Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

PROGRA STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

NAMA :SURYA NINGSIH SITANGGANG


NPM :1905061033
JUDUL LAPORAN : COUNTER
LAPORAN KE : 4 (Modul 4)

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


TA : 2020 / 2021
Modul 4

COUNTER
4.1 Kompetensi Dasar.

Mahasiswa dapat :

 Mengenal berbagai macam rangkaian counter yang disusun dari flip-flop J – K.

 Mengenal rangkaian counter dalam bentuk IC.


4.2 Dasar Teori
Counter
Rangkaiancounter adalah rangkaianelektronikayang
befungsiuntukmelakukanpenghitunganangkasecaraberurutanbaikituperhitunganmajuataupunperh
itunganmundur.
Yangdimaksuddenganperhitunganmajuadalah di
manarangkaianakanmenghitungmulaidariangka yang kecilmenujuangka yang lebihbesar.
Sedangkanperhitunganmunduradalahsebaliknya.Perhitunganbisamencapaijumlah yang
tidakterbatastergantungperancanganrangkaianataupuntuntutankebutuhan.Untukcontohdiatashany
amenggunakansatubuah IC decade counter dansatubuah seven segment
sehinggahanyabisamewakilifungsiakansatu digit atauangkasatuan. Untukmembuatfungsi yang
lebihbanyakandatinggalmenambah IC dan 7-segmentnya sesuaidenganfungsi yang diinginkan.
Counter merupakansalahsaturangkaianelektronika digital yang menggunakanurutanlogika
digital
dandipicuolehpulsaatau clock(rangkaiansekuensial). Counter biasanyamencacahataumenghitung
dalambinerdandapatdibuatuntukberhentiatauberulangkehitunganawalsetiapsaat.
Pada counter  yang berulang, jumlahkondisibiner yang
berbedamenunjukkan modulus (MOD) counter. Sebagaicontoh, counteryang mencacahdari 0-1-
2-3-4-5-6-7 secaraberulangdisebutjuga modulus8 atau MOD-
8.Rangkaiandasar counter adalahbeberapa flip-flop yang
jumlahnyabergantungpada modulus yang diperlukan. Secara  umum,counter terbagimenjadi 2
jenis, yaitu asynchronous counter (ripple counter) dan synchronous counter.Pada Syncronus
Counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-
flopnya paralel.Outputsynchronous counter flip-flop yang digunakan bergulingan secara
serempak.Hal ini disebabkan karena masing-masing flip-flop tersebut dikendalikan secara
serempak oleh satu sinyal clock.Oleh sebab itu syncronous counter disebut pararel counter.
Sedangkan pada Asyncronouscounter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu
oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.
Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter digunakan
flip-flop. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pulsa clock dalam waktu yang
tersedia (pengukuran frekuensi), Counter dapat juga digunakan untuk membagi frekuensi dan
menyimpan data. Jenis-jenis flip-flop yang biasanya digunakan yakni D-FF, JK FF atau RS FF.
Counter Asinkron
Counter asinkron yaitu pencacah yang disebut juga ripple trough counter atau serial
counter karena masing – masing flip flop yang digunakan akan berguling (berubah kondisi dari
0 ke 1) atau sebaliknya. Secara berurutan atau langkah demi langkah hal ini disebabkan karena
hanya flipflop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock. Sedangkan sinyal
untuk flip flop yang lainya diambil dari masing – masing flip flop sebelumnya.Rangkaian
asinkron counter terbagi 3, yaitu:
1. Counter up asinkron 
Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai
terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron.

Gambar 2.2 Skema Counter Up Asinkron


Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q dari flip-flop 1 menjadi clock dari
flip-flop 2, sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3 dan
seterusnya. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya
menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan
K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).
2. Counter Down Asinkron
Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai
tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron.

Gambar 2.3 Skema Counter Down Asinkron


Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop 1 menjadi clock
dari flip-flop 2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3.
Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan
flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-
masing flip-flop diberi nilai ”0” (sifat toggle dari JK flip-flop).
3. Counter Up/Down Asinkron
Counter up/down asinkronadalah rangkaian digital gabungan dari Up Counter dan Down
Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya
input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada
rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input
clock dari flip-flop berikutnya.

Gambar 2.4 Operasi Counter Up Asinkron

Gambar 2.5 Operasi Counter Down Asinkron

Counter Sinkron
Counter Sinkron, adalah pencacah yang flip-flopnya bekerja secara bersamaan. Semua
flip-flop dalam pencacah ini mendapatkan pulsa clock yang sama (dari satu sumber) secara
bersamaan. Karena semua flip-flop bekerja secara bersamaan, sehingga pencacah ini bekerja
lebih cepat (delay-nya kecil). Counter Sinkron dibagi atas 3 jenis, yaitu :
a. Up Counter
Sebuah counter disebut sebagai up counter jika dapat menghitung secara berurutan
mulai bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3-4-5-6-7-0-1-2-....

Gambar 2.6 Contoh Rangkaian Up Counter Sinkron 3 Bit.

a. Down Counter
Berdasarkan tabel PS/NS, dapat dilihat bahwa down counting merupakan kebalikan dari
up counting, sehingga rangkaiannya masih tetap menggunakan rangkaian up counter, hanya
outputnya diambilkan dari Q masing-masing flip-flop. Bentuk rangkaian down counter
yaitu:

Gambar 2.7 Rangkaian Down Counter Sinkron 3 Bit.

b. Up / Down Counter
Rangkaian up/down ccounter merupakan gabungan dari up counter dan down counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara up dan down karenaadanya input
eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung up atau down. Pada gambar
dibawah ini ditunjukkan rangkaian up/down counter sinkron 3bit. Jika input CNTRL bernilai
‘1’ maka counter akan menghitung naik (up), sedangkan jika input CNTRL bernilai ‘0’,
counter akan menghitung turun (down).

Gambar 2.8 Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 Bit.

4.3 Alat dan bahan.

 Digital trainer atau Digital Work.

 7473 (flip-flop JK), 74193 (4 – Bit Synchronous Up/Down Counters), 7490/93 (4 – bit
Asynchronous up counters)

4.4 Jalan percobaan.

4.4.1 Counter naik asinkron.

1. Rangkailah gerbang logika counter naik asinkron berikut ini :


2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

4.4.2 Counter turun asinkron.

1. Rangkailah gerbang logika counter turun asinkron berikut ini :

2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.


5. Rangkailah counter asinkron dengan menggunakan IC 74AC11190.

6. 10.Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

7. 11.Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

8. 12.Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

4.4.3 Counter naik sinkron.

1. Rangkailah gerbang logika counter naik sinkron berikut ini :

2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

4.4.4 Counter turun sinkron.

1. Rangkailah gerbang logika counter turun sinkron berikut ini :


2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

5. Rangkailah counter sinkron dengan menggunakan IC 74191.

6. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED.

7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.

8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

4.5 Tugas.

1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika counter yang dirangkai dari flip-flop
J – K dan dalam bentuk IC!

2. Buatlah laporan pambahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini !


4.6 Data Hasil Pengamatan
1. Counter naik asinkron.
CLOCK X3 X2 X1 X0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1
15 1 1 1 1

2. counter turun asinkron


CLOCK X3 X2 X1 X0
1 0 0 0 0
2 1 1 1 1
3 1 1 1 0
4 1 1 0 1
5 1 1 0 0
6 1 0 1 1
7 1 0 1 0
8 1 0 0 1
9 1 0 0 0
10 0 1 1 1
11 0 1 1 0
12 0 1 0 1
13 0 1 0 0
14 0 0 1 1
15 0 0 1 0
16 0 0 0 1
3. Counter naik sinkron
CLOCK X3 X2 X1 X0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1

4. Counter turun sinkron


clock X3 X2 X1 X0
0 0 0 0 0
1 1 1 1 1
2 1 1 1 0
3 1 1 0 1
4 1 1 0 0
5 1 0 1 1
6 1 0 1 0
7 1 0 0 1
8 1 0 0 0
9 0 1 1 1
10 0 1 1 0
11 0 1 0 1
12 0 1 0 0
13 0 0 1 1
14 0 0 1 0
15 0 0 0 1

4.7 Analisa Data


1. Counter naik asinkron
Dari rangakaian tersebut sudah dapat diihta bahwasanya masing-masing JKFF
mengeluarkan satu bit data, yang mana keseluruhan dari rangkaian ini jika di jumlahkan
menjadi 4bit data atau akan melakukan pencacahan dari 0 hingga 15 dalam bilangan
decimal, cara kerja dari rangkaian ini adalah ketika JKFF X0 diberikan clock akan
mengeluarkan logika 1 sehingga jika di urutkan dari X3,X2,X1,X0 adalah biner 0001(1
dalam decimal) selanjutnya keluaran JKFF X0 akan mempengaruhi masukan JKFF X1
sehingga mengeluarkan output 1 dan keluaran JKFFdan keluaran JKFF X0 menjadi0
sehingga jika diurutkan dari X3,X2,X1,X0 adalah biner 0010(2 dalam decimal) dan
begitu selanjutnya untuk biner 0011(3 dalam biner)
Berdasarkan gambar diatas , output Q dari flip flop 1 menjadi clock dari flip
flop2 , sedangkan output Q dari flip flop 2 menjadi clock dari flip flop3 dan
seterusnya . perubahan pada negative edge di masing-masing clock flip flop
sebelumnya menyebabkan flip flop sesudahnya berganti kondisi(toogle), sehingga
input-input j dan k di masing-masing flip flop diberi “1” (sifat toggle dari JK flip-
flop)
2. counter turun asinkron
Rangkaian dan cara kerja dari rangkaian diatas masih sama dengan rangkaian
counter up asinkron , karena pola keluaran dari Qnote pada masing-masing JKFF
adalah kebalikan dari keluaran Q, sehingga keluaran yang diguankan utuk
megeluarkan data adalaha Qnote, ia akan melakukan counter secara turun angka
yaitu 15 hingga 0. Kelebihan dari rangkaian asinkron yaitu sederhananya rangkaian
tanpa menggunakan gerbang logika seperti rangkaian counter sinkron
Berdasarkan gambar diatas, output Q-note dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip
flop 2, sedangkan output Q-note dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip flop3 dan
seterunya. Perubahan oada negative edge di masing-masing clock fip flo sebelumnya
menyebabkan flip flop sesudahnya berganti kondisi(toggle), sehingga input-input J
dan K di masing-masing flip flop diberi nilai “0”(sifat toggle JK flip flop)
3. Counter sinkron naik
Perbedaan antara counter yang satu ini dengan counter asinkron adalah pada counter
sinkron terdapat gerbang NAND yang berfungsi sebagai mempermudah mengatur
kembali gerbang AND di rangkaian pencacah (counter) di atas untuk menghasilkan
bilangan hitung lain seperti Pencacah (counter) Mod-12 yang menghitung 12 status
dari 0000 sampai 1011 (0 sampai 11) dan selanjutnya mengulanginya membuatnya
menjadi cocok untuk Clock dan masih banyak lagi
Karena pencacah sinkron 4-bit ini dihitung secara berurutan pada setiap clock pulse,
output yang dihasilkan dihitung dari 0 (0000) hingga 15 (1111). Oleh karena itu, jenis
pencacah ini juga dikenal sebagai Pencacah (counter) Sinkronisasi 4-bit.
jika kita mengaktifkan setiap JK flip-flop untuk beralih berdasarkan apakah semua
output flip-flop sebelumnya ( Q ) “TINGGI” kita dapat memperoleh urutan pencacah-
an yang sama seperti dengan rangkaian asinkron tetapi tanpa efek riak, karena setiap
flip-flop dalam rangkaian ini akan clock pada waktu yang sama persis.

Kemudian karena tidak ada penundaan propagasi yang melekat dalam Pencacah
(counter) Sinkron, karena semua tahap pencacah dipicu secara paralel pada waktu
yang sama, frekuensi operasi maksimum dari pencacah frekuensi ini jauh lebih tinggi
daripada untuk rangkaian pencacah (counter) Asinkron yang serupa.
4. Counter turun Sinkron
Gambar diatas adalah pencacah counter sinkron down 4-bit perbedaan pencacah ini dengan
pecacah counter sinkron up adalah di sini gerbang AND dihubungkan ke output Qnote dari
flip flop. Disini pencacah (counter) dimulai dengan semua outputnya tinggi(1111) dan
menghitung mundur pada penerapan setiap pulsa clock ke nol(0000)

4.8 Kesimpulan
1. pada sinkron counter, pemicuan counter terjadi serempak(dipicu oleh satu sumber
clock) susunan flip-flop nya parallel. Sedangkan pada asinkron counter , minimal ada
satu flip flop dipicu oleh keluaran flip-flop lainatau dari sumber clock lain dan
susunan flip flop nya seri
2. Yang membedakan antara pencacah sinkron dan pencacah tak sinkron adalah
gerbang logika AND
3. Dari hasil percobaan pada tabel menunjukkan bahwa counter melakukan cacahan
dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis.

4. Pencacah sinkron (synchronous) beroperasi serentak dengan pulsa clock.sedangkan


Pencacah tak sinkron (asynchronous counter) beroperasi tidak serentak dengan pulsa
clock. Pencacah tak sinkron (asynchronous counter) adalah pencacah yang pemberian
sinyal detaknya secara seri, sedangkan untuk flip-flop berikutnya diberikan oleh
output flip-flop sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai