Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN

INSTRUMENTASI 2
“PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI & PENGUKURAN
IMPEDANSI DENGAN RLC METER ”

Nama : Rendi Dwi Astria


NRP : 2320500018
Kelas : 1 D3 Teknik Elektro Industri A
Nama Tugas : LAPORAN RESMI

PROGAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK NEGERI SURABAYA

SURABAYA
2020
PERCOBAAN 1. PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI

I. ujuan Percobaan
a. Mahasiswa dapat mengukur tahanan isolasi dari berbagai instalasi listrik
menggunakan Megger
b. Mahasiswa dapat mengukur polarization index dari erbagai instalasi listrik
menggunakan Megger
II. Dasar Teori
Tahanan Isolasi adalah bahan yang memiliki kemampuan untuk menahan arus listrik.
Tahanan isolasi digunakan untuk mengisolasi dua kawat saluran atau kawat saluran
dengan tanah. Tahanan isolasi yang buruk dapat menyebabkan gangguan hubung singkat.
Pada Instalasi listrik, besar tahanan isolasi menurut peraturan umum instalasi listrik
adalah minimum 1000 kali tegangan kerja dalam satuan ohm. Pengukuran isolasi
menggunakan alat ukur Megger (mega ohm meter generator) atau disebut insulation
tester. Untuk instalasi tegangan rendah digunakan megger dengan batas ukur 5 sampai
5000 Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1000 Volt DC. Pada alat ukur
megger menggunakan baterai sebagai catu daya.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya
tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan)
dari peralatan yang akan diuji tahanan isolasi.
✓ Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan oleh
tegangan kerja dari peralatan tersebut.
✓ Besar tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan
kualitas material isolasi.
Standard harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :

Keterangan:
R = Tahanan Isolasi
U = Tegangan Kerja
Q = Tahanan Megger
III. Alat dan Bahan yang diperlukan:
a. Megger
b. Kabel Instalasi yang diuji
c. Transformator dan peralatan listrik lain

IV. Percobaan Pengukuran Tahanan Isolasi


• Siapkan Megger untuk pengukuran tahanan isolasi
• Pastikan instalasi yang akan diukur dalam keadaan tidak bertegangan
• Rangkaian percobaan sesuai pada gambar 2
• Tekan dan putar pada tombol lock untuk menghidupkan Megger
• Putar tangkai Megger dari nol menuju ke tegangan yang diatasnya. Jika skala megger
belum bergerak. Pindahkan tangkai Megger ke tegangan yang lebih besar sampai
skala megger bergerak.
• Catat besar penunjukkan tahanan isolasi
V. Tugas Aalisa Video
video 1 Marger analog 5000V dan 10000V
https://www.youtube.com/watch?v=EkHo67EAExE
Pada video 1 ini ada 2 versi Marger yang pertama 5000V dan yang kedua 10000. Untuk
skala 5000V untuk membaca paling bawah bila waran merah ON jika warna hijau ON
maka menggunakan warna hitam yang diatas. Berikut adalah cara pengukuran trafo :
1. Sebelum pengukuran dipastikan letak body
2. Ukur sesuai tabel yang telah dibuat
3. Ukur bagian Transformator pada bagian sisi primer, sisi sekunder, primer- primer,
sekunder-sekunder
4. Nilai untuk probe hitam dijepitkan pada R body, kemudian probe hitam ditempelkan
pada sisi primer body dengan skala 5000V
5. Pada sisi S nya dilakukan seperti cara sebelumnya hanya saja pada pengukuran bagian
ini dilakukan dengan rentang waktu paling lama 1 menit
6. Lalu untuk sisi T nya juga dengan cara seperti sebelumnya
7. Pada saat pengukuran bagian T-R bagian fasa-fasa R-S terukur 0 dan untuk R- T
terukur 0 dan S-T terukur 0
8. Dilanjutkan dibody sekunder.Probe hitam dijepitkan pada ground kemudian probe
merah dapat di tempelkan pada bagian body sekunder dan di pindahkan sesuai dengan
urutan body sekunder yang ada
9. Kemudian dapat dicoba dengan menggunakan tegangan 10000V apakah nanti hasilnya
sama atau berbeda. Untuk hasil yang ditunjukan antara 5000V dan 10000V sama atau
tidak ada perbedaan hasil pengukuran
10. Lalu untuk menjaga keamanan dilakukan dengan pembuangan (grounding) dengan
cara pasang probe lain yang dipasang sebuah paku pada ground kemudian paku
tersebut ditempelkan pada sisi body transformator
Video 3 Cara Pakai Megger Tester Ukur Tahanan Isulation
https://www.youtube.com/watch?v=Nt7V7m3hggQ
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pada alat ukur tersebut terdapat pilihan besaran (220V,500V, dan 1000V)
3. Pasang kabel saat kondisi off
4. Untuk pemasangan sesuaikan warna kabel yang ada
5. Sebelum melakukan pengukuran harus dipastikan bahwa kedua sisi ujung kabel
menempel, dikarenakan ketika menempel maka akan short. Magger akan rusak jika
short
6. Ukur pada kabel apakah masih ada tahanan, karena tahanan yang akan diukur yaitu
pada kulit kabelnya
7. Kemudian aliri tegangan dari magger tersebut sebesar 1000V. Dalam perngukuran ini
dengan menggunakan mekanisme memasukkan tegangan ke dalam kabel
8. Dapat dilihat berapa hasil pengukuran tahanan isolasi pada alat ukur
9. Tahanan PVC sebesar >1000M
Percobaan Pengukuran Pada Motor Listrik
1. pasang kabel sesuai dengan warna kabel knop yang ada
2. pasangkan pada ujung pangkal kabel motor listrik pada terminal U dan W dan beri
tegangan sebesar 500V
3. Kemudian dapat kita amati berapa besar nilai tahanan isolasi kawat emailnya pada alat
ukur, dan terbaca sebesar 5MΩ
4. Offkan terlebih dahulu Megger lalu ubah ke U dengan Q. dan beri tegangan sebesar
500V
5. amati besar tahanan yang terukur pada alat ukur. Pada posisi ini(U dengan Q) terukur
tahanan isolasi sebesar 6MΩ
6. Offkan terlebih dahulu Megger lalu ubah ke Q dengan W. dan beri tegangan sebesar
500V
7. amati berapa tahanan isolasi yang terukur pada alat ukurnya dan catat . Dalam
pengukuran Q dengan W didapatkan nilai tahanan isolasi sebesar 8MΩ
8. Ukur nilai tahanan masing masing kumparan dengan Ground dari U-Ground,
W-Ground, dan Q-Ground dengan tegangan 500V
9. Didapatkan nilai U-Ground sebesar 4MΩ ,Q-Ground sebesar 3MΩ ,W-Ground sebesar
5MΩ
PERCOBAAN 2. PENGUKURAN IMPEDANSI DENGAN LCR METER

I. Tujuan Percobaan
a. Mahasiswa dapat mempergunakan RLC meter
b. Mahasiswa terampil mempergunakan RLC Meter dengan baik dan benar
c. Mahasiswa dapat menghitung secara manual nilai dari komponenkomponen tersebut
tanpa menggunakan RLC Meter
d. Mahasiswa dapat menghitung nilai dari komponen-komponen tersebut dengan
menggunakan RLC Meter

II. Dasar Teori


RLC meter adalah alat ukur elektronika untuk mengukur nilai resistansi (R),
induktansi (L) dan kapasitansi (C) dari suatu komponen. Penggunaannya tergolong tidak
sulit karena sekarang sudah ada RLC meter yang berbentuk digital sehingga
memudahkan pemakai dalam menggunakannya. Sebenarnya prinsip kerja dari alat ini
nilai sebenarnya dari beberapa jenis pengukuran tidak diukur melainkan yang diukur
adalah impedansi, impedansi diukur secara internal dan dikonversikan ke layar penampil
pengukuran yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang sesuai.
Pembacaan akan cukup akurat jika kapasitor atau inductor perangkat yang diuji tidak
memiliki impedansi komponen resistif yang signifikan. Selain itu alat ini dapat digunakan
untuk pengukuran induktansi atau kapasitansi, dan juga resistansi seri yang sama dari
kapasitor dan factor Q dari komponen induktif
Biasanya perangkat yang diuji (DUT) dikenakan de sumber tegangan AC. Pengukuran
tegangan dan arus yang melalui DUT. Dari pengukuran perbedaan rasio ini dapat
menentukan besarnya impedansi. Sudut fase antara tegangan da arus juga akan diukur
(juga dikenal sebagai amplitude). Dari perhitungan impedansi yang telah digabungkan,
kapasitansi atau induktansi yang setara atau sama, dan resistensi, dari DUT dapat dihitung
lalu ditampilkan. Pembacaan juga akan menampilkan hasil yang baik untuk rangkaian
yang dirangkai paralel atau seri untuk kedua komponen. Asumsi pengukuran LR
memiliki elemen dalam yang seri (seperti yang ditemui dalam sebuah kumparan inductor)
dan bahwa pengukuran CR dilakukan dari komponen atau elemen secara paralel (seperti
yang akan dihadapi dalam mengukur kapasitor dengan dielektrik bocor).
Kegunaan LCR meter juga dapat digunakan untuk menilai variasi induktansi terhadap
posisi rotor yang memiliki magnet permanen. Seperti yang telah dikatakan, bahwa
induktansi merupakan salah satu utama yang diukur oleh LCR meter. Induktansi itu
sendiri didapatkan dari perubahan aliran arus yang melalui rangkaian dan beberapa
perangkat seperti resistor. Hal karena arus listrik menghasilkan medan magnet maka hal
ini akan mengurangi terjadinya perubahan nilai yang terhitung saat ini. LCR akan
mengukur rasio fluks magnet. Didalam pengukuran kapasitansi (C), atau muatan listrik
Pengukuran akan menghitung jumlah muatan yang disimpan pada suatu titik tertentu,
yang biasa dikenal dengan potensial listrik. Biasanya pengukuran diukur dalam volt, hal
ini menunjukkkan muatan listrik statis.

III. Alat dan Bahan


a. LCR meter
b. Resistor 2 Buah
c. Induktor 2 Buah
d. Kapasitor 2 Buah

IV. Percobaan Pengukuran Impedansi Menggunakan LCR meter


a. Siapkan peralatan yang akan digunakan.
b. Siapkan komponen-komponen yang akan diukur.
c. Hitunglah secara manual komponen-komponen tersebut.
d. Kemudian ukur komponen-komponen tersebut dengan menggunakan RLC Meter.
e. Catatlah hasil pengukuran tersebut.
f. Bandingkan hasil penghitungan secara manual dengan pengukuran menggunakan
RLC Meter.

Tabel 1. Hasil Pengukuran RLC Meter dari Video Simulasi


Hasil Pengukuran
No Komponen Error(%)

Manual RLC meter

1 Resistor 33000 Ω 32547 Ω 1,372

2 Capasitor 2,2 nF 2,2788 nF 2,218

3 Induktor 6,8 µH 6,7759 µH 0,354

1. Resistor (orange, orange, orange) 33000 Ω


2. Capasitor milar 2,2 nF
3. Induktor 6,8 µH
Perhitungan ERROR(%)
Error(%) = |(perhitung teori-perhitungan ukur)/perhitungan teori| x 100%
Error R = |(33000-32547)/33000| x 100% = 1,372%
Error C = |(2,2-2,2488)/2,2| x 100% = 2,218%
Error L = |(6,8-6,7759)/6,8| x 100% = 0,354%

V. TUGAS ANALISA SEBUAH VIDEO


Tutorial RLC Meter (https://www.youtube.com/watch?v=b8P8AWUS9rs)
1. Siap alat dan bahan yang digunakan
2. Pasangkan probe pada LCR meter
3. Pasangkan kabel daya pada LCR meter
4. Pasangkan kabel daya pada stop kontak
5. Hidupka LCR meter
6. Percobaan pertama siapkan resistor yang akan digunakan
7. Ganti mode pada LCR meter menjadi R
8. Pasangkan kaki resistor pada penjepit probe dan baca nilai hambatan pada display
LCR meter
9. Percobaan kedua siapkan capasistor yang akan digunakan
10. Ganti mode pada LCR meter menjadi C
11. Pasangkan kaki capasistor pada penjepit probe dan baca nilai hambatan pada display
LCR meter
12. Perobaan ketiga siapkan induktor yang akan digunakan
13. Ganti mode pada LCR meter menjadi L
14. Pasangkan kaki induktor pada penjepit probe dan baca nilai hambatan pada display
LCR meter
15. Langkah langkah mematikan LCR meter, tekan tombol power pada LCR meter
16. Lepaskan kabel daya dari stop kontak
17. Lepaskan kabel daya dari LCR meter
18. Lepaskan probe dari LCR meter

Anda mungkin juga menyukai