Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN 2

S E K S U A L I TA S , E T I K A
DAN HAK-HAK
REPRODUKSI

I Z Z AT U L A R I F A H , M P H
POKOK BAHASAN

• Definisi Seksualitas
• Bentuk Seksualitas
• Identitas Gender, ekspresi gender dan orientasi seksual
• Etika dan Pendidikan seksual
• Hak-hak Reproduksi
SEKSUALITAS (WHO)

• Aspek sentral manusia sepanjang hidup


meliputi seks, identitas gender dan peran,
orientasi seksual, kesenangan, kedekatan
dan reproduksi.
“Seks”?
SEKSUALITAS
PENGERTIAN SEKSUALITAS

Asal kata: seks


Arti seks
1. Jenis kelamin
2. Organ seks
3. Rangsangan / gairah seksual
4. Hubungan seks
SEKSUALITAS
PENGERTIAN SEKSUALITAS

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin Laki-laki || Perempuan
2.Organ seks
3.Rangsangan /
gairah seksual
4.Hubungan seks
SEKSUALITAS
PENGERTIAN SEKSUALITAS

Asal kata: seks

Arti seks
Laki-laki Perempuan
1.Jenis kelamin
2.Organ seks
3.Rangsangan /
gairah seksual Penis vagina
4.Hubungan seks
SEKSUALITAS
PENGERTIAN SEKSUALITAS

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Organ seks
3.Rangsangan / Seperti getaran di
gairah seksual dalam tubuh
4.Hubungan seks
SEKSUALITAS
PENGERTIAN SEKSUALITAS

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Organ seks
3.Rangsangan /
gairah seksual
4.Hubungan seks Organ seks laki-laki bertemu
organ seks perempuan
(penetrasi)
PIRAMIDA MASLOW
SEKS, GENDER DAN
SEKSUALITAS
• Seks = jenis kelamin biologis
• Gender= jenis kelamin sosial
• Seksualitas= interaksi keduanya, bahkan lebih
kompleks meliputi fisik,emosi, sikap, dan norma
sosial
BENTUK SEKSUALITAS

• Seksualitas dirasakan dan diekspresikan dalam


pikiran, fantasi, keinginan, kepercayaan, sikap, nilai,
perilaku, peran dan hubungan.
• Perilaku seksual:
– Masturbasi
– Shared activity: bersentuhan, berpelukan, berciuman ….
(KNPI)
PERILAKU SEKSUAL
BERISIKO
• Perilaku seksual berganti-ganti pasangan
• Perilaku seksual tidak menggunakan kondom
IDENTITAS GENDER

• Bagaimana seseorang mendefinisikan dirinya sebagai laki-


laki atau perempuan.
• Orientasi seksual : Homoseksual (gay/lesbian),
heteroseksual, biseksual
• Ekspresi Gender: Penampilan individu tentang penampilan
luar dan perilaku yang mengekspresikan aspek dari
identitas gender
• Ekspresi gender merupakan pilihan (Black, Grey, or white)
SEX EDUCATION

• Proses memperoleh informasi dan membentuk


sikap, kepercayaan, dan nilai tentang seksualitas
sebagai identitas, hubungan dan
kedekatan/keintiman.
• Dilaksanakan dengan penyediaan informasi,
mengkaji perasaan, nilai dan sikap; dan membentuk
kemampuan komunikasi, membuat keputusan dan
berpikir kritis.
ETIKA/PERILAKU YANG
DIHARAPKAN SETELAH PENDIDIKAN
SEKSUAL
• Memiliki pengetahuan seks dan seksualitas yang
mumpuni
• Memiliki otoritas tubuh
• Mengharga diri sendiri
• Independent
• Bertanggung jawab secara seksual.
AKIBAT KURANGNYA SEKS
EDUCATION
• Malu dengan organ genitalianya sendiri
• Menganggap seks itu buruk, dorongan seksual itu dosa.
• Menekan dorongan seksual dan gagal (What you resist
persists)
• Seks bukan hanya sexual intercourse, Berkaitan dg tanggung
jawab, emosi, consent dan kompleks. Perlu berpikir panjang
sebelum melakukannya.
HAK-HAK
REPRODUKSI
Hak-Hak Reproduksi International Planned Parenthood Federation (IPPF) tahun 2008

1. Hak untuk hidup


2. Hak atas kemerdekaan dan keamanan
3. Hak atas kesetaraan dan bebas diskriminasi
4. Hak atas kerahasiaan pribadi
5. Hak atas kebebasan berpikir
6. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan reproduksi dan
pelayanan keluarga berencana
Hak-Hak Reproduksi tahun 1996
International Planned Parenthood Federation (IPPF)

7. Hak menentukkan menikah dan merencanakan keluarga


8. Hak menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran
9. Hak untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi
10. Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan yang
terkait dengan kesehatan reproduksi
11. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
12. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
TERIMA KASIH
gMeet you later
HAK-HAK REPRODUKSI
PLANNED PARENTHOOD FEDERATION (IPPF) TAHUN 1996
INTERNATIONAL

1. Hak untuk hidup


• Setiap perempuan mempunyai hak untuk bebas dari resiko kematian
karena kehamilan dan persalinan, infeksi menular seksual dan
HIV/AIDS, serta hal hal lain yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksinya.
2. Hak atas kemerdekaan dan keamanan
• Setiap individu berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan
seksual dan reproduksinya. Sehingga seseorang tidak dapat dipaksa
untuk hamil, menjalani sterilisasi dan aborsi.
3. Hak untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi
Seorang pengguna layanan kesehatan seksual dan reproduksi
mempunyai hak untuk memastikan bahwa layanan yang didapatnya
berkualitas.
4. Hak menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran
Setiap individu dan pasangan memiliki hak untuk menentukan jumlah,
jarak dan waktu kelahiran anak - anak mereka secara bebas dan
bertanggung jawab. Mereka juga berhak untuk memperoleh informasi
dan cara untuk mewujudkan haknya
5. Hak menentukkan menikah dan kesetaraan dalam pernikahan
Tiap orang mempunyai hak untuk memilih kapan dan dengan siapa
menikah. Individu memiliki hak untuk menentukan dan merencanakan
kehidupan keluarganya tanpa campur tangan atau intervensi dari orang
lain dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab
6. Hak atas kerahasiaan pribadi
Setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan seksual dan reproduksi dengan menghormati kerahasiaan
pribadi. Setiap perempuan mempunyai hak untuk menentukan sendiri
pilihan reproduksinya
Hak-Hak Reproduksi tahun 1996
International Planned Parenthood Federation (IPPF)

7. Hak atas kesetaraan dan bebas diskriminasi


Setiap individu mempunyai hak untuk bebas dari segala bentuk
diskriminasi termasuk kehidupan seksual dan reproduksinya. Dalam
kehidupan keluarga setiap anggota perempuan dan laki-laki memiliki
hak yang sama, tidak ada tugas khusus untuk laki-laki atau khusus
untuk perempuan. Semua tugas dan pekerjaan dapat dikerjaan bersama
secara rata dan setara.

8. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang


berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
9. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
Termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan
pelecehan seksual. Tiap orang mempunyai hak untuk bebas dari segala
bentuk kekerasan, mendapat kesetaraan dan kebebasan dalam menjalin
hubungan antar pasangan.
10. Hak atas kebebasan berpikir
Setiap individu bebas dari penafsiran ajaran agama, kepercayaan, filosofi
dan tradisi yang membatasi kemerdekaan berpikir tentang pelayanan
kesehatan reproduksi dan seksual seseorang.
11. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan reproduksi dan
pelayanan keluarga berencana.
Baik laki-laki dan perempuan, mempunyai akses yang sama untuk
mendapatkan informasi terkini dan informasi yang sesuai layanan dan
metode keluarga berencana, penyakit menular seksual dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan kehidupan seksual dan reproduksi.

12. Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan yang terkait
dengan kesehatan reproduksi
Termasuk pengakuan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat
diterima.

Anda mungkin juga menyukai