Anda di halaman 1dari 6

RANGKAIAN COUNTER

DOSEN : AEP SETIAWAN S.Si., M.Si.


ASISTEN :- DEDE ROMANSYAH, AMd
- NADIAH RAHMAH, AMd
HARI/TANGGAL : SENIN / 19 APRIL 2021

NAMA : FARIH KHAFIYYAN


NIM : J0304201046

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2021
1. Teori Singkat
Counter adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat berfungsi untuk
menghitung jumlah pulsa yang masuk yang dinyatakan bilangan biner. Hampir
seluruh peralatan elektronik yang mempergunakan sistem digital di dalam
rangkaiannya berisi suatu alat yang dapat mengontrol urutan operasi program. Alat
tersebut dinamakan dengan pencacah atau counter.
Menurut cara kerja masukan pulsa ke dalam setiap flip-flop, maka counter dapat
dibagi menjadi, asynchronous binary counter, sycnchronous binary counter.
Rangkaian Asynchronous BCD Counter adalah rangkaian digital ynag berfungsi
melakukan proses penghitungan data input dan memeberikan output data
penghitungan tersebut dalam format data BCD (Binary Coded Decimal) secara
asynchronous (tidak sinkron/tidak simultan). Synchronous counter merupakan
counter yang masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap flip-flop, sehingga
setiap flip-flop akan beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama.

2. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum ini adalah untuk menentukan 4 jenis rangkaian counter yaitu,
sinkronus, asinkronus up counter, up/down counter, johnson counter, modulo 10
counter.

3. Alat dan Bahan


 Rangkaian Elektronika
 Gerbang logika NOT, AND
 IC JKFF, 74ls76, 4027
 Clock
 Led
 Resistor
 Switch
4. Data Praktikum
1.1 Asynchronus Up Counter
 Rangkaian Elektronika

1.2 Synchronus Up Counter


 Rangkaian Elektronika

Up Counter adalah rangkaian counter up yang dirangkain digital yang


berfungsi untuk menghitung mulai dari nilai terendah sampai pada nilai
tertinggi yang ditentukan. Penerapan rangkaian counter up ini banyak
diterapkan dalam industri seperti penghitung jumlah produksi.
3. Up/Down Counter
 Rangkaian Elektronika
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena
adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat
menghitung Up atau Down.

4. Johnson Counter
 Rangkaian Elektronika

Johnson Counter juga dikenal sebagai creeping counter, adalah contoh


dari synchronous counter. Pada Johnson Counter, komplemen output dari
flip-flop terakhir dihubungkan ke bagian masukan dari flip-flop pertama.

5. Modulo 10 Counter
 Rangkaian Elektronika
Rangkaian counter modulus adalah suatu rangkaian counter yang
menghasilkan hitungan sampai pada bilangan-bilangan tertentu sesuai
dengan yang ditentukan.

5. Pembahasan
Pada percobaan praktikum ini kita bertujuan untuk menentukan 4 jenis
rangkaian counter yaitu asinkronus & sinkronus up counter, up/down counter,
johnson counter, modulo 10 counter. Didapatkan bahwa pada rangkaian asinkron up
counter menggunakan IC 75ls76, rangkaian yang dibuat yaitu asinkron up counter 4
bit, jadi memiliki jumlah IC empat, kemudian memiliki jumlah 4 bit keluaran yang
maksimal output binernya 15, rangkaian ini akan menghasilkan output berurutan
dimulai dari 0 hingga 15 sesuai dengan namanya up counter, lalu perbedaannya
dengan sinkronus up counter, di bagian rangkaian dan IC nya yang menggunakan IC
JKFF, kemudian untuk sinkronus up counter menggunakan gerbang logika AND dan
untuk clocknya, asinkronus setiap IC nya tidak terhubung langsung ke clock tetapi
terhubung ke output dari setiap IC, sedangkan sinkronus, setiap IC nya terhubung
langsung menuju clock, untuk hasil outputnya sama, hanya saja rangkaian sinkronus
up counter lebih cepat menghasilkan output daripada asinkronus up counter.
Rangkaian up/down counter, rangkaian ini merupakan pergabungan antara up
counter dan down counter yang dipisahkan menggunakan switch, menggunakan IC
JKFF, gerbang logika AND, OR dan NOT, untuk susunan rangkaiannya, bagian atas
akan menjadi up counter kemudian untuk bagian bawahnya akan menjadi down
counter, untuk hasil outputnya akan sesuai dengan pengaturan switch, ketika switch
terhubung ke power vcc, maka akan menghasilkan output up counter yaitu dengan
led sebagai indikator jumlah biner mulai dari 0 hingga 15, kemudian ketika switch
terhubung ke ground, maka akan menghasilkan output down counter kebalikan dari
up counter, jadi hasil outputnya akan dimulai dari 15 hingga 0. Rangkaian johnson
counter 4 bit, rangkaian ini terdiri dari empat IC 4027, yang hasil outputnya berupa
pola tertentu, seperti indikator led yang menyala satu persatu dari kiri dan mati satu
persatu dari kiri. Rangkaian modulo 10 counter, rangkaian ini terdiri dari empat IC
74ls76, tiga gerbang AND, dikarenakan modulo 10, maka membutuhkan 4 bit output
dengan led sebagai indikator binernya, sehingga hasil outputnya yaitu akan dimulai
dari 0 hingga 9 ketika kedua input logikanya bernilai 1.

6. Kesimpulan
Pada praktikum rangkaian logika dan teknik digital kali ini dapat disimpulkan
bahwa, rangkaian counter ini merupakan rangkaian logika sekuensial yang dapat
berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk yang dinyatakan bilangan
biner, yang memiliki banyak jenis sesuai dengan penggunaan dan cara kerjanya
seperti 4 jenis yang dibahas pada praktikum kali ini, yaitu asinkronus & sinkronus up
counter, up/down counter, johnson counter, modulo 10 counter. Untuk rangkaian
asinkronus dan sinkronus up counter memiliki perbedaan di bagian rangkaian dan IC
nya yang menggunakan IC JKFF, dan 74ls76, untuk clocknya, asinkronus setiap IC
nya tidak terhubung langsung ke clock tetapi terhubung ke output dari setiap IC,
sedangkan sinkronus, setiap IC nya terhubung langsung menuju clock kemudian
untuk sinkronus up counter menggunakan gerbang logika AND, untuk hasil
outputnya sama, hanya saja rangkaian sinkronus up counter lebih cepat menghasilkan
output daripada asinkronus up counter. Rangkaian up/down counter, rangkaian ini
merupakan pergabungan antara up counter dan down counter yang dipisahkan
menggunakan switch, untuk hasil outputnya akan sesuai dengan pengaturan switch,
ketika switch terhubung ke power vcc, maka akan menghasilkan output up counter
yaitu dengan led sebagai indikator jumlah biner mulai dari 0 hingga 15, kemudian
ketika switch terhubung ke ground, maka akan menghasilkan output down counter
kebalikan dari up counter, jadi hasil outputnya akan dimulai dari 15 hingga 0.
Rangkaian johnson counter 4 bit, yang hasil outputnya berupa pola tertentu, seperti
indikator led yang menyala satu persatu dari kiri dan mati satu persatu dari kiri.
Rangkaian modulo 10 counter, rangkaian ini akan menghasilkan output berupa
jumlah biner dimulai dari 0 hingga 9 yang diintepretasikan oleh indikator led.

Anda mungkin juga menyukai