Anda di halaman 1dari 9

SOAL 1.

Tanggal 3 Mei 2020 PT Prima Utama melakukan penandatanganan atas perikatan jasa konsultan
bisnis terhadap PT Konsultindo (NPWP) sebesar Rp.33,000,000,-
Tanggal 10 Mei 2020 Menerima tagihan dan membayar sewa kantor selama 3 tahun ke depan sebesar
Rp.220,000,000,-
Tanggal 13 Mei 2020 Melakukan pembelian Mesin secara tunai dengan perincian sebagai berikut:
o Harga mesin Rp.110,000,000 (tidak mendapat fasilitas PPN dibebaskan)
o Ongkos pasang Rp.11,000,000,-
o Biaya Pemeliharaan selama 2 tahun Rp.22,000,000,-
Tanggal 21 Mei 2020 Menerima tagihan dan membayar jasa konsultan bisnis atas perikatan yang
telah ditandatangani pada tanggal 2 Mei 2020.
Tanggal 30 Mei 2020 Menerima restitusi pajak sebesar Rp.176,000,000 Perusahaan melakukan
restitusi PPh Badan 2018 dengan total lebih bayar Rp.220,000,000,-
Berdasarkan pemeriksaan pajak, dilakukan koreksi dan mendapat nilai
restitusi.
Diminta:
Buatlah Jurnal untuk masing masing transaksi tersebut.
Seluruh transaksi belum termasuk aspek perpajakan sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.
jawab:
Tanggal 03 Mei 020
Pada Tanggal ini baru ditandatangani perjanjian, sehingga tidak ada jurnal yang dibuat

Tanggal 10 Mei 2020


Sewa Dibayar Dimuka Rp.220,000,000 -
PPN Masukan Rp. 22,000,000 -
Hutang PPh Ps.4(2) - Rp. 22,000,000
Kas - Rp.220,000,000

Tanggal 13 Mei 2020


Mesin Rp.121,000,000 -
Biaya Dibayar Dimuka Rp. 22,000,000 -
PPN Masukan Rp. 14,300,000
Hutang PPh Ps.23 - Rp. 660,000
Kas - Rp.156,640,000

Tanggal 21 Mei 2020


Beban Jasa Konsultan Rp.33,000,000 -
PPN Masukan Rp. 3,300,000 -
Hutang PPh Ps.23 - Rp. 660,000
Kas - Rp.35,640,000

Tanggal 30 Mei 2020


Kas Rp.176,000,000 -
Beban PPH Rp 44,000,000 -
PPh Lebih Bayar 2018(UM PPh) - Rp.220,000,000
SOAL.2
PT Sumber Makmur merupakan Wajib pajak yang bergerak di bidang perdagangan. Perusahaan
menggunakan sistem perpetual dalam mencatat persediaannya.
Pada tanggal 31 Desember 2019, mempunyai piutang Usaha sebagai berikut:
Nama Debitur Timbulnya Piutang Usaha Jumlah
PT Abadi Jaya 31 Mei 2019 Rp. 360,000,000
PT Delta Maju 10 Februari 2019 Rp. 54,000,000
PT Pusaka Abadi 31 Mei 2019 Rp. 72,000,000
PT Roda Mas US $ 60,000,-
Kurs 31 Mei 2019;US$ 1=Rp.14,455
Kurs 31 Desember 2019;US$ 1=Rp.14,001

Penyisihan cadangan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2019 adalah Rp.60,000,000,-

Selama tahun 2020, terdapat transaksi sebagai berikut:


15 April 2020 Melakukan penghapusan piutang kepada PT Delta Maju karena bangkrut dan
piutang kepada PT Pusaka Abadi karena sudah tidak diketahui alamatnya.
30 Agustus 2020 Melakukan penjualan barang dagangan secara kredit dengan harga jual
Rp.1,200,000,000,- ditambah PPN 10%. Harga Pokok Penjualan adalah
Rp.720,000,000,-
20 September 2020 Menerima pembayaran piutang yang telah dihapuskan dari PT Pusaka Abadi
sebesar Rp.72,000,000,-
18 November 2020 Menerima pelunasan Piutang dari PT Roda Mas sebesar US$60,000; Kurs tanggal
30 Agustus 2020 US$ 1=Rp.14,235,-
31 Desember 2020 Membentuk Cadangan Piutang Tak Tertagih sebesar 5% dari Total Piutang Usaha
per 31 Desember 2020

Seluruh persyaratan penghapusan yang diatur dalam UU PPh telah dipenuhi oleh perusahaan.
Berdasarkan data data tersebut diminta:
1. Buatlah Jurnal atas transaksi selama tahun 2020.
2. Hitung Biaya Piutang Tak Tertagih yang dapat dibebankan secara akuntansi dan secara fiscal tahun
2020.
Piutang Usaha Cadangan

Tanggal Uraian Rupiah Dr (Cr) (Dr) Cr

31-12-19 Saldo Awal 1,326,060,000 60,000,000

15-04-20 Cadangan Piutang Tak Tertagih Dr 126,000,000 -126,000,000

Piutang Usaha Cr 126,000,000 -126,000,000

30-08-20 Piutang Usaha Dr 1,320,000,000 1,320,000,000

PPN Keluaran Cr 120,000,000

Penjualan Cr 1,200,000,000

HHP Dr 720,000,000

Persediaan Cr 720,000,000

20-09-20 Piutang Usaha Dr 72,000,000 72,000,000

Cadangan Piutang Tak Tertagih Cr 72,000,000 72,000,000

Kas Dr 72,000,000

Piutang Usaha Cr 72,000,000 - 72,000,000

18-11-20 Kas Dr 854,100,000

Rugi Selisih Kurs Dr 13,200,000

Piutang Usaha Cr 867,300,000 - 867,300,000

1,652,760,000 6,000,000

31-12-20 Beban Piutang Tak Tertagih Dr 76,638,000

Cadangan Piutang Tak Tertagih Cr 76,638,000 76,638,000

1,652,760,000 82,638,000

SOAL 3

PT Berkah Jaya adalah perusahaan dagang yang memperjual belikan peralatan elektronik, selama
bulan Agustus 2019 melakukan transaksi - transaksi berikut ini :
a. Mengimpor BKP dari Hero Electronic Corp. di Kamerun secara kredit. Harga barang US$
120,000 biaya asuransi yang dibayar sebesar US$ 7,200, biaya pengapalan US$ 79,200, Bea
Masuk 10% CIF. Kurs tengah BI Rp 14,050/US$1. PT Sari Rasa menggunakan Angka Pengenal
Impor (API).
b. Menyerahkan 3 buah laptop kepada Pemkab Wonogiri dengan total harga Rp 36,000,000.
Pembayaran diambil dari dana APBD secara tunai.
c. Membeli seperangkat rak TV dari PT Jati Jaya (PKP) seharga Rp 3,600,000 secara tunai.
d. Membayar sewa generator listrik kepada PT Terang Terus (PKP) sebesar Rp 2,400,000.
e. Menjual AC Split kepada PT Cahaya Cemerlang (PKP) seharga Rp 4,800,000 secara kredit.
f. Menyerahkan seperangkat speaker aktif kepada Pemkab Sukoharjo senilai Rp 960,000.
Pembayaran diambil dari dana APBD secara tunai.
g. Menerima pelunasan pembayaran AC Split dari PT Cahaya Cemerlang.

Diminta:
Buatlah perhitungan dan jurnal yang diperlukan.
Jawab:

a. CIF (US$206,400 X Rp.14,050) Rp.2,899,920,000


Bea Masuk (10% x Rp.2,899,920,000) Rp. 289,992,000
Nilai Impor Rp.3,189,912,000
PPN Impor (10% x Rp.3,189,912,000) Rp. 318,991,200
PPh Psl.22 Impor (2,5% X Rp.3,189,912,000) Rp. 79,747,800

Jurnal:
Pembelian Rp.3,189,912,000 -
UM PPh Psl.22 Rp. 79,747,800 -
PPN – Masukan Rp 318,991,200 -
Utang Dagang - Rp.2,899,920,000
Kas - Rp. 688,731,000

b. Penjualan Rp. 36,000,000 -


PPh Psl.22 =1,5% X36,000,000 Rp. 540,000

Kas Rp. 35,460,000 -


UM PPh Ps.22 Rp. 540,000 -
Penjualan - Rp. 36,000,000

c. Pembelian Rp.3,600,000
PPN Masukan (10%X3,600,000) Rp. 360,000
Jurnal
Pembelian Rp.3,600,000 -
PPN Masukan Rp. 360,000 -
Kas - Rp.3,960,000
d, Beban Sewa Rp.2,400,000
PPN Masukan (10%xRp.2,400,000) Rp. 240,000
PPH Ps.23 (2% x Rp.2,400,000) Rp 48,000
Jurnal:
Beban Sewa Rp.2,400,000 -
PPN Masukan Rp 240,000 -
Utang PPh Ps.23 - Rp. 48,000
Kas - Rp.2,592,000

e. Penjualan Kredit Rp.4,800,000


Jurnal:
Piutang Usaha Rp.4,800,000 -
Penjualan - Rp.4,800,000

f. Penjualan (Harga sebelum PPN dari Rp.1,000,000 Rp.960,000


PPN Keluaran = 10% x Rp.960,000
Jurnal:
Kas Rp. 1,056,000 -
PPN Keluaran - Rp. 96,000
Penjualan - Rp. 960,000

g. Pelunasan Piutang Dagang Rp.4,800,000


PPN Keluaran Rp. 480,000
Jurnal:
Kas Rp. 5,280,000 -
PPN Keluaran - Rp. 480,000
Piutang Usaha - Rp. 4,480,000

PPN di akhir Masa Agustus 2020


Total PPN Keluaran Rp.480,000 + Rp.96,000 Rp. 576,000
Total PPN Masukan Rp.318,991,200+Rp.360,000+240,000 Rp.319,591,200
PM>PK maka Lebih Bayar Rp.319,015,200

Jurnal:
Apabila Restitusi
PPN Keluaran Rp. 576,000 -
Piutang Restitusi Pajak Rp. 319,015,200 -
PPN Masukan - Rp.319,591,200
Apabila kompensasi ke masa berikutnya
PPN Keluaran Rp. 576,000 -
PPN Masukan - Rp. 576,000
SOAL 4
Sebuah mobil box yang dibeli perusahaan pada tanggal 12 Juli 2019 dengan harga Rp.105,600,000.
Estimasi masa manfaat mobil box menurut akuntansi adalah 6 tahun,sedangkan menurut perpajakan
adalah 8 tahun. Pada Tanggal 31 Desember 2020, mobil box tersebut dijual dengan harga
Rp.88,000,000. Metode Penyusutan menurut akuntansi dan perpajakan adalah metode garis lurus.
1. Hitunglah laba atau rugi atas penjualan mobil box, secara akuntansi maupun perpajakan.
2. Buat Jurnal atas penjualan aset tersebut.
3. Hitunglah besarnya koreksi fiskal pada saat pengisian SPT Tahunan.
Jawab:

Keterangan Akuntansi Fiskal


Biaya Perolehan 105,600,000 105,600,000
Akum. Penyusutan 26,400,000 18,700,000
Nilai Buku 79,200,000 86,900,000
Harga Pasar 88,000,000 88,000,000
Laba Penjualan Aset 8,800,000 1,100,000

Akum Penyusutan Menurut


Akuntansi (105,600,000/6X1,5thn =Rp.26,400,000
Fiskal (12,5%X Rp.105,600,000)+(105,600,000X5/12=Rp.18,700,000

Jurnal
31-12-2019 Kas/Bank Rp.96,800,000 -
Akum, Penyusutan Kendaraan Rp.26,400,000 -
Kendaraan - Rp. 105,600,000
PPN 16D - Rp. 8,800,000
Laba Penjualan Kendaraan - Rp. 8,800,000

3. Atas perbedaan pengakuan besarnya laba penjualan asset yang terjadi antara akuntansi dan perpajakan
maka perusahaan tidak perlu membuat jurnal penyesuaian. Perbedaan pengakuan besarnya laba penjualan
asset tersebut menimbulkan beda tetap (beda permanen) antara perpajakan dan akuntansi. Oleh karena
itu, perusahaan harus melakukan koreksi negative pada rekonsiliasi fiscal saaat pengisian SPT Tahunan
sebesar Rp.8,800,000 – Rp. 1,100,000=Rp.7,700,000.

SOAL 5
PT PalaManis (PKP) merupakan distributor alat tulis kantor. Transaksi yang dilakukan selama bulan
Mei 2018 adalah sebagai berikut:

2 Mei membeli persediaan barang dagangan (BKP) secara kredit dari PT Pusaka (PKP) seharga
Rp60,5 juta
5 Mei menjual persediaan barang dagangan (BKP) secara kredit kepada CV Aston seharga Rp110
juta. Harga pokok persediaan tersebut adalah Rp77 juta.
8 Mei membayar utang dagang kepada PT Pusaka atas pembelian tanggal 2 Mei dan mendapatkan
potongan cash discount 3%
9 Mei membayar honor konsultan pajak sebesar Rp27,5 juta kepada Firma Tek Bio Tax (PKP)
9 Mei menerima retur atas penjualan tanggal 5 Mei kepada CV Aston Senilai 22 jt
10 Mei menerima pembayaran dari CV Aston atas penjualan persediaan tanggal 5 Mei
10 Mei membayar sewa gedung untuk 4 tahun kepada Summarecon (PKP) sebesar Rp275 juta,
sebelum PPN
11 Mei menyewa satu unit genset dari CV Flash Rent (PKP) untuk satu bulan dengan sewa sebesar
Rp2.200.000, dibayar tunai
17 Mei menjual persediaan barang dagangan (BKP) kepada Pusdiklat Pajak seharga Rp55 juta,
sekaligus menyampaikan tagihan dan faktur pajak. Harga pokok persediaan tersebut adalah
Rp38,5 juta.
20 Mei menerima pembayaran dari bendahara Pusdiklat Pajak
25 Mei membayar royalti sebesar $2.750 kepada Cortis, Ltd, sebuah perusahaan yang bertempat
kedudukan di Australia, atas pemakaian merk dagang. Kurs tengah Bank Indonesia $1=
Rp14.500, dan kurs Menteri Keuangan $1 = Rp14.200
28 Mei membayar gaji pegawai bulan Mei, yang terdiri dari

Tunjangan Iuran BPJS PPh Ps. 21


Gaji
Transport Pensiun dipotong
Pegawai
Tetap 93.500.000 22.000.000 6,.050,000 5.720.000
Pegawai
Tak Tetap 13.090.000 - - 302,500

Iuran pensiun merupakan program iuran pasti yang dibayarkan ke dana pensiun yang pendiriannya
disahkan oleh Menteri Keuangan. Dari iuran pensiun sebesar Rp6,050,000, sebesar Rp1.650.000
ditanggung oleh perusahaan, sedangkan sebesar Rp4.400.000 ditanggung oleh karyawan.

30 Mei menyetor utang iuran pensiun ke perusahaan dana pensiun


10 Mei menyetor utang PPh Pasal 21, Utang PPh Pasal 23, Utang PPh Pasal 26, angsuran utang PPh
Pasal 4 ayat (2), dan utang PPN ke kas negara
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas ?

Jawab:
02/05/2018 Persediaan Barang Dagangan Rp.60,500,000 -
PPN Masukan Rp. 6,050,000 -
Hutang Dagang - Rp.66,550,000

05/05/2018 Piutang Dagang Rp.121,000,000 -


PPN Keluaran - Rp. 11,000,000
Penjualan - Rp.110,000,000

Harga pokok Penjualan Rp. 77,000,000 -


Persediaan Barang Dagangan - Rp. 77,000,000

08/05/2018 Hutang Dagang Rp.66,550,000 -


Diskon Pembelian - Rp. 1,815,000
PPN Masukan - Rp. 181,500
Kas - Rp.64,553,500
09/05/2018 Beban Konsultan Rp.27,500,000 -
PPN – Masukan Rp. 2,750,000 -
Hutang PPh Psl.23 - Rp. 550,000
Kas - Rp.29,700,000

09/05/2018 Retur Penjualan Rp. 22,000,000 -


PPN Keluaran Rp. 2,200,000 -
Piutang Dagang - Rp. 24,200,000

Persediaan Barang Dagangan Rp. 15,400,000 -


Harga Pokok Penjualan - Rp. 15,400,000

10/05/2018 Kas Rp. 96,800,000 -


Piutang Dagang - Rp. 96,800,000

10/05/2018 Sewa Dibayar Dimuka Rp.275,000,000 -


PPN Masukan Rp. 27,500,000 -
Hutang Pasal 4 (2) - Rp. 27,500,000
Hutang PPN - Rp. 27,500,000
Kas - Rp.247,500,000

11/05/2018 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 2,200,000 -


PPN Masukan Rp. 220,000 -
Hutang PPh Psl.23 - Rp. 44,000
Kas - Rp. 2,376,000

17/05/2018 Piutang Usaha Rp. 55,000,000 -


Penjualan - Rp. 55,000,000

Harga Pokok Penjualan Rp. 38,500,000 -


Persediaan Barang Dagangan - Rp. 38,500,000

20/05/2018 Kas Rp. 54,175,000 -


PPH Psl.22 Dibayar dimuka(1,5%X55,000,000) Rp. 825,000 -
Piutang Usaha - Rp. 55,000,000

25/05/2018 Beban Royalty Rp. 39,050,000 -


PPN Masukan Rp. 3,905,000 -
Hutang PPh Psl.26(20%X39,050,000) - Rp. 7,810,000
Hutang PPN - Rp. 3,905,000
Kas - Rp.31,240,000

28/05/2018 Beban Gaji Rp.106,590,000 -


Beban Tunjangan Transport Rp. 22,000,000 -
Beban Pasca Kerja Iuran Pasti Rp. 2,750,000 -
Utang PPh pasal 21 - Rp. 6,022,500
Utang Iuran Pensiun - Rp. 6,050,000
Kas - Rp.119,267,500

30/05/2018 Uang Iuran Pensiun Rp. 6,050,000 -


Kas - Rp. 6,050,000

10/05/2018 Hutang PPh Psl.21 Rp. 6,022,500 -


Hutang PPh Psl.23 Rp. 594,000 -
Hutang PPh Psl.26 Rp. 7,810,000 -
Hutang PPh Psl.4 (2) Rp.27,500,000 -
Hutang PPN Rp. 31,405,000
Kas - Rp. 73,331,500

Anda mungkin juga menyukai