04 - Pencahayaan Interior
04 - Pencahayaan Interior
Seperti dapat dilihat pada contoh gambar, pencahayaan dapat menimbulkan kesan
yang lebih hangat atau memberikan kesan megah dan formal
Layers of Light
• Layer 3: pencahayaan untuk memberikan aksen
Dengan memberikan pencahayaan pada detail-detail tertentu, kita dapat meningkatkan efek
spasial dan kedalaman perspektif pada suatu arsitektur atau ruangan
Layers of Light
• Layer 5: Pencahayaan untuk aktivitas ruang
𝐼
𝐸=
𝐷2 D
Bidang
kerja
Lampu
spotlight
5m
Bidang kerja
Desain Interior Kapal-SD
STANDAR PENCAHAYAAN
aspek perancangan ruang
Misalkan kita ubah ketinggian:
Perhitungan Point Method
𝐼
𝐸= 2
𝐷
Diketahui:
𝐼
𝐷2 =
I : 1700 cd 𝐼 𝐸
𝐸= 2
D : 5 meter 𝐷 1700
1700 𝐷2 =
100
𝐸=
25 𝐷2 = 17
𝐸 = 68 lux
𝐷 = 4,12
Nilai E yang didapat hanya sebesar 68 lux, apabila Maka untuk mencapai E sebesar 100 lux
masih kurang dari yang ditarget, misal 100 lux diperlukan ketinggian lampu sebesar
maka dapat dikurangi ketinggian atau menambah 4,12 meter
kuat lampu
Desain Interior Kapal-SD
STANDAR PENCAHAYAAN
aspek perancangan ruang
Perhitungan Metode Lumen
Perhitungan metode lumen digunakan apabila kita ingin mengukur tingkat
iluminansi rata-rata suatu ruangan
𝐿 . 𝑁. 𝐶𝑈. 𝐿𝐿𝐹
𝐸=
𝐿 .𝑁 𝐴
𝐸=
𝐴 𝐴. 𝐸
𝐹=
𝐿. 𝑃. 𝐶𝑈. 𝐿𝐿𝐹
E : Illuminance rata-rata ruangan (lux)
L : Output lumen per lampu (lumen)
N : Jumlah armature
A : Luas ruangan (p x l dalam meter)
CU : Koefisien utilitas (asumsi antara 0,6-0,8)
LLF : Light loss factor/ faktor maintenance
lampu (antara 0,5-0,7)
P : Jumlah lampu pada tiap armature
Desain Interior Kapal-SD
STANDAR PENCAHAYAAN
Spesifikasi Brosur lampu Phillips TLED 16 watt
Contoh Perhitungan
𝐴. 𝐸 Diketahui:
𝐹=
𝐿. 𝑃. 𝐶𝑈. 𝐿𝐿𝐹 A = 3m x 3m = 9 meter
E = kamar tidur diasumsikan sebagai tipe
9.100 pencahayaan biasa dengan standar 100 lux
𝐹=
1600.1.0,7.0,7 L = sesuai brosur, 1600 lumen
P = jumlah lampu per armatur kita pakai 1
𝐹 = 1,15 CU = asumsi 0,7
LLF = sesuai brosur 0,7
Dibulatkan menjadi 1 lampu saja