Anda di halaman 1dari 3

Nama : DEDY IRFAN

Nim : 160301223

Kelas : 3AKA3 REG-A

RESUME SIFAT DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik ialah sebuah proses untuk mengumpulkan, mencatat,


mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi keuangan untuk
sebuah organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang
membutuhkannya untuk digunakan saat pengambikan sebuah keputusan .
Tujuan Akuntansi Sektor Publik

1. Manajemen control
Tujuan dari manajemen control adalah untuk memberikan informasi
yang dibutuhkan untuk mengelola suatu organisasi dengan cepat, tepat,
efisien serta ekonomis atas operasi dan penggunaan sumber daya yang
dipercayakan/dianggarkan untuk sebuah organisasi.

2. Accountability
Tujuan ini hampir sama dengan management control yaitu memberikan
informasi yang berguna untuk menager sektor publik yang digunakan untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab daya/bidang/divisi yang berada di
bawah wewenangnya. Selain itu juga untuk melaporkan kegiatan kepada
publik atas operasi pemerintah serta penggunaan dana/anggaran publik.

Sifat dan karekter akuntansi sektor publik

Akuntansi sektor publik jelas berbeda dengan akuntansi sektor swasta.


Akuntansi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan
turbulence. Hal mencoloknya ialah pada bagian instansi yang menggunakannya.
Sektor publik biasanya terkait dengan organisasi pemerintahan daerah. Secara
umum berikut ini komponen yang mempengaruhi organisasi sektor publik:
Ekonomi

 Tingkat Inflasi
 Pertumbuhan sektor ekonomi
 Tenaga kerja produktif
 Nilai kurs/nilai tukar mata uang
 Infrastruktur/sarana dan prasarana
 Tingkat pertumbahan pendapatan perkapita

Politik

 Hubungan antara negara dengan masyarakatnya


 Legitimasi hukum pemerintah
 Tipe pemerintahan yang berkuasa
 Ideologi dan dasar yang dianut
 Jaringan Internasional
 Hubungan antar lembaga

Kultural

 Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa


 Sistem nilai yang berlaku di masyarakat “moral”
 Historis/sejarah
 Kondisi sosiologis masyarakat
 Tingkat pendidikan
 Karakteristik masyarakat yang berbeda tiap daerah

Demografis

 Tingkat pertumbuhan penduduk


 Struktur/penyebaran usia penduduk
 Migrasi “transmigrasi, imigrasi dan lain-lain”
 Kesehatan masyarakat
 Angka harapan hidup
Ciri-ciri akuntansi sektor publik

1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan
lembaga pemerintahan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan
rugi laba tidak perlu dilakukan. 
2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana
halnya perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan
pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan.
3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi
oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk
akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang
lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.
4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat,
menggolong-golongkan, meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan
anggaran suatu negara, maka penyelenggaraan akuntansi pemerintahan
tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem
anggaran tiap-tiap negara.

Ruang lingkup akuntansi sektor publik

Ruang lingkup akuntansi sektor publik meliputi badan-badan pemerintahan


“pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan unit-unit kerja pemerintah”, organisasi
sukarelawan, rumah sakit, perguruan tinggi dan universitas, yayasan, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi politik dan sebagainya.

Sistem akuntansi untuk badan-badan pemerintahan harus mengikuti standar


akuntansi pemerintah “SAP” seperti dimaksud dalam undang-undang nomor 17
tahun 2003 pasal 32, undang-undang nomor 1 tahun 2004 pasal 51 ayat 3 dan
peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2005. Di sisi lain, unit-unit pemerintah yang
bergerak di bidang bisnis “BUMN dan BUMD” harus mengikuti standar akuntansi
keuangan yang dikeluarkan oleh IAI “ikatan akuntansi Indonesia”, sementara itu,
organisasi publik non pemerintahan mengikuti standar akuntansi keuangan .

Anda mungkin juga menyukai