Anda di halaman 1dari 2

MODUL 9

BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR

Dengan diberlakukannya KTSP mulai tahun 2006, guru memiliki keleluasaan untuk menentukan
bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik. Hal ini dimungkinkan
karena pemberlakuan KTSP pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian sekolah (Muslim, 2007).

KB 1
POTRET BAHAN AJAR
A. BENTUK BAHAN AJAR

Buku teks atau biasa juga disebut buku ajar biasanya merupakan buku pegangan bagi guru
Dan siswa. Untuk setiap mata pelajaran, guru paling tidak menggunakan satu buku teks.

B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN OLEH SEKOLAH


Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa guru sangat sering menggunakan
bahan ajar berupa buku teks (buku ajar) dan lembar kerja siswa atau buku kerja siswa dalam
pembelajaran. Secara umum buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-
komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi.

KB 2
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR

Ktsp dikembangkan oleh masing-masing sekolah dengan memperhatikan karakteristik peserta


didik yang dibinanya dan kondisi lingkungan sekolah dengan tetap berorientasi pada standart Kompetensi
Kelulusan dan Standart Isi yang bersifat nasional.

A. PENULISAN BAHAN AJAR


1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
2. Menyajikan Materi Pelajaran
3. Mengembangkan Evaluasi

B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA


1. Kriteria yang berpusat pada tujuan
2. Kriteria yang berkenaan dengan siswa
3. Kriteria yang berpusat pada Konteks
4. Kriteria yang berpusat pada proses belajar
MODUL 10
POTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

KB1
POTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

A. SARANA-PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH


Selain terbatasnya tenaga guru, kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan
adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada.
B. METODE PEMBELAJARAN
Dalam hal metode pembelajaran, kita telah merasakan bahwa Pemerintah telah berupaya
meningkatkan profesionalitas guru melalui berbagai penataran dan pembimbingan peningkatan
kemampuan profesional melalui pelatihan atau seminar. Namun dalam kenyataan nya, kualitas
pembelajaran yang dilakukan ternyata belum mampu menjawab cepatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ironisnya, motivasi dan semangat untuk berkembang sebagian guru sd
ditanah air juga kurang.
C. KETIDAK MERATAAN JUMLAH GURU

KB2
PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR

A. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
B. PAKEM
C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOLABORATIF

Anda mungkin juga menyukai