Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan

manusia karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan

martabat manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif dan

psikomotor yang berkembang secara optimal. Pada dasarnya proses pendidikan

berujung pada pembentukan sikap dan pengembangan kecerdasan, serta

pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhannya (Sanjaya, 2008).

Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu pendidikan

formal yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk

menghasilkan kelulusan yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai

bidangnya, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara tersedianya lapangan

pekerjaan dengan tenaga kerjanya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu pendidikan

formal dalam bidang kejuruan dengan tujuan mempersiapkan dan menghasilkan

lulusan untuk menjadi tenaga kerja tampil tingkat menengah dan memasuki

lapangan kerja serta mengembangkan sifat profesinal dibidangnya (Mustagfirin,

2013)

SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

dalam bidang kejuruan. Sekolah menengah kejuruan (SMK) ini terdiri dari berbagai

jurusan antara lain : Program Keahlian Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan

1
2

dan Multimedia. SMK Negeri 1 Beringin memiliki tekad untuk menjadikan siswa

yang kreatif, inovatif, serta mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional

melalui promosi kompetensi siswa terutama Program Tata Kecantikan di SMK

Negeri 1 Beringin yaitu khusus dibidang Tata Kecantikan Kulit.

Prabowosini (2017) menyatakan bahwa seni dan desain adalah bentuk

imajinatif yang mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli,

dan memiliki nilai. namun beberapa indikator tersebut belum dimiliki siswa pada

dirinya. Pendidikan seni dan desain merupakan bagian dari sistem pendidikan

nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.

Salah satu pendidikan seni dan desain tersebut adalah pendidikan seni rupa yang

mempelajari seni secara visual. Seni secara visual adalah seni yang tampak atau

seni yang dilihat dengan indera pengelihatan. Dalam pendidikan seni dan desain

siswa diajarkan untuk mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur

rupa menjadi sebuah karya seni.

Perkembangan pengetahuan dasar seni dan desain telah memberikan banyak

pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, pada bidang kecantikan membuat para

wanita dapat dengan mudah memenuhi keinginan mereka menambah penampilan

menjadi lebih baik dan menarik khususnya pada bidang tata rias kuku tangan atau

yang dikenal dengan istilah nail art. Pada masa sekarang dapat dijumpai berbagai

macam nail art sesuai keinginan. Namun pada siswa kelas XI Tata Kecantikan

SMK Negeri 1 Beringin nail art kuku tangan masih sangat sulit untuk menerapkan

desain, penguasaan warna ditambah dengan pengetahuan dasar seni dan desain yang

sangat rendah. Kekurangan pada bagian ini perlu diperhatian untuk mendapatkan
3

hasil yang indah dan menarik, karena untuk membuat nail art yang indah dan

menarik tersebutlah perlu pengetahuan dasar seni dan desain.

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 1 Beringin

yang terletak dijalan Pendidikan, Kuala Namu pada bulan Juli 2020 setelah

dilakukan wawancara kepada guru bidang studi , penulis mendapat informasi bahwa

nilai siswa setelah pembelajaran masih belum dapat mencapai KKM. Hal ini

dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan siswa mengenai desain dan perpaduan

warna dalam nail art kuku tangan sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

yang kurang baik.

Berdasarkan tahun ajaran 2018/2019 nilai siswa pada saat melakukan nail

art kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dengan data yang diperoleh

dimana jumlah keseluruhan siswa adalah 30 siswa. Nilai standar kelulusan adalah

75 dan dimana dalam nilai raport terdapat 9 siswa yang mendapatkan nilai kurang

dari 75, dan 12 orang mendapat nilai 75-79 serta 9 orang mendapatkan nilai 80-90.

Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar nail art kuku tangan belum mencapai

kompetensi (Sumber data dokumen dari guru mata pelajaran nail art).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji

secara ilmiah dalam bentuk penilitian yang sistematis berjudul “Hubungan

Pengetahuan Dasar Seni Dan Desain dengan Hasil Belajar Nail Art Pada Siswa

Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan diatas, maka

masalah penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:


4

1. Hasil belajar nail art kuku tangan yang dilakukan siswa belum mencapai nilai

standart KKM.

2. Pengetahuan siswa mengenai dasar seni dan desain sangat rendah.

3. Pengetahuan siswa mengenai hasil belajar nail art kuku tangan belum

maksimal.

4. Siswa masih sulit memahami tentang membuat desain dan perpaduan warna

dengan tepat.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka batasan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dibatasi hanya pada pengetahuan desain dan perpaduan warna

primer, analog dan ganda pada hasil blajar nail art kuku tangan yang dijaring

dengan menggunakan tes pilihan berganda.

2. Hasil belajar nail art kuku tangan siswa kelas XI semester genap tahun ajaran

2019/2020 Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

3. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI semester genap tahun ajaran

2019/2020 Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji.

Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban

pertanyaan perlu dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengetahuan desain dan perpaduan warna primer, analog dan ganda

pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin ?


5

2. Bagaimana hasil belajar nail art kuku tangan dalam desain dan perpaduan

warna primer, analog dan ganda pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK

Negeri 1 Beringin?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan desain dan perpaduan warna primer, analog

dan ganda dengan hasil belajar nail art kuku tangan pada siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK N 10 Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui pengetahuan desain serta perpaduan warna primer, analog

dan ganda pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK N 1 Beringin.

2. Untuk mengetahui hasil belajar nail art kuku tangan dengan desain serta

perpaduan warna primer, analog dan ganda pada siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK N 1 Beringin.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan desain dan perpaduan warna primer,

analog dan ganda siswa dengan hasil nail art kuku tangan pada siswa kelas XI

Tata Kecantikan SMK N 1 Beringin.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peserta didik, diharapkan dapat membantu peserta didik dalam upaya

meningkatkan pengetahuan desain dan perpaduan warna primer, analog dan

ganda dalam hasil belajar nail art kuku tangan.

2. Bagi guru, diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan

wawasan serta bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan pengajaran


6

tentang desain dan perpaduan warna primer, analog dan ganda dalam hasil

belajar nail art kuku tangan.

3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman

peneliti tentang desain dan perpaduan warna primer, analog dan ganda dalam

hasil belajar nail art kuku tangan dan sebagai syarat penulis untuk memperoleh

sarjana (S1).

4. Untuk mengetahui kecenderungan pengetahuan siswa tentang desain dan

perpaduan warna.

5. Untuk mengetahui kecenderungan hasil belajar nail art kuku tangan kelas XI

Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin

Anda mungkin juga menyukai