Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia

BAHAN PAPARAN PASCA BERAKHIRNYA PENUNDAAN IZIN BARU


SESUAI UU 3/2020
DENGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

Jakarta, 8 Desember 2020


LATAR BELAKANG
Pasal 173C ayat 1 UU 3/2020, kewenangan Pemerintah Daerah untuk memberikan
1 pelayanan perizinan, rekomendasi dan persetujuan bagi IUP Eksisting hanya berlaku
paling lama 6 bulan atau sampai diterbitkan PP turunan UU No. 3 tahun 2020.

Pasal 173C ayat 2 UU 3/2020, moratorium/penundaan pemberian izin baru


2
oleh Menteri dan Gubernur selama 6 bulan sejak UU terbit.

Sehingga 6 bulan sejak tanggal 10 Juni 2020 (tanggal 11 Desember 2020)


3 pelayanan perizinan dibuka kembali dan kewenangan Pemda Provinsi ditarik ke
pemerintah pusat.

PP dan Raperpres pelaksanaan UU 3/2020 belum terbit, sehingga seluruh


4 perizinan akan menjadi kewenangan Pemerintah Pusat

Sesuai Inpres No 4 Tahun 2015 tentang PTSP di BKPM, perizinan sub sektor minerba
5 didelegasikan ke BKPM sesuai Permen ESDM No. 25 Tahun 2015 (nomenklatur
perizinan lama berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan UU 3 Tahun 2020)
2
TINDAK LANJUT YANG HARUS DISELESAIKAN
No TO DO LIST PROVINSI STATUS TINDAK LANJUT
1 Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi terhadap Berpindah ke Pemerintah Kewenangan pengelolaan
Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara; Pusat pemerintah provinsi akan
a. Pelayanan pemberian perizinan diberikan setelah ditetapkannya
b. Pelaksanaan binwas dalam bentuk Perpres
c. Pelaksanaan lelang WIUP Pendelegasian Kewenangan
d. Pemberian WIUP Batuan dan Non Logam Pemerintah Daerah
e. Persetujuan RKAB
f. Persetujuan pengalihan saham
g. Kewenangan lainnya yang diatur dalam UU No 4
Tahun 2009
2 Pemda Provinsi wajib menyampaikan IUP Eksplorasi Dokumen tersebut akan Penyerahan akan dilakukan
dan IUP Produksi yang masuk dalam database MODI digunakan dalam rangka melalui official Pemda kepada
berikut kelengkapannya: pengawasan yang akan Pusat (Surat penyampaian atau
a. Laporan eksplorasi dan FS dilakukan oleh Pusat rekon)
b. AMDAL dan persetujuan
c. Dokumen RR dan RPT beserta dengan Bukti
Penempatan Jamrek dan Jamtup
d. Dokumen terkait lainnya

3
TINDAK LANJUT YANG HARUS DISELESAIKAN
No TO DO LIST PROVINSI STATUS TINDAK LANJUT
3 Penyerahan Dokumen IPR, IUP OP khusus Yang diterbitkan sebelum Penyerahan akan dilakukan melalui
pengangkutan dan penjualan, IUJP dan IUP OP berlakunya UU 3/2020 official Pemda kepada Pusat (Surat
untuk Penjualan penyampaian atau rekon)
4 Penyerahan IUP OP khusus Pengolahan dan Yang diterbitkan sebelum Penyerahan akan dilakukan melalui
Pemurnian kepada Kementerian Perindustrian berlakunya UU 3/2020 official Pemda kepada Pusat (Surat
penyampaian atau rekon)
5 Menyampaikan dokumen RKAB 2021 yang telah Masih menjadi kewenangan Diserahkan ke pusat paling lambat 18
disetujui beserta dengan persetujuannya sampai Pemda sampai tanggal 10 Desember 2020
dengan tanggal 10 Desember 2020 Desember 2020
6 Menyampaikan dokumen RKAB 2021 yang masih Masih menjadi kewenangan Diserahkan ke pusat paling lambat 18
proses evaluasi Pemda sampai tanggal 10 Desember 2020
Desember 2020
7 Pelayanan perizinan akan dibuka dan dilayani di Permohonan melalui email Pengumuman pembukaan layanan
BKPM mulai tanggal 11 Desember 2020 BKPM dan seluruh perizinan segera ditampilkan di
persyaratan bisa dilihat di website minerba.esdm.go.id
website
www.minerba.esdm.go.id

4
PENGATURAN LAINNYA
1. Pemerintah Daerah Provinsi agar menyampaikan kepada pelaku usaha yang telah mengajukan
permohonan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, khususnya pelaku usaha yang telah
mendapatkan WIUP Mineral Bukan Logam, WIUP Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu atau WIUP
Batuan agar dapat memproses lebih lanjut penerbitan IUP-nya kepada BKPM
2. Pelayanan SIPB untuk sementara ditutup dulu sampai dengan keluarnya PP pengusahaan sehingga
untuk pelaku usaha yang akan memohon SIPB agar menggunakan permohonan WIUP dan IUP
Batuan sesuai regulasi yang ada.

5
PENGATURAN PERIZINAN
Deskripsi UU 4/2009 dan Permen ESDM No. 25 Tahun 2015 UU 3/2020
Jenis Izin 1. IUP Eksplorasi Perizinan Berusaha, yang terdiri dari:
2. IUP Operasi Produksi 1. IUP
3. IUPK Eksplorasi 2. IUPK
4. IUPK Operasi Produksi 3. IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian
5. Izin Sementara Pengangkutan dan Penjualan 4. IPR
6. IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian 5. SIPB
7. IUP OP Untuk Penjualan 6. Izin Penugasan
8. IUJP 7. Izin Pengangkutan dan Penjualan
9. IUP OP Khusus Pengangkutan dan Penjualan 8. Izin Usaha Jasa Pertambangan
10. Izin Pertambangan Rakyat 9. IUP untuk Penjualan
Kewenangan Pemerintah Pusat dan dapat didelegasikan ke Gubernur
antara lain IPR dan SIPB

PERATURAN EKSISTING TERKAIT PERIZINAN DI BIDANG MINERAL DAN BATUBARA


1. Perpres No. 97 Tahun 2014 dan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan PTSP
2. Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Kepada Kepala BKPM
3. Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, Dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral Dan Batubara
4. Kepmen ESDM No. 1796 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Permohonan, Evaluasi, serta Penerbitan Perizinan di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara
5. Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 131.K/30/DJB/2019 tentang Standar Operasional Prosedur Perizinan dan
Non Perizinan Secara Elektronik di Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
6
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai