Anda di halaman 1dari 3

Ujian : Ujian Akhir Semester (UAS) 2021

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik Kls A


Hari/Tgl/Rng : Jumat / 04 Juni 2021
Jam / Waktu : 8.00 s/d 10.30 Wib /150 Menit
Dosen : Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA
Nama : Aisyah Ameilia
Nim : 7203540019
Prodi / kelas : Ilmu Ekonomi / A

Soal.
1. Menurut saudara kenapa organsasi sektor publik harus membuat laporan keuangan dan bentuknya
laporan keuangannya seperti apa ? Berikan penjelasan saudara berdasarkan refrensi yang ada !
2. Menurut saudara laporan realisasi anggaran (LRA) itu apa ? berikan penjelasan saudara beserta contoh
realisasi anggaan !
3. Sudara telah mempelajari akuntansi manajemen sektor publik. Bagaimana pemahaman saudara tentang
akuntansi manajemen sektor publik untuk membuat informasi akuntansi yang relevan dan handal untuk
ditujukan pada pimpinan organisai sektor publik ? Berikan penjelasan saudara beserta contohnya !
4. Apa yang saudara ketahui tentang organisasi nirlaba dan PSAK 45 ? Berikan penjelasan saudara beserta
contohnya !
5. Akuntansi Universitas terbagi dua yaitu universitas negeri dan universitas swasta. Menurut saudara apa
persamaan dan perbedaannya ? Berikan penjelasan saudara besrta contohnya, serta saran saudara untuk
perbaikannya
6. Akuntansi Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta pada dasarnya adalah sama, akan tetapi dilihat
dari minat pasien untuk berobat sangat beda mis. RS. Indonesia dengan RS Penang (Malaysia) kenapa ?
Berikan penjelasan saudara beserta contohnya, serta apa saran saudara untuk perbaikannya !
7. Setelah saudara mempelajari Akuntansi Desa tentu saudara mengetahui prosedur untuk mendapatkan
dana desa dan sehubungan dengan bantuan pemerintah pusat ke desa sebesar 10% dari APBN ? Berikan
penjelasan saudara dengan contohnya !
8. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan audit dan kinerja ? Standar audit apa yang dipakai dalam
melakukan audit kinerja pada sektor publik dan pemerintah daerah, serta bagaimana langkah-langkah
audit nya ? Berikan penjelasan saudara beserta contohnya !
Selamat Ujian

Jawaban.

1. Organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan eksternal yang meliputi
laporan keuangan formal, seperti Laporan Surplus/Defisit, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Rugi/Laba, Laporan Aliran Kas, Neraca, serta Laporan Kinerja yang dinyatakan dalam ukuran finansial
dan non-finansial. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu
bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Organisasi
sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk
menjamin telah dilakukannya true and fair presentation.

Ada bentuk/ragam laporan keuangan sektor publik yakni:


 Laporan Arus Kas, adalah laporan yang menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu
periode akuntansi, pada laporan ini perubahannya akan dilihat dari kegiatan operasi, pendanaan
dan investasi. Terdapat dua metode dalam menyajikan arus kas yaitu metode langsung dan
metode tidak langsung, pada metode langsung pemisahannya dilakukan dua kali sebab
pemisahannya masih mewajibkan untuk menentukan dan melaporkan jumlah yang sama untuk
arus kas neto dan aktifitas operasi secara tidak langsung.
 Laporan Kinerja keuangan/ Surplus-defisit, pada laporan ini mirip dengan lap. Rugi-laba pada
entitas bisnis. Laporan surplus –defisit menggambarkan kinerja keuangan pada org. sektor
publik, ketika total pendapatan/ penerimaan lebih besar daripada total biaya/ belanja disebut
surplus dan sebaliknya disebut defisit.
 Laporan Perubahan ekuitas, laporan ini menyajikan informasi yang berkaitan dengan kejadian
yang menyebabkan perubahan ekuitas selama satu periode tertentu. Laporan ini diawali dari
ekuitas awal periode kemudian melaporkan kejadian-kejadian yang menyebabkan kenaikan atau
penurunan ekuitas pemilik.
 Laporan posisi keuangan/ neraca, adl. Laporan yang memberikan gambaran entitas sektor publik
secara utuh pada suatu waktu tertentu, dimana didalamnya tergambar elemen-elemen yang
menyusun entitas sektor publik tersebut sehingga laporan posisi keuangan/ neraca sering disebut
dengan potret posisi keuangan suatu entitas sektor publik.
2. LRA (Laporan Realisasi Anggaran) adalah laporan yang menyajikan perbandingan antara realisasi
pendapatan dan belanja dengan estimasi pendapatan dan pagu anggarannya yang telah ditetapkan pada
awal tahun.
Contohnya : pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus, penerimaaan pembiayaan, pengeluaran
pembiayaan, pembiyaan netto, sisa lebih/kurang pembiyaan anggaran (SILPA/SIKPA)

3. Cara membuat informasi akuntansi yang relevan dan handal untuk ditujukan pada pimpinan organisai
sektor public dapat dilakukan dengan cara :

Perencanaan Strategik. Pada tahap perencanaan stratejik, manajemen organisasi membuat alternatif-
alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan beberapa biaya
suatu aktivitas (cost of activity), sehingga berdasarkan informasi akuntansi tersebut manajer dapat
menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki. Untuk
memberikan jaminan dialokasikannya sumber daya input secara ekonomis, efisien, dan efektif, maka
diperlukan informasi akuntansi manajemen yang akurat, relevan, dan handal untuk menghitung besarnya
biaya program, aktivitas, atau proyek. Sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat
mengurangi peluang terjadinya pemborosan, kebocoran dana, dan mendeteksi program-program yang
tidak layak secara ekonomi. Keandalan sistem informasi akuntansi manajemen sangat penting dimiliki
seiring dengan adanya paradigma baru organisasi pemerintah yang lebih berorientasi pada pelayanan
masyarakat dan kepentingan publik (putting the customer first). Akuntansi manajemen pada sektor
publik dihadapkan pada tiga permasalahan utama yaitu efisiensi biaya, kualitas produk, dan pelayanan
(cost, quality, and service).

4. Organisasi Nirlaba menyediakan jasa dan tidak beritikad untuk memperoleh laba, organisasi ini
umumnya dibiayai dari kontribusi, perolehan dana dari endowment atau investasi, pengenaan tarif atas
jasa yang diberikan dan pemberian bantuan dari pemerintah. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Nomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba , dalam PSAK tersebut antara lain
menguraikan tentang:
PSAK Nomor 45 memberikan pengertian tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba adalah untuk
menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota
organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.

5. Perbedaan yang paling mencolok antara PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dengan PTS (Perguruan Tinggi
Swasta) adalah, jika PTN dimiliki dan dikelola oleh negara sedangkan PTS adalah kampus yang dikelola
dan dimiliki oleh yayasan.
Fasilitas yang disediakan oleh PTN biasanya bisa terbilang lengkap. Fasilitas seperti wifi, AC, mushola,
perpustakaan, ruang terbuka untuk belajar pasti akan selalu ada di PTN.
Namun bukan berarti PTS tidak memiliki fasilitas yang memadai. Biasanya di PTS unggulan memiliki
fasilitas lebih baik dan lebih lengkap dibanding PTN untuk mendukung mahasiswa dalam belajar atau
digunakan untuk pengembangan ilmu dan jurusan.
Biaya kuliah
Prospek kerja lulusan dari universitas negeri atau swasta sama-sama tidak akan menjamin lebih mudah
untuk mendapat pekerjaan. Di dunia kerja, kamu akan dipandang dari kemampuan hard skill atau soft
skill yang kamu punya untuk menunjang pekerjaanmu nanti.

6. Biaya relatif terjangkau


Biaya berobat di Malaysia dianggap lebih terjangkau dibandingkan negara lain. Hal ini dikarenakan
adanya regulasi pemerintah mengenai penyamarataan biaya pengobatan, baik dari pasien asal Malaysia
atau negara lain. Sistem perawatan kesehatan Malaysia diatur secara ketat oleh Kementerian Kesehatan
Malaysia melalui sistemPrivate Healthcare and Facilities Services Act (1998).
 One-day care
Di Malaysia, hampir semua perawatan kesehatan selesai dalam satu hari (dikenal dengan ‘one-day
care’), sehingga pasien dari Indonesia tidak perlu repot bolak-balik untuk menyelesaikan pengobatan
yang sedang dijalani (lebih irit waktu dan biaya).Medical check-upbahkan bisa dilakukan di pagi
hari dan hasilnya langsung keluar pada sore hari. Setiap dokter juga hanya praktik di satu rumah
sakit sehingga bisa selalustandbydi rumah sakit saat jam kerja.
 Teknologi canggih
Beberapa rumah sakit di Malaysia memiliki teknologi canggih yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Teknologi tersebut membuat pengobatan menjadi lebih efektif dan efisien. Misalnya di Sunway
Medical Center, memiliki alat Gamma Knife terbaru untuk mengobati kanker otak. Pasien dengan
kanker berukuran tidak lebih dari 5 cm bisa melakukan perawatan dengan alat tersebut dan tidak
perlu menjalani operasi bedah manual.
 Tersedia layanan pemulihan
Bagi pasien yang telah pulih pasca operasi, beberapa rumah sakit di Malaysia menawarkan fasilitas
dan layanan pemulihan. Pasien bisa bersantai di kamar rumah sakit sambil terus dipantau
perkembangan kesehatannya oleh dokter dan para tenaga medis.
 Kemudahan komunikasi dokter dan pasien
Banyaknya kesamaan antara bahasa Melayu dan Indonesia memudahkan WNI yang berobat ke sana.
Bahkan pasien negara lain juga tidak perlu khawatir karena sejumlah rumah sakit di Malaysia
memiliki penerjemah bahasa. Mulai dari bahasa Inggris, Belanda, Norwegia, Swedia, Rusia dan
lainnya.
 Akses mudah dijangkau
Salah satu faktor yang membuat banyak pasien Indonesia datang berobat ke Malaysia, terutama yang
berasal dari wilayah perbatasan, seperti Medan. Harga tiket pesawat ke Malaysia tak jarang lebih
murah dibandingkan harus ke Jakarta. Setibanya di Malaysia, Anda juga tidak perlu khawatir karena
tersedia berbagai moda transportasi umum/pribadi yang siap mengantarkan Anda ke mana saja.
Pemerintah Malaysia juga menawarkan bebas visa tiga bulan untuk memudahkan pasien dari
Indonesia atau negara lain yang ingin berobat di Malaysia.
 Objek wisata menarik
Malaysia menawarkan objek wisata menarik bagi wisatawan (khususnya di wilayah Penang), baik
yang datang untuk berobat atau sekadar jalan-jalan. Jadi saat Anda atau keluarga tercinta sedang
melakukan perawatan medis, bisa meluangkan waktu untuk menjelajahi berbagai objek wisata yang
tersedia.

7. Pemerintah akan mengalokasikan 10 % dari total dana transfer ke daerah untuk Dana Desa. Demikian
disebutkan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagai informasi, saat ini Pemerintah sedang
menyusun ketentuan mengenai Dana Desa yang akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah.
RPP ini disusun sebagai tindak lanjut atas penetapan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa. Seperti diketahui, UU Desa mengamanatkan bahwa salah satu sumber pendapatan Desa
berasal dari alokasi APBN. Untuk itu, dalam RPP ini disebutkan, Pemerintah akan menganggarkan Dana
Desa secara nasional dalam APBN setiap tahunnya. Alokasi anggaran untuk Dana Desa ditetapkan
sebesar 10 dari total Dana Transfer ke Daerah, dan akan dipenuhi secara bertahap sesuai dengan
kemampuan APBN. Dalam masa transisi, sebelum Dana Desa mencapai 10 persen, anggaran Dana Desa
dipenuhi melalui realokasi dari Belanja Pusat dari program yang berbasis Desa. Pengalokasian Dana
Desa akan dihitung berdasarkan jumlah desa, dan dialokasikan dengan memperhatikan sejumlah faktor,
yaitu jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. Dana desa
akan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan
masyarakat, dan kemasyarakatan. Penggunaan dana ini diprioritaskan untuk membiayai pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat

8. Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau
produk. Sedangkan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Standar Dalam Audit


1. Competence atau Suatu Hal yang Mengharuskan Keahlian
2. Independence atau Tidak Terpengaruh
3. Due Professional Care atau Tingkat Keprofesionalan
4. Adequate Planning dan Proper Supervision
5. Pemahaman yang Memadai Atas Struktur Pengendalian Intern
6. Bukti Audit yang Kompeten
7. Financial Statements Presented in Accordance atau Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi
8. Consistency In The Application atau Harus Konsistensi
9. Isi Laporan Harus Dipandang Memadai dan Mencakup Semua Hal
10. Expression of Opinion atau Pendapat yang Sesuai

Anda mungkin juga menyukai