Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elma Febriana

NIM : A020016

TUGAS PENDAHULUAN

MODUL 6

PENCACAH 2 BIT DAN 4 BIT DENGAN T FLIP-FLOP

1. Berdasarkan video praktikum modul 6 Jelaskanlah prosedur praktikum dengan Bahasa


sendiri secara singkat dan jelas!
Pada praktikum kali ini dilakukan dua buah percobaan yaitu membuat rangkaian
pencacah 2 bit dan rangkaian pencacah 4 bit menggunakan jeis T Flip-Flop. Alat dan
bahan yang dibutuhkan dalam praktikum kali ini adalah IC CD4027 sebanyak 2 buah,
resistor 330 ohm sebanyak 4 buah, resistor 1k ohm, kabel jumper, push button, LED
sebanyak 4 buah,kit sumber clock, protoboard dan powersuply. Sebelum membuat
rangkaian di protoboard, terlebih dahulu membuat simulasi rangkaian pada aplikasi
simulIDE. Pada rangkaian pencacah 2 bit IC yang digunakan adalah IC CD4027
sebanyak 1 buah sedangkan untuk rangkaian pencacah 4 bit IC yang digunakan adalah
IC CD4027 sebanyak 2 buah karena membutuhkan 4 buah logic. Hubungkan setiap pin
pada IC seperti yang telah tertera pada modul menggunakan kabel jumper. Lalu pasang
push button sesuai dengan rangkaian, dan hubungkan resistor dan LED untuk indicator
output. Pastikan kutub negative dan positif pada LED telah sesuai. Kemudian amati dan
catat output yang dihasilkan pada setiap rangkaian yang sudah dibuat dengn menekaan
push button pada rangkaian. Setelah itu lakukan pengamatan selanjutnya dengan
mengganti push button dan menghubungkannya ke generator sinyal (Kit sumber clock),
amati dan catat output yang dihasilkan. Lakukan langkah yang sama pada rangkaian
pencacah 4 bit, kemudian amati dan catat output yng dihasilkan oleh rangkaian.
2. Cari dan tuliskanlah landasan teori praktikum modul 6 ini selengkap mungkin dan
lampirkan daftar pustakanya sesuai format yang diketahui!
LANDASAN TEORI
A. Counter
Rangkaian counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk
melakukan penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun
perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di mana
rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang lebih
besar. Sedangkan perhitungan mundur adalah sebaliknya. Perhitungan bisa mencapai
jumlah yang tidak terbatas tergantung perancangan rangkaian ataupun tuntutan
kebutuhan. Untuk contoh diatas hanya menggunakan satu buah IC decade counter
dan satu buah seven segment sehingga hanya bisa mewakili fungsi akan satu digit
atau angka satuan. Untuk membuat fungsi yang lebih banyak anda tinggal
menambah IC dan 7-segmentnya sesuai dengan fungsi yang diinginkan.
Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan
urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian
sekuensial). Counter biasanya mencacah atau menghitung dalam biner dan dapat
dibuat untuk berhenti atau berulang ke hitungan awal setiap saat. Pada counter yang
berulang, jumlah kondisi biner yang berbeda
menunjukkan modulus  (MOD) counter. Sebagai contoh, counter yang mencacah
dari 0-1-2-3-4-5-6-7 secara berulang disebut juga modulus8 atau MOD-8. Rangkaian
dasar counter  adalah beberapa flip-flop yang jumlahnya bergantung
pada modulus yang diperlukan. Secara  umum,counter terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu asynchronous counter (ripple counter) dan synchronous counter. Pada
Syncronus Counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber
clock) susunan flip-flopnya paralel. Output synchronous counter flip-flop yang
digunakan bergulingan secara serempak.Hal ini disebabkan karena masing-masing
flip-flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh satu sinyal clock. Oleh sebab
itu syncronous counter disebut pararel counter. Sedangkan pada Asyncronous
counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-
flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.
Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter
digunakan flip-flop. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pulsa
clock dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi), Counter dapat juga
digunakan untuk membagi frekuensi dan menyimpan data.
1) Counter Asinkron
Counter asinkron yaitu pencacah yang disebut juga ripple trough counter
atau serial counter karena masing – masing flip flop yang digunakan akan
berguling (berubah kondisi dari 0 ke 1) atau sebaliknya. Secara berurutan atau
langkah demi langkah hal ini disebabkan karena hanya flipflop yang paling
ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock. Sedangkan sinyal untuk flip flop
yang lainya diambil dari masing – masing flip flop sebelumnya. Rangkaian
asinkron counter terbagi 3, yaitu:
a) Counter up asinkron 
Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa
listrik dari nilai terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron.

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q dari flip-flop 1


menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi
clock dari flip-flop 3 dan seterusnya. Perubahan pada negatif edge di
masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop
sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di
masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).
b) Counter Down Asinkron
Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa
listrik dari nilai tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron.

Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop


1 menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2
menjadi clock dari flip-flop 3. Perubahan pada negatif edge di masing-
masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya
berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing
flip-flop diberi nilai ”0” (sifat toggle dari JK flip-flop).
c) Counter Up/Down Asinkron
Counter up/down asinkron adalah rangkaian digital gabungan dari Up
Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian
antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control yang
menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian Up/Down
Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock
dari flip-flop berikutnya.

2) Counter Sinkron
Counter Sinkron, adalah pencacah yang flip-flopnya bekerja secara
bersamaan. Semua flip-flop dalam pencacah ini mendapatkan pulsa clock yang
sama (dari satu sumber) secara bersamaan. Karena semua flip-flop bekerja
secara bersamaan, sehingga pencacah ini bekerja lebih cepat (delay-nya kecil).
Counter Sinkron dibagi atas 3 jenis, yaitu :
a) Up Counter
Sebuah counter disebut sebagai up counter jika dapat menghitung
secara berurutan mulai bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh :
0-1-2-3-4-5-6-7-0-1-2-....

b) Down Counter
Berdasarkan tabel PS/NS, dapat dilihat bahwa down counting
merupakan kebalikan dari up counting, sehingga rangkaiannya masih tetap
menggunakan rangkaian up counter, hanya outputnya diambilkan dari Q
masing-masing flip-flop.

c) Up / Down Counter
Rangkaian up/down ccounter merupakan gabungan dari up counter dan
down counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara up dan
down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat
menghitung up atau down. Pada gambar dibawah ini ditunjukkan rangkaian
up/down counter sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai ‘1’ maka
counter akan menghitung naik (up), sedangkan jika input CNTRL bernilai
‘0’, counter akan menghitung turun (down).

B. Counter Up dan Counter Down 2 Bit


Counter Up 2 Bit adalah rangkaian flip-flop yang terdiri dari dua buah T flip-
flop atau JK flip-flop. Pulsa dari sumber clock menjadi input untuk flip-flop yang
pertama dan akan menyebabkan perubahan pada kondisi output, output dari flip-flop
pertama akan menjadi input flip-flop berikutnya. Rangkaian Counter Up ini
berfungsi untuk menghitung maju atau naik. Contoh Up Counter adalah pada tasbih
digital. Proses hitung naik (Count Up) akan terjadi apabila jalur input Up/Down
tersebut diberikan input HIGH atau logika 1. Sedangkan Counter Down 2 Bit adalah
rangkaian yang terdiri dari dua flip-flop yang dirangkai seri dan berfungsi
menghitung mundur atau turun. Counter jenis ini dapat ditemui pada lampu lalu
lintas dimana bilangan akan menghitung mundur sampai angka 0. Proses hitung
mundur (Count Down) akan terjadi apabila jalur input Up/Down tersebut diberikan
input LOW atau logika 0.

C. Counter Up dan Counter Down 4 Bit


Counter Up dan Counter Down 4 Bit Counter Up 4 Bit dan Counter Down 4 Bit
adalah rangkaian pencacah tidak sinkron yang terdiri dari empat buah flip-flop JK
atau T flip-flop yang telah dirangkai secara seri. Prinsip kerjanya sama saja dengan
Counter Up dan Counter Down 2 bit, hanya saja output dan juga flip-flop yang
digunakan lebih banyak. Output true (untuk counter down) dan output complement
(untuk counter up) dari flip-flop pertama akan menjadi input clock flip-flop yang
kedua,dan seterusnya hingga n-Bit.

DAFTAR PUSTAKA

http://maghfir-mbund2.blogspot.com/2013/05/rangkaian-counter.html (diakses pada 6


Mei 2021)

http://lecturer.eepis-its.edu/~prima/elektronika%20digital/elektronika_digital2/bahan-
ajar/bab4-Counter.pdf (diakses pada 6 Mei 2021)

Anda mungkin juga menyukai