Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1801103010092
Kas merupakan satu-satunya akun yang dimasukkan dalam setiap siklus kecuali
persediaan dan pergudangan. Sebagai contoh, jika pemahaman auditor mengenai pengendalian
internal dan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi dalam siklus akuisisi
dan pembayaran menyebabkannya yakin untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian
serendah mungkin, auditor dapat mengurangi pengujian atas rincian saldo akhir kas. Akan tetapi,
jika auditor menyimpulkan bahwa penilaian risiko pengendalian harus lebih tinggi, pengujian
akhir tahun yang ekstensif mungkin diperlukan.
Kas merupakan hal yang penting karena kerentanannya terhadap pencurian, dan kas juga
dapat salah saji secara signifikan. Instrumen keuangan, yang meliputi investasi dalam sekuritas
utang dan ekuitas serta instrumen derivatif, bervariasi secara signifikan pada masing-masing
klien, mulai dari persentase aset yang kecil untuk perusahaan manufaktur hingga persentase aset
yang besar untuk institusi keuangan.
JENIS AKUN KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN (Mengidentifikasi jenis akun kas
utama dan instrument keuangan yang digunakan oleh entitas bisnis)
Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian perusahaan
besar. Auditor akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kas setelah memahami bisnis klien.
Berikut jenis akun kas yang utama:
Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi hampir sama dengan kas pada bank. Akun ini
digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah dibayarkan jika menggunakan
uang tunai dibandingkan dengan cek atau untuk memudahkan karyawan dalam mencairkan cek
gaji atau pribadi, selain itu juga digunakan untuk pengeluaran dalam jumlah kecil. Beban yang
umum meliputi perlengkapan minor kantor, perangko, dan sumbangan amal.
5) Ekuivalen Kas
6) Instrumen Keuangan
Mencakup investasi dalam sekuritas yang dapat diperdagangkan seperti sekuritas utang dan
ekuitas, instrumen derivatif, dan aktifitas lindung nilai (hedging). Insvestasi dalam instrumen
keuangan dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas perdagangan, sekuritas yang tersedia untuk
dijual, atau sekuritas yang ditahan hingga jatuh tempo, sedangkan instrumen derivatif dapat
diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban, sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Perusahaan dapat membeli sekuritas sebagai cara untuk menginvestasikan sementara kelebihan
kas atau juga dapat menginvestasikan dalam intrumen keuangan derivatif sebagai cara hedging.
Contoh : maskapai penerbangan akan berinvestasi dalam lindung nilai bahan bakar sebagai cara
untuk mengoffset kenaikan biaya bahan bakar operasi.
Dalam audit atas kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank
oleh klien dengan saldo buku besar, dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar
merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi sepanjang tahun. Verifikasi
rekonsiliasi klien ke akun saldo bank dan buku besar lebih mudah, tetapi bagian terpenting dalam
total audit dalam perusahaan adalah adanya verifikasi bahwa pencatatan transaksi kas dilakukan
dengan benar. Misalnya, setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran
atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas, tetapi tak satupun dapat ditemukan dalam
audit atas rekonsiliasi bank :
Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya
kecurangan. Auditor harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan
kemungkinan adanya kecurangan yang material apabila pengendalian internal tidak memadai.
Dalam merancang prosedur untuk mengungkapkan kecurangan, auditor harus mempertimbangkan
secara cermat defisiensi pengendalian internal, jenis kecurangan yang mungkin terjadi akibat
defisiensi itu, materialitas kecurangan yang potensial dan prosedur audit yang paling efektif dalam
mengungkapkan kecurangan. Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang
penerimaan kas termasuk:
Konfirmasi piutang
Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping
Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya
Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur penjualan
dan pengurangan
Pengujian serupa dapat digunakan untuk menguji kemungkinan pengeluaran kas yang
mengandung kecurangan. Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung
dengan saldo kas akhir tahun prosedurnya adalah memperluas pengujian rekonsiliasi bank, bukti
kas dan pengujian transfer antar bank.
Jika auditor yakin bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun disalahsajikan dengan sengaja,
maka tepat untuk melaksanakan pengujian lebih lanjut atas rekonsiliasi bank akhir tahun. Prosedur
yang diperluas ini memverifikasi apakah semua transaksi yang dicantumkan dalam jurnal selama
transaksi yang dicantumkan dalam jurnal selama beberapa bulan terakhir tahun berjalan telah
dimasukkan dalam atau dikeluarkan dari rekonsiliasi bank secara benar, dan memverifikasi apakah
semua item dalam rekonsiliasi bank telah dicantumkan secara benar. Misalnya terdapat ada
kelemahan pengendalian internal yang material dan akhir tahun klien adalah 31 Desember. Dengan
menggunakan pendekatan umum, auditor:
Memulai dengan rekonsiliasi bank bulan November dan membandingkan semua item yang
di rekonsiliasi dengan cek yang dibatalkan dan dokumen lain dalam laporan bank bulan
Desember.
Membandingkan semua cek yang dibatalkan yang tersisa dan slip setoran dalam laporan
bank bulan Desember dengan jurnal pengeluaran kas dan penerimaan kas.
Menelusuri semua item yang belum dikliring dalam rekonsiliasi bank bulan November
serta jurnal pengeluaran dan penerimaan kas bulan desember ke rekonsiliasi bank tanggal
31 Desember untuk memastikan bahwa item-item tersebut telah dimasukkan.
Memverifikasi bahwa semua item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank tanggal 31
Desember menyajikan item dari rekonsiliasi bank bulan November dan jurnal bulan
Desember yang belum dikliring oleh bank.
Selain keempat pengujian tersebut, auditor juga harus melaksanakan prosedur setelah akhir
tahun dengan menggunakan laporan pisah batas bank.
2) Bukti Kas
Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut telah dilakukan:
Penerimaan bukti kas adalah pengujian atas transaksi yang tercatat, sementara rekonsiliasi
bank adalah pengujian atas saldo kas pada suatu waktu tertentu. Bukti kas merupakan metode jitu
untuk membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat dengan rekening bank dan
dengan rekonsiliasi bank. Akan tetapi, bukti pengeluaran kas tidak efektif untuk mengungkapkan
cek yang ditulis dalam jumlah yang tidak sesuai, cek palsu atau salah saji lainnya dimana jumlah
dolar yang muncul dalam catatan pengeluaran kas tidak benar. Demikian juga, bukti penerimaan
kas tidak dapat digunakan untuk digunakan untuk mengungkapkan pencurian kas atau pencatatan
dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.
Para penggelap uang biasanya menutupi pencurian kas dengan praktik yang dikenal
sebagai kiting, yaitu mentransfer uang dari satu bank ke bank lainnya dan mencatat transaksi
tersebut dengan tidak benar. Jika transfer antarbank tidak dicatat hingga setelah tanggal neraca,
jumlah yang ditrasfer dicatat sebagai aset dikedua bank. Untuk menguji kiting, serta kesalahan
tidak sengaja dalam mencatat transfer antarbank auditor dapat mendata semua transfer antarbank
yang dilakukan beberapa hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan menelusuri masing-masing
ke catatan akuntansi agar pencatatannya benar. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diaudit
dalam skedul transfer bank, yaitu:
Ketepatan informasi di skedul transfer antarbank harus diverifikasi
Transfer antarbank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima maupun bank
yang mengeluarkan
Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada dalam
tahun fiskal yang sama
Pengeluaran dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan
dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai cek yang beredar
Penerimaan dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan
dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai setoran dalam perjalanan
Walaupun pengujian audit untuk transfer antarbank biasanya berorientasi pada kecurangan,
pengujian tersebut sering kali dilakukan pada audit dimana terdapat sejumlah transfer bank, tanpa
memperhatikan pengendalian internal. Selain kemunkinan adanya kiting, penanganan transfer
yang salah juga dapat menghasilkan misklasifikasi antara kas dan utang usaha. Materialitas
transfer dan kemudahan melaksanakan pengujian membuat banyak auditor yakin bahwa prosedur
tersebut harus selalu dilaksanakan.
Dalam menguji saldo akhir tahun instrument keuangan ,auditor harus mengumpulkan bukti
yang cukup dan tepat untuk mengevaluasi apakah akun instrument keuangan disajikan secara
wajar dan diungkapkan secara layak sesuai dengan ke delapan tujuan audit yang berkaitan dengan
saldo yang digunakan dalam pengujian ats rincian saldo.
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo bagi akun
istrumen keuangan:
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo Prosedur pengujian atas rincian saldo yang
umum
Transaksi instrument keuangan dicatat dalam Memeriksa transaksi tertentu mendekati akhir
periode yang tepat ( pisah batas ) tahun dan nasihat broker terkait untuk
menentukan apakah hal itu dicatat paada
periode yang sesuai
Instrumen keuangan yang tercantum dalam Menverivikasi harga pasar yang ditetapkan
skedul aktivitas investasi pada akhir tahun
Menguju klasifikasi manajemen
telah dinyatakan pada jumlah yang tepat sesuai
dengan standar akuntansi (Nilai realisasi ) Menguji asumsi manajemen terkait dengan
penilaian
Resiko bisnis yang terkait dengan instrument keuangan akan bervariasi tergantung pada signifikasi
dan agresivitas investasi perusahaan.Resiko yang lebih tinggi akan ditanggung oleh perusahaan
yang berinvestasi dalam sekuritas yang kurang liquid atau instrument keuangan derivative,dan jika
proporsi investasi lebih besar dati total asset.
Saldo akun istrumen keuangan mungkin bersifat material tergantung pada jenis dan frekuensi
aktivitas investasi .Faktor faktor yang memepengaruhi resiko inheren atas instrument keuangan
meliputi tujuan manajemen terkait dengan aktivitas investasi , kompleksitas sekuritas atau
derivative,pengalaman sebelumnya perusahaan dengan investasi tertentu serta kompleksitas
satandar akuntansi yang relevan.
Pengujian transaksi yang akan dilakukan terkait dengan instrument keuangan meilputi
pengujian pembelian dan penjualan sekuritas serta derivative atau penyelesaian transaksi hadging
atau lindung nilai,keuntungan atau kerugian yang terkait, serta bunga dan pendapatan
deviden.Biasanya auditor mengandalkan laporan keuangan dan saran broker,menelusuri
pembayaran atau hasil pengeluaran dan penerimaan kas ,dan lainya
Prosedur analitis biasanya tidak begitu penting dalam menilai saldo akhir tahun instrument
keuangan karena saldo tersebut dapat berfluktuasi dari tahun ke tahun dan tidak selalu terkait
dengan akun lainya
Titik awal pengujian saldo akhir akun instrument keuangan daalh mendapatkan skedul
aktivitas investasi salaam tahun berjalan.Skedul aktivitas investasi akan meliputi saldo
awal,pembelian dan penjualan instrument keuangan serta keuntungan dan kerugian terkait,saldo
akhir tahun yang dicatat pada nilai pasar wajar atau nilai lain konsisten dengan standar akuntansi.