Khutbah I
ََ َ َ َْ َ ََ َ َ َ ََ َ َ َ َ َ َ َ ْ
ُع ُلى ُآ هُل هُهُ ُ ُو،ان
ُ س هي هُد ُ ُو ُل هُد ُع ُد ُن ُ ُ ُحمد ُ ُع ُلى ُم ُ ُ ُالس ُلامُ الص ُلاةُ ُ ُو
ُ ُ ُو،ان َ
ك ُالدي ه
َ
ُ لل ُالم هل ه ُالح ْمدُ ُ ه َ
َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ََ ََ ْ ََ ْ َ َ
ُن َ
ُك ُلهُ ُالمنـزهُ ُع ه ُ له ُ هإلا ُاللُ ُوحدهُ ُلا ُش هري ُ ن ُلا ُ هإ ُ ُوأشهدُ ُأ،ان ُالز َُم هَُ ُ ع ُلى ُ َم هُر ُ ُ ح هُب هُه ُ ُو ُت ُابه هُع ُي هُه
ُ ص ُ ُو
َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ََ َ َْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ْ
ُان
ُ ي ُك ُ عبدهُ ُو ُرسولهُ ُال هذ ُ ُ ن ُس هيدنا ُمحمدا ُ ُوأشهدُ ُأ،ان ُان ُوالمك ه ُال هجس همي هُة ُوال هجه هُة ُوالزم ه
ْ َ
ُ ،خلقهُُالق ْرآن
َ َْ َ َ َ َْ ََْ ْ ْ ْ َ ْ َ َ َ َْ ََ
ُل ُفهي ُ هكتابه هُه ُ ُالقائه ه،ان لل ُالم ُن ه ُ ُ ُفإنهي ُأو هصيك ُم ُونف هسي ُ ُبه ُت ُق ُوى ُا ه،ن ُ اد ُالرحمُ ه ُ ُ هع ُب،ُُأ ُما ُ ُب ُعد
ُن
ْ َ
َُ ُال هذي،اب َولُالْاَلْبُ ال ُ ت
ُ ي
ُ ا
ُ
َ ََ َ َْ
ل ُ ُ
ار ه لن او ُ ُ
ل يال ُ ُ
اف
َ ْ َ َْْ َ
ل تاخ و ُ ُ
ض ر ا الو ُ ُ
ت و
ُ م
ُ َ
الس ُ ُ
ق
ْ َ ْ َ
ل خ ُ ُ
ي ف ْ ْ
ه ه ه ه ه ه ه ه ه ه ال ه ه ه
ُ ُ
ن اُ: ُ
آن ر ق
َْ ْ َ ْ َ ْ َ ََََ ْ ْ ً َ َُ يَ ْذكر ْو
ُُ َر َبنَاُ َما،تُ َوالا ْر هض ُ السمُوُ ه َ ُق ُ يُخل ه ُ نُفه ُ اماُ َوقع ْوداُ َو َعلُىُجنوبه هه ُمُويتفكرو ً َاللُقي
نُ ُ ه
َ َ َ َ ْ ً َ َ َ َْ َ
)٠٩٠ُ–ُ٠٩١ُ:ارُ(آلُعمران ُابُالنَ ه
ُ َ كُف هقنَاُ َعذ ُ ُسبحُن،اطلا تُهُذاُب ه ُ خلق
1
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Ali ‘Imran: 190-191)
Maknanya: “Sungguh celaka orang yang membacanya dan tidak berfikir tentang
nya” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
Atau dikatakan: “Alam semesta ini berubah dari satu keadaan ke keadaan yang
lain. Angin kadang berhembus kadang tidak. Terkadang udara memanas di
suatu waktu dan berubah menjadi dingin di waktu yang lain. Ada tumbuhan
yang tumbuh dan ada yang layu. Matahari terbit dari arah timur dan terbenam
di arah barat. Matahari tampak putih di tengah hari dan menguning di petang
2
hari. Perubahan-perubahan itu menunjukkan bahwa hal-hal tersebut adalah
makhluk yang memiliki permulaan, tiada kemudian ada. Pasti ada yang
mengaturnya, mengubahnya dan menentukan perkembangannya. Dan itu
semua adalah bagian-bagian dari alam. Dengan demikian, alam beserta seluruh
bagiannya adalah makhluk yang memiliki permulaan, tiada lalu ada, dan pasti
membutuhkan kepada yang menciptakannya, yaitu Allah ta’ala.”
3
kompleksitasnya tanpa ada yang menciptakan dan mengaturnya?” Mendengar
apa yang dikatakan Imam Abu Hanifah itu, para ateis tersebut tersentuh dan
menangis seraya berkata kepadanya: “Anda benar.” Mereka pun
menyarungkan kembali pedang-pedang mereka yang telah terhunus lalu
langsung masuk Islam.
ْ َ ْ َ ْ َ ْ َْ َ
ُن ُاعنَابُ ُ َو َز ْرعُ ُ َون هخيْلُ ُ هصن َوانُ ُ َوغيْرُ ُ هصن َوانُ ُي ْسقُىُ ض ُقه َطعُ ُمتَجُ هورُتُ ُ َو َجنُتُ ُ هم
ُ ف ُالا ْر ه
ُو ه
َ ْ َْ َْ َ َ َ ْ ْ ْ َ
ُن
ُ ك ُلاُيُتُ ُ هلقومُ ُيع هقلو ُ ي ُذُل هْ
ُ ن ُفه
ُ ها،لُ ُ َونف هضلُ ُ َبع َض َها ُ َعلُى ُ َبعضُ ُفهى ُالاك ه،ُاحد َ
بهماءُ ُ َو ه
)٤ُ:(الرعد
Marilah kita renungkan!. Tanah yang diairi dengan air yang sama dan disinari
dengan sinar matahari yang sama. Namun tumbuhannya menghasilkan buah-
buahan yang berbeda rasa, warna, sifat, bentuk, bau, manfaat dan khasiatnya.
Karenanya, andai wujudnya segala sesuatu adalah dengan pengaruh tabi’at
seperti yang dikatakan oleh kalangan ateis, bukan dengan penciptaan Allah,
niscaya akan sama. Karena tabi’at yang sama akan memberikan pengaruh pada
benda dengan pengaruh yang serupa.
“Daun Murbei: bau, rasa dan warnanya sama. Dimakan oleh kijang lalu
menghasilkan minyak misik, dimakan oleh ulat sutera lalu menghasilkan sutera,
4
dimakan oleh unta dan menghasilkan kotoran, dan dimakan oleh kambing lalu
mengeluarkan susu kambing.”
Seorang arab Badui pernah ditanya tentang hal serupa, ia menjawab: “Kotoran
unta menunjukkan adanya unta, dan bekas-bekas kaki menunjukkan adanya
rombongan yang lewat. Oleh karenanya, alam ini tiada lain menunjukkan
adanya Dzat yang Maha Penyayang dan Maha Mengetahui.”
ْ َ ْ َْ َ َ ْ َْ ْ َ ْ ََ ْ َ َْ ْ ََ َ ْ َْ ْ َ
ُ .ُُ هإنهُُه ُوُالغفورُُالر هحيم،ُفاستغ هفروه،يُولكم
ُ اللُ هل
ُ ُُلُهُذاُوأستغ هفر
ُ أقولُُقو ه
5
Khutbah II
6