Anda di halaman 1dari 4

NAMA: RENI CAHYA AGUSTIN

NIM: 193403516027

GAGASAN 7P DALAM PEMASARAN


I. PENDAHULUAN
Marketing mix adalah sekumpulan variabel marketing terdiri dari 4P atau 7P yang
digunakan untuk tujuan pemasaran dan mencapai target pasar yang tepat. Istilah
ini pertama kali disampaikan oleh Neil Borden, yang merupakan Profesor
Marketing Harvard pada tahun 1948.
Istilah tersebut sebenarnya sudah banyak digunakan oleh para pemilik bisnis di
seluruh dunia untuk menciptakan usaha bisnis yang efektif dan efisien. Kemudian,
konsep ini juga dapat digunakan oleh pelaku bisnis yang masih pemula ataupun
yang sudah lama merintis karir.

II. ANALISA
Setelah mengenal apa itu marketing mix, selanjutnya masuk pada pembahasan
mengenai konsep marketing mix 7P. Pada awalnya, konsep ini hanya mencakup
empat elemen saja. Yaitu, product, price, promotion, dan place. Namun, seiring
berkembangnya zaman dan era teknologi yang ada saat ini, mengalami beberapa
modifikasi dan penambahan elemen dari para ahli.
Salah saat konsep yang dikemukakan oleh para ahli adalah marketing mix 7P.
Konsep ini, pertama kali dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi marketing
mix 4P, dan ditambah tiga elemen baru. Sehingga menghasilkan konsep marketing
mix versi terbaru. Berikut ini adalah penjelasan dari ketujuh elemen pemasaran.
 Product (Produk atau Jasa)
Produk merupakan segala sesuatu yang dihasilkan dari hasil produksi jasa
atau layanan suatu bisnis. Produk dapat berupa barang, jasa, maupun
produk visual. Di era digital saat ini, produk tidak hanya sebatas barang
dan jasa. Namun, juga dapat berbentuk produk virtual, seperti website,
aplikasi, software, dan lain sebagainya.
 Price (Harga)
Elemen marketing yang berikutnya adalah harga. Disini, harga merupakan
sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk membeli sebuah produk.
Dalam menentukan nominal harga ada beberapa langkah yang harus
dilakukan.
Di dalam ilmu ekonomi, terdapat sebuah istilah yang diberi nama break
even price (BEP). Yang merupakan harga terkecil yang dapat dipasang
pada produk tanpa harus mengalami kerugian bisnis.
Untuk mendapatkan nilai BEP, anda harus menggunakan rumus sebagai
berikut:
BEP = (Total Fixed Cost / Production Volume) + Variable Cost Per Unit
1. Total fixed cost adalah biaya keseluruhan dalam pembuatan sebuah
produk.
2. Production volume adalah jumlah produk yang telah dibuat.
3. Variable cost per unit adalah biaya pembuatan per produk.
 Place (Tempat)
Elemen marketing yang selanjutnya adalah tempat. Dalam pembuatan
sebuah produk, biasanya seorang bisnis memiliki tempat atau lokasi usaha
agar setiap aktivitas pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar dan efektif.
Namun, yang harus diperhatikan disini adalah dalam menentukan tempat,
perlu adanya strategi khusus untuk memilih lokasi yang benar – benar
tepat dengan produk atau layanan. Dimana, kondisi wilayah yang strategis
juga memiliki efek yang signifikan bagi perkembangan suatu bisnis.
 Promotion (Promosi)
Berikutnya elemen promosi yang menjadi salah satu faktor penting dalam
memperkenalkan sebuah produk. Saat ini, banyak sekali media promosi
yang dapat anda gunakan untuk membantu mengenalkan produk atau
merek kepada pihak konsumen. Sebagai contoh, penggunaan media sosial,
website, maupun media cetak. Salah satu metode mempromosikan barang
atau jasa yang murah dan tidak membutuhkan modal yang besar adalah
dengan melakukan optimasi SEO.
 People (Orang atau SDM)
Elemen yang berikutnya adalah orang atau sumber daya manusia. Ketika
bisnis yang anda jalankan mengalami pertumbuhan dari sisi kredibilitas
dan cakupan bisnis yang luas, selanjutnya adalah menentukan struktur
organisasi internal perusahaan. Dimana, anda menempatkan beberapa
orang pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian dari
masing – masing SDM. Dalam mengambil rekrutmen atau karyawan baru,
banyak hal yang harus diperhatikan.
 Physical Evidence (Kemasan atau Tampilan Fisik)
Setelah menciptakan dan mengembangkan sebuah produk, kita juga harus
memperhatikan kemasan dari produk tersebut. Elemen marketing mix
yang satu ini juga sangat penting untuk diimplementasikan pada bisnis
anda. Kemasan yang menarik dapat meningkatkan faktor penjualan produk
anda. Pada umumnya, pelanggan akan memperhatikan struktur dan
tampilan dari kemasan yang telah dibuat. Dan selanjutnya, pelanggan akan
melihat isi dari produk tersebut.
 Process (Proses)
Elemen terakhir dalam marketing mix 7P yaitu proses. Maksud dari proses
disini adalah prosedur, mekanisme, dan alur yang diterapkan oleh
konsumen untuk menggunakan layanan yang anda buat. Jadi, elemen ini
merupakan pengalaman konsumen mulai dari awal pengenalan produk
hingga proses pembelian produk.
Dalam menerapkan proses pemasaran bisnis yang baik, pastikan untuk
selalu menjaga konsistensi. Sangatlah penting untuk menjaga konsistensi
dalam melakukan promosi produk.
1. Strategi marketing mix yang tepat
Dalam mencapai target pasar sesuai dengan tujuan bisnis, perlu menerapkan strategi
marketing mix yang efektif. Berikut merupakan beberapa tips dalam mengembangkan
strategi pemasaran secara efisien.
 Menentukan produk dan harga yang sesuai
Pertama, anda harus menentukan terlebih dahulu produk dan harga yang
tepat dengan kondisi pasar dan target market yang dituju. Jangan terlalu
membebani konsumen dengan memberikan patokan biaya yang besar.
Anda harus mengatur nilai jual produk atau jasa anda sesuai dengan harga
rata – rata pasar.
 Merancang strategi promosi
Kedua, anda dapat merancang dan menyusun strategi bisnis dengan
menjalankan media promosi. Saat ini, banyak sekali penggunaan media
promosi melalui website dan media sosial. Selalu aktifkan dan koneksikan
produk bisnis anda dengan jejaring sosial agar konsumen lebih mudah
dalam mencari brand anda.
 Menentukan lokasi bisnis
Yang ketiga, pastikan untuk memilih lokasi bisnis yang strategis dan
sesuai dengan target pasar produk anda. Lokasi yang baik biasanya
memiliki koneksi jaringan internet yang baik, serta memiliki letak
geografis yang aman dari timbulnya bencana alam seperti banjir dan tanah
longsor.
 Merekrut karyawan dan merancang SOP
Terakhir, setelah bisnis yang anda jalankan telah berkembang, maka anda
perlu untuk menambah jumlah karyawan. Pastikan untuk memilih
rekrutmen yang memiliki keahlian dan kepribadian yang baik. Selanjutnya,
jangan lupa untuk membuat SOP (Standar Operasional Prosedur)
perusahaan. SOP perusahaan sangat diperlukan untuk mengatur jalannya
berbagai aktivitas perusahaan.
2. Contoh marketing mix
Berikut ini merupakan contoh marketing mix yang kami ambil contoh pada sebuah
software house yang mempunyai produk aplikasi berbasis website dan mobile. Kami
akan mengambil contoh dari Software house Sekawan Media Informatika.
Software house tersebut berasal dari Kota Malang. Dimana, saat ini telah berusia lebih
dari 7 tahun. Setiap tahun, Sekawan Media mengalami transformasi yang banyak dari
segi penambahan layanan dan karyawan. Dimana proyek aplikasi yang dikerjakan
juga terus meningkat.
Mulai dari tingkat yang kecil, hingga skala produk enterprise. Marketing mix juga
diterapkan pada industri digital agar target pasar yang dituju oleh perusahaan dapat
tercapai dengan baik.

III. KESIMPULAN
Marketing mix adalah kumpulan variabel yang terdiri atas 4P atau 7P untuk
membantu proses pemasaran dan mencapai target pasar yang sesuai.
Terdapat tujuh elemen yang biasa disebut dengan marketing mix 7P, yaitu
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process.
Dalam menentukan strategi marketing yang baik, anda perlu menentukan harga,
tempat, melakukan promosi produk anda. Dan langkah berikutnya menentukan
kemasan, proses, dan menambah sumber daya manusia (SDM) yang bekerja
secara profesional.

IV. DAFTAR PUSTAKA


Adhaghassani, F. (2016). trategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)7p (Product, Price, Place,
Promotion, People, Process, Physical Evidence) . Di Cherryka Bakery . Jurnal Pendidikan
Teknik Boga .

Assauri, S. (2015). Manajemen Pemasaran. akarta,PT Raja Grafindo Persada.

Eagle. (2008). Konsep Pemasaran dan Bauran Pemasaran. http://id.shvoong.com/business-


management/marketing/2183683-konsep-pemasaran-dan-bauran-pemasaran/.

Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga.

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai