1. Pudjiadi, Antonius H., Hegar, Badriul., Handryastuti, Setyo., dkk. 2009.

Pedoman
Pelayanan Medis. IDAI.
2. InfoDATIN Situasi dan Analisis Gizi. 2016.
https://www.kemkes.go.id/development/resources/download/tabloid/infodatin/infodatin-
gizi-2016.pdf
3. Kementerian Kesehatan. Hasil Utama RISKESDAS 2018.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. 2008. Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB-Gizi Buruk.
Departemen Kesehatan RI.
5. Muller O, Krawinkel M. 2005. Malnutrition and Health in Developing Countries. CMAJ
173:279-86.
6. WHO. 2010. Analisis Lanskap Kajian Negara Indonesia.
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Departemen
Kesehatan RI, 2007.
8. Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI. 2006. Glosarium Data dan Informasi
Kesehatan. Departemen Kesehatan RI.
9. Pudjiadi, S. 2000. Penyakit KEP (Kurang Energi Protein) dalam Ilmu Gizi Klinis pada
Anak Edisi 4.
10. WHO. 2005. Malnutrition. Environmental Burden of Disease Series, No. 12.
11. Tefera Belachew, Challi Jira, Kebede Faris, Girma Mekete, and Tsegaya Asres. 2001.
Protein Energy Malnutrition. USAID.
12. Zubin Grover, Looi C. Ee. 2009. Protein Energy Malnutrition. Pediatr Clin N Am 56 (2009)
1055–1068.
13. Heird, WC. Food Insecurity, Hunger, and Undernutrition In Nelson Textbook of Pediatrics,
19th ed. P. 167-73. Philadelphia: Sauders Elsevier.
14. World Health Organization. 2009. Gizi Buruk. Dalam Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Anak di Rumah Sakit.
15. Ajfnoeufn afuaeu aeufhaeobfuoaeb adfkaebkfunaefjkabfke