Anda di halaman 1dari 9

Title STUDI JUST IN TIME UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
Author (s) Ratna Kusumawati
Journal AKSES : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Volume Vol. 4 No 8, Oktober 2009
Year 2009
Pages 12 Pages

What is the paper about?


Artikel ini membahas tentang study just in time untuk meningkatkan kinerja
produktivitas perusahaan yang memaparkan tentang bagaimana pengaruh pemasok terhadap JIT,
bagaimana pengaruh kecepatan proses produksi terhadap JIT, bagaimana pengaruh sistem
produksi terhadap kinerja produktivitas, dan bagaimana pengaruh JIT terhadap kinerja
produktivitas

What is the aim of the study?


Tujuan dari penelitian pada artikel ini adalah diantara lain:
1. Menganalisis pengaruh pemasok terhadap JIT
2. Menganalisis pengaruh kecepatan proses produksi terhadap JIT
3. Menganalisis pengaruh sistem produksi terhadap kinerja produktivitas
4. Menganalisis pengaruh JIT terhadap kinerja produktivitas

Why is it important?
Artikel ini penting karena memaparkan keuntungan penggunaan metode Just In Time
dalam meningkatkan kinerja produktivitas perusahaan. Adapun keuntungan yaitu bisa menekan
pemborosan sehingga efisiensi produksi akan dapat diperoleh dengan tetap mempertahankan
kualitas dari produk yang dihasilkan.

What is the approach/method used to acquire the data?


Pendekatan/metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah
Pada penelitian ini dikembangkan model dengan empat hipotesis, berdasarkan empat konstruk
utama: pemasok, kecepatan proses produksi, sistem produksi, kinerja produktivitas. Hasilnya
adalah memberikan banyak kausalitas seperti yang tertera pada hipotesis.

What are the key findings?


Sasaran utama just in time adalah meningkatkan produktivitas sistem produksi atau
operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai
(pemborosan) bagi suatu produk. Sasaran just in time menitikberatkan pada continuos
improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah, tingkat produktivitas yang lebih
tinggi, kualitas dan realibitas produk yang lebih baik, memperbaiki waktu penyerahan produk
akhir dan memperbaiki hubungan kerja antara pelanggan dengan pemasok.
Is there any limitation?
Tidak ada batasan dalam artikel ini.

What are the main conlusions and implications in the wider context?
Conclusion
Diterimanya hipotesis satu menunjukan bahwa terdapat hubungan pengaruh positif antara
pemasok dengan JIT, dengan demikian semakin baik hubungan antara pemasok dengan
perusahaan maka semakin tinggi pula kinerja JIT. Jadi kemitraan JIT akan berjalan kalau ada
hubungan atau kerjasama yang baik antara pemasok dengan perusahaan, hal ini sesuai dengan
pendapat Tjahjadi (2001,h.232) bahwa JIT sangat membutuhkan hubungan khusus antara
pemasok dengan perusahaan pembeli dimana kedua belah pihak dituntut untuk bekerjasama
untuk mencapai keberhasilan bersama dimasa yang akan dating.
Implications
Implikasi utama dalam konteks yang lebih luas adalah
1. Perlu adanya dukungan dari pimpinan dalam perencanaan jangka panjang dalam sistem JIT.
Dalam hal ini pimpinan perusahaan harus menyadari betul bahwa kerjasama dengan pemasok
harus di bina dengan baik. Pemasok tidak hanya sekedar hubungan dagang tapi lebih kepada
hubungan yang bersifat jangka panjang. Sehingga system JIT diharapkan bias berjalan dengan
baik.
2. Pekerja dirubah dari specialist menjadi multidisiplint artinya pekerja dilatih tidak hanya untuk
proses produksi tapi juga sampai pada tingkat kemampuan memperbaiki mesin ,pembua tan
skedul produksi,penanganan bahan baku juga sampai dengan pemeriksaan bahan baku.

Any other comments?


Menurut saya adanya metode Just In Time ini sangatlah berguna bagi keberlangsungan dalam
perusahaan.
Title PENERAPAN METODE JUST IN TIME (JIT) UNTUK
MENINGKATKAN EFISIENSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA
HOME INDUSTRY “MULYA COLLECTION” JOMBANG
Author (s) Rizka Rosita*)
M. Hufron**)
M. Khoirul ABS***)
Journal e-Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi
Unisma
Volume
Year
Pages 13 Pages

What is the paper about?


Artikel ini membahas tentang bagaimana penerapan metode just in time dalam
meningkatkan efisiensi persediaan bahan baku pada home industry “Mulya Collection”
Jombang. Konsep Just In Time (JIT) bertujuan untuk meminimalkan tingkat persediaan yang
sedapat mungkin persediaan sama dengan nol. Dengan demikian implementasi Just In Time
(JIT) adalah agar biaya pemesanan dan biaya penyimpanan lebih rendah dari nilai sebelumnya,
dengan mengacu pada efisiensi biaya yang maksimal. Dimana pada Metode Just In Time (JIT)
tidak terdapat biaya penyimpanan (bisa dianggap sama dengan nol). Sehingga biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dengan menggunakan metode Just In Time (JIT) relatif lebih
terkonsentrasi pada pembiayaaan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi,
dibandingka jika perusahaan tersebut mengggunakan metode Just In Time (JIT).

What is the aim of the study?


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Just-In-Time dapat
meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku pada Home Industry Mulya Collection
Jombang yang berlokasi di Jl. PB Sudirman, Denayar, Kabupaten Jombang yang bergerak di
bidang kerajinan sepatu kulit.

Why is it important?
Adanya penerapan metode just in time ini dapat menambah wawasan perusahaan untuk dapat
lebih memilah metode yang digunakan.

What is the approach/method used to acquire the data?


Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif,
dimana penulis tidak menggunakan unsur angka, tetapi dilakukan dengan menjelaskan uraian
dan penjelasannya, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengumpulan data dengan cara dokumentasi dari sumber.
What are the key findings?
Temuan utama dari artikel ini adalah dengan adanya penerapan metode just in time dapat
meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku pada home industry “Mulya Collection”
Jombang.

Is there any limitation?


Tidak ada batasan dalam artikel ini.

What are the main conlusions and implications in the wider context?
Kesimpulan
Dengan digunakannya Metode Just In Time (JIT) untuk mengendalikan persediaan bahan
baku menunjukkan terjadinya efisiensi yang meningkat dalam persediaan bahan baku. Hal
demikian dapat dijelaskan sebagai berikut, nilai persediaan bahan baku Home Industry “Mulya
Collection” Jombang pada tahun 2017 sesuai dengan hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp
155,860,000 dan hasil perhitungan Just In Time (JIT) nilai persediaan bahan baku pada tahun
2017 sebesar Rp 131,950,000. melihat hasil tersebut terdapat efisiensi nilai persediaan bahan
baku dari kebijakan Just In Time (JIT) sebesar Rp 23,910,000
Implikasi/Batasan
Meskipun penelitian ini telah membuktikan efisiensi sistem Just In Time (JIT), namun
dalam penelitian ini masih menghadapi beberapa keterbatasan. Keterbatasan ini dapat berakibat
kurang sempurnanya penelitian. Adapun keterbatasan yang bisa disempurnakan oleh peneliti lain
adalah sebagai berikut:
1. Hasil dari penelitian ini hanya berlaku untuk Home Industry “Mulya Collection” Jombang dan
tidak menutup kemungkinan akan berubah dimasa yang akan datang.
2. Selama penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder, dimana pengambilan
datanya harus meminta langsung kepada perusahaan, karena untuk menunjang kevalidan dari
hasil penelitian, selain itu sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data yang dibutuhkan
kebanyakan bersifat kualitatif sehingga harus membuat deskrispsi berdasarkan jawaban
singkat yang diberikan oleh perusahaan. Dalam hal lain ditemukan kesulitan saat perhitungan
dengan metode Just In Time (JIT) yang disebabkan oleh kurangnya referensi buku yang
memadai.

Any other comments?


Tidak ada
Title A Brief History of Just-In-Time (Sejarah Singkat Just In Time)
Author (s) John Aycock
Journal University of Calgary
Volume Vol. 35, No. 2, June 2003, pp. 97–113
Year 2003
Pages 17 Pages

What is the paper about?


Artikel ini membahas tentang sejarah singkat just in time. Sistem perangkat lunak telah
menggunakan teknik kompilasi "just-in-time" (JIT) sejak tahun 1960-an. Secara umum,
kompilasi JIT mencakup terjemahan apa pun yang dilakukan secara dinamis, setelah program
mulai dijalankan. Dalam artikel ini memeriksa motivasi di balik kompilasi JIT dan batasan yang
dikenakan pada sistem kompilasi JIT, dan menyajikan skema klasifikasi untuk sistem tersebut.
Klasifikasi ini muncul saat penulis mensurvei pekerjaan JIT selama empat puluh tahun, dari
tahun 1960–2000.

What is the aim of the study?


Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah singkat just
in time. Berikut uraian tujuan dari metode just in time;
1. Program yang dikompilasi akan berjalan lebih cepat, terutama jika program tersebut
dikompilasi ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi secara langsung pada perangkat keras
yang mendasari.
2. Program yang diinterpretasikan biasanya lebih kecil, jika hanya karena representasi yang
dipilih berada pada level yang lebih tinggi daripada kode mesin, dan dapat membawa lebih
banyak informasi semantik secara implisit.

Why is it important?
Artikel ini penting karena memaparkan bagaimana sejarah just in time sehingga nanti jika
perusahaan akan menerapkam metode just in time ini dapat mengetahui bagaimana kelemahan
dan keunggulannya.

What is the approach/method used to acquire the data?


Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif karena hanya melampirkan dan
menjelaskan dalam bentuk data dan cerita.

What are the key findings?


Frasa tambahan, kompilasi just in time, kompilasi dinamis.
Is there any limitation?
Tidak ada batasan.

What are the main conlusions and implications in the wider context?
Kesimpulan
Kompilasi dinamis, atau just-in-time, adalah teknik implementasi lama dengan riwayat
yang terfragmentasi. Dengan mengumpulkan informasi sejarah ini bersama-sama, kami berharap
dapat mempersingkat perjalanan penemuan kembali.
Implikasi/Batasan

Any other comments?


Title Augmenting Scientific Papers with Just-in-Time, Position-Sensitive
Definitions of Terms and Symbols
Author (s) Andrew Head; Kyle Lo; Dongyeop Kang; Raymond Fok; Sam
Skjonsberg; Daniel S. Weld; Marti A. Hearst
Journal University of Calgary
Volume Vol. 35, No. 2, June 2003, pp. 97–113
Year 2003
Pages 17 Pages

What is the paper about?


Artikel ini memaparkan tentang bagaimana menambah makalah ilmiah dengan just in
time, definisi istilah dan simbol yang sensitif terhadap posisi. Ini memaparkan tentang
perkenalan ScholarPhi, antarmuka membaca yang ditambah dengan empat fitur baru: (1) tooltips
yang peka terhadap posisi permukaandefinisi dari tempat lain di kertas, (2) filter di atas
kertasyang "mendeklarasikan" itu untuk mengungkapkan bagaimana istilah atau simbol
digunakan di seluruhkertas, (3) diagram persamaan otomatis yang mengekspos beberapadefinisi
secara paralel, dan (4) glosarium yang dibuat secara otomatisistilah dan simbol penting. Sebuah
studi kegunaan menunjukkan itualat ini membantu peneliti dari semua tingkat pengalaman
membaca makalah. Bulu-Selain itu, para peneliti sangat ingin memiliki definisi ScholarPhi
tersedia untuk mendukung bacaan sehari-hari mereka.

What is the aim of the study?


Tujuan penulisan dari artikel ini adalah untuk memajukan potensi antarmuka membaca
cerdas, membantu dalam penulisan dan pembacaan makalah ilmiah, membantu para ilmuwan
lebih mudah membaca makalah dengan menautkan informasi yang relevan ke lokasi
penggunaannya.

Why is it important?
Artikel ini penting karena dapat menambah wawasan bagi perusaan yang akan menerapkan
metode just in time dalam keberlangsungan perusahaannya.

What is the approach/method used to acquire the data?


Jenis penelitian dalam artikel ini merupakan jenis penelitian deskriptif.

What are the key findings?


Dokumen interaktif, karya ilmiah, definisi, kata-kata nonce.

Is there any limitation?


Batasan utama studi kegunaan adalah fokusnya pada satu makalah, di mana kinerja
diukur hanya untuk tiga tugas. Makalah bervariasi sangat jelas dan mudah dibaca. Untuk
meningkatkan generalisasi file studi, makalah dipilih untuk menjadi makalah ilmiah yang banyak
dibaca menunjukkan beberapa masalah yang sedang dicari oleh sistem alamat. Selanjutnya, tiga
tugas dipilih untuk membutuhkan pemahaman tentang berbagai jenis kata nonce: istilah merujuk
ke kumpulan data, garis dasar, dan simbol. Ke depannya, kami akan teruskan untuk
mengevaluasi ScholarPhi pada berbagai makalah penelitian, seperti yang telah dilakukan
dilakukan hingga saat ini melalui proses desain berulang untuk alat tersebut.
Batasan kedua, yang berkaitan dengan kesesuaian alat untuk mendukung bacaan tidak
terstruktur, adalah bahwa pembaca dalam studi saja menggunakan alat selama 15-20 menit, dan
mungkin tidak punya cukup waktu untuk menemukan batasan yang akan menghalangi mereka
menggunakan alat di masa depan. Pengamatan dari studi percontohan kami menunjukkan hal itu
pembaca terus menemukan aspek-aspek dari alat tersebut berguna setelah 20 menit membaca,
tetapi studi longitudinal diperlukan untuk menilai dengan lebih baik bagaimana pembaca akan
menggunakan ScholarPhi dalam penggunaan sehari-hari.

What are the main conlusions and implications in the wider context?
Conclusions
Sistem ScholarPhi dirancang untuk membantu pembaca berkonsentrasi pada tugas yang
menuntut secara kognitif membaca makalah ilmiah oleh memberi mereka akses yang efisien ke
definisi kata-kata nonce. Itu desain berulang dari sistem mengungkapkan bahwa sistem seperti
ScholarPhi perlu menyesuaikan definisi dengan bagian yang dicari pembaca memahami kata
nonce, memberikan aroma, dan menghindari gangguan pembaca dari bacaan mereka. Sebuah
studi kegunaan dengan 27 peneliti menunjukkan bahwa saat menggunakan ScholarPhi versus
pembaca PDF standar, mereka dapat menjawab pertanyaan yang membutuhkan pemahaman kata
nonce dalam waktu yang lebih singkat, melihat lebih sedikit kertas. Pembaca bisa lihat
menggunakan tooltips definisi ScholarPhi dan diagram persamaan "Sering" atau "selalu" jika
tersedia di antarmuka membaca. Hasil empiris yang kuat ini menunjukkan bahwa para peneliti
sangat bersemangat dan siap untuk alat seperti ScholarPhi yang mendukung tugas membaca
dengan memberikan definisi nonce yang tepat waktu dan sensitif terhadap posisi kata-kata kapan
dan di mana mereka membutuhkannya.
Implications
Untuk dokumen PDF tertentu, antarmuka ScholarPhi memerlukan informasi tentang
posisi dan definisi istilah, simbol, dan sub-simbol di dalamnya. Bagian ini menjelaskan referensi
secara singkat algoritma untuk memperoleh informasi ini.3 Analisis algoritma PDF berbasis
TEX / LATEX untuk menemukan lokasi persamaan, simbol, dan kalimat, membangun
representasi simbol komposit, dan mendeteksi definisi untuk simbol dan Istilah. Bagian ini juga
menjelaskan implementasinya dari antarmuka pengguna berbasis browser web. Karena
kebanyakan penelitian ilmiah saat ini diterbitkan dalam bentuk PDF (File Dokumen Portabel),
yang ditangani oleh implementasi ScholarPhi masalah yang menantang dalam menyediakan
interaksi di PDF. Itu akan lebih mudah untuk mendemonstrasikan teknologi pada HTML atau
XML format, tapi itu tidak akan mencapai tujuan kami tersebar luas menggunakan. Untuk alasan
yang sama, kami memutuskan bahwa itu penting menyediakan antarmuka pengguna untuk
pembaca dokumen secara langsung di dalamnya browser web tanpa memerlukan alat terpisah
untuk diunduh.

Any other comments?


Tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai