Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data Penelitian

Pada bagian ini dideskripsikan hasil penelitian secara menyeluruh dari yang

diperoleh yaitu data pengetahuan dasar seni dan desain dan hasil belajar nail art.

Sampel penelitian berjumlah 30 orang siswa yang berasal dari siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

4.1.1 Deskritif Data Pengetahuan Dasar Seni dan Desain

Berdasarkan hasil pengolahan data secara deskriptif dari data pengetahuan

dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

Diperoleh ringkasan data perhitungan sebagai berikut :

Tabel 8. Data Statistik Pengetahuan Dasar Seni dan Desain

No Kelompok Data Data Statistik

1. Jumlah Siswa 30

2. Rata-Rata skor siswa 81,83

3. Varians 57,59

4. Standar Deviasi 7,60

5. Rata- rata ideal 81,87

6. Standar deviasi Ideal 4,62

Dari tabel diatas diperoleh bahwa dari 30 orang siswa diperoleh rata – rata

skor siswa sebesar 81,83 dengan varian sebesar 57,59 dan standar deviasi 7,60 Hasil

distribusi pengetahuan dasar seni dan desain dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

47
48

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Data Pengetahuan Dasar Seni dan Desain

Kelas Interval Kelas Frekuensi Persentase

1. 68-72 6 20%

2. 73-77 4 13%

3. 78-82 3 10,00%

4. 83-87 11 36,66%

5. 88-92 2 6,66%

6. 93-97 4 13,33%

Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa 4 orang siswa ( 13,33%) dengan

pengetahuan dasar seni dan desain pada interval 93 – 97 . Terdapat 2 orang siswa

(6,66%) dengan peengetahuan dasar seni dan desain pada interval 88-92 Terdapat

11 orang siswa (36,66%) dengan pengetahuan dasar seni dan desain pada interval

83 – 87. Terdapat 3 orang siswa (10%) dengan pengetahuan dasar seni dan desain

pada interval 78 – 82. Terdapat 4 orang siswa (13%) dengan pengetahuan dasar seni

dan desain pada interval 73 – 777. Dan terdapat 6 orang siswa (20 %) dengan

pengetahuan dasar seni dan desain pada interval 68 – 72. Untuk lebih jelasnya

distribusi frekuensi data pengetahuan dasar seni dan desain dapat dilihat pada

gambar berikut :
49

40%
Persentas

3.33%
10% 6.67%
23.33% 16.67%

68-72 73-77 78-82 83-87 88-92 93-97


Kelas Interval

Gambar 32. Diagram hasil distribusi frekuensi pengetahuan dasar seni dan

desain

Berdasarkan hasil identifikasi tingkat kecenderungan pengetahuan dasar seni dan

desain diperoleh rata – rata ideal sebesar 81,83 dan standar deviasi ideal sebesar

7,60. Tingkat kecenderungan pengetahuan dasar seni dan desain dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 10. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Dasar Seni dan Desain

Keterangan fabsolute Frelatif Kategori

88,8 keatas 6 20,00 Sangat baik

81,87 s/d 88,8 14 46,66 Baik

74,94 s/d 81,87 2 6,66 Cukup Baik

74,94 ke bawah 8 26,66 Kurang Baik

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 30 siswa sebagai sampel penelitian

diperoleh sebanyak 6 siswa (20%) dengan kategori sangat baik, sebanyak 14 siswa
50

(46,66%) dengan kategori baik, sebanyak 2 siswa (6,66%) dengan kategori cukup

baik, dan sebanyak 8 siswa (26,66%) dengan kategori rendah. Untuk lebih jelasnya

tingkat kecenderungan pengetahuan dasar seni dan desain dapat dilihat pada

histogram berikut :

10%
Persentas

40%
3.33%
23.33%

88,8 keatas 81,87 s/d 88,8 74,94 s/d 81,87 74,94 ke bawah
Kelas Interval

Gambar 33. Diagram tingkat kecenderungan pengetahuan dasar seni dan

desain

4.1.2 Deskriptif Data Hasil Belajar Nail Art

Berdasarkan hasil pengolahan data secara deskriptif data hasil belajar nail art

pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Diperoleh ringkasan

data perhitungan sebagai berikut :

Tabel 11. Data Statistik Hasil Belajar Nail Art

No Kelompok Data Data Statistik

1. Jumlah Siswa 30

2. Rata-Rata skor siswa 87,1

3. Varians 20,19

4. Standar Deviasi 4,49


51

5. Rata- rata ideal 89

6. Standar deviasi Ideal 3,66

Dari tabel diatas diperoleh bahwa dari 30 orang siswa diperoleh rata – rata skor hasil

belajar siswa sebesar 87,1 dengan varian sebesar 20,19 dan standar deviasi 4,49.

Hasil belajar nail art dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Skor Data Hasil Belajar Nail Art

Kelas Interval Kelas Frekuensi Persentase

1. 78-81 1 3,33%

2. 82-85 10 33,33%

3. 86-89 12 40,00%

4. 90-93 5 16,67%

5. 94-97 1 3,33%

6. 98-100 1 3,33%

Jumlah 30 100 %

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa 1 orang siswa ( 3,33%) dengan hasil

belajar nail art pada interval 98 – 100 . Terdapat 1 orang siswa (3,33%) dengan

hasil belajar nail art pada interval 94 – 97 . Terdapat 5 orang siswa (16,66%) dengan

hasil belajar nail art pada interval 90-93. Terdapat 12 orang siswa (40 %) dengan

hasil belajar nail art pada interval 86 – 89. Terdapat 10 orang siswa (33,33%)

dengan hasil belajar nail art pada interval 82 – 85.Terdapat 1 orang siswa (3,33%)

dengan hasil belajar nail art pada interval 78 – 81. Untuk lebih jelasnya distribusi

frekuensi data hasil belajar nail art dapat dilihat pada gambar berikut :
52

23.33%

Persentas
10%

40%
3.33% 16.67% 6.67%

78-81 82-85 86-89 90-93 94-97 98-100


Kelas Interval

Gambar 34. Diagram data hasil distribusi frekuensi hasil belajar nail art

Berdasarkan hasil identifikasi tingkat kecenderungan hasil belajar nail art

diperoleh rata – rata ideal sebesar 89 dan standar deviasi ideal sebesar 3,6. Tingkat

kecenderungan hasil belajar nail art dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 13. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Nail Art

Keterangan fabsolute Frelatif Kategori

94 keatas 2 6,67 Sangat baik

>89 s/d 94 5 16,67 Baik

>83,5 s/d 89 19 63,33 Cukup Baik

<83,5 4 13,33 Kurang Baik

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 30 siswa data hasil belajar nail art

diperoleh sebanyak 2 siswa (6,67%) dengan kategori sangat baik, sebanyak 5 siswa

16,67%) dengan kategori baik, sebanyak 19 siswa (63%) dengan kategori cukup

baik, dan sebanyak 4 siswa (13,33%) dengan kategori kurang baik. Untuk lebih

jelasnya tingkat kecenderungan hasil belajar nail art dapat dilihat pada diagram

berikut :
53

23.33%
Persentas

3.33% 10% 40%


Gambar 35. Histogram tingkat kecenderungan hasil belajar nail art
94 keatas 89 - 94 83,5 - 89 <83,5 kebawah
Kelas Interval

4.2 Analisis Data Statistik Inferensial

Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan antara

pengetahuan dasar seni dan desain dengan hasil belajar nail art pada siswa kelas XI

Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Uji statistik data penelitian dilakukan

dengan uji korelasi yaitu dengan menggunakan uji korelasi product moment.

Sebelum uji korelasi digunakan, terlebih dahulu harus dilakukan uji persyaratan

analisis yaitu uji normalitas data dan uji linieritas persamaan regresi.

4.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Uji normalitas digunakan

untuk melihat apakah data pengetahuan dasar seni dan desain dengan hasil belajar

nail art terdistribusi secara normal.

Dari hasil pengujian normalitas data pengetahuan dasar seni dan desain pada

siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin diperoleh harga Lhitung =

0,100. Kemudian harga tersebut dibandingkan dengan harga Ltabel untuk diuji

liliefors dengan taraf signifikan α = 0,05 dan N = 30, nilai Ltabel = 0,161. Oleh karena

Lhitung < Ltabel atau (0,100 < 0,161 ) maka, dapat disimpulkan data pengetahuan dasar

seni dan desain tersebut berdistribusi normal


54

Selanjutnya dari hasil pengujian normalitas data hasil belajr nail art pada siswa

kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin diperoleh Dari tabel harga

mutlak diatas diperoleh harga Lhitung = 0,157. Kemudian harga tersebut

dibandingkan dengan harga Ltabel untuk diuji liliefors dengan taraf signifikan α

= 0,05 dan N = 30, nilai Ltabel = 0,161. Oleh karena Lhitung < Ltabel atau (0,157 <

0,161 ) maka, dapat disimpulkan data hasil belajar nail art tersebut berdistribusi

normal.

4.2.2 Uji Linieritas Persamaan Regresi

Dalam penelitian ini, pengetahuan dasar seni dan desain (X) diduga

berhubungan dengan hasil belajar nail art (Y). Dengan demikian akan

diperoleh sebuah persamaan regresi linier sederhana yang perlu diuji kelinieran

dan keberartiannya. Dari perhitungan yang telah dilakukan diketahui koefisien

a = 44,05 dan koefisien b = 0,52, sehingga diperoleh persamaan regresi hasil

belajar nail art atas pengetahuan dasar seni dan desain (X) yaitu : Y =44,05 +

0,52 X

Persamaan regresi tersebut perlu diuji kelinieran dan keberartiannya. Pada

tabel diperlihatkan ringkasan hasil uji analisis persamaan regresi yang menguji

kelinieran dan keberartian persamaan regresi hasil belajar nail art (Y) atas

pengetahuan dasar seni dan desain. (X).


55

Tabel 14 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Analisis Persamaan Regresi Y atas X

Sumber Dk JK RJK Fh Ftabel


Varian

Total 30 227788 -

Koefisien 1 227244,03 227244,03


-1,79 2,45
(a)

Regresi (b|a) 1 456,19 456,19

Sisa 28 87,17 3,13 145,74 4,20

Tuna Cocok 8 -459.541,22 −45.954,12

Galat 20 459629 25.534,94

Dari table 13 dapat disimpulkan bahwa Fhitung < Ftabel (-1,79 < 2,45, sehingga

persamaan regresi Y = 44,05 + 0,52 X adalah linier. Sedangkan untuk uji

keberartian dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel (145,74 > 4,20), sehingga

koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti dan dinyatakan signifikan pada

taraf 5%.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis data diatas diperoleh bahwa

data pengetahuan dasar seni dan desain dan hasil belajar nail art berdistribusi

secara normal. Persamaan regresi Y atas X berarti linear. Maka uji korelasi dapat

dilakukan dengan uji product moment.

1. Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dasar seni dan desain

dengan hasil belajar nail art siswa kelas XI Tata Kecantikan

SMK Negeri 1 Beringin.


56

Ha : Terdapat ada hubungan antara pengetahuan dasar seni dan desain

dengan hasil belajar nail art siswa kelas XI Tata Kecantikan

SMK Negeri 1 Beringin.

2. Kriteria Penerimaan Hipotesis

Terima Ha jika rxy hitung ≥ rxy tabel Ho ditolak.

Terima Ho jika rxy hitung ≤ rxy tabel Ha ditolak.

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh harga rxy = 0,920

dikonsultasikan terhadap harga rtabel pada taraf signifikasi 5% dengan jumlah

responden 30 orang diperoleh rtabel = 0,361. Dengan demikian harga rxy > rtabel yaitu

0,920 > 0,361. Maka disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat

Hubungan Pengetahuan Dasar Seni dan Desain dengan Hasil Belajar Nail Art Pada

Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin” dapat diterima.

Dari hasil perhitungan uji t (uji keberartian) diperoleh diperoleh ttabel = 2,048.

Dengan demikian harga thitung > ttabel (12,42 > 2,048) sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel X dan Y mempunyai koefisien korelasi yang berarti pada taraf

signifikan 5% (α = 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan

Dasar Seni dan Desain dengan Hasil Belajar Nail Art.

4.3 Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, tingkat kecenderungan

pengetahuan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK

Negeri 1 Beringin berada pada kategori baik, dimana rata – rata skor pengetahuan

dasar seni dan desain sebesar 81,83 berada dibawah rata – rata skor ideal 81,87.

Sedangkan skor hasil belajar nail art siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri
57

sebesar 87,1 berada pada kategori cukup baik, dimana rata – rata hasil belajar nail

art dibawah rata – rata skor ideal 89.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa terdapat

hubungan antara pengetahuan dasar seni dan desain dengan hasil belajar nail art

siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini dibuktikan dari

nilai rxy = 0,920 dan nilai rtabel= 0,361 dengan N= 30 dan ɑ = 0,05 dimana rxy>rtabel.

Pada dasarnya pengetahuan dasar seni dan desain adalah pengetahuan tentang

bagaimana sebaiknya cara mendesain dan memadukan warna dengan baik untuk

melakukan nail art. Sehingga pengetahuan dasar seni dan desain sangat penting saat

akan melakukan pembelajaran nail art. Dengan demikian semakin tinggi

pengetahuan dasar seni dan desain maka hasil belajar nail art akan semakin baik

dan sesuai dengan hasil penelitian ini maka hipotesis diterima.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai hubungan pengetahuan dasar

seni dan desain dengan hasil belajar nail art siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK

Negeri 1 Beringin adalah memiliki keterbatasan waktu dan tempat yang diakibatkan

situasi darurat pandemi covid-19 yang membuat ketidakpastian situasi dan kesiapan

sampel untuk diteliti. Sehingga metodologi penelitian yang dilakukan ex post facto

dimana menurut peneliti sudah sangat sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi

saat ini

Anda mungkin juga menyukai