NIM : A031181046
Pajak Penghasilan Badan atau PPh Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan
suatu perusahaan.
“Setiap penambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak
Badan, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan keperluan apapun termasuk misalnya
diperlukan.
Berikut ini beberapa dokumen yang harus disiapkan sebelum lapor SPT Tahunan PPh
Badan:
badan yang ingin melapor kewajiban pajak PPh Final 1%, lampirkan pula bukti
5. SPT Masa PPN (termasuk semua faktur pajak yang masuk dan faktur pajak yang
6. Bukti potong PPh Pasal 22 dan Surat Setoran Pajak (SSP) Pasal 22 Impor (periode
pajak Januari-Desember).
7. Bukti pembayaran untuk Surat Tagihan Pajak (STP) PPh Pasal 25 (periode pajak
Januari-Desember).
9. Laporan keuangan (neraca dan rugi laba), termasuk laporan hasil audit akuntan
publik.
c) SPT tahunan badan, yang memuat informasi biaya promosi, biaya hiburan, daftar
d) Bukti penerimaan dan pengeluaran, mulai dari kwitansi, nota, bon, dan lainnya
Cara Mengisi Formulir 1771 dan Lapor SPT Badan Ilustrasi dokumen laporan keuangan
Pelaporan SPT Tahunan Badan ini cukup berbeda dengan pengisian formulir pada
penyampaian SPT Tahunan Pribadi.Sebab ada banyak komponen yang harus dimasukan
dan diisi pada lampiran formulir lapor SPT Tahunan Badan.Jenis SPT Tahunan Masa Pajak
Pelaporan PPh Final ini diwajibkan bagi WP Badan maupun WP Pribadi atas beberapa jenis
penghasilan yang didapatkan dan pemotongannya bersifat final dan tarifnya berbeda untuk
setiap jenis pajaknya. Salah satu objek PPh Pasal 4 ayat 2 dengan tarif 0,5% adalah omzet
Pelaporan PPh Pasal 21/26 Masa ini wajib dilakukan pengusaha atas pemungutan yang
dilakukan terhadap gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya kepada
pekerjanya.
Pelaporan PPh Pasal 22 Masa ini wajib dilakukan oleh badan usaha tertentu, baik milik
Setelah menyampaikan SPT Pajak, akan peroleh bukti lapor dalam bentuk elektronik, yakni
besar tarif sanksi terbaru diatur dalam Undang-U No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Berikut tarif bunga sanksi administrasi pajak sebagai komponen untuk menghitung besarnya
Rumus perhitungannya: (Tarif bunga sanksi pajak + 5% : 12), Pengenaan sanksi paling lama
24 bulan (2 tahun).
Rumus perhitungannya: (Tarif bunga sanksi pajak + 10% : 12) Pengenaan sanksi paling
3) Sanksi denda tidak melunasi pajak kurang bayar dan mendapat SKPKB
Rumus perhitungannya: (Tarif bunga sanksi pajak + 15% : 12), Pengenaan sanksi paling
lama 24 bulan (2 tahun). Sanksi denda ini dijatuhkan pada WP yang tidak mau melunasi
pajak kurang bayar dan WP sudah mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB).
Untuk tarif sanksi denda ini, tidak menggunakan tarif fluktuatif yang mengacu pada suku
bunga acuan BI. Tarif sanksi dijatuhkan karena pengungkapan ketidakbenaran atau
keterangan yang isinya tidak benar, sebesar 100% dari jumlah pajak yang kurang bayar saat
5) Penghentian Penyidikan
Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan cuma bisa dilakukan setelah