Anda di halaman 1dari 21

Percobaan IV Rangkaian Penyearah

Kelompok : 5
Nama Kelompok :
 Anindhya Jasminaninghhya
 Farhan Yuswa Biyanto
 Khofifah Sarani

KELAS BM 2A

4.1 Tujuan
▪ Mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah
▪ Merancang dan mengetahui cara kerja rangkaian
penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh (center-tap dan jembatan)
▪ Merancang dan mengetahui cara kerja rangkaian
penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh (center-tap dan jembatan) dengan filter
kapasitor

4.2 Rangkaian Percobaan

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 15


Gambar 4.1 Rangkaian Penyearah ½ Gelombang

Gambar 4.2 Rangkaian Penyearah Gelombang


Penuh

Gambar 4.3 Rangkaian Penyearah Jembatan

4.3 Alat dan Komponen


• 1 Trafo step down 6 V dan 12 V
• 2 Multimeter
• 1 Osiloskop
• 2 Dioda silikon

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 16


• 1 Dioda jembatan
• 1 Resistor (56  dan 2 k)
• 1 Kapasitor (1 F, 22 F, 100 F dan 1000F)
• 1 Protoboard
• Kabel-kabel penghubung, probe dan jumper

4.4 Langkah Percobaan


Sebelum memulai membuat rangkaian, lakukan
kalibrasi terhadap multimeter dan osiloskop lalu cek
kondisi trafo.
A. Penyearah setengah gelombang
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.1
dengan RL sebesar 2 k dan Vin(ac)= 12 Volt
2. Pada bagian pengukuran tegangan (V.out),
hubungkan rangkaian dengan multimeter dan
osiloskop.
3. Ukur besarnya V.out (dc) dan I.out (dc) dengan
multimeter, catat di tabel 1 sebagai hasil
pengukuran.
4. Gambar bentuk gelombang V.in(ac) dan
V.out(dc) dari hasil yang ditampilkan oleh
osiloskop, lakukan perhitungan terhadap
V.out(dc) dan I.out(dc) lalu catat hasil
perhitungan di tabel 1.
5. Selanjutnya tambahkan filter C dan ganti
berturut-turut mulai dari 1 F, 22 F, 100 F
dan 1000F. Lalu ulangi langkah (2) sampai (4)

B. Penyearah gelombang penuh


1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.2
dengan RL sebesar 4 k dan Vin(ac)= 24 Volt

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 17


2. Ulangi langkah (2) sampai (5). *catat hasil di
tabel 2

C. Penyearah jembatan
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.3
dengan RL sebesar 4 k dan Vin(ac)= 24 Volt
2. Ulangi langkah (2) sampai (5). *catat hasil di
tabel 3

4.5 Tabel Data Percobaan Tabel 1 :


Penyearah ½ gelombang
V.in V.out(dc) I.out(dc)
Rangkaian
(ac) Ukur Hitung Ukur Hitung
Tanpa C 12.22 V 5.2 V 2.6 mA
C = 1 uF 12.22 V 5.7 V 2.86 mA
C = 22 uF 12.22 V 13.95 V 7.06 mA
C = 100 12.22 V 15.89 V 8.14 mA
uF
C= 1000 12.22 V 16.41 V 8.22 mA
uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 18


Rangkaian Gambar
Tanpa C

C = 1 uF

C = 22 uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 19


C = 100 uF

C= 1000 uF

2. Bentuk Gelombang
Rangkaia Gelombang
n
Tanpa C

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 20


C = 1 uF

C = 22 uF

C = 100
uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 21


C= 1000
uF

Tabel 2 : Penyearah gelombang penuh


V.in V.out(dc) I.out(dc)
Rangkaian
(ac) Ukur Hitung Ukur Hitung
Tanpa C 24.44 V 25.29 V 6.32 mA
C = 1 uF 24.44 V 22.95 V 2.9 mA
C = 22 uF 24.44 V 25.5 V 5.6 mA
C = 100 24.44 V 26 V 2.17 mA
uF
C= 1000 24.44 V 26.15 V 640.3
uF uA

1. Bentuk Rangkaian

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 22


Rangkaian Gambar
Tanpa C

C = 1 uF

C = 22 uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 23


C = 100 uF

C= 1000 uF

2. Bentuk Gelombang
Rangkaian Gelombang
Tanpa C

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 24


C = 1 uF

C = 22 uF

C = 100 uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 25


C= 1000 uF

Tabel 3 : Penyearah jembatan


V.out(dc) I.out(dc)
Rangkaian V.in
Ukur Hitung Ukur Hitung
Tanpa C 24.44 V 21.06 V 5.26 mA
C = 1 uF 24.44 V 23.2 V 5.8 mA
C = 22 uF 24.44 V 31.99 V 7.97 mA
C = 100 24.44 V 32.81 V 8.21 mA
uF
C= 1000 24.44 V 32.85 V 8.21 mA
uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 26


1. Bentuk Rangkaian

Rangkaian Gambar
Tanpa C

C = 1 uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 27


C = 22 uF

C = 100 uF

C= 1000 uF

2. Bentuk Gelombang

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 28


Rangkaian Gelombang
Tanpa C

C = 1 uF

C = 22 uF

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 29


C = 100 uF

C= 1000 uF

4.6 Tugas Analisa


1. Bandingkan hasil pengukuran data hasil perhitungan
pada tabel 1 sampai dengan tabel 3! Mengapa terjadi
perbedaan?
2. Jelaskan pengaruh filter C terhadap V.out (dc)?
Jawab:
Filter kapasitor sangat efektif digunakan untuk
mengurangi komponen AC pada keluaran penyearah.
Pertama akan kita lihat karakter kapasitor sebagai
tapis dengan memasang langsung pada keluaran
penyearah tanpa memasang beban. Pada prinsipnya

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 30


yang diinginkan pada keluaran penyearah adalah
hanya komponen DC, maka perlu adanya
penyaringan untuk membuang komponen AC. Secara
praktis kita dapat memasang sebuah kapasitor besar
pada kaki-kaki beban, karena kapasitor dapat bersifat
hubung terbuka untuk komponen DC dan
mempunyai impedansi yang rendah untuk
komponen AC.

4.7 Tugas Pendahuluan


1. Tuliskan klasifikasi perbedaan masing-masing
rangkaian penyearah (1/2
gelombang, gelombang penuh dan
penyearah jembatan?
Jawab:
a. Penyearah Setengah Gelombang
Dalam jenis penyearah ini, ketika supply AC
diterapkan pada input, hanya setengah siklus positif
yang terlihat di seluruh beban sedangkan setengah
siklus negatif tertutup. Dalam supply 1 fasa, perlu
satu dioda sedangkan dalam supply 3 fasa perlu tiga
dioda. Itu tidak mampu karena hanya setengah dari
gelombang input daya mencapai output.

Untuk mengurangi riak frekuensi AC dari output


daya, diperlukan lebih banyak penyaringan dalam
rangkaian penyearah setengah gelombang.

b. Center-Tap Penyearah Gelombang Penuh


Jenis rangkaian penyearah ini menggunakan
transformator dengan belitan sekunder yang disadap
pada titik tengah (center-tap). Dua dioda

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 31


dihubungkan dalam rangkaian sehingga masing-
masingnya menggunakan setengah siklus dari
tegangan input AC.

Untuk penyearah, satu dioda menggunakan tegangan


AC yang menunjukkan setengah bagian atas dari
belitan sekunder sementara dioda lainnya
menggunakan bagian bawah dari belitan sekunder.
output daya dan efisiensi rangkaian ini tinggi karena
supply AC membawa daya di kedua bagian.

c. Jembatan Penyearah Gelombang Penuh


Rangkaian jembatan penyearah adalah salah satu
bentuk penyearah gelombang penuh yang mampu
menggunakan empat dioda dalam topologi jembatan.
Di tempat trafo CT (center-tap), trafo biasa
digunakan.

Supply AC yang akan diperbaiki diterapkan ke ujung


jembatan yang berbeda secara diagonal dan Resistor
beban dihubungkan melintasi sisa dua ujung
jembatan yang berbeda secara diagonal.

Perbandingan Penyearah

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 32


Perbandingan antara berbagai jenis penyearah pada berbagai
titik ditabulasikan di bawah ini.
Properti Penyearah Penyearah Jembatan
Setengah Gelombang Penyearah
Gelombang Penuh Gelombang
Center-tap Penuh
Jumlah 1 2 4
Dioda   
Arus Im / π    2 Im / π 2 Im / π
DC               
Diperlukan No Iya No
Trafo             
Nilai Arus Vm / (rf + Vm / (rf + Vm / (2rf + RL)
Maksimum    RL)     RL)
Faktor 1.21        0.482 0.482
Riak        
Output Daya Fin 2 sirip 2 sirip
Frekuensi
Efisiensi 40.6% 81.2% 81,2%
Maks  
Tegangan Vm 2 Vm 2 Vm
Balik Puncak 

2. Apa fungsi penambahan kapasitor terhadap


rangkaian penyearah?
Jawab:

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 33


Filter (Tapis) Dalam Penyearah Gelombang (Rectifier)
berfungsi untuk mendapatkan tegangan output searah yang rata
dari rangkaian rectifier. Tujuan dari penyearahan adalah
memperoleh arus searah. Dalam penyearah, kita tidak
memperoleh arus searah murni melainkan arus searah yang
berubah secara periodik, jadi arus searah ini mengandung
komponen arus bolak-balik. Variasi tegangan ini disebut riak
tegangan. Riak tegangan pada penyearah gelombang penuh
lebih kecil dari riak tegangan pada penyearah setengah
gelombang. Untuk lebih memperkecil riak tegangan ini
digunakan filter yang bertugas untuk meloloskan komponen
searah dan mencegah komponen bolak-balik. Filter Kapasitor.
Dengan menambahkan kapasitor paralel dengan beban R pada
rangkaian penyearah setengah gelombang, maka riak tegangan
akan sangat ditekan. Sebagaimana kita ketahui, kapasitor dapat
menyimpan energi. Pada saat tegangan sumber naik, kapasitor
akan terisi sampai mencapai tegangan maksimum. Pada saat
tegangan sumber menurun, kapasitor akan melepaskan energi
yang disimpannnya melalui beban (karena pada saat ini dioda
tidak konduksi). Dengan demikian beban akan tetap
memperoleh aliran energi walaupun dioda tidak konduksi.
Selanjutnya bila dioda konduksi lagi, kapasitor akan terisi dan
energi yang tersimpan ini akan dilepaskan lagi pada waktu
dioda tidak konduksi; dan demikian seterusnya. Filter semacam
ini tentu saja dapat pula digunakan pada penyearah gelombang
penuh.

3. Apa yang dimaksud dengan tegangan ripple?


Jawab:

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 34


Tegangan ripple merupakan tegangan yang muncul pada tegangan
dc output sehingga tegangan dc tersebut memiliki nilai yang tidak
pasti. Tegangan ripple pada penyearah setengah gelombang lebih
besar dibanding pada penyearah gelombang penuh. Variasi pada
tegangan keluaran untuk dua kondisi, mengisi dan membuang,
disebut dengan tegangan ripple (ripple voltage). Faktor ripple
menunjukkan efektif tidaknya sebuah filter, didefinisikan sebagai
perbandingan tegangan ripple efektif (rms) terhadap tegangan DC.
Semakin kecil faktor ripple, semakin baik filter. Faktor ripple dapat
diperkecil dengan menambah nilai kapasitor

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 35

Anda mungkin juga menyukai