Anda di halaman 1dari 3

BAB 19

MATERIALISME
Salah satu gaya hidup modern selain konsumerisme adalah : Materialisme. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Materialisme diartikan sebagai benda, bahan, segala sesuatu yang tampak,
sesuatu yang menjadi bahan. Materialisme juga dapat diartikan sebagai pandangan hidup yang
mencari dasar segala sesuatu termasuk kehidupan manusia di dalam kebendaan semata-mata dengan
mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indera. Pengikut paham materialisme atau
orang yang mementingkan kebendaan disebut sebagai “materialis”. Mereka yang menganut paham
materialisme ini biasanya akan melakukan apa saja untuk memuaskan atau untuk memenuhi
keinginan mereka yang berkaitan dengan kebendaan atau materi, walaupun harus melalui jalan yang
salah yang mengorbankan orang lain.

Bila kenyataan terdasar tidak lagi ditemukan dalam religi atau dalam agama yang dianut seseorang,
kemungkinan besar materilah yang dianggap sebagai kenyataan terdasar. Hidup pun menjadi
keinginan yang tak habis-habisnya untuk memiliki dan mengontrol hal-hal material. Aturan main
utama adalah survival of the fittest atau dalam skala yang lebih besar adalah persaingan dalam pasar
bebas. Etika persaingan dalam mengontrol sumber-sumber material inilah yang merupakan pola
perilaku dominan individu, bangsa dan perusahaan-perusahaan modern pada hari ini. Kitaperlu
mewaspadainya.

Fokus:

UANG, empat huruf yang dahsyat. Dengan uang kita bisa membeli apa saja. Dengan uang kita bisa
pergi ke mana saja, dengan uang kita bisa menikmati hiburan dan banyak hal bisa dibeli. Karena itulah
banyak yang memujanya. Para pemuja uang beranggapan bahwa uang adalah segala-galanya. Orang
menyebut kalangan ini sebagai kaum materialisme, Alkitab menyebut dengan Mamonisme: Mamon telah
menjadi dewa. Karena pengaruhnya orang melakukan segala sesuatu dengan prinsip "UUD" alias Ujung-
Ujungnya Duit. Bagaimana dengan kita?

Manusia memang membutuhkan uang karena kegunaannya yang vital. Uang juga dapat dijadikan sebagai
persembahan dalam kebaktian-kebaktian di gereja. Tetapi sekalipun uang dibutuhkan dan berguna, ia
hanyalah alat, bukan tujuan. Lihatlah di lembaran uang dituliskan : “Dengan rahmat Tuhan
yang Maha Esa, Bank Indonesia mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai...” ,
diciptakannya uang hanya untuk alat bukan tujuan. Karena itu pergunakanlah sebagai alat. Jika uang
dijadikan tujuan maka dengan berbagai cara orang akan mencari dan mempergunakannya (lewat cara
apapun) hingga menimbulkan keserakahan, ketidak-adilan, korban, ...

80
Bacalah : Lukas 16:13, salin pada kotak di bawah ini, lalu hafalkan :

Penjelasan Teks
1) Pandangan orang Yahudi pada umumnya menyebutkan bahwa orang yang kaya adalah orang
yang mendapat anugerah dari Tuhan, sedangkan orang menjadi miskin karena ketidaktaatan
kepada Tuhan (Amsal 10:15). Karena pandangan itu, orang-orang Farisi mencemooh Yesus
yang bukan berasal dari keluarga kaya (Lukas 16:14).
2) Apakah Yesus anti pada uang dan kekayaan? la tidak anti terhadap kekayaan dan uang. Dalam
beberapa perikop dijelaskan bagaimana sikap positif Yesus terhadap uang. Tetapi dalam
perikop lain, Yesus juga menunjukkan bagaimana uang disebut sebagai hal yang
membahayakan. Seperti dalam Matius 19:24: Yesus menunjukkan bahwa harta bisa menjadi
perintang keselamatan. Lukas 12:15-21: uang memberi rasa aman dan kenyamanan yang
menipu.
3) Sikap kritis lain yang ditunjukkan Yesus terhadap uang terdapat dalam injil Lukas 16:13. Yesus
menegaskan: manusia tidak bisa mengabdi kepada 2 tuan: Mamon dan Allah. Mamon berasal
dari kata Aram: Mammonas yang artinya kekayaan dan kemakmuran. Dalam perkembangan
berikutnya, Mamon dianggap sebagai dewa kekayaan. Mamonisme berarti pemuja uang dan
kekayaan. Perkataan Yesus agar manusia tidak mengabdi kepada 2 tuan, Mamon dan Tuhan
menempatkan manusia pada dua pilihan. Menyembah Mamon atau menyembah Tuhan.
Menyembah Mamon berarti manusia memuja kekayaan dan menjadi hamba kekayaan, hidup
dibawah kuasa kekayaan, mengarahkan tujuan hidup demi kekayaan. Akibat yang timbul
adalah sikap meterialistik, bergantung pada uang. Karena tujuan hidup demi uang, apapun bisa
dilakukan: membunuh, merampok, curang, mistisisme, KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan
sebagainya. Sedangkan menyembah Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai yang layak
dipuja, sehingga hidup diarahkan hanya kepadaNya. Manusia tidak dapat mengabdi kepada 2
tuan, Mamon dan Tuhan. Hanya ada dua pilihan: mengabdi Tuhan atau Mamon. Pemuja uang
tidak dapat menjadi abdi Tuhan dan abdi Tuhan tidak dapat menjadi abdi Mamon. Mamonisme
adalah sikap menjadikan uang sebagai tuan. Penggunaan uang secara bijak menjadikan uang
bekerja untuk manusia dan bukan manusia bekerja untuk uang.
Bacalah dan salinlah pada kotak di bawah ini : I Timotius 6:6-10

81
Agar uang bekerja untuk manusia dan bukan manusia bekerja untuk uang, menurut I Tim.6:6-10,
kita harus belajar bersyukur kepada Tuhan, belajar merasa cukup. Hafalkan I Tim 6:8

 “Asal ada makanan dan pakaian cukuplah” !!


Belajarlah hidup dengan prinsip : “Tidak lebih besar pasak dari pada tiang”.

RANGKUMAN
Yesus tidak anti uang tetapi IA bersikap kritis. Melalui pelajaran ini, kita diajak untuk menyadari
kegunaan uang tetapi sekaligus dapat mengelolanya dengan baik. Uang adalah sarana, bukan tujuan.
Uang bukanlah segalanya.

Syair tentang Uang:


DAPAT....TAPI BUKAN
Uang dapat membeli kesenangan bukan kebahagiaan
Uang dapat membeli sebuah rumah bukan sebuah rumah tangga
Uang dapat membeli tempat tidur bukan tidur yang nyaman
Uang dapat membeli waktu bersenang - senang bukan ketenangan batin
Uang dapat membeli makanan bukan selera makan
Uang dapat membeli seorang teman bukan seorang sahabat
Uang dapat membeli asuransi bukan keamanan
Uang dapat membeli perhiasan bukan kecantikan
Uang dapat membeli obat bukan kesehatan
Uang dapat membeli kemewahan bukan gaya hidup
Uang dapat membeli cincin emas bukan cinta
Uang dapat membeli Alkitab bukan karakter
Uang dapat membeli buku bukan hikmat
Uang dapat membeli salib bukan pengampunan
Uang dapat membeli bangku gereja bukan surga
Uang dapat membeli banyak hal tetapi bukan semua hal

 Buatlah rencana pengeluaranmu !


Uang yang saya miliki/terima bulan depan : Rp…………………….

Rencana Pengeluaran :

Keterangan Rupiah
Persembahan
Menabung
Beli buku
Beli kaus kaki
Transport
Jajan, Dll..

*******

82

Anda mungkin juga menyukai