dari kelompok-kelompok internasional yang telah bergabung bersama dalam
sebuah upaya kolaboratif untuk mencapai kerangka kerja laporan keuangan dunia yang
didasarkan pada pengukuran, pengungkapan, dan standar-standar audit. Organisasi-organisasi
anggota IFAD adalah IFAC, IASB, IOSCO, Bank Dunia, OECD, dan IMF. Pada saat yang
sama, perbedaan-perbedaan dalam syarat-syarat audit yang dijelaskan dalam bagian
sebelumnya, khususnya dalam bidang standar-standar kemandirian dan standar-standar audit
yang ditanamkan dalam sistem hukum menyatakan bahwa upaya-upaya harmonisasi global
tidak akan mudah.

Europen Community juga mencari harmonisasi standar-standar audit pada tingkat


regional. Namun, upaya ini dipersulit oleh perbedaan yang menggambarkan susunan
organisasional profesi akuntansi di berbagai negara Eropa. Contohnya, Inggris saat ini
memiliki 6 badan akuntansi yang 4 diantaranya memiliki persetujuan kementrian untuk
beroperasi sebagai auditor resmi. Prancis memiliki dua dewan akuntansi sementara Jerman
memiliki 3. Cakupan susunan akuntansi yang berbeda ini memberikan kesulitan untuk
menjamin perjanjian dalam area audit. Wajar bila mengatakan bahwa kemajuan yang nyata
ke arah harmonisasi standar-standar audit di Eropa berjalan lambat.

Audit Internal

Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat
yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak
luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungkan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan.
aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem control internal suatu perusahaan
adalah fungsi audit internal.

Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit akhir-akhir


ini. Salah satunya adalah pertumbuhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang

18
fenomenal. Komite-komite ini, yang memainkan peran aktif dalam pengaturan perusahaan,
sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai alat bantu langsung mereka. Hal ini
makin memudahkan para auditor internal karena mereka mendapatkan akses langsung kepada
manajemen tingkat atas.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan
dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini membuat
audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”. Pertanyaan mengenai
pembayaran gelap oleh MNC telah menghadirkan tugas-tugas khusus bagi audit internal. Di
Amerika, misalnya, Foreign Corrupt Practicers Act telah memicu ekspansi besar-besaran
untuk departemen-departemen audit internal dari banyak perusahaan Amerika Serikat.

Pentingnya audit internal akhir-akhir ini disoroti di Amerika Serikat oleh banyaknya
skandal perusahaan yang dimulai pada akhir 1990-an. Akar dari skandal ini terhubung
langsung dengan lemahnya sistem pengaturan perusahaan di mana direksi menempatkan
kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan para pemegang sahamnya. Untuk
menyokong kepercayaan penanam modal, Kongres Amerika Serikat membuat Sarbanes-
Oxley Act (SOX). Undang-undang ini menempatkan beban pada direksi dan auditornya
untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang (1) memperkecil konflik kepentingan, (2)
memperkuat transparansi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang
lebih besar, dan (3) meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor,
para pemain kunci dalam setiap sistem pengaturan perusahaan. Undang-undang ini juga
meningkatkan alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil konflik kepentingan yang ada dalam transaksi pasar sekuritas (misalnya,
menempatkan kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan-transaksi dari
penasihat penanaman modal dan bank-bank penanaman modal).

Dua bagian dari SOX yang patut mendapatkan perhatian khusus adalah bagian 303
dan 404. Bagian 303 menyatakan bahwa baik CFO dan CEO tidak terlibat secara pribadi
dalam semua laporan keuangan yang diharuskan, membuktikan bahwa laporan tersebut
lengkap dan akurat serta sesuai dengan semua regulasi dan standar-standar akuntansi. Bagian
404 menyatakan bahwa direksi menyertakan sebuah pernyataan tertulis yang menjamin
pembaca bahwa laporan-laporan tersebut telah dirancang dan diuji serta memiliki kontrol
internal yang memadai dan bahwa semua kontrol tersebut bekerja dengan baik. Kontrol-

19
kontrol tersebut harus diaudit oleh auditor dari luar perusahaan, sehingga membentuk
hubungan antara auditor dari luar dan dari dalam perusahaan. SOX juga menciptakan Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB) yang diantara hal lain, memberikan
panduan untuk mengaudit kontrol internal sebuah perusahaan dan menentukan isi laporan
auditor.

Faktor-faktor lain yang membantu mejelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta


pentingnya audit internal adalah:

1. Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat


2. Meningkatnya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan
multinasional
3. Banyaknya penggabungan, akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan
4. Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer lainnya untuk
tujuan yang terlarang (misalnya, pencucian uang)
5. Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar
(misalnya, kepercayaan yang lebih besar pada pekerjaan auditor internal meningkatkan
ekonomis dari fungsi pembuktian.),
6. Meningkatnya persyaratan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan
SOX

Bukti dari Asia (misalnya, Jepang baru-baru ini membuat SOX sendiri) dan Eropa
juga ditujukan pada ekspansi audit internal dalam perusahaan-perusahaan yang lebih besar
di seluruh dunia.

Organisasi Profesional

Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institute of Internal Auditors
(IIA), yang bermarkas di Amerika Serikat dan memiliki keanggotaan internasional. Didirikan
pada tahun 1941, IIA bertanggung jawab untuk:

 Memberikan, pada tingkat internasional, aktivitas perkembangan profesional yang


komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal, dan sertifikasi
 Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada anggotanya dan kepada semua
orang di seluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit
internal, termasuk kontrol internal dan subjek-subjek yang terkait

20
 Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota-anggotanya dan
orang lain mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia
 Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit
internal

Aktivitas pengujian dan sertifikasi profesional IIA menghasilkan kualifikasi sebagai


Certified Internal Auditor (CIA). Pengangkatan CIA adalah satu-satunya sertifikasi bagi
auditor-auditor internal yang diterima secara internasional. Pada saat ini, IIA memiliki
keanggotaan yang berjumlah 130.000 dari 165 negara.

Mengembangkan Peran Audit Internal

Peran auditor internal telah berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan awal audit
internal pertama kali ada di Eropa di mana banyak negara membuat regulasi yang secara
khusus merujuk pada fungsi-fungsi audit internal dan persyaratannya. Para auditor awalnya
menggunakan mentalitas “polisi lalu lintas” dalam pekerjaan mereka. Mereka sangat
bertanggung jawab untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kebijakan, rencana dan
prosedur yang sudah ada, membuktikan aset-aset suatu perusahaan, dan menyesuaikan
persediaan dan kas yang ada dengan catatan akuntansi. Tidak mengherankan bahwa
pandangan direksi mengenai audit internal sangat berhati-hati terhadap auditor internal yang
dianggap sebagai orang yang berpikiran buruk. Mungkin anda telah mengamati perusahaan-
perusahaan di mana para manajernya tidak suka berkomunikasi dengan auditor. Selanjutnya,
auditor internal selalu mencoba untuk menangkap basah manajer yang melakukan kesalahan.
Situasi seperti ini tidak berguna dan merusak kesehatan perusahaan dan para pemegang
sahamnya, termasuk para pengguna laporan keuangannya.

Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada
auditor internal dengan keahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisional. Firma akuntansi
publik internasional yang besar dari PricewaterhouseCoopers memberikan 10 perintah bagi
para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang
berjalan dalam dunia pasca-Enron. Perintah-perintah tersebut adalah:

1. Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit
internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas (misalnya, masalah-masalah
strategis, manajemen risiko dan perlindungan aset perusahaan).
2. Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama (pemegang saham,
direksi eksekutif, auditor eksternal dan pengatur pasar).
21
3. Berpikir dan bertindak secara strategis.
4. Memperluas cakupan audit untuk mencakup “tone set at the top,” perlakuan direksi
eksekutif dalam melindungi perusahaan.
5. Menilai dan memperkuat keahlian untuk mengaudit bisnis yang kompleks.
6. Mengangkat teknologi dalam area-area berisiko tinggi.
7. Berfokus pada kemampuan manajemen risiko perusahaan.
8. Membuat proses audit menjadi dinamis.
9. Memperkuat proses jaminan kualitas.
10. Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham.

Pemikirannya di sini adalah bahwa jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai
sebuah fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus menjadi hangat-hangat kuku
seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada.
Hal ini tidak akan baik bagi perusahaan maupun bagi konstituante utamanya. Jika auditor
dipandang sebagai anggota tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat
manajerial yang membantu, misalnya, bagaimana mengatur pengungkapan risiko perusahaan,
mereka akan dihargai dan harga mereka dianggap lebih dari sekedar cukup.

Menjadi seorang penasihat berharga bagi direksi tidak perlu dan tidak harus
membahayakan kemandirian seorang auditor. Mempertaruhkan integritas seseorang tidak
akan mendapatkan perhatian dari direksi. Dengan melakukan hal tersebut maka akan
meningkatkan risiko bahwa direksi akan melanggar tanggung jawab fidusia untuk
mempertahankan sebuah sistem kontrol internal yang aman yang saat ini diatur oleh undang-
undang. Alih-alih manajemen akan menghargai dan merangkul auditor yang (1) memenuhi
tanggung jawab mereka terhadap constuent utama mereka, misalnya pembaca laporan
keuangan perusahaan dan (2) cukup berbakat untuk memberikan nasihat yang membantu
perusahaan untuk mempertahankan daya saing internasionalnya.

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara-negara memiliki perbedaan yang dramastis dalam praktik-praktik akuntansi


dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko
bisnis, dan cara-cara melakukan bisnis. Analisis keuangan dan valuasi internasional
digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar
akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di
seluruh dunia. Namun, masih banyak perbedaan dalam praktik-praktik laporan keuangan.
Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang
dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa definisi transparansi perusahaan tidak harus selalu
konsisten dengan gagasan transparasi yang dibiasakan oleh para analis.

Palepu, Bernard, dan Healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk
analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan
analisis dari kerangka kerja tersebut adalah
1. Analisis strategi bisnis
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)
4. Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)

Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu
sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan. Analisis rasio
dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting dalam analisis keuangan.

B. Saran

23
Setelah disusunnya makalah mengenai analisis laporan keuangan internasional
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah akuntansi
internasional. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih
banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.

DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. 2010. Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi 6.
Jakarta: Salemba Empat.

24

Anda mungkin juga menyukai