Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Perbedaan Efektivitas Zeolit dan Manganese Greensand untuk


Menurunkan Kadar Fosfat dan Chemical Oxygen Demand Limbah
Cair “Laundry Zone” di Tembalang

Dahona Lenthe Lavinia, Sulistiyani, Mursid Rahardjo


Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: dahonalenthelavinia@gmail.com

Abstract : Laundry business is a business in clothes washing services.


Preliminary test results show that the levels of phosphate and COD laundry liquid
wastes is 12,36 mg/l and 5.920 mg/l. These levels exceeded the water quality
standard of waste that phosphate concentration of 2 mg/l and COD concentration
of 100 mg/l. This research aimed to determine the difference effectiveness of
zeolite and manganese greensand to decrease phosphate and chemical oxygen
demand on waste "laundry zone" in Tembalang. This research uses Quasi-
Experimental with pretest - posttest design. The sample used is wastewater from
the washing machine outlet of "laundry Zone". Analysis data used to test
hypothesis is by one way anova test with 95% significance level. Research result
show that phosphate levels before treatment is 12,36 mg/l and COD levels is
5.920 mg/l. After treatment with zeolite and manganese greensand in diameter
0,25 mm, 0,5 mm, 0,75 mm and 1 mm showed that the levels of phosphate and
COD decreased. From one way anova got the difference at significant of α = 0,05
decreased levels of phosphate and COD after media zeolite by p-value = 0,001,
the difference at significant of α = 0,05 decreased levels of phosphate and COD
after media manganese greensand by p-value = 0,01, and the difference at
significant of α = 0,05 decreased levels of phosphate and COD after media zeolit
and manganese greensand by p-value = 0,0001. Effectiveness of the highest
decline in phosphate and COD reached 73,30 % dan 71,68% occurred in
treatment with zeolite diameter of 0,25 mm.

Keywords : Zeolites, Manganese Greensand, Phosphates, Chemical Oxygen


Demand, Laundry Liquid Waste, Tembalang
Bibliography : 53 (1993-2014)

PENDAHULUAN sebagai builder yang merupakan


Usaha laundry merupakan unsur penting kedua setelah
salah satu jenis usaha yang saat ini surfaktan karena kemampuannya
berkembang pesat di seluruh menghilangkan mineral kesadahan
wilayah Indonesia termasuk di dalam air sehingga detergen dapat
Semarang. Meningkatnya jumlah bekerja secara optimal.1 Air limbah
usaha laundry akan mengakibatkan laundry dapat menyebabkan air
meningkatnya penggunaan memiliki kandungan fosfat dan COD
detergen. Zat yang dominan yang tinggi. Deterjen merupakan
terkandung dalam detergen adalah senyawa turunan dari zat-zat organik
natrium tripoly-phosphat. Fosfat sehingga akumulasinya
berasal dari Sodium Tripoly menyebabkan meningkatnya COD
Phosfhate (STPP). STPP berfungsi dan BOD. Menurut Peraturan
873
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Daerah Provinsi Jawa Tengah dilakukan menggunakan media


Nomor 5 Tahun 2012 tentang Baku zeolit dan manganese greensand
Mutu Air Limbah, kandungan fosfat untuk menurunkan parameter yang
yang diijinkan sebesar 2 mg/L dan ada di air limbah laundry seperti
kandungan COD yang diijinkan fosfat dan COD.
sebesar 100 mg/L.2 Zeolit memiliki permukaan
Usaha laundry “Zone” rata-rata zeolit yang luas dan berpori mampu
dalam sehari mencuci pakaian mengadsorbsi kadar fosfat dalam air
sekitar 70-100 kg pakaian dan limbah. Mineral zeolit mempunyai
limbah cair yang dikeluarkan sekitar struktur “framework” tiga dimensi
50-100 liter. Pembuangan air limbah dan menunjukkan sifat penukar ion,
tanpa melalui proses pengolahan adsorbsi, “molecular sieving” dan
mengakibatkan terjadinya katalis sehingga memungkinkan
pencemaran lingkungan, khususnya digunakan dalam pengolahan limbah
terjadinya pencemaran pada usaha dan limbah nuklir.5
sumber-sumber air, baik air Sedangkan manganese greensand
permukaan maupun air tanah. merupakan zeolit yang telah
Keberadaan ion fosfat (PO43- dimodifikasi dengan menambahkan
) yang melimpah di dalam air mangan ke zeolit sehingga
dapat meyebabkan eutrofikasi yang kandungan mangan oksida menjadi
berakibat pada kerusakan ekosistem meningkat sebanyak lima kali.
perairan khususnya pada air tawar Adanya kandungan mangan oksida
dimana tumbuhan tumbuh dengan pada manganese greensand
sangat cepat dibandingkan dengan diharapkan dapat berfungsi sebagai
pertumbuhan yang normal.1 gugus fungsi yang digunakan untuk
Kandungan COD dan BOD dalam air mengikat ion fosfat.6
yang melebihi batas waktu 18 jam, Penelitian yang dilakukan oleh
akan menyebabkan penguraian Aprianti dkk, 2015 menunjukkan
(degradasi) secara anaerob bahwa manganese greensand yang
sehingga menimbulkan bau dan digunakan sebagai adsorbent dapat
kematian ikan dalam air. Gangguan menurunkan kadar fosfat didalam air
kesehatan yang disebabkan BOD sebesar 23,63% dan zeolit yang
yaitu penyakit yang menyerang digunakan sebagai adsorbent dapat
saluran pencernaan seperti cholera, menurunkan kadar COD sebesar
disentri, typus.3 Untuk mencegah 73,66%.6 Hasil pemeriksaan limbah
terjadinya pencemaran tersebut, cair laundry “Zone” menunjukkan
maka air limbah laundry yang akan bahwa kadar fosfat air limbah
dibuang harus diolah terlebih dahulu sebesar 12,36 mg/l dan kadar COD
untuk mengurangi kandungan fosfat sebesar 5.920 mg/l. Kadar ini
dan COD sampai sesuai dengan melebihi nilai baku mutu yang telah
baku mutu. ditetapkan dimana baku mutu fosfat
Pengolahan air limbah laundry sebesar 2 mg/l dan baku mutu COD
yang mengandung banyak fosfat sebesar 100 mg/l sesuai Peraturan
dan COD dapat dilakukan dengan Daerah Provinsi Jawa Tengah
proses filtrasi. Filtrasi adalah proses Nomor 5 Tahun 2012.2 Untuk
penyaringan partilkel untuk menurunkan kadar fosfat pada
memisahkan atau menyaring partikel limbah cair laundry maka dilakukan
yang tidak terendapkan di penelitian mengenai perbedaan
sedimentasi melalui media berpori.4 efektivitas zeolit dan manganese
Pada penelitian ini metode filtrasi greensand untuk menurunkan kadar
874
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

fosfat dan COD pada limbah cair Gambar 3.3 Penampang Reaktor
laundry. Filtrasi
Proses filtrasi
METODE PENELITIAN Pada penelitian ini unit filtrasi
Desain Penelitian yang dipakai yaitu jenis filtrasi down
Jenis penelitian yang digunakan flow yang terdiri dari bak pengendap,
adalah Quasy Experiment Research bak equalisasi dan reaktor filtrasi.
dengan rancangan penelitian pretest Sampel air limbah diambil dan di
dan posttest design. Pengolahan tempatkan ke dalam bak
terhadap sampel dirancang dengan pengendap. Limbah cair kemudian
9 perlakuan dan dilakukan replikasi dialirkan ke bak equalisasi dan ke
sebanyak 3 kali. reaktor.
Pada desain filtrasi terdapat 9
Alat dan Bahan Penelitian reaktor yaitu 1 reaktor untuk kontrol
Alat (berisi dakron dengan ketebalan 2
Alat yang digunakan pada penelitian cm), 4 reaktor untuk perlakuan
ini adalah ayakan (ukuran 0,25 mm media zeolit (masing masing berisi
– 1 mm), termometer air, pH meter, dakron dengan ketebalan 2 cm dan
stop kran, penggaris, ember, botol media zeolit berdiameter 0,25 mm,
sampel, beaker glass, oven, dan 0,5 mm, 0,75 mm dan 1 mm) dan 4
pipa PVC 1/2 inc. reaktor untuk perlakuan media
manganese greensand (masing
Bahan masing berisi dakron dengan
Bahan-bahan yang digunakan pada ketebalan 2 cm dan media
penelitian ini yaitu aquades, HCl 2 manganese greensand berdiameter
M, dakron, limbah cair laundry 0,25 mm, 0,5 mm, 0,75 mm dan 1
“Zone”, zeolit dan manganese mm). Suhu air limbah dikendalikan
greensand. normal yaitu <380C dan pH
dikendalikan netral yaitu 6-9. Debit
Prosedur penelitian aliran limbah cair laundry yang
Aktivasi media digunakan yaitu 0,25 liter/menit dan
Zeolit dan manganese greensand lama kontak media yaitu 30 menit.
diayak agar diperoleh ukuran
dengan diameter 0,25 mm, 0,5 mm, Efektivitas Adsorpsi Ion Fosfat dan
0,75 mm dan 1 mm. Media di COD
rendam dengan HCl 2 M selama 60 Penentuan efektivitas adsorpsi ion
menit, kemudian di cuci dengan fosfat dan COD dihitung
aquades. Media dioven pada suhu berdasarkan persamaan berikut:
220 0C selama 2 jam.7 Ef = x 100 %

Nilai Ef menunjukkan efektivitas


adsorbsi
ion fosfat atau COD oleh adsorbent.
Nilai Co menunjukan konsentrasi
awal ion fosfat dan COD sebelum
dikontakkan dengan adsorbent. Nilai
Ci adalah konsentrasi akhir ion fosfat
dan COD setelah dikontakkan
dengan adsorbent.

875
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

sehingga semakin kecil pula


Analisis Data peristiwa adsorbsi terjadi. Selain itu
Analisis bivariat yang jika suhu semakin tinggi maka akan
digunakan yaitu uji One Way Anova semakin tinggi pula peristiwa
dengan nilai keyakinan yang desorpsi, kebalikannya yaitu
digunakan 95% dan level of semakin rendah suhu limbah cair
significant (α) 5%. Uji lanjutan yang laundry ≤ 300C semakin besar pula
digunakan yaitu Uji Post Hoc Test daya serap/adsorbsi dari zeolit dan
menggunakan Least Significance manganese greensand. Hal ini
Difference (LSD). sejalan dengan penelitian dari Dian
Kusuma Rini dan Fendy Anthonius
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa kecepatan adsorbsi terbesar
Suhu limbah cair laundry pada zeolit terjadi pada suhu 30 0C
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Suhu dibandingkan 40 0C dan 50 0C yaitu
Sebelum dan Setelah Pengolahan sebesar 0,00694 %/menit.8
Filtrasi dengan Zeolit dan
Manganese Greensand pH limbah cair laundry
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan pH
Rata-rata Suhu Sebelum Pengolahan Filtrasi dengan
Zeolit dan Manganese Greensand
Limbah Cair Laundry
25
30 Rata-rata pH Limbah
Suhu (derajat

zeolit
Cair Laundry
celcius)

Perlakuan
10
6
8
Suhu rata rata pada kontrol,
pH

zeolit
sebelum dan setelah dilakukan
Perlakuan
pengolahan yaitu sebesar 26,7 oC,
28,3 oC dan 26,3-26,7 oC. Suhu
limbah cair dibawah BMAL sesuai pH rata rata pada kontrol,
Perda Jateng No. 5 Tahun 2012 sebelum dan setelah dilakukan
yaitu Suhu < 38 oC. Suhu rata-rata pengolahan yaitu 8,6, 8 dan 7,6. pH
limbah cair laundry sebelum proses limbah limbah cair dibawah BMAL
filtrasi yaitu 28,3 0C dan setelah sesuai Perda Jateng No. 5 Tahun
proses filtrasi suhu rata-rata limbah 2012 yaitu antara 6-9. pH rata-rata
cair yaitu antara 26,3 – 26,7 0C. limbah cair laundry sebelum proses
Suhu limbah cair laundry filtrasi yaitu 8,6 dan setelah proses
dikendalikan agar berada pada suhu filtrasi pH rata-rata limbah cair yaitu
normal karena untuk menjaga agar 7,6. pH limbah cair laundry
proses adsorbsi tidak terganggu. dikendalikan agar berada dalam
Suhu terlalu panas pengolahan kondisi netral yaitu antara 6-9.
limbah cair tidak maksimal. Berdasarkan penelitian yang
Kecepatan adsorbsi oleh limbah cair dilakukan oleh Aprianti, 2015 zeolit
akan menurun jika suhu limbah cair mulai rusak pada pH dibawah terlalu
semakin tinggi. Selain itu suhu asam karena Al yang ada pada
limbah cair yang tinggi akan zeolit larut sehingga menurunkan
meningkatkan peristiwa kestabilan zeolit. Zeolit akan
desorbsinya. hidrofobik, sehingga interaksi
Semakin tinggi suhu maka permukaan adsorbent dengan ion
akan mendekati titik didih air fosfat menjadi semakin lemah. Pada
876
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

saat nilai pH terlalu basa nantinya tersebut dapat menurunkan kadar


memiliki gaya tolak antar molekul COD sebesar sebesar 37,38 %.10
yang besar sehingga mengurangi
kapasitas adsorbsi.6 Perbedaan efektivitas media zeolit
dan manganese greensand
Perbedaan efektivitas diameter Tabel 3. Efektivitas penurunan
media zeolit dan manganese kadar fosfat setelah filtrasi dengan
greensand zeolit
Pada penelitian ini diameter manganese greensand
media yang digunakan yaitu 0,25
mm, 0,5 mm, 0,75 mm dan 1 mm. . Efektivitas Penurunan
Hasil uji One Way Annova

Penurunan kadar
kadar fosfat setelah

fosfat setelah…
didapatkan ada perbedaan yang
signifikan pada α = 0,05 penurunan perlakuan
kadar fosfat dan COD setelah zeoli
100,00%
melalui media zeolit dengan p-value t
= 0,001 dan 0,0001 dan ada 0,00% penurunan kadar
Efektivitas

0,2…
1…
perbedaan yang signifikan pada α = fosfat paling tinggi terjadi pada
0,05 penurunan kadar fosfat dan filtrasi dengan zeolit dan
COD setelah melalui media manganese greensand berdiameter
manganese greensand dengan p- 0,25 mm yaitu sebesar 73,30 % dan
value = 0,01 dan 0,0001. 71,53 %.
Diameter media paling efektif Tabel 3. Efektivitas penurunan
yaitu diameter 0,25 mm yang kadar COD setelah filtrasi dengan
ditunjukkan dengan nilai mean zeolit
difference pada uji lanjutan Least manganese greensand
Significance Difference (LSD) paling
besar dibandingkan dengan Efektivitas Penurunan
diameter lainnya.. Hal ini kadar COD setelah
dikarenakan kemampuan adsorbsi
sangat dipengaruhi oleh ukuran perlakuan
diameter media. Semakin kecil 100,00% zeolit
Penurunan kadar

diameter butiran yang digunakan


COD setelah…

sebagai media adsorbent, makan 0,00%


0,2…
1…

akan menyebabkan celah-celah


semakin kecil, sehingga akan
meningkatkan efektifitas penahanan Efektivitas penurunan kadar
mekanis partikel. Semakin kecil COD paling tinggi terjadi pada filtrasi
diameter butiran juga akan dengan zeolit dan manganese
menyebabkan luas butiran yang greensand berdiameter 0,25 mm
dapat menahan partikel semakin yaitu sebesar 71,68 % dan 71,00 %.
besar sehingga akan meningkatkan Hasil uji One way Anova ada
pengendapan dan adsorbsi.9 Hal ini perbedaan yang signifikan pada α =
sejalan dengan penelitian Sari, 0,05 penurunan kadar fosfat dan
tahun 2014 dengan hasil bahwa COD setelah melalui media zeolit
efektivitas rata-rata penurunan COD dan manganese greensand masing
limbah batik terbesar terjadi pada masing dengan empat variasi
variasi diameter terkecil yaitu 0,2 diameter, p-value = 0,0001 dan
mm. Pengolahan dengan diameter 0,0001. Hasil uji Least Significance
Difference (LSD) menunjukkan
877
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

bahwa zeolit dengan diameter 0,25 Pada penelitian ini penurunan


mm memiliki mean difference lebih kadar COD disebabkan zeolit
besar dibandingkan dengan media menjadi media melekatnya
manganese greensand. Zeolit mikroorganisme, hingga membentuk
memiliki efektivitas yang lebih besar lapisan biologis (biofilm) yang
dalam menurunkan kadar fosfat dan berfungsi menguraikan bahan
COD jika dibandingkan dengan organik karena kebanyakan
manganese greensand. Hal ini bisa mikroorganisme dapat tumbuh pada
disebabkan karena manganese permukaan padat jika terdapat
greensand tidak diaktivasi, hanya senyawa organik, garam mineral dan
dilakukan pencucian saja untuk oksigen. Zeolit juga berperan dalam
membersihkan kotoran yang menurunkan kadar COD melalui
melekat. Hal ini akan menyebabkan sifatnya sebagai adsorban yang
berkurangnya kemampuan dapat menjerap partikel tersuspensi
manganese greensand dalam organik pada lubang pori – pori
menjerap ion fosfat sehingga zeolit.12
efektivitasnya berkurang. Aktivasi Zeolit merupakan mineral yang
dapat dilakukan dengan terdiri dari beberapa jenis unsur
penambahan kalium permanganat. seperti kristal alumino silikat
Berdasarkan penelitian yang terhidrasi yang mengandung kation
dilakukan Las Thamzil didapatkan alkali atau alkali tanah dalam
manganese greensand yang kerangka tiga dimensi. Ion-ion logam
diaktivasi dengan kalium tersebut dapat mengikat ion tanpa
permanganat dapat menurunkan merusak struktur zeolit dan dapat
logam berat lebih besar menyerap air secara reversibel.
dibandingkan dengan manganese Zeolit sebagai padatan dapat
greensand yang tidak diaktivasi. mengadsorbsi ion dari suatu larutan
Manganese greensand yang tidak dengan cara ion dalam larutan
diaktivasi dimungkinkan masih menggantikan tempat ion yang ada
terdapat pengotor di dalam zeolit. Indriana (1999)
permukaannya.5 menyatakan bahwa sifat zeolit
Aktivasi akan menyebabkan sangat menarik karena dapat
bertambahnya luas permukaan zeolit dimanfaatkan sebagai penyerap
karena berkurangnya pengotor yang (adsorban), sedangkan rongga yang
menutupi pori-pori zeolit. Luas terisi ion-ion logam (kation) seperti
permukaan yang bertambah Natrium (Na) dan Kalium (Ka)
diharapkan meningkatkan menyebabkan zeolit dapat
kemampuan zeolit dalam proses digunakan sebagai penukar ion
penjerapan. Hal itu terjadi karena penapis molekul. Reaksinya sebagai
banyaknya pori-pori zeolit yang berikut:13
terbuka dan permukaan padatannya 1. Reaksi penyerapan fosfat oleh
menjadi bersih dan luas sehingga zeolit
efektivitasnya dalam menurunkan Na4K4AlSiO8O96.24H2O2+ + PO43-
kadar fosfat dan COD lebih tinggi  K4PO4AlSiO8O96 + 24H2O +
jika dibandingkan dengan 4Na+
manganese greensand. Zeolit dan Pada reaksi tersebut akan terjadi
manganese greensand sama sama pengikatan ion pada zeolit yaitu
memiliki sifat sebagai adsorbant dan pengikatan ion fosfat yang
penukar ion.11 bermuatan negatif (PO43-) oleh

878
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

ion kalium yang bermuatan positif manganese greensand sehingga


(K+). dapat menurunkan kadar ion fosfat
2. Reaksi penyerapan COD oleh pada limbah detergen.6 Selama
zeolit proses berlangsung, kemampuan
Na4K4AlSiO8O96.24H2O2+ + 2Cd2+ reaksinya makin lama akan makin
 K4Cd2AlSiO8O96 + 24H2O + berkurang dan akhirnya akan
4Na+ menjadi jenuh. Untuk regenerasinya
Pada reaksi tersebut akan terjadi dapat dilakukan dengan
pertukaran ion pada zeolit yaitu menambahkan larutan kalium
pertukaran ion natrium yang permanganat kedalam manganese
bermuatan positif (Na+) dengan greensand yang telah jenuh.14
ion cadmium yang bermuatan
positif (Cd2+). KESIMPULAN
Manganese greensand adalah 1. Usaha laundry Zone dalam satu
mineral yang dapat menukar hari rata rata membutuhkan air
elektron sehinga dapat sebanyak 264 liter dan detergen
mengoksidasi fosfat. Fosfat yang sebanyak 4,95 liter detergen
tak larut larut dalam air dapat cair. Limbah cair laundry Zone
dipisahkan dengan pengendapan berwarna hitam keruh, berbau
dan penyaringan. Reaksinya serta memiliki kadar fosfat dan
13
sebagai berikut: COD yang melebihi baku mutu
1. Reaksi penyerapan fosfat oleh air limbah
zeolit 2. Rata-rata kadar fosfat sebelum
K2ZMnOMn2O7 + PO43-  KZ + perlakuan yaitu sebesar 12,36
3 MnO2 + K3PO4 mg/l. Rata-rata kadar COD
Pada reaksi tersebut akan terjadi sebelum perlakuan yaitu
pengikatan ion pada manganese sebesar 5920 mg/l.
greensand yaitu pengikatan ion 3. Perlakuan yang efektif dalam
fosfat yang bermuatan negatif menurunkan kadar fosfat dan
(PO43-) oleh ion kalium yang COD yaitu perlakuan dengan
bermuatan positif (K+). zeolit berdiameter 0,25 mm
2. Reaksi penyerapan COD oleh dengan dengan rata – rata
zeolit penurunan kadar fosfat sebesar
K2ZMnOMn2O7 + SO42-  KZ + 10,15 mg/l (73,30%) dan rata –
3 MnO2 + K3SO4 rata penurunan kadar COD
Pada reaksi tersebut akan terjadi sebesar 4971 mg/l (71,68%).
pengikatan ion pada manganese
greensand yaitu pengikatan ion SARAN
fosfat yang bermuatan negatif 1. Bagi Badan Lingkungan Hidup
(SO42-) oleh ion kalium yang (BLH) Kota Semarang
bermuatan positif (K+). a. Memberikan pelatihan
Manganese greensand kepada pemilik usaha
memiliki ukuran pori sebesar laundry mengenai teknologi
0,65×0,70 mm, sehingga ion-ion pengolahan limbah cair
fosfat yang memiliki ukuran lebih laundry
kecil yaitu 0,238 nm dapat b. Melakukan pengawasan
terperangkap masuk ke dalam pori untuk mencegah terjadinya
tersebut. Berdasarkan penelitian pencemaran lingkungan
yang dilakukan Aprianti ,ion fosfat akibat imbah cair laundry
dapat teradsorpsi ke pori-pori dengan kadar fosfat dan
879
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

COD tinggi yang dibuang dan-radioaktif (diakses pada


langsung ke badan air tanggal 26 Oktober 2015)
2. Bagi pemilik usaha laundry 6. Aprianti, K., Destiarti, L., dan
Melakukan pengolahan awal Nelly, W. Karakterisasi Zeolit
sebelum membuang limbah Mangan Komersial dan
laundry ke saluran air seperti Aplikasinya Dalam
menggunakan metode filtrasi Mengadsorpsi Ion Fosfat.
3. Bagi peneliti lain Jurnal: Jurusan Kimia, Gakultas
a. Melakukan penelitian lanjutan MIPA Universitas Tanjungpura. 4
untuk mengetahui tingkat (1), 2015: hlm 51-57
kejenuhan media zeolit dan 7. Dwita, S. Penggunaan Zeolit
manganese greensand Alam Yang Telah Diaktivasi
b. Melakukan penelitian Dengan Larutan Hcl Untuk
lanjutan dengan Menjerap Logam-Logam
menggunakan manganese Penyebab Kesadahan Air.
greensand teraktivasi, variasi Semarang: Skripsi Jurusan
lama kontak serta variasi Kimia Fakultas Matematika Dan
ketebalan media zeolit dan Ilmu Pengetahuan Alam
manganese greensand serta Universitas Negeri Semarang.
2006.
DAFTAR PUSTAKA 8. Lustiningrum, I. Pengaruh Lama
1. Stefhany, C., Sutisna, dan Kontak Karbon Aktif Terhadap
Pharmawati, K. Fitoremediasi Penurunan Kadar Kesadahan Air
Phospat dengen Menggunakan Sumur Di Desa Kismoyoso
Tumbuhan Eceng Gondok Kecamatan Ngemplak
(Eichornia crassipes) pada Kabupaten Boyolali. Surakarta:
Limbah Cair Industri Kecil Artikel Publikasi Ilmiah Program
Pencucian Pakaian (Laundry). Studi Kesehatan Masyarakat
Bandung: Jurnal Institut Fakultas Ilmu Kesehatan
Teknologi Nasional, Fakultas Universitas Muhammadiyah
Teknik Sipil dan Perencanaan, Surakarta. 2013
Jurusan Teknik Lingkungan. 9. Benefiel, C., Judkins, J., dan
2013 Weand, B. Process Chemistry
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa for Water and Waste Water
Tengah Nomor 5 Tahun 2012 Treatment, Prentice-Hall, Inc.
tentang Baku Mutu Air Limbah Englewood Cliff, New Jersey
3. Mukono. Prinsip Dasar 07632
Kesehatan Lingkungan. 10. Sari, N. Pengaruh Variasi
Surabaya: Airlangga Universitas Diameter Zeolit sebagai media
Press. 2008 adsorben terhadap kadar
4. Siregar, S. Instalasi Pengolahan Chemical Oxygen Demand
Air Limbah. Yogyakarta: (COD) Limbah Effluent IPAL
Kanisius. 2005 Industri Batik Semarang 16.
5. Thamzil, L. Potensi Zeolit untuk Semarang: Skripsi Fakultas
Mengolah Limbah Industri dan Kesehatan Masyarakat
Radioaktif. Tangerang: Batan. Universitas Diponegoro 2014.
(online), 11. Susilowati, D., dan Suyitno.
2006.http://www.batan.go.id/ptlr/ Pengaruh Ukuran Butir Zeolit
11id/?q=content/potensi-zeolit- pada Koefisien Perpindahan
untuk-mengolah-limbah-industri- Massa Stronsium dalam Proses
880
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Pertukaran Ion dalam Limbah


Radioaktif. Jakarta: Pusat
Teknologi Pengolahan limbah
Radioaktif – BATAN: Prosiding
Presentasi llmiah Daur Bahan
Bakar Nuklir III Pusat Teknologi
Pengolahan limbah Radioaktif.
1997
12. Budijono, Hasbi, M., dan Ahmali.
Efektivitas Pemakaian Zeolit
Sebagai Media Biofilter Dalam
Menurunkan Polutan Organik
Limbah Cair Tahu. Pekanbaru :
Universitas Riau. 2009
13. Siska ,M., dan Salam, R. Desain
Eksperimen Pengaruh Zeolit
Terhadap Penurunan Limbah
Kadmium (Cd). Pekanbaru:
Jurnal Ilmiah Teknik Industri,
Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Sultan Syarif Kasim Vol. 11,
No. 2,. 2012
14. Said, N. Teknologi Pengolahan
Air Minum “Teori dan
Pengalaman Praktis”. Jakarta:
Pusat Teknologi Lingkungan,
Deputi Bidang Teknologi
Pengembangan Sumberdaya
Alam. Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi. 2000

881

Anda mungkin juga menyukai