Anda di halaman 1dari 1

2.5. Motif-motif bagi Keterlibatan dalam Perbuatan Moral.

Segi lain dari 25 segi dasar moralitas (konsep-konsep dan nilai-nilai moral) adalah definisi tahapan
berkaitan dengan motif-motif tindakan moral sebagai berikut:

Tahap 1: Perbuatan dimotivikasikan oleh penghindaran terhadap hukuman dan “suara hati”
merupakan ketakutan irrasional terhadap penghukuman.

Tahap 2: Perbuatan dimotivikasikan oleh keinginan untuk mendapat ganjaran dan keuntungan.
Mungkin reaksi rasa bersalah diabaikan dan hukuman dipandang secara pragmatis
(membedakan rasa takut, rasa nikmat, atau rasa sakit sendiri dari kibat-akibat hukuman).

Tahap 3: Perbuatan dimotiviksikan oleh antisipasi terhadap celaan orang lain, entah yang nyata atau
yang dibayangkan secara hipotesis (misalnya rasa diri bersalah). (Membedakan celaan
dari hukuman, rasa takut dan rasa sakit).

Tahap 4: Perbuatan dimotivasikan oleh antisipasi terhadap aib, yaitu celaan yang terlembaga karena
kegagalan melakukan kewajiban dan rasa diri berslah atas kerugian yang dilakukan
terhadap orang lain. (Membedakan aib yang formal dari celaan informal. Membedakan
rasa diri bersalah karena pelbagai akibat jelek, dari celaan).

Tahap 5: Keprihatinan terhadap upaya mempertahankan rasa hormat terhadap sesama dan
terhadap masyarakat, (andaikan rsa hormat mereka itu lebih dilandaskan atas akal budi
daripada atas emosi). Keprihatinan terhadap rasa hormat bagi diri sendiri, misalnya
untuk menghindari sikap menghakimi diri sendiri sebagai makhluk yang tidak rasinal,
tidak konsisten dan tanpa tujuan. (Membedakan antara celaan yang terlembaga dan
penghinaan masyarakat atau diri sendiri).

Tahap 6: Keprihatinan terhadap mempersalahkan diri karena melanggar prisnsipprinsipnya sendiri.


(Membedakan antara rasa hormat dari masyarakat dan rasa hormat dari diri sendiri.
Membedakan rasa hormat terhadap diri sendiri karena umumnya mencapai rasinalitas
dan rasa hormat diri karena mempertahankan prinsip-prinsip moral). (fn.66)

Motif-motif tindakan moral ini menunjukkan bahwa sebuah tahap merupakan suatu cara berpikir
yang dapat digunakan untuk mendukung salah satu sisi dari pilihan atas tindakan moral serta
menggambarkan pembedaan antara bentuk moral dan isi moral yang melintas dalam segala segi.

Anda mungkin juga menyukai