Anda di halaman 1dari 1

BAB I

KALIBRASI ALAT

A. Teori Umum
Hidrolika berasal dari kata Hydor dalam bahasa Yunani yang
memiliki arti air. Dengan demikian hidrolika dapat di definisikan sebagai
cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku air, baik air dalam
keadaan diam maupun air dalam keadaan bergerak.
Sudah sejak lama ilmu hidrolika dikembangkan di Eropa, yang pada
waktu itu digunakan sebagai dasar dalam pembuatan bangunan-bangunan
air. Ilmu tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan empiris dan
eksperimental dan terutama hanya digunakan untuk mempelajari perilaku
air, sehingga ruang lingkupnya terbatas.
Ilmu hidrolika mempunyai arti penting, mengingat air merupakan
salah satu fluida yang sangat penting bagi manusia. Air sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari seperti digunakan untuk air minum, irigasi,
pembangkit listrik dan sebagainya. Kebutuhan akan air tidak selalu cocok
dengan ketersediaan air, baik secara ruang maupun waktu. Salah satu upaya
manusia untuk memanfaatkan air sehingga dapat dialirkan pada tempat-
tempat yang membutuhkan air (air irigasi) adalah pembuatan bendung
(weir).
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional
maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.Kalibrasi merupakan proses verifikasi
bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa
dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan
standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Kalibrasi alat hidrolika merupakan perbandingan antara debit terukur (Qt)
dengan debit bacaan (Qb).

Anda mungkin juga menyukai