Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN EKA HARAP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jl. Beliang No. 110 Telp/Faks. (0536) 3227707 Palangka Raya

PERKULIAHAN KOMINKASI DALAM KEPERAWATAN


1. Identitas Mata Kuliah:.
Nama mata kuliah : Komunikasi
Kode Mata Kuliah : WAT 410
Bobot SKS : 4 SKS ( T :2, P :2, K:0 ).
Waktu Pertemuan : 4 x 60 menit
Pertemuan : II ( Kedua )
Hari/ tanggal : 7 April 2021
Pengajar : Sarah H Rintuh,MPd

2. Capaian pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami prinsip – prinsip hubungan antar manusia

PERTEMUAN II ( KEDUA)

Pokok Bahasan
Konsep hubungan antar manusia
a. Pengertian hubungan antar manusia
b. Tujuan hubungan antar manusia
c. Tehnik hubungan antar manusia
d. Manajemen hubungan antar manusia

MATERI :
1. Konsep hubungan antar manusia
Hubungan antar manusia merupakan dasar terjadinya interaksi dan
komunikasi antara tenaga kesehatan sebagai petugas pelayanan kesehatan
dengan klien sebagai pemanfaat layanan kesehatan. Hubungan yang terjalin
dengan baik akan mempermudah pengalihan ilmu pengetahuan ,perilaku dan
budaya kesehatan. Proses interaksi sering melibatkan perasaan dan kata – kata yg
diucapkan dalam komunikasi yang mencerminkan perasaan dan emosi seseorang
dalam berkomunikasi. Hubungan antar manusia pada pelayanan kesehatan yang
terjadi antara perawat dan klien merupakan hubungan terapeutik. Keperawatan
merupakan tindakan pelayanan untuk membantu mengurangi, meringankan atau
menghilangkan masalah kesehatan klien, baik. masalah fisik, psikis, sosial
maupun masalah kegiatab spiritual klien. Tindakan keperawatan merupakan
proses hubungan yang aktif antara perawat dengan klien. Pelayanan keperawatan
yang efektif memerlukan kemampuan komunikasi yang baik dari perawat atau
tenaga kesehatab yang lain. Komunikasi merupakan ketrampilan profesional yang
harus dimiliki oleh perawat profesional agar terjalin hubungan yang terapeutik,
2. Pengertian hubungan antar manusia
Berikut ini merupakan pengertian HAM menurut beberapa ahli :
1). Hugo Cabot dan Joseph A Kahl(1967): HAM adalah suatu sosiologi yg
konkret karena meneliti situasi kehidupan,khususnya masalah interaksi
dengan pengaruh dan psikologisnya.Jadi interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yg mencakup kecakapan
dalam penyesuaian dengan situasi baru.
2). H.Bonner (1975): Interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu
manusia dan perilaku individu yg satumempengaruhi,mengubah dan
memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya
3). Keith Davis” Human Relation at work” adalah interaksi antara seseorang
dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekar yaan.
Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggungjawab dalam suatu
kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yg
memotivasi untuk bekerjasama secara produktif,sehingga dicapai kepuasan
ekonomi, psikologis dan sosial
Hakikat dari hubungan antar manusia adalah komunikasi antar pribadi.
Hubungan antar manusia sebenarnya dilandaskan pada adanya kepentingan-
kepentingan individual. Hubungan antar manusia diartikan sebagai suatu proses
interaksi antar individu untuk mempertahankan keseimbangan agar tercipta suatu
keserasian
3. Tujuan Hubungan Antar Manusia
Adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis
dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian
dengan konflik seminimal mungkin.
Selain itu dpt memenuhi kebutuhan antar individu yg satu dengan yg lain, mem
peroleh pengetahuan dan informasi baru,menumbuhkan sikap kerjasama, meng
hilangkan sikap egois/paling benar,menghindari dari sikap stagnan karena
manusia adalah “ homo socius’ mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan
orang lain serta memberikan bantuan.
Hubungan antar manusia bukanlah hubungan tanpa arah dan tujuan,hubungan
yang baik adalah suatu proses yang mempunyai arah dan tujuan.
Hubungan antar manusia mempunyai lima tahap yaitu
a. Kontak:
Tahap pertama pada hubungan antar manusia adalah membuat
kontak.Beberapa macam persepsi alat indera adalah melihat,mendengar dan
membau. Selama tahap ini dalam empat menit pertama interaksi awal,individu
tersebut harus memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Pada
tahap inilah penampilan fisik begitu penting karena dimensi fisik paling terbuka
untuk diamati secxara mudah. Namun kualitas-kualitas lain seperti sikap
bersahabat,kehangatan,keterbukaan dan kedinamisan juga terungkap pada saat
ini.Jika menyukai hubungan pada tahap ini,maka individu tersebut dapat
melanjutkan ke tahap kedua.
b. Keterlibatan
Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih lanjut ketika mengikat
diri untuk lebih mengenal individu lain dan juga mengungkapkan diri. Jika ini
merupakan hubungan persahabatan maka kedua pihak mungkin melakukan
sesuatu yang merupakan minat bersama.
c. Keakraban
Pada tahap keakraban,ada rasa saling keterikatan atau
ketergantungan.Kemungkinan pada tahap ini terbina hubungan primer ( primary
relationship), dimana rasa persahabatan dan saling percaya akan timbul.
d. Perusakan
Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan
diantara kedua belah pihak melemah.Pada tahap ini mulai ada rasa bahwa
hubungan yang telah terjalin tidaklah sepenting sebelumnya.Jika tahap ini
berlanjut berarti memasuki tahap pemutusan.
e. Pemutusan
Terjadi pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak.Jika bentuk
ikatan tersebut adalah perkawinan maka pemutusan hubungan dilambangkan
dengan perceraian walaupun pemutusan hubungan actual dapat berupa hidup
berpisah.
d. Perusakan
Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan
diantara kedua belah pihak melemah.Pada tahap ini mulai ada rasa bahwa
hubungan yang telah terjalin tidaklah sepenting sebelumnya.Jika tahap ini
berlanjut berarti memasuki tahap pemutusan.
3.1. Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia
3.1.1. Faktor yang mendasari interaksi sosial
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis.Faktor
utama dalam proses internalisasi antara lain ;
a.Imitasi dalah keadaan seseorang yg mengikuti sesduatu diluar
dirinya/meniru.Hal yg perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai
minat dan perhatian yg besar,sikap menjunjung tinggi,pandangan meniru
akan memperoleh penghargaan sosial yg tinggi.
b.Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa
kritik lebih dulu.
Syarat untuk mempermudah sugesti adalah :
1). Hambatan berpikir,akibat rangsangan emosi proses sugesti diterima
secara langsung
2). Pikiran terpecah-pecah/disasosiasi,mengalami pemikiran yang pecah-
pecah
3). Otoritas/prestise,menerima pandangan dari seseorang yg memiliki
prestise sosial tinggi.
4). Mayoritas,menerima pandangan mayoritas
5). Kepercayaan penuh,penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih
lanjut
c.Identifikasi adalah proses yg berlangsung secara sadar,irasional,berdasarkan
perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi
sistem norma-norma yg ada. Menurut Sigmund Frued “identifikasi”
merupakan cara belajar norma dari orang tua
d.Simpati adalah perasaan tertarik individu terhdp org lain yg timbul atas dasar
penilaian perasaan.
3.1.2. Faktor yang menentukan interaksi sosial
Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan
komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal.
Faktor-faktor yg dapat menumbuhkan hubungan personal yg baik antara lain:
a. Rasa percaya
Secara ilmiah “percaya” didefinisikan mengandalkan perilaku org untuk
mencapai tujuan yg dikehendaki,yg pencapaiannya tidak pasti dan dalam
situasi yg penuh resiko (Eiddin,1967:224-234). Keuntungan rasa percaya kpd
org lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal dan mengurangi
hambatan interpersonal.Sejak tahap pertama dlm hubungan interpersonal
sampai tahap akhir, ”percaya” menentukan efektivitas komunikasi.
Bila klien sdh percaya kpd kita.Hal ini akan membuka saluran
komunikasi ,memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi,serta
memperluas peluang komunikan utk mencapai maksudnya.Hilangnya
kepercayaan kpd org lain akan menghambat perkembangan hubungan
intrapersonal yg akrab.
Faktor yg menumbuhkan rasa percaya adalah :
1). Menerima :
Kemampuan berhubungan dengan org lain tanpa menilai dan berusaha
mengendalikan. Menerima adalah sikap yg melihat org lain sebagai
manusia,sebagai individu yg patut dihargai.Menerima berarti tidak menilai
pribadi org berdasarkan perilakunya yg tidak kita senangi. Betapapun
jeleknya prilakunya menurut persepsi kita,kita tetap berkomunikasi dg dia
sebagai personal, bukan sebaai objek
2). Empati :
Memahami orang lain yg tidak mempunyai arti emosional bagi kita.
Berempati artinya membayangkan diri kita pada kejadian yg menimpa orang
lain.
3). Kejujuran :
Menyebabkan perilaku kita dapat diduga (predictable).Ini mendorong
orang lain untuk percaya pada kita.
b. Sikap suptif
Sikap yg mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi yg
terjadi dalam interaksi sosial.Orang yg bersikap defensif bila ia tidak
menerima,tidak jujur dan tidak empati.Dengan sikap defensif komunikasi
interpersonal akan gagal,karena org defensif akan lebih banyak melindungi
diri dari ancaman yg ditanggapinya dalam situasi komunikasi ketimbang
memahami perasaan org lain.
Jack R Gibb mengemukakan enam perilaku yg menimbulkan sikap
sportif.Iklim defensif meliputi :
1).Evaluasi dan deskriptipsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap org
lain,memuji atau mengecam.Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau
persepsi tanpa melakukan penilaian.
2).Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah
orang lain,mengendalikan,mengubah sikap,pendapat dan
tindakannya.Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk
bekerjasama mencari pemecahan masalah.
3).Strategi dan spontanitas.Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi
utk mempengaruhi orang lain.Spontanitas artinya sikap jujur.
4).Netralitas dan persamaan. Superioritas artinya sikap impersonal, memper
lakukan orang lain sebagai objek.Empati artinya memperlakukan orang lain
sebagaimana mestinya.
5).Superioritas dan persamaan.Superioritas artinya seseorg lebih tinggi
statusnya,kekuasaan,kemampuan,intelektual,kekayaan atau
kecantikan.persamaan adalah sikap memperlakukan seseorg secara horisontal
dan demokratis.
6).Kepastian dan profesionaslisme. Individu yg memiliki kepastian bersifat
dogmatis,egois dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak.
Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.
4. Tehnik-tehnik Hubungan Antar Manusia
Tehnik hubungan antar manusia terbagi atas:
1) . Tindakan social
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan social ,suatu
tindakan baru dinyatakan sebagai tindakan sosial apabila subjeknya
dihubungkan dengan individu-individu lain.
Menurut Max Weber ,tindakan sosial adalah tindakan seorang individu
yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat.
Selain itu dapat juga dikatakan bahwa tindakan sosial adalah tindakan
yang dilakukan aktor dengan memperhitungkan keberadaan orang lain.
Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam dilihat
dari cara dan tujuan tindakan itu dilakukan,yaitu :
a. Tindakan rasional instrumental : tindakan yg menghitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan
efektivitas
b. Tindakan rasional berprestasi nilai : tindakan yg berkaitan dengan
nilai dasar dalam masyarakat
c. Tindakan tradisional: tindakan yg dilakukan berdasarkan
pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
d. Tindakan afektif : tindakan yg dilakukan seseorang atau kelompok
berdasarkan perasaan atau emosi
2). Kontak Sosial
Kata kontak (bahasa inggris : contact) berasal dari bahasa Latin “con”
atau “cum” yang berarti bersama-sama dan kata tangere yang berarti
menyentuh. Jadi kontak sosial berarti sama-sama menyentuh.Sebagai
gejala sosial,kontak sosial tidak berarti harus selalu bersinggungan
secara fisik,tetapi dapat berarti berhubungan ,berhadapan,atau bertatap
muka antaradua orang individu atau kelompok.Individu atau kelompok
yang satu menyampaikan suatu aksi berupa pesan yang mempunyai
tujuan tertentu bagi si pelaku.Sebaliknya individu atau kelompok lainnya
akan bereaksi untuk menanggapi pesan tadi.
• Wujud suatu pesan dapat berupa gerakan atau isyarat anggota badan
tertentu yang mempunyai symbol atau makna seperti anggukan
kepala,kedipan mata,senyuman dan gerakan tangan.
• Macam dari kontak sosial yaitu :
a. Kontak Sosial menurut Cara atau Metode
a).Kontak Sosial Primer : pada kontak sosial ini melibatkan
sedikitnya dua orang untuk saling memberikan dan menerima
informasi.
b). Kontak Sosial Sekunder : pada kontak sosial ini melibatkan
minimal dua orang dengan menggunakan alat bantu (media
komunikasi) misalnya : telepon,surat dll.
b. Kontak Sosial menurut Jumlah Pelaku
a). Kontak Sosial Antarindividu : Kontak sosial antarpribadi
dengan kepentingan intern pribadi tersebut.misalnya :
menyapa,berjabat tangan
b). Kontak Sosial Antar Kelompok : Kontak sosial dilakukan
dengan bersama-sama dan melibatkan banyak orang .misalnya
: bermain voly
c). Kontak Sosial Antarkomunal dan Individu
5. Teori hubungan antar manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa
dan siapa bergantung ,bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian,
sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup,
manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi
anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau
ibu,tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi
lain ia adalah adik.
a). Teori Peran 
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang
mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Jika
seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika
menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur
sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus
sutradara kehidupan
b). Teori Permainan
Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa, dan
orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu
manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan
sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan
memaklumi kesalahan oranglain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat
anak kecil menangis terguling-guling ketika minta jajanan tidak dipenuhi, tetapi
orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan.Suasana
rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan
orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan.
Dalam membina hubungan antar manusia ada 5 (lima) kualitas atau ancaman
umum yang harus dipertimbangkan,yaitu :
• Keterbukaan (openness)
• Empati (emphathy)
• Sikap mendukung (suppotriveness)
• Sikap positif (positiveness)
• Kesetaraan (equality)
6. Manajemen Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia akan efektif apabila pihak yang melakukan
komunikasi dapat mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua pihak secara
efektif. Manajemen hubungan antar manusia yang efektif lebih mengutamakan
orang lain agar merasa menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak
berkontribusi pada saat melakukan hubungan.Penggunaan bertanya dan
mendengar efektrif merupakan manajemen hubungan yang efektif. Manajemen
hubungan yg efektif menyampaikan kesesuaian dan saling memperkuat antara
pesan verbal dan nonverbal.
Manajemen hubungan antarmanusia dapat dilakukan melalui :
• Pemantauan diri (self monitoring):
Pemantauan diri adalah manipulasi citra yang ditampilkan kepada pihakj lain
( Synder,1986). Pemantauan diri yang cermat selalu Pemantauan diri yang cermat
selalu menyesuaikan perilaku menurut umpan balik dari orang lain untuk
perbaikan kearah yang baik. Efektivitas pemantauan diri akan mempunyai lebih
apabila pihak tsb melakukan pengungkapan diri,membuka diri dan memantau diri
secara efektif.
• Daya ekspresi ( Expressivennss ).
Mengacu pada ketulusan Dalam melakukan hubungan antarmanusia.
Penekanan daya ekspresi lebih kepada keterbukaan, keterlibatan,umpan
balik,serta tanggung jawab atas pikiran dan perasaan. Tanggung jawab berbicara
dan mendengarkan. Daya ekspresi diwujudkan dalam kecepatan,nada,volome dan
ritme suara untuk mengisyaratkan keterlibatan dan perhatian dengan otot-otot
wajah mencerminkan keterlibatan.Gerakan tubuh dengan gaya dan frekwensi
yang sesuai untuk mengkomunikasikan keterlibatan.
• Orientasi yang kepada orang lain ( oriented to other).
Mengacu kepada kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan
orang lain. Orientasi ini mencakup proses komunikasi, perhatian dan minat
terhadap apa yang dikatakan lawan bicara.Pihak melakukan komunikasi dengan
berorientasi kepada orang akan melihat situasi dan interaksi dari sudut pandang
lawan bicara dengan menghargai perbedaan pandangannya dengan empati.
Orientasi kepada orang lain akan memberikan umpan balik yang cepat dan
pantas serta menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perasaan dan
pikiran.

Daftar Pustaka
1). Abdul Nasir (2009) Komunikasi dalam keperawatan :teori dan aplikasi,Salemba
Medika Jakarta
2). Tri Anjaswarni , Komunikasi dalam keperawatan, Kementerian Kesehatan R.I
B.P.P,S.D.M. K
3). Tannes D , Seni Komunikasi efektif ( Membangun Relasi dengan gaya
percakapan).
3). Suryani ( 2014) Komunikasi terapeutik Teori dan praktik ,EGC Jakarta
4). Herri zan Piter,S.Psi ( 2011) Pengantar Komunikasi Konseling dalam praktik
kebidanan , KencanabPrenada Media Group Jakarta

Anda mungkin juga menyukai