Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu
bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam
Smith—seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang berjudul “An
Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth og Nations.” Beberapa pandangan dalam buku
beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam
Smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Sebelum era adam smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan
mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara.Tetapi tulisan-tulisan
itu tidak dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada
anlisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat.
Keterbatasan analisis itu menyebabkan pila pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat
dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Dalam dua abad setelah zamannya adam smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam
masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Ssekarang ini kegiatan
industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang
terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks
dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara
secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan
ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi
sejak penerbitan buku adam smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan memberi
gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya ,
analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi
dan teori makroekonomi.
Ruang lingkup dan cara analisis teori mikroekomomi dan makroekonomi akan diterangkan
dalam bagian yang terakhir dari bab ini. Terlebih dahulu bab ini akan menerangkan empat aspek
yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek aspek tersebut
adalah:
1
Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau
kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan
dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
Jenis-jenis analisis ekonomi.
Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori
ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.
Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan msayarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa.
Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di
dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapatr dibedakan menjadi dua
bentuk:
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif)
Keinginan yang tidak disertai keinginan untuk membeli
Barang yang dibutuhkan manusia terdiri dari benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik
seperti baju, sepatu,makanan dan minuman. Jasa bukanlah berbentuk benda sebab ia merupakan
layanan seseorang atau suatu barang yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis
2
“jasa” yang dibutuhkan masyarakat antara lain adalah: kegitan tukang pangkas, pelayan di
restoran, kegiatan pengangkutan orang atau pun siaran radio dan televisi yang memberi hiburan.
Jenis-jenis Barang
Pertama sekali perlu dibedakan antara barang ekonomi dan barang cuma-cuma. Barang
Ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya ( contoh:
beras,makanan lain, dan barang-barang produksi industry. Sedangkan barang cuma-cuma
seperti udara, oksigen, sinar matahari dan air hujan, adalah barang yang dapat dinikmati tanpa
melakukan kegiatan memproduksi. Barang Ekonomi dapat pula dibedakan kepada barang
konsumsi ( contoh: makanan, pakaian, dan sepeda motor) dan barang modal ( contoh: mesin,
pealatan bengkel dan bangunan perkantoran). Barang Ekonomi juga dapat dibedakan antara
barang akhir ( contoh: roti, kursi, dan mobil) dan barang setengah jadi (contoh: tepung
gandum, karet, dan minyak kelapa sawit.
Teori Ekonomi terdapat dua acara penggolongan lain yaitu:
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang
tersebut dibedakan kepada barang inferior ( contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang
esensial ( contoh: beras, gula, dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan
barang mewah ( contoh: mobil dan emas)
2. Berdasarkan cara penguunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut
dibedakan menjadi barang pribadi ( contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang
public ( contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar)
Faktor-faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor faktor produksi yang
tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara dapat menghasilkan
barang dan jasa. Faktor produksi yang tersedia dalam perekonomia dibedakan kepada empat
jenis, yaitu seperti yang diterangkan di bawah ini.
1. Tanah dan sumber alam faktor produksi ini disediakan alam. Faktor produksi ini
meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga
listrik.
2. Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang
mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga
golongan berikut:
Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah
pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.
3
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau
pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli mereparasi TV dan radio
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan
ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.
3. Modal faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhkan.
Beberapa contohnya adalah sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik dan
pertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik dan alat-alat pengangkutan.
4
jumlahnya agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan memberi kepuasan
yang maksimum bagi diri dan keluarganya?
Pilihan dalam Memproduksi
Dalam penjualan barang, para pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberi
keuntungan paling banyak kepada kegiatannya. Sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor
produksi, yang perlu difikirkan adalah menentukan kombinasi faktor produksi yang akan
meminimumkan biaya produksi.
Masalah Membuat Pilihan dalam Kegiatan Pemerintah
Setiap negara mempunyai banyak tujuan dalam mengatur maupun menjalankan kegiatan
ekonomi. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mantap, mengatasi masalah
pengangguran, menaikkan taraf hidup penduduknya, dan menyamaratakan pendapatan adalah
beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah. Sumber-sumber daya yang dapat
digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ini secara sekaligus adalah terbatas.
Maka, seperti individu dan perusahaan , pemerintah perlu membuat pilihan-pilihan. Sumber-
sumber daya yang tersedia dan dapat digunakannya harus diatur penggunaannya sehingga
dapat secara maksimal mencapai tujuan-tujuan dari menjalankan kegiatan ekonomi individu-
individu dan perusahaan-perusahaan.
EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang
sebenarnya wujud dalam perekonomian.Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah
adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk
menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia.
5
TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang
wujud,dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu
keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
EKONOMI TERAPAN
Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu
dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi
yang adalah berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat
Menciptakan kestabilan harga-harga
Mengatasi masalah pengangguran
Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata
6
mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit.Maka gambaran yang sederhana mengenai
bagaimana hubungan diantara peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya harus
dibuat.
Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variable-variabel yang dibicarakan
berkaitan satu sama lain.sifat hubungan dibedakan menjadi dua:
1. Hubungan langsung yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang
dibicarakan bergerak ke aarah yang bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah,
maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh hubungan langsung
2. Hubungan terbalik yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah kea rah
yang bertentangan. Contohnya: kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun.
7
Hubungan Antara Variabel
Bagaimana grafik tersebut membantu menerangkan teori-teori ekonomi? Untuk menjawab
pertanyaan ini suatu gambaran hipotesis mengenai sifat hubungan antara dua variabel perlu
ditunjukkan. Terdahulu telah diterangkan mengenai hukum permintaan, yaitu apabila harga
mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami perubahan.
Dalam table 1.1. ditunjukkan gambaran yang lebih spesifik mengenai bagaimana harga berkaitan
dengan besarnya permintaan. Contoh yang digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan
sejenis baju pada berbagai tingkat harganya.
Keadaan yang ditunjukkan oleh (A) menggambarkan bahwa apabila harga baju Rp 50 ribu
jumlah yang akan dibeli adalah 300 helai. Sedangkan keadaan yang ditunjukkan oleh (B)
menunjukkan kalau harga baju turun menjadi Rp 40 ribu, jumlah yang akan diminta menjadi
semakin bertambah besar lagi. Ini dapat dilihat dari keadaan yang ditunjukkan oleh (C),(D) dan
(E) dalam tabel 1.1.
8
Peranan Ilmu statistik Dalam Analisis Ekonomi
Ilmu statistic adalah ilmu yang memegang peranan sangat penting dalam mengumpulkan data
mengenai berbagai aspek kegiatan perekonomian.
Dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi, ilmu statistik memegang dua peranan penting
berikut:
Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukan kecenderungan
perkembangan variabel-variabel tertentu dari waktu ke waktu.
Menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan dalam teori-teori ekonomi.
Angka Indeks
Angka indeks adalah angka yang menunjukkan perubahan rata-rata sekumpulan data tertentu
dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting mengenal perubahan keadaan kegiatan
ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi
Indeks harga menunjukkan besarnya perubahan rata-rata harga sekumpulan barang dari
suatu waktu ke waktu lainnya.
Indeks produksi menunjukkan perubahan tingkat produksi, juga menghadapi masalah
yang sama seperti menunjukkan perubahan tingkat harga.
9
lebih denga lebih spesifik (secara angka-angka) sifat hubungan antara veriabel-variabel dalam
teori tersebut.
Peranan Ahli Ekonomi Dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori
ekonomi sebagai landasannya untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam
mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak.
Didalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan
tujuan-tujuan ekonomi yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-
persoalan berikut:
Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan
Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut
Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu Langkah atau kebijakan ekonomi
dilaksanakan
Menjajaki Langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang
ingin dicapai.
TEORI MAKROEKONOMI
Makroekonomi adalah salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang melihat dan
menganalisis tentang kegiatan ekonomi yang berlaku dalam negara melalui analisis yang bersifat
menyeluruh (agrerat)
Teori makroekonomi menganalisis hal-hal berikut:
Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi yang
timbul
10
BAB II
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
Kebaikan-Kebaikan Spesialisasi
11
1. Mempertinggi efisiensi penggunaan factor produksi.
2. Mempertinggi efisiensi memproduksi.
3. Mendorong perkembangan teknologi.
Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Badan-badan seperti itu termasuklah berbagai departemen pemerintah, badan yang mengatur
penanaman modal, bank sentral,parlemen, pemerintah daerah angkatan bersenjata, dan
sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan
supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat
secara keseluruhan
Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perushaaan,
pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Salah satu kegiatan yang
demikian adalah kegiatan mengembangkan prasaranaekonomi seperti jalan-jalan, jembatan,
Pelabuhan dan lapangan terbang. Kegiatan-kegiatan lain yang biasanya dilakukan pemerintah
adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi Pendidikan, badan-badan penyelidikan,
menjaga ketertiban dan keamanan negara, dan menyediakan jasa-jasa yang penting peranannya
dalam perekonomian ( jasa nagkutan kereta api dan udara, menyediakan jasa pos, telepon dan
telegram dan sebagainya.
1. Sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan-badan
pemerintah
2. Sektor swasta berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan perushaan-perusahaan
yang dimiliki masyarakat.
Untuk membiayai pengeluarannya, pemerintah mengenakan berbagai jenis pajak kepada rumah
tangga dan perushaan. Secara garis besarnya, pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan
menjadi dua golongan yaitu :
12
1. Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung dipungut atau dibebankan kepada
orang-orang atau badan-badan yang memperoleh pendapatan atau keuntungan dalam
kegiatan ekonomi. Jenis pajak yang tergolong pajak langsung adalah pajak pendapatan
perseorangan dan pajak perusahaan.
2. Pajak tak langsung adalah pajak yang dikenakan tanpa dikaitkan kepada individua tau
perusahaan tertentu. Yang termasuk dalam golongan pajak tak langsung ini adalah pajak
penjualan dan pajak impor atau ekspor.
3.
Disamping dari pajak pemerintah mendapatkan pula pendapatan dari:
1. Pembayaran royalti yang dipungut dari perushaan-perusahaan yang mengeksploetasi
kekayaan alam ( seperti minyak dan hasil hutan)
2. Keuntungan perusahan-perusahaan yang dimilikinya.
Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar adalah system yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor produksi
dan mengembangkan perekonomian.
13
Kelemahan Mekanisme Pasar
kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu,
kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaanya,
system pasar dapat menimbulkan monopoli,
mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.dan
kegiatan konsumen
Kegagalan Pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.
14
BAB III
MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN
15
Sekiranya pendapatan individu-individu didasarkan kepada pembayaran untuk faktor-faktor
produksi yang mereka miliki dan mereka tawarkan, maka masalah ketidakseimbangan dalam
distribusi pendapatan akan timbul.
Batas kemungkinan produksi dalam angka
Dua langkah perlu di buat untuk menentukan batas kemungkinan dan kurva kemungkinan
produksi.
Beberapa Pemisalan yang Digunakan
Dalam menerangkan batas kemungkinan produksi dan kurva kemungkinan produksi perlu
digunakan beberapa pemisalan penyederhanaan berikut:
1. Semua faktor produksi sepenuhnya digunakan. Maksudnya adalah bahwa (i) semua
tenaga kerja yang tersedia dipekerjakan dan (ii) kapasitas alat-alat produksi sepenuhnya
digunakan. Sebagai akibat dari pemisalan ini tingkat produksi mencapai jumlah (nilai)
yang paling maksimum.
2. Jumblah faktor faktor produksi tidak dapat di tambah. Tetapi gabungan penggunaan
mereka boleh diubah-ubah sehingga dapat menghasilkan barang-barang yang sesuai
dengan keinginan masyarakat.
3. Tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Sebagai akibat dari pemisalan ini
produktivitas berbagai faktor produksi adalah tetap.
4. Dalam perekonomian hanya dapat dihasilkan dua jenis barang. Dalam contoh
dimisalkan barang itu adalah barang industri dan barang pertanian.
5. Biaya kesempatan semakin meningkat. Yang diartikan dengan biaya kesempatan adalah
besarnya pengurangan produksi suatu barang yang harus dilakukan untuk menambah
produksi barang lain. Konsep ini akan diterangkan lenih lanjut dalam bagian lain dari
bab ini.
Pertumbuhan Ekonomi
- Pertambahan dalam faktor-faktor produksi
- Kemajuan Teknologi
Kurva memungkinkan produksi dan masalah ekonomi
Memilih barang yang harus diproduksi
Masalah pengangguran
Masalah pertumbuhan ekonomi
Memilih Jenis Barang yang Harus Diproduksi
Faktor-faktor produksi sepenuhnya digunakan
Faktor-faktor produksi tetap jumlahnya
Teknologi tidak mengalami perubahan
Hanya dua macam barang produksi
Biaya kesempatan semakin meningkat.
Sistem-Sistem Perekonomian
o Sistem Pasar Bebas atau Laissez-Faire
16
Laissez-Faire berasal dan bahasa prancis dan ia pada hakikatnya berarti “biarlah mereka
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.
o Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem eknomi yang dikendalikan dan diawasi oleh
pemerintahan tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
o Peranan Campur Tangan Pemerintah
Campur tangan pemerintahan dalam perekonomian dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
- Berupa peraturan-peraturan yang bertujuan untuk mengaturkan dan mengawasi kegiatan
ekonomi agar mereka dijalankan dalam norma-norma yang wajar.
- Berupa secara langsung melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi.
- Melaksanakan kebijakan fiksal(kebijakan mengubah pajak dan pengeluaran pemerintah) dan
kebijakan monoter(mengatur dan mengawasi kegiatan sector keuangan).
17
BAB IV
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR
Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu
barang. Sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu
barang yang akan dijualnya.
18
Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka
tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Satu
contoh dari daftar permintaan ditunjukkan dalam table 4.1 (buku cetak hal 77).
Kurva Permintaan
Berdasarkan angka-angka dalam table 4.1, dapat dilihat kurva permintaan terhadap buku
tulis. Kurva Permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Dalam
menganalisis perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan jumlah barang
yang diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan “permintaan” maka yang mereka maksud
adalah keseluruhan dari pada kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan
keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang
diminta” dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan pada suatu harga tingkat tertentu.
Kurva permintaan berbagai jenis barang umumnya menurun dari kiri atas atau kanan
bawah. Hal itu disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta,
yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga)
maka variabel lainnya akan turun (misalnya jumlah yang diminta).
PERMINTAAN PERSEORANGAN DAN PERMINTAAN PASAR
Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan yang dilakukan
oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang dalam pasar. Oleh karena itu,
dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan
pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan permintaan individu-individu
dalam pasar. Contoh: table 4.2 (buku cetak hal 78).
Barang Pengganti
Suatu barang dinamakan barang pengganti apabila ia dapat menggantikan fungsi barang
lain. Contoh, kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Harga
barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Jika harga
barang pengganti bertambah murah maka permintaan barang yang digantikan akan mengalami
penurunan. Misalkan harga kopi turun maka permintaan terhadap the akan berkurang, begitupun
sebaliknya.
Barang pelengkap
19
Apabila suatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka barang
tersebut dinamakan barang pelengkap. Contoh, gula adalah barang pelengkap kopi dan teh.
Kenaikan atau penurunan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan
permintaan barang yang dilengkapinya.
Barang Netral
Apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan
terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan harga
barang lainnya. Itulah yang dinamakan barang netral.
PENDAPATAN PARA PEMBELI
Perubahan terhadap pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai
jenis barang. Berdasarkan perubahan permintaan barang dapat dibedakan menjadi empat
golongan, yaitu: barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah.
Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan
rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang-barang yang
tergolong barang inferior akan berkurang. Contoh, ubi kayu. Pada pendapatan rendah orang-
orang mengkonsumsi ubi kayu sebagai pengganti beras atau makanan ringan.
Barang Esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari. Biasanya terdiri dari kebutuhan pokok (beras,gula,kopi) dan pakaian yang utama.
Barang Normal
Barang normal adalah apabila ia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat
dari kenaikan pendapatan. Contoh, pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga dan makanan. Ada
dua faktor yang menyebabkan barang-barang seperti itu akan mengalami kenaikan jika
pendapatan pembeli bertambah, yaitu (i) pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk
membeli banyak barang, dan (ii) pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar
konsumsi mereka dari barang yang kurang baik mutunya ke barang yang lebih baik.
Barang Mewah
Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relative tinggi.
Contoh, emas, intan, mobil dan barang mewah lainnya.
BEBERAPA FAKTOR LAIN
Beberapa faktor lain yang cukup penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan terhadap
suatu barang adalah:
1. Distribusi pendapatan,
2. Cita rasa,
3. Jumlah penduduk, dan
4. Ekpetasi mengenai keadaan masa depan.
“GERAKAN SEPANJANG” DAN PERUBAHAN KURVA PERMINTAAN
GERAKAN SEPANJANG KURVA PERMINTAAN
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta
menjadi makin tinggi atau makin menurun. Perhatikan gambar 4.3 (buku cetak hal 8buku cetak
20
hal 83) dapat dilihat bahwa perubahan harga tersebut menyebabkan keadaan permintaan berubah,
yaitu dari yang ditujukkan oleh titik R kepada titik S.
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan akan bergerak ke kanan dank e kiri, yaitu seperti pada gambar 4.4,
apabila terdapat perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor bukan-harga. Jika harga
barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan –harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah ke kanan atau kiri.
Contoh ini menunjukkan bahwa, apabila kurva permintaan bergerak ke sebalah kanan, maka
perpindahan itu menunjukkan pertambahan dalam permintaan. Sebaliknya jika pergeseran kurva
permintaan ke sebelah kiri berarti bahwa permintaan telah berkurang.
TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN
Pada tingkat ini analisis hanya dibatasi oleh dua hal :
Sifat hubungan antara harga dan penawaran.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi penawaran.
PENENTU-PENENTU PENAWARAN
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan
oleh beberapa faktor:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang-barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
CIRI HUBUNGAN ANTARA HARGA DAN PENAWARAN
Harga suatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan
penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu, teori penawaran terutama menumpukkan
perhatiannya kepada hubungan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara
harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum penawaran
pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu
barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Daftar Penawaran
Daftar penawaran adalah gambaran yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai
tingkat harga. Contoh ada dalam tabel 4.3 (halaman 86).
Kurva penawaran
kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Contoh tabel 4.3. seperti ketika
21
menganalisis kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian: “Penawaran” dan
“jumlah barang yang ditawarkan”. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan
kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan adalah jumlah barang yang
ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya kurva penawaran menaik dari kiri
bawah ke kanan atas. Berarti arah pergerakan berlawanan dengan kurva permintaan. Bentuk
kurva penawaran bersifat seperti itu karena terdapat hubungan yang positif antara harga dan
jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga makin banyak jumlah yang ditawarkan.
22
Perhatikan gambar 4.6 (buku cetak halaman 89) perubahan ini menggambarkan gerakan
sepanjang kurva penawaran. Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat pula berlaku
sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran.
23
V. Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan dan P adalah
tingkat harga.
Keseimbangan pasaran dapat dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang
ditawarkan. Dengan demikian secara matematik, syarat keeimbangan adalah :
Qd = Qs
Atau c – dP = -m + nP
Contoh Penghitungan
Andaikan persamaan permintaan karet alam di suatu kampong adalah Qd = 22000 – 2P
dan penawarannya adalah Qs = -3000 + 3P. berapakah harga karet alam dan kuantitas
karet yang diperjualbelikan?
Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan dicapai apabila:
-3000 + 3p = 22000 – 2P
5p = 25000
P = 5000
Penghitungan diatas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 (rupiah). Untuk menentukan
kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu ditentukan. Didapati:
Qd = 22000 – 2P
= 22000 – 2 (5000)
= 12000
Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 (kilogram) karet alam diperjualbelikan. Dengan
menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan diperoleh, yaitu:
Qs = -3000 + 3P
= -3000 + 3 (5000)
= 12000
24
PERUBAHAN PERMINTAAN ATAU PENAWARAN
Dalam gambar 4.8 ditunjukkan dua macam berikut:
Pergeseran kurva permintaan ke sebelah kanan.
Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.
Efek Pertambahan Permintaan
Pergeseran kurva permintaan ke kanan, menggabarkan berlakunya pertambahan permintaan-
yaitu seperti ditujukan dalam grafik (i) pada buku cetak halaman 94. Perubahan ini menyebabkan
keadaan keseimbangan pindah. Perpindahan ini menunjukkan bahwa kenaikan permintaan
menyebabkan harga naik dan barang yang diperjualbelikan bertambah
Efek Pertambahan Penawaran
Dalam grafik (ii) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dan perubahan ini berarti penawaran
telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah. Berarti
harga turun dan dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah.
Kesimpulan
Berdasarkan kedua contoh, dapat pula dibuat dua kesimpulan: (i) penguranga permintaan (kurva
permintaan bergeser ke kiri) menyebabkan harga turun dan jumlah barang yang diperjualbelikan
berkurang; (ii) pengurangan penawaran (kurva penawaran bergeser ke kiri) menyebabkan harga
naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.
PERUBAHAN SERENTAK PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ada beberapa kemungkinan perubahan serentak permintaan dan penawaran yang dapat berlaku.
Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama, yaitu sama-sama mengalami kenaikan atau
sama-sama menurun. Tetapi mungkin juga ia berlaku kea rah yang bertentangan, yaitu misalnya
permintaan turun tetapi penawaran bertambah atau permintaan bertambah tetapi penawaran
turun. Tiap-tiap perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda kepada perubahan
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Dalam grafik (buku cetak halaman 96) digambarkan tingkat perubahan permintaan adalah lebih
besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan:
25
BAB V
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Perbedaan dalam kurva permintaan di antara kedua kasus di atas ternyata menimbulkan akibat
yang berbeda terhadap perubahan harga dan jumlah barang yang diperjual belikan walaupun
bentuk kurva penawaran adalah sama dan pergeserannya juga bersamaan. Secara umum kita
dapat mengemukakan dua kesimpulan berikut :
Apabila permintaan agak datar bentuknya ( landai), suatu pergeseran kurva penawaran
akan menimbulkan perubahan harga yang sedikit, tetapi perubahan jumlah yang
diperjualbelikan cukup besar
Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas
kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan
jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil
26
Manfaar dari Menaksir Elastisitas Permintaan
Kepada perusahaan faktor tersebut menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penjualannya.
Kepada pemerintah dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan dan kebijakan ekonomi
yang akan dilaksanakannya.
Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Rumus untuk penghitungan koefisien elastisitas
Koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan menggunakan rumus:
Rumus yang disempurnakan untuk mencara koefisien elastisitas berubah menjadi seperti
berikut :
27
KURVA PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
Perhitungan ini menunjukkan bahwa sepanjang suatu kurva permintaan garis lurus, nilai
elastisitas permintaannya berbeda
Tingkat Elastisitas Permintaan
28
pengganti adalah bersifat tidak elastis. Dari uraian di atas dapat dibuat rumusan berikut: semakin
banyak jenis barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.
Presentasi Pendapatan yang Dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin
elastis permintaan terhadap batang tersebut.
Jangka Waktu Analisis
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis,semakin elastis sifat permintaan
suatu barang.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN
Kaitan antara Perubahan Harga dan Hasil Penjualan
Pembuktian secara grafik:
Keadaan ini membuktikan bahwa kalau permintaan adalah tidak elastis kenaikan harga akan
menambah hasil penjualan. Dapat kita simpulkan bahwa : apabila elastisitas permintaan adalah
uniter (Ed=1), perubahan harga (bertambah tinggi atau menurun)tidak akan mengubah hasil
penjualan.
29
JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
Elastisitas Permintaan Silang
Rumus:
ELASTISITAS PENAWARAN
Koefisien Elastisitas Penawaran
Rumus :
30
Tingkat Elastis Kurva Penawaran
Grafik:
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran: sifat dari perubahan biaya produksi
31
BAB VI
APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Teori permintaan dan penawaran terutama berguna untuk menerang interaksi antara
penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna, yaitu di dalam pasar-pasar dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli.
MASALAH JANGKA PANJANG SEKTOR PERTANIAN
Di negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan
disektor pertanian. Sedangkan dinegara yang baru saja mulai berkembang biasanya sebagian
besar penduduknya hidup dan bekerja di sektor pertanian.
Penyebab kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian yang semakin
berkembang yaitu kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian yang telah
mencapai tingkat kemajuan yang tinggi ditimbulkan oleh 2 faktor yaitu faktor permintaan
terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya dan kemajuan teknologi di sektor
pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi.
Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat
Corak permintaan masyarakat mengalami perubahan yang sangat drastis dalam
perekonomian yang mengalami pertumbuhan. Kenaikan pendapatan akan menaikan konsumsi
berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Pertambhan konsumsi
barang bukan pertanian (barang pakaian, perumahan, barang tahan lama, hiburan) mengalami
pertambahan yang lebih cepat daripaa pertambahan pendapatan. Berarti barang tersebut memiliki
elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi. Sebaliknya, permintaan terhadap hasil-hasil
pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan yang berarti
elastisitas permintaan pendapatan renndah.
Kemajuan Teknologi yang Pesat
Perkembangan teknologi yang cepat disektor pertanian memungkinkan kenaikan
produktivitas yang sangat tinggi. Kenaikan produktivitas prtanian dapat dinaikan dengan cepat
apabila terdapat cukup banyak permintaan. Tetapi ternyata permntaan terhadap barang pertanian
mengalami perkembangan yang jauh lebih lambat daripada kemampuannya untuk menambah
produksi pertanian.
32
Masalah Jangka Panjang Pertanian Dalam Grafik
Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah
permintaan. Tetapi, karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah
rendah, maka pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.
MASALAH JANGKA PENDEK DALAM SEKTOR PERTANIAN
Dalam jangka pendek harga hasil-hasil pertanian cenderung naik turun yang relatif besar.
Ketidak stabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap
barang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Faktor yang menyebabkan ketidakstabilan harga
pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan kepada dua sumber berikut: naik turunnya
permintaan dan naik turunya penawaran.
Ketidakstabilan yang Bersumber Dari Perubahan Penawaran
Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah. Produksi hasil pertanian
selalu berubah-ubah dari satu musim ke musim lainnya. Perubahan musiman ini terutama
dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim dan faktor alamiah seperti banjir,serangan hama.
Faktor ini dapat menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan
yang relatif besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi barang industri.
Dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, permintaan terhadap barang
pertanian bersifat tidak elastis. Dalam jangka panjang ini disebabkan karena elastisitas
permintaan pendapatan setiap barang pertanian adalah rendah, yaitu kenaikan pendapatan hanya
menimbulkan kenaikan yang kecil pada permintaan.
Sifat permintaan ke atas barang pertanian yang tidak elastis, harga akan mengalami
perubahan yang sangat besar sekitaranya penawaran hasil pertanian mengalami perubahan.
Ketidakstabilan yang Ditimbulkan Oleh Perubahan Permintaan
Perubahan perminaan yang disebabkan oleh naik turunnya kegiatan ekonomi ini akan
menimbulkan perubahan harga. Barang pertanian cenderung megalami perubahan harga yang
lebih besar dari pada harga barang industri. Sifat perubahan ii diebabkan karena penawaran
terhadap barang pertanian, seperti juga dengan sifat permintaanya, adalah tidak elastis.
Faktor penyebabkan penawaran terhaap barang pertanian bersifat tidak elastis:
1. Barang prtanian dihasilkan secara bermusim
2. Kapasitas produksi sektor pertanian cenderung untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi
dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan.
3. Beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat
diperoleh.
Kesimpulanya bahwa dalam kegiatan industri perubahan peminatan lebih mempengaruhi
kecepatan kerja sedangkan pendapatan (terutama pendapatan tiap pekerja) tidak mengalami
perubahan sebesar pada sektor petanian.
Permintaan, Pendapatan dan Penggunaan Tenaga Kerja
Dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan
daripada kesempatan kerja
33
Dalam kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja
sedangkan pendapatan (terutama pendapatan tiap pekerja) tidak mengalami perubahan
sebesar pada sektor pertanian.
34
Ciri kebijakan Harga Maksimum
Dalam psar bebas, permintaan dan penawaran akan menentukan tingkat harga yang
belaku dipasar.adakalany, pemerintah merasa bahwa harga yang ditetapkan oleh pasar bebas itu
adalah terlalu tinggi dan menimbulkan implikasi yang buruk kepada kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.
Implikasi Kebijakan Harga Maksimum
Karena kebijakan harga maksimum menyebabkan wujudnya kelebihan permintaan maka
kebijakan seperti itu berkecenderungan unuk menciptakan pasar gelap, yaitu kegiatan jual beli
yang dilakukan tidak secarab terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang
dilaksanakan.
Salah satu cara untuk mengurangi kegiatan pasar gelap adalah dengan mengenakan
hukuman atau benda yang berat kepada pihak yang melakukannya, penjatahan (pembeli
diperbolehkan membeli sejumlah tertentu saja dan jumlahnya kurang dari yang diinginkan).
Kelebihan permintaan yang wujud sebagai akibat kebijakan harga maksimun akan terus
menerus bertambah besar dari waktu ke waktu. Oleh karena itu pasar gelap makin lama akan
menjadi semakin besar dari waktu ke waktu.
PENGARUH PAJAK PENJUALAN
Pajak Penjualan adalah pajak yang dkenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu
jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan. Pembagian beban
pajak diantara pembeli dan penjual dinamakan insiden atau tax incidence. Proporsi beban pajak
dianttara penjual dan pembeli pada masing keadaan:
Akibat elastisitas permintaan yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung pembeli
dan penjual
Akibat elastisitas penawaraan yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung pembeli
dan penjual
Kasus Permintaan Elastisitas dan Tidak Elastisitas
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung
oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak
penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh
pajak penjualan ditanggung pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang
diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
Kasus penawaran elastis dan tidak elastis:
Semakin elastisitas kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan
ditanggung pembeli. Seluruh beban pajak akan ditanggung pembeli apabila kurva penawaran
bersifat elastis sempurna. Sebaliknya, seluruh beban pajak akan ditanggung penjual apabila
kurva penawaran bersifat tidak elastis sempurna.
Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan. Semakin elastis kurva
penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan
35
BAB VII
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITI)
Teori tingkah laku konsumeen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu
pendekatan nilai guna (utuliti) cardinal dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan
nilai guna cardinal diaanggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau kenikmatan
yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantifikasi. Tingkah
laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang akan memaksimumkan kepuasannya
ditunjukkan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan
barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama.
36
Cara Memaksimumkan Nilai Guna
Kerumitan yang timbul untuk menentukan susunan atau komposisi dan jumlah barang
yang akan mewujudkan nilai guna yang maksimum bersumber dari perbedaan harga-harga
berbagai barang. Kalau harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai tingkat
yang maksimum apabila nilai guna merjinal dari setiap barang adalah sama besarnya.
Efek Penggantian
Perubahan harga suatu barang mengubah nilai guna marjinal per rupiah dari barang yang
mengalami perubahan harga tersebut. Kalau harga mengalami kenaikan, nilai guna marjinal per
rupiah yang diwujudkan oleh barang tersebut menjadi semakin rendah.
Efek Pendapatan
Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan harga menyebabkan pendapatan
riil menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima
untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya.
PARADOKS NILAI
Mengapakah harga barang yang vital sangat murah sedangkan barang yang tidak
terlalu banyak gunanya sangat mahal? Terdapat dua alas an yang dapat digunakan untuk
menerangkan keadaan tersebut. Yang pertama adalah alas an yang sudah lama disadari
oleh ahli-ahli ekonomi, yaitu perbedaan dalam biaya produksi. Air merupakan benda
yang mudah didapat di berbagai tempat sehingga untuk memperolehnya tidak diperlukan
biaya yang terlalu besar. Tetapi tidak demikian hal nya dengan berlian sebeb ia
37
merupakan barang yang sangat sukar untuk diperoleh dan biaya untuk memproduksinya
sangat tinggi.
Teori nilai guna memberikan penjelasan yang lebih tepat mengenai sebabnya
terdapat perbedaan yang sangat nyata antara harga air dan berlian. Perbedaan tersebut
disebabkan oleh nilai guna marjinal mereka yang sangat berbeda. Nilai guna marjinalah
yang menentukan apakah suatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah.
SURPLUS KONSUMEN
Teori nilai guna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang
dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisis ekonomi, dikenal sebagai
surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan di antara kepuasan
yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang
harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar
daripada pembayaran yang dibuat.
38
BAB 8
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN :
ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA
Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang terlebih dahulu dikembangkan
untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibeli dan
dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis tersebut telah memberi gambaran yang cukup jelas
tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berpikir
secara rasional dalam memilih berbagai barang keperluannya. Akan tetapi, telah lama orang
melihat suatu kelemahan penting dari teori tersebut, yaitu: menyatakan kepuasan dalam
angkaangka adalah kurang tepat oleh karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk
diukur, Untuk menghindari kelemahan ini Sir John R. Hicks telah mengembangkan satu
pendekatan baru Untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen
yang mernpunyai Pendapatan terbatas. Analisis ini dikenal sebagai analisis kurva kepuasan
sama, yang meliputi Penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis
anggaran pengeluaran.
39
Dengan demiktan kurva kepuasan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya.
Untuk memperoleh satu unit lagi pakaian dan agar tingkat kepuasan tidak mengalami perubahan,
sebanyak 2 unit makanan harus dikorbankan. Dengan perubahan konsumsi tersebut maka tingkat
penggantian marjinalnya adalah 2.
Nyata terlihat bahwa tingkat pengertian majrinal bertambah kecil. Pengertian majrinal yang
semakin kecil ini disebabkan oleh faktor yang berikut :
1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan
barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar ke atas
barang Y untuk memperoleh satu tambahan barang X; akan tetapi
2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi
barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X.
Akibat dari tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan
sama semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan sama adalah
cekung ke titik 0.
GAMBAR 8.2
40
PETA KURVA KEPUASAN SAMA
Tingkat kepuasan yang digambarkan oleh U4 , adalah lebih besar daripada kurva-kurva lain.
Yang digambarkan oleh U3, lebih besar daripada yang digambarkan oleh U 1, dan U2. Sedangkan
yang digambarkan oleh U2, adalah lebih besar daripada yang digambarkan oleh U1. Bahwa setiap
kurva kepuasan sama yang lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar tidak
sukar untuk membuktikannya. Cobalah anda tentukan suatu titik pada suatu kurva kepuasan
sama. Perhatikanlah gabungan jumlah barang yang digambarkan oleh titik tersebut.
Bandingkanlah gabungan tersebut dengan gabungan jumlah barang yang dapat dikonsumsikan
yang ditunjukkan oleh kurva yang di bawah atau di atas kurva yang pertama tadi. Anda akan
memperoleh kesimpulan berikut:
1. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada di bawah kurva yang pertama
adalah lebih sedikit jumlahnya. Ini berarti kepuasan yang diperoleh lebih kecil.
2. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada di atas kurva yang pertama adalah
lebih banyak jumlahnya. Maka kepuasan dari mengkonsumsinya juga lebih banyak.
41
CONTOH ANGKA
Seperti juga halnya dalam penggambaran kurva kepuasan yang sama, dalam menggambarkan
garis anggaran dan pengeluaran perlu dimisalkan bahwa konsumen akan membeli dua jenis
barang saja. Dalam analisis ini dimisalkan akan membeli barang berikut; makanan dan pakaian.
Misalkan seorang konsumen menyediakan uang sebanyak Rp.90000 untuk membeli makanan
dan pakaian. Harga makanan adalah Rp 6000 setiap unit dan harga pakaian adalah Rp.9000
setiap unit. Berdasarkan kepada pemisalan ini ditunjukkan beberapa gabungan makanan dan
pakaian yang dapat dibeli oleh uang (sebanyak Rp.90000) yang dimiliki konsumen tersebut.
makanan adalah Rp 6000 dan harga pakaian adalah Rp 9000. Kalau harga tetap dan pendapatan
menurun menjadi tp 54000, apakah akibatnya? Dengan pendapatan sebanyak Rp 54000,
sebanyak 9 unit makanan Yau 6 unit pakaian dapat dibeli. Sebaliknya pula, tentunya kenaikan
pendapatan menyebabkan garis anggaran pengeluaran pindah sejajar ke kanan. Sebagai contoh,
misalkan pendapatan bertambah menjadi Rp 108000 sedangkan harga makanan dan pakaian
tidak berubah. Pendapatan tersebut akan dapat membeli 18 unit mnakanan atau 12 unit pakaian.
GARIS PENDAPATAN-KONSUMSI
Perubahan pendapatan seperti yang telah diterangkan dapat memindahkan garis anggaran
pengeluaran sejajar dengan yang asal. Pertambahan pendapatan akan memindahkan garis itu ke
atas dan pengurangan pendapatan memindahkan garis itu ke bawah. Pada setiap garis anggaran
pengeluaran akan terdapat satu kurva kepuasan sama yang menyinggung garis tersebut. Titik
persinggungan tersebut adalah keseimbangan pemaksimuman kepuasan yang baru. Bagaimana
keseimbangan-keseimbangan tersebut terwujud digambarkan oleh contoh dalam Gambar 8.6.
Pada waktu pendapatan adalah Y, garis anggaran pengeluaran adalah seperti ditunjukkan oleh
garis a. Dengan demikian E adalah keseimbangan yang menggambarkan pemaksimuman
kepuasan. Selanjutnya dimisalkan pendapatan naik ke Y 1 dan ini menyebabkan garis anggaran
pengeluaran telah menjadi garis b. Keseimbangan yang baru adalah E 1. Pertambahan pendapatan
lebih lanjut memindahkan keseimbangan, misalnya ke E2. Garis pendapatan-konsumsi adalah
garis yang bermula dari titik origin (0) dan melalui titik-titik keseimbangan E, E 1, E2, dan
seterusnya.
GAMBAR 8.6
Garis Anggaran Pengeluaran
43
GARIS HARGA KONSUMSI
Perubahan harga akan mengubah kecondongan garis anggaran pengeluaran. Dimisalkan pada
mulanya garis anggaran pengeluaran. Garis itu disinggung oleh kurva kepuasan sama yang
menunjukkan kedudukan yang menciptakan kepuasan maksimum kepada konsumen.
Selanjutnya dimisalkan pendapatan tetap dan harga makanan tetap, tetapi harga pakaian berubah-
dimisalkan harga pakaian naik. Akibatnya, garis anggaran pengeluaran pindah menjadi garis dan
garis ini disinggung oleh kurva kepuasan sama ,di titik lain, dan ini merupakan titik
keseimbangan kepuasan konsumen yang baru. Harga pakaian dimisalkan naik kembali sehingga
garis anggaran pengeluaran berubah menjadi seperti yang ditunjukkan oleh garis . Apabila titik-
titik keseimbangan seperti itu dihubungkan maka diperoleh kurva yang dinamakan garis harga-
konsumsi.
2. Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikan pendapatan riil ini
akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan).
Dengan menggunakan analisis kurva kepuasan sama, kedua faktor ini dapat dipisahkan, yaitu
dapat ditunjukkan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan oleh efek penggantian
dan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan oleh efek pendapatan.
Untuk memisahkan evek penggantian dan evek pendapatan tersebut perlulah dilihat keadaan
keseimbangan yang tidak dipengaruhi oleh evek pendapatan. Keadaan seperti itu dapat dibuat
dengan menetukan keadaan keseimbanga dimana pendapatan riin konsumen dianggap tetap.
Pendapatan riil dapat dianggap tidak mengalami perubahan harga.
45
BAB 9
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Hal-hal yang diterangkan:
Bentuk-bentuk organisasi perusahaan
Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi
Fungsi produksi
Fungsi produksi dengan satu faktor produksi berubah
Fungsi produksi dengan dua faktor produksi berubah
46
Dalam teori ekonomi tidak membedakan perusahaan – perusahaan. Tetapi dalam teori
ekonomi berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit – unit badan usaha yang
mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai keuntungan yang maksimum. Untuk tujuan
tersebut dijalankan usaha yang bersamaan dengan mengatur penggunaan faktor – faktor
produksi dengan cara efisien sehingga usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai
dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandanf sebagai cara yang paling efisien.
a) Tujuan perusahaan: memaksimumkan keuntungan
Tujuan ini bukanlah satu – satunya tujuan dari perusahaan ada perusahaan yang
menekankan volume penjualan, memasukkan pertimbangan politik dalam
menentukan produksi, menekankan untuk mengabdi kepentingan masyarakat, dan
kurang memperhatikan mencari keuntungan maksimum tetapi tujuan
memaksimumkan keuntungan tetaplah tujuan yang penting
b) Cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan
Masalah pokok yang dipecahkan adalah bagaimanakan komposisi dari faktor –
faktor produksi yang digunakan dan untuk masing – masing faktor produksi
tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan? Dalam memecahkan persoalan
ini dua aspek harus dipikirkan, yaitu:
Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untuk
menciptakan tingkat produksi yang tinggi?
Kompisisi faktor produksi yang bagaimana akan meminimumkan biaya
produksi yang dikeluarkan untuk mencapai satu tingkat produksi tertentu?
1. Fungsi produksi: tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawan
2. Peminimuman biaya produksi: besarnya pembayaran kepada faktor
produksi tambahan yang akan digunakan dan besarnya pertambahan
hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang
ditambahkan.
c) Jangka pendek dan jangka Panjang
Jangka pendek apabila Sebagian dari faktor produksi diangap tetap jumlahnya,
perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap
tersebut. Jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Berarti bahwa dalam jangka panjang faktor produksi dapat ditambahkan
jumlahnya jika memang hal tersebut diperlukan.
d) Firma dan industri
Firma adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor – faktor produksi
untuk menghasilkan barang – barang yang dibutuhkan masyarakat dan Industri
adalah perusahaan yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi
yang tergolong ke dalam sector sekunder.
C. Fungsi produksi
Dalam rumus : Q = f ( K, L, R, T )
K: Jumlah stok modal
47
L: Jumlah tenaga kerja
R: Kekayaan alam
T: Tingkat teknologi yang digunakan
Pernyataan diatas berupa pernyataan mamematik yang berarti tingkat produksi suatu
barang tergantung kepada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekyaan alam dan
tingkat teknologi yang digunakan.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi:
a. Teori produksi dengan satu faktor berubah
b. Teori produksi dengan dua faktor berubah
D. Teori produksi dengan satu faktor
Menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
tersebut. Dalam analisis tersebut misalkan faktor – faktor produksi lainnya tetap
jumlahnya yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan juga
teknologi dianggap tidak mengalami perunahan dan satu – satunya faktor produksi yang
dapat diubah adalah tenaga kerja.
a. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya terus menerus ditambah sebanyak satu unit,
pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negative. Sifat pertambahan produksi seperti ini
menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai
tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
Hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat
dibedakan dalam tiga tahap:
a) Tahap pertama: Produksi total mengalami pertambahan semakin cepat
b) Tahap kedua: Produksi total pertambahannya semakin lambat
c) Tahap ketiga: Produksi total semakin lama semakin berkurang
b. Produksi total, produksi rata – rata dan produksi marjinal
a) Produksi total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu.
b) Produksi marginal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertumbuhan
satu tenaga kerja yang digunakan.
Dalam rumus : MP = ΔTP/ΔL
MP: Produksi marjinal
ΔTP: Pertambahan produksi total
ΔL: Pertambahan tenaga kerja
c) Produksi rata – rata yaitu produksi yang secara rata – rata dihasilkan oleh setiap
pekerja.
Dalam rumus: AP = TP/L
48
AP: Produksi rata – rata
TP: Produksi total
L: Jumlah tenaga kerja
c. Kurva produksi total, produksi rata – rata dan produksi marjinal
Kurva TP adalah kurba produksi total. Menunjukan hubungan antara jumlah produksi
dan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut.
Bentuk TP cenderung ke atas apabila tenaga kerja yang digunakan masih sedikit bila
tenaga kerja kurang dari 3.
E. Teori produksi dengan dua faktor berubah
dalam analisis ini dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Misalnya yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula
bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar – tukarkan
penggunaannya yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila
misalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada faktor modal
diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam
usahanya untuk mencapai tingkat produksi tertentu dapat ditunjukan
a. Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi yang berbeda yang
akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Misalkan seorang pengusaha ingin
memprosuksi suatu barang sebanyak 1.000 unit. Untuk memproduksi barang tersebut
ia menggunakan tenaga kerja dan modal penggunaannya dapat dipertukarkan.
b. Garis biaya sama (ISOCOST)
Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi, yang digunakan
untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya yang sama. Untuk
menghemat biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan, perusahaan harus
meminimumkan biaya produksi. Untuk membuat analisi mengenai minimum biaya
produksi perlulah dibuat garis yang sama (Isocost). Untuk dapat membuat garis biaya
sama data diperluka:
1. Harga faktor – faktor produksi yang digunakan
2. Jumlah uang yang tersedia untuk memberli faktor – faktor produksi
c. Minimumkan biaya atau memaksimumkan produksi
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan,
keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?
2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telag ditentukan, keadaan yang
bagaimanakah yang meminimumkan biaya?
a. Memaksimumkan produksi
Misalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah
Rp15.000, upah tenaga kerja adalah Rp10.000 dan biaya yang disediakan oleh
produsen adalah Rp30.000. dengan uang sebanyak Rp300.000 produsen daoat
sekiranya ia membeli satu jenis faktor produksi saja memperoleh 20 unit
49
modal atau 30 tenaga kerja. Garis biaya sama TC 3 menggambarkan gabungan
tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan uang yang
tersedia. Manakah gabungan yang akan dapat menghasilkan produksi yang
paling minimum, terdapat 5 titik yang terletak pada berbagai kurva produksi
sama yang merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis
TC 2 yaitu A, B, C, D dan E dari lima titik ini, titik E terletak di kurva produksi
sama yang paling tinggi, yaitu kurva produksi sama pada tingkat produksi
sebanyak 2.500 unit. Ini berarti gabungan yang diwujudkan oleh titik E akan
memaksimumkan jumlah produksi yang dapat dibiayai Rp300.000. gabungan
tersebut terdiri dari 12 unit modal dan 12 unit tenaga kerja.
b. Meminimumkan biaya
Misalkan mengenai tingkat produksi yang ingin dicapai. Produsen ingin
memproduksi sebanyak 1.500 unit. Kurva itu dipotong oleh garis – garis biaya
sama di 5 titik ( A, B, Q, R, dan P). Titik – titik ini menggambarkan gabungan
– gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk
menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan. Yang biaya paling
minimum adalah gabungan yang ditunjukan oleh titik yang terletak pada garis
biaya sama yang paling rendah. Titik P adalah pada garis biaya sama yang
paling rendah adalah garis TC. Dengan demikian titik ini menggambarkan
gabungan tenaga kerja dan modal yang akan membutuhkan biaya yang paling
minimum untuk menghasilkan 1.500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9
tenaga kerja dan 8 unit modal dan biaya yang paling dikeliuarkan adalah
Rp210.000.
50
BAB 10
Biaya Produksi
51
TC = TFC + TVC
Di mana MCn adalah biaya marjinal produksi ke-n, ∆TC adalah pertambahan jumlah biaya total,
dan ∆Q adalah biaya pertambahan jumlah produksi.
MENGGAMBARKAN KUVA MC
Kurva MC menimbulkan sedikit masalah dalam menggambarkan, karena ia menunjukkan
pertambahan biaya kalau produksi naik satu unit. Dengan demikian ada dua tingkat produksi
yang berkaitan dengan nilai tersebut,tingkat produksi sebelum dan sesudah kenaikan produksi.
Disebabkan oleh hal ini, titik-titik yang menggambarkan biayan marjinal harus digambarkan
diantara kedua-dua tingkat produksi tersebut.
53
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perubahan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan
digunakannya. Biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah.
Didalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan
biaya berubah.
SKALA EKONOMI
Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi (economies
of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin
rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien.
54
Setiap perusahaan membeli bahan mentah, mesin-mesin, dan berbagai jenis peralatan untuk
melakukan kegiatan memproduksi. Harga bahan-bahan tersebut akan menjadi bertambah murah
apabila pembelian bertambah banyak. Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan
mentah dan peralatan produksi yang digunakan. Menyebabkan biaya per unit akan semakin
murah.
55
BAB 11
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
HAL-HAL YANG DITERANGKAN
CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK
BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA.
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling edial, karena dianggep sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efesiennya.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisakan sebagai struktur pasar atau industry di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pengambilan harga
Mudah keluar masuk
Menghasilkan barang serupa (identical/homogenous)
Terdapat banyak perusahaan di pasar
Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal
yang harus di perhatikan:
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Permintaan Pasar dan Perusahaan
Sifat tersebut adalah setiap perushaan adalah pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga.
Hasil Penjualan Marjinal, Rata-Rata dan Total
a. Hasil Penjualan Rata-Rata
Kurva permintaan pada dasarnya digambarkan dengan tujuan untuk menjelaskan tentang
jumlah permintaan terhadap sesuatu barang pada berbagai tingkat harga.
b. Hasil Penjualan Marjinal
Satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui
dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian
hasil penjualan marjinal (MR__perusahaan dari menjual singkatan dari perkataan
Marjinal Revenue), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari
menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.
Hasil Penjualan Total
56
Seluruh jumblah pendapatan yang di terima perusahaan dari menjual barang yang
diproduksinnya dinamakan hasil penjualan total(TR__yaitu dari perkataan total revenue).telah di
terangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walaw bagaimanapun
banyaknya jumblah barang yang di jual perusahaan.
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan di tunjukan contoh angka tentang biaya produksi,hasil
penjualan dan penentuan keuntungan.
Syarat Pemaksimunan Keuntungan
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Menunjukan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Jumlah Produksi dan Biaya Produksi
Analisis penentuan produksi yang akan di buat dalam bab ini dan beberapa bab kemudian
akan menggambarkan kurva sebagai jenis biaya berdasarkan sifat-sifatnya.
Hasil Penjualan Total,Biaya Total Dan Keuntungan
Keuntungan = Hasil Penjualan total – Biaya produksi total
Hasil Perjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Tambah untung = Tambahan penjualan total – Tambahan biaya
Grafik Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dengan grafik yang menggambarkan biaya total dan hasil penjualan total.
Dengan grafik yang menunjukan biaya marjinal dan hasil penjualan marjinal.
Pendekata Biaya Total-Hasil Penjualan Total
Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point)
yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil
penjualan total yang diterimanya.
Pendekatan Biaya Marjinal-Hasil Penjualan Marjinal
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian
perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan), yaitu:
Mendapat untung luar biasa(untung melebihi normal)
Mendapat untung normal
Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran
Dalam bagian ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva AVC, kurva
biaya marjinal MC dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, adalah
merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut.
Operasi Perusahaan dan Industri Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka Panjang perusahaan dan industry dapat membuat beberapa perubahan
tertentu yang didalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat
menambah faktor-faktor produksi yang didalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya.
.
57
Analisis dalam bagian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyesuaian-penyesuaian yang
berlaku menimbulkan perubahan dalam keadaan pasar. Dua keadaan berikut akan diperhatikan:
- Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah.
- Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang.
Kebaikan dan Keburukan Persaingan Sempurna
Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar
yang lebih ideal dari jenis-jenis pasar lainnya.
Persaingan Sempurna Memaksimumkan Efisiensi
Diterapkan dua konsep efisiensi: - efisiensi produktif dan – efisien alakatif
Efisien Produktif mempunyai 2 syarat:
1. Untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
2. Industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang
paling rendah.
Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat
sebagai berikut: harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksikan barang
tersebut (harga = biaya marjinal).
BAB 12
MONOPOLI
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Biasanya
keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan
ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh dihadapi perusahaan-perusahaan
lain untuk memasuki industri tersebut.
58
Analisis perusahaan monopoli akan menggunakan dua cara, yaitu: (1) dengan Pendekatan Biaya
total dan Hasil Penjualan Total (2) dengan Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Biaya Marjinal.
Hal-hal lain mengenai operasi perusahaan monopoli yang akan diterangkan dalam bab ini adalah:
kurva penawaran dalam monopoli, diskriminasi harga, monopoli alamiah dan tingkat operasinya,
dan penilaian terhadap kebaikan dan kelemahan pasar monopoli.
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3. Tidak terdapat kemungkinan unt
uk masuk dalam industri
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
5. Promosi iklan kurang diperlukan
Rumus:
*Hasil Penjualan Total = Harga x Produksi
*Hasil Penjualan Marjinal = Selisih Hasil Penjualan Total
KESIMPULAN
· Hasil Penjualan Total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin
berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu
pertambahannya akan menjadi negatif.
· Pada umumnya hasil penjualan marjinal nilainya adalah lebih rendah daripada harga.
Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan marjinal = harga.
60
KESIMPULAN
Data tersebut dihitung dengan formula berikut: Keuntungan = Hasil Penjualan Total
dikurangi biaya total. Sebab dari kesimpulan ini telah diterangkan dalam bab yang lalu dan akan
dilihat kembali dalam pendekatan penentuan keuntungan dengan menggunakan pendekatan: MC
= MR.
61
Rumus :
*Data dalam kolom (3) dihitung dengan formula berikut MC = TC2 – TC1
62
Hasil penjualan total yang seperti itu sifatnya, apabila digambarkan adalah seperti yang
ditunjukkan oleh kurva TR dalam Gambar 12.1 (i), yaitu berbentuk huruf U yang terbalik. Kurva
TR akan selalu berbentuk seperti itu di dalam keadaan dimana kurva permintaan DD adalah
seperti yang terdapat pada Gambar 12.1 (ii), yaitu yang menggambarkan bahwa kalau harga
semakin rendah maka jumlah yang diminta semakin banyak. Sepanjang kurva permintaan
berlaku sifat berikut: (i) apabila elastisitas permintaan <1 akan="" harga="" hasil="" maka=""
mengurangi="" penjualan="" penurunan="" span="">, dan (ii) apabila elastisitas permintaan >1
maka penurunan harga akan menambah hasil penjualan. Dapat dibuat kesimpulan yang berikut:
· Karena OA menggambarkan hasil penjualan total yang semakin bertambah pada harga
yang semakin menurun, maka bagian kurva permintaan DD yang terletak di bagian atas titik C
(lihat grafik ii) mempunyai elastisitas permintaan >1
· Karena AB menggambarkan hasil penjualan total yang semakin berkurang pada harga
yang semakin menurun, maka bagian kurva permintaan yang terletak di bagian yang lebih ke
bawah dari titik C mempunyai elastisitas permintaan <1 span="">
· Pada titik C elastisitas permintaan adalah satu atau uniter
MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Gambar 12.2
63
Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Gambar 12.3
Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal, dan Keuntungan Maksimum
Di dalam Gambar 12.2 keuntungan maksimum firma ditentukan dengan menggunakan bantuan
kurva hasil penjualan total dan biaya total. Sedangkan dalam Gambar 12.3 keuntungan
maksimum tersebut ditentukan dengan menggunakan pertolongan kurva biaya marjinal dan hasil
penjualan marjinal.
Kurva TR dalam Gambar 12.2 menggambarkan hasil penjualan total, dan kurva TC
menggambarkan kurva biaya total. Di sebelah kiri dari titik A, dan di sebelah kanan dari titik B,
kurva TC berada di atas kurva TR. Keadaan ini berarti biaya total melebihi hasil penjualan total,
yaitu kedudukan yang merugikan perusahaan. Keuntungan hanya akan dinikmati apabila TR –
TC > 0, dan ini berlaku diantara titik A dan B. Perbedaan diantara TR dan TC adalah paling
maksimum apabila garis tegak diantara kurva TR dan TC adalah yang paling panjang. Oleh
64
karena CD merupakan jarak TR dan TC yang paling panjang, maka tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungan adalah 4 unit.
Gambar 12.3 menunjukkan cara untuk menentukan tingkat produksi dimana keuntungan
maksimum dicapai dengan menggunakan pendekatan hasil penjualan marjinal sama dengan
biaya marjinal (MR = MC). Kurva AC, MC, D = AR, MR dibuat berdasarkan kepada bentuk
kurva-kurva tersebut seperti yang diterangkan dalam bab-bab yang lalu dan uraian sebelum ini.
Seterusnya telah diterangkan bahwa keuntungan maksimum dapat ditentukan dengan melihat
pada tingkat produksi yang mana keadaan MR = MC wujud. Kurva MR dan MC berpotongan
pada waktu tingkat produksi sebanyak Q unit. Hasil penjualan total adalah OP x OQ, atau sama
dengan OPAQ. Sedangkan biaya total adalah OC x OQ, atau sama dengan OCBQ. Dengan
demikian keuntungan maksimum ditunjukkan oleh kotak PABC.
Dalam Gambar 12.3 telah ditunjukkan keadaan dimana monopoli memperoleh keuntungan,
keadaan lainnya ditunjukkan dalam Gambar 12.4. Gambar 12.4 (i) menunjukkan keadaan dimana
monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian (berarti mendapat
untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan biaya totalnya. Keadaan seperti ini akan
berlaku apabila kurva biaya total menyinggung kurva permintaan pada tingkat produksi dimana
hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dalam Gambar 12.4 (i) kurva AC0 menyinggung
kurva D0D0 = AR0 di titik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR0 dan
MC0. Maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi sebanyak Q0.
Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan normal. Dalam keadaan lain (apabila
jumlah produksinya berbeda dari Q0) perusahaan akan mengalami kerugian.
Gambar 12.4 (ii) menggambarkan keadaan dimana monopoli mengalami kerugian. Kerugian
adalah yang paling minimum apabila perusahaan monopoli memproduksikan sebanyak Q1,
karena pada tingkat produksi tersebut MR1 = MC1. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 x
65
OP1. Dengan demikian kerugian yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah seperti
yang ditunjukkan oleh kotak P1ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila
perusahaan monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q1, kerugian yang akan
dialami akan lebih besar lagi.
Gambar 12.5 pada mulanya permintaan adalah D0D0 dan hasil penjualan marjinal adalah MR0,
sedangkan biaya marjinal adalah MC. Maka keuntungan maksimum akan dicapai apabila
produksi adalah sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga akan mencapai P0. Selanjutnya
misalkan permintaan berubah menjadi D1D1 dan hasil penjualan marjinal adalah MR1. Biaya
produksi tidak berubah, berarti biaya marjinal adalah tetap seperti yang ditunjukkan oleh MC.
Dalam keadaan yang baru ini, untuk memaksimumkan keuntungan, perusahaan sekali lagi harus
memproduksikan sebanyak Q. Tetapi sekarang tingkat harga telah mencapai P1. Dengan
demikian sekarang kita mendapati ada dua tingkat harga (P0 dan P1), tetapi hanya satu jumlah
produksi/penawaran (Q). Keadaan ini menyebabkan kurva penawaran untuk suatu perusahaan
monopoli tidak dapat digambarkan/ditunjukkan.
KESIMPULAN
Di dalam perusahaan monopoli, atau perusahaan dalam pasar lainnya yang kurva permintaan ke
atas hasil produksinya bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah, kurva penawarannya tidak
dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifat hubungan yang tetap diantara harga dan jumlah
yang ditawarkan/diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
66
Perusahaan monopoli menjual barangnya di dalam dua pasar (misalnya pasar dalam dan luar
negeri) yang sangat berbeda sifatnya. Biasanya sifat permintaan dikedua pasar itu juga sangat
berbeda. Untuk memaksimumkan keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan
kebijakan diskriminasi harga.
Persoalan yang pertama yang harus dipecahkan adalah: berapakah harga yang akan ditetapkan
ditiap-tiap pasar supaya keuntungan dapat dimaksimumkan? Jawabannya diterangkan di Gambar
12.6. Untuk memperoleh jawabannya diperlukan data berikut: (i) biaya produksi yang
dikeluarkan, dan (ii) sifat permintaan di setiap pasar untuk pasar dalam negeri dan luar negeri.
Misalkan kurva biaya total rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC) monopoli adalah seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 12.6 (iii). Seterusnya misalkan pula hasil produksi perusahaan
monopoli tersebut dijual di dua pasar, yaitu:
· Pasar dalam negeri, yang kurva permintaan (Dd) dan hasil penjualan marjinalnya (MRd)
adalah seperti ditunjukkan dalam grafik (i)
· Pasar luar negeri, yang kurva permintaan (Dw) dan hasil penjualan marjinalnya (MRw)
adalah seperti dalam grafik (ii)
Gabungan permintaan dikedua pasar tersebut Dd + Dw ditunjukkan dalam Gambar 12.6 (iii)
yaitu kurva D = AR. Berarti D = AR adalah sama dengan Dd + Dw. Kurva MR adalah kurva
hasil penjualan marjinal apabila hasil penjualan dikedua pasar tersebut digabungkan. Berarti MR
= MRd + MRw.
Perusahaan monopoli akan memaksimumkan keuntungan apabila MR = MC, dan dalam Gambar
12.6 (iii) ditunjukkan bahwa keadaan itu dicapai apabila perusahaan memproduksi sebanyak Q.
Biaya marjinal pada jumlah produksi tersebut adalah OM. Ditiap-tiap pasar penjualan harus
mencapai keadaan dimana biaya marjinal OM adalah sama dengan hasil penjualan marjinal
67
dimasing-masing pasar. Berarti syarat pemaksimuman keuntungan di pasar dalam negeri adalah
OM = MRd dan syarat pemaksimuman keuntungan di pasar luar negeri adalah OM = MRw.
Dengan demikian keuntungan maksimum dikedua pasar akan dicapai apabila di pasar dalam
negeri dijual sebanyak Qd dan di pasar luar negeri dijual sebanyak Qw. Perlu diingat bahwa Q =
Qd + Qw. Harga pasar di dalam negeri adalah Pd dan harga pasar di luar negeri Pw. Oleh karena
biaya total rata-rata adalah OC (lihat grafik iii), maka jumlah keuntungan yang diperoleh
perusahaan tersebut adalah PdCAB (di pasar dalam negeri) tambah PwCMN (di pasar luar
negeri).
68
Sekiranya perusahaan monopoli ingin memaksimumkan keuntungannya, yang harus dilakukan
oleh perusahaan itu adalah mencapai tingkat produksi dimana MC = MR. Keadaan itu akan
berlaku apabila perusahaan memproduksikan sebanyak Q0 dan pada tingkat produksi ini harga
barang adalah P0. Jumlah keuntungan yang diperoleh monopoli adalah C0P0E0A dan
keuntungan tersebut adalah keuntungan yang paling maksimum yang dapat diperoleh perusahaan
monopoli. Maka, sekiranya pemerintah tidak mengatur kegiatan monopoli, perusahaan monopoli
hanya akan memproduksi sebesar Q0. Ini merupakan tingkat produksi yang relatif rendah kalau
dibandingkan dengan kapasitas optimal dari perusahaan monopoli tersebut, yaitu sebanyak Qx.
(Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat dimana
biaya produksi mencapai tingkat yang paling minimum).
69
tidak sebanyak pada produksi Q0. Monopoli hanya memperoleh untung sebanyak ClPmElB.
Adakalanya, apabila pemerintah menetapkan produksi pada keadaan dimana biaya marjinal sama
dengan harga, perusahaan akan mengalami kerugian. Dalam keadaan seperti ini pemerintah akan
memberi subsidi.
Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah di dalam usaha untuk menetapkan harga yang wajar
dan jumlah penawaran barang yang mencukupi adalah menetapkan harga pada tingkat dimana
harga = biaya rata-rata (P = AC). Dalam Gambar 12.7 keadaan itu dicapai pada titik E2, yang
berarti harga yang ditetapkan haruslah mencapai tingkat P2 dan monopoli akan memproduksi
sebanyak Q2. Dengan memproduksi sebanyak Q2 perusahaan monopoli akan mendapat untung
normal, yaitu keadaan dimana hasil penjualan total adalah sama dengan biaya total.
70
1. Biaya produksi sama
Dalam Gambar 12.8 (i) ditunjukkan permintaan (DD) dan penawaran (SS) di dalam pasar
persaingan sempurna. Dengan demikian harga adalah Ps dan jumlah barang yang
diperjualbelikan di pasar adalah Qs. Telah diterangkan bahwa (i) kurva penawaran pasar
persaingan sempurna adalah gabungan kurva biaya marjinal perusahaan-perusahaan, dengan
demikian SS = ∑MC, dan (ii) setiap perusahaan memperoleh keuntungan normal, berarti harga
adalah sama dengan biaya produksi per unit yang paling minimum.
Misalkan seluruh perusahaan dalam persaingan sempurna bergabung dan menjadi satu
perusahaan monopoli. Dalam gabungan ini juga biaya produksi tidak mengalami perubahan.
Oleh sebab itu kurva SS sama dengan ∑MC dari pasar persaingan sempurna sekarang berubah
menjadi kurva biaya marjinal perusahaan monopoli (SS = MCm). Perubahan ini ditunjukkan
dalam Gambar 12.8 (ii). Gambar tersebut menunjukkan keadaan sebelum dan sesudah
perusahaan monopoli diwujudkan. Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan sebelum
perusahaan-perusahaan bergabung berturut-turut adalah Ps dan Qs.
Sesudah perusahaan-perusahaan itu menjadi perusahaan monopoli harga tidak sama dengan hasil
penjualan marjinal. Dengan permintaan pasar seperti DD, hasil penjualan marjinal adalah MR.
Maka perusahaan monopoli akan memaksimumkan keuntungan apabila jumlah produksi adalah
Qm. Pada tingkat produksi ini harga akan mencapai Pm.
KESIMPULAN
· Persaingan sempurna menggunakan sumber-sumber daya dengan lebih efisien dari
monopoli. Dalam monopoli Pm lebih besar dari MC sedangkan dalam persaingan sempurna Ps =
MC
71
· Harga dalam monopoli lebih tinggi dari harga dalam pasar persaingan sempurna
· Jumlah produksi dalam pasar persaingan sempurna lebih tinggi daripada dalam monopoli
· Biaya produksi per unit dalam monopoli adalah lebih tinggi dari dalam persaingan
sempurna
Dalam persaingan sempurna perubahan hanya memperoleh untung normal, berarti biaya
produksi per unit sama dengan Ps. Karena dimisalkan kurva biaya untuk pasar persaingan
sempurna adalah sama dengan kurva biaya monopoli, maka Ps adalah biaya rata-rata yang paling
rendah dalam perusahaan monopoli. Biaya per unit sebesar itu akan dibelanjakan monopoli
apabila produksi adalah sebesar Qs. Tetapi monopoli memproduksikan Qm maka biaya
produksinya per unit harus lebih tinggi dari Ps.
2. Biaya produksi berbeda
Gambar 12.9
Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna Apabila Biaya Berbeda
Monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat
tinggi, kurva biaya rata-rata akan berbeda dari yang dimisalkan di atas. Besar kemungkinan ia
berada di bawah kurva biaya rata-rata dari pasar persaingan sempurna. Walaupun produksi telah
mencapai Qs biaya produksi rata-rata masih tetap menurun. Apabila kurva biaya produksi rata-
rata mempunyai sifat seperti itu, kurva MC-nya akan terletak di sebelah kanan dari MC dalam
pasar persaingan sempurna. Sebagai akibat dari keadaan seperti ini, perusahaan monopoli
mungkin akan memproduksi lebih banyak dan harga juga lebih rendah dari dalam pasar
persaingan sempurna.
Dalam Gambar 12.9 ditunjukkan efek dari biaya produksi yang berbeda diantara pasar
persaingan sempurna dan monopoli terhadap harga dan jumlah produksi dalam monopoli. Kurva
72
DD menggambarkan permintaan dikedua pasar, MC adalah biaya marjinal dikedua pasar apabila
dimisalkan biaya produksi adalah sama, dan MR adalah hasil penjualan marjinal dalam pasar
monopoli. Dengan demikian maka (i) produksi dan harga di persaingan sempurna adalah Qs dan
Ps, dan (ii) produksi dan harga di monopoli adalah Qm dan Pm.
Dimisalkan monopoli dapat menikmati skala ekonomi (misalnya sebagai akibat kemajuan
teknologi dan inovasi) sehingga kurva biaya berubah menjadi AC1 dan MC1. Kurva LRAC dan
LRMC menggambarkan kurva biaya jangka panjang. Keuntungan yang maksimum akan dicapai
monopoli apabila memproduksi sebanyak Qn, dan pada tingkat produksi itu harga pasar akan
mencapai Pn. Ini menunjukkan bahwa (i) harga dalam pasar monopoli lebih rendah dari dalam
pasar persaingan sempurna, dan (ii) jumlah produksi dalam pasar monopoli adalah lebih besar.
BAB 12
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Atau bias disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Selepas dari larangan dari monopoli, ada juga monopoli yang tidak dilarang yaitu: Monopoli by
Law & Monopoli by License, meskipun begitu nyatanya ini juga kurang efektif dan bertentangan
dengan teori ekonomi klasik dan hokum syariat islam.
B. SARAN
Dengan terselesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi teman-teman yang mau
mempelajarinya dan dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan maupun
kekurangannya mohon kritik dan saran untuk dikemudian hari lebih membangun lagi.
74
BAB 13
Persaingan Monopolistis
75
Kurva permintaan persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit
(lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Dalam persaingan monopolistis kurva MR
adalah sama seperti yang terdapat dalam monopoli, yaitu kurva tersebut terletak di bawah kurva
permintaan.
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK
Di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam
persaingan monopolistis, permintaan yang dihadapi perusahaan adalah Sebagian dari
keseluruhan permintaan pasar.
76
Dibuat sebuah perbandingan yang ditunjukkan pada gambar 13.3. Kedua keadaan keseimbangan
tersebut adalah di dalam jangka panjang. Dalam membuat perbandingan tersebut biaya produksi
dalam perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis adalah bersamaan. Dengan
demikian ACs = ACm dan MCs = MCm.
Keadaan gambar 13.3 (i) menunjukkan bahwa:
Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum. Biaya per unit adalah Ps.
Harga yang berlaku di pasar adalah Ps.
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs.
Sedangkan keadaan dalam gambar 13.3 (ii) menunjukkan bahwa:
Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya produksi per
unit yang paling minimum. Biaya per unit adalah Pm.
Harga yang berlaku di pasar adalah Pm.
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.
Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut adalah:
Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama
mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis biaya produksi per
unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga
menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan adalah di bawah tingkat yang
optimal).
EFISIENSI DAN DIFERENSIASI PRODUKSI
Persoalannya sekarang adalah: manakah yang lebih baik kepada masyarakat? Barang yang
diproduksikan secara efisien sehingga dapat dijual dengan harga murah? Ataukah harga yang
lebih mahal sedikit tetapi masyarakat dapat menentukan barang yang akan dikonsumsinya dari
pilihan jenis barang yang lebih banyak? Ini merupakan persoalan normatif, yang jawabannya
sangat tergantung kepada value judgement masyarakat tersebut.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
Pasar persaingan monopolistis memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan
perkembangan teknologi.
DISTRIBUSI PENDAPATAN
77
Pasar persaingan monopolistis menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
PERSAINGAN BUKAN-HARGA
Persaingan bukan-harga pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan
harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang
yang diproduksikannya. Persaingan ini dapat dibedakan kepada dua jenis:
Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan
produksi perusahaan-perusahaan lain.
Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.
DIFERENSIASI PRODUKSI
Diferensiasi produksi memungkinkan seorang produsen dalam pasar monopolistis untuk tetap
menjual produksinya (tetapi jumlahnya semakin sedikit) apabila ia menaikkan harga. Tetapi
sebaliknya, produsen itu dapat menarik Sebagian dari langganan perusahaan-perusahaan lain,
sekiranya ia menurunkan harga penjualan barangnya.
PROMOSI PENJUALAN MELALUI IKLAN
Tujuan kegiatan pengiklanan:
1. Untuk memberikan informasi mengenai produk (information advertising)
2. Untuk menekankan kualitas suatu produk secara persuasif (competitive advertising)
3. Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PENGIKLANAN
Beberapa argumen penting dalam perdebatan kegunaan iklan sebagai berikut.
IKLAN DAN BIAYA PRODUKSI
Biaya rata-rata jangka panjang dari suatu perusahaan monopolistis sebelum melakukan kegiatan
pengiklanan adalah AC. Permintaan ke atas barang yang diproduksi oleh perusahaan itu adalah
D1. Maka keseimbangan jangka panjang dari suatu perusahaan monopolistis yang melakukan
kegiatan iklan akan dicapai di titik C. Ini berarti jumlah penjualan yang cukup banyak, yaitu dari
Q1 menjadi Q3.
PANDANGAN LAIN YANG MENYOKONG PENGIKLANAN
Di samping karena biaya produksi yang mungkin akan menjadi lebih rendah, golongan yang
menekankan tentang kebaikan iklan mengemukakan kebaikan-kebaikan berikut:
78
1. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik di
dalam menentukan jenis-jenis barang yang akan dibelinya.
2. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.
3. Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televisi, surat
kabar dan majalah.
4. Iklan menaikkan kesempatan kerja.
PANDANGAN YANG MENGKRITIK PENGIKLANAN
1. Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan Ia akan menaikkan biaya produksi per
unit tanpa menimbulkan perubahan apa pun ke atas suatu barang.
2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul Tidak selalu iklan dibuat dengan jujur,
dan menerangkan sifat-sifat sebenarnya dari barang yang diiklankan.
3. Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam
perekonomian Misalnya usaha menambah pekerjaan akan lebih efektif hasilnya dengan
menggunakan kebijakan fiskal dan moneter.
4. Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk
ke dalam industri Apabila kampanye iklan sangat berhasil dan produksi mengalami
pertambahan yang sangat besar, perusahaan lain akan mengalami kekurangan permintaan
dan efisiensi kegiatannya menurun.
PENGIKLANAN: SUATU KESIMPULAN
Untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan, haruslah efek-efek buruk yang mungkin
timbul dihindarkan. Beberapa langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
Iklan haruslah terutama bertujuan untuk memberi keterangan yang benar dan jujur mengenai
barang yang dipromosikan penjualannya.
Peraturan-peraturan yang tujuannya mengawasi agar perusahaan-perusahaan membuat lebih
banyak iklan yang bersifat memberikan penerangan perlu dibuat.
Kegiatan pengiklanan harus diatur secara demikian rupa sehingga ia tidak menjadi
penghambat kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
79
BAB 14
Oligopoli
Pembahan mengenai bentuk-bentuk pasar akan diakhiri dalam bab ini dengan menguraikan
tentang pasar oligopoli, yaitu pasar yang terdiri hanya beberapa produsen saja. Adakalanya pasar
oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
Menerangkan dengan sikap seseorang pengusaha di dalam pasar oligopoli adalah lebih
rumit daripada menerangkan sifat pengusaha di pasar-pasar lainnya. Ini disebabkan karena tidak
terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri dalam pasar oligopoli. Kelakuan
perusahaan akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila
dalam pasar terdapat lima belas perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan berbeda apabila
perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian membagi-bagi pasar dengan apabila
kesepakatan tersebut tidak terdapat. Oleh karena itu perbedaan-perbedaan seperti yang baru saja
dinyatakan, maka suatu analisis yang bersifat umum yang akan menerangkan keseimbangan
perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat dibuat. Sedikit-dikitnya perlulah dibedakan dua
variasi pasar yang mungkin wujud dalam pasar oligopoli, yaitu pasar oligopoli di mana
perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam
menentukan harga dan tingkat produksi, dan pasar oligopoli di mana perusahaa-perusahaan tida
melakukan persepakatan.
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya stuktur dari industri
dalam pasar oligopoli adalah: terdapat beberapa perusahaan rasasa yang menguasai sebagian
besar pasar oligopoli – katakanlah 70 sampai 80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan
dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan golongan yang
pertama (yang menguasai pasar) sangat saling mempengaruhi satu sama lain, karena keputusan
dan tindakan oleh salah satu daripadanya sangat mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya.
Sifat saling mempengaruhi (mutual interdependence) ini merupakan sifat yang khusus dari
80
perusahaan dalam pasar oligopoli, yang tidak terdapati dalam bentuk pasar lainnya. Ciri-ciri
tersebut diterangkan dalam uraian berikut.
1. Menghasilan barang standar maupun barang berbeda corak (standardized product)
menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja dan alumunium dan
industri bahan baku seperti industri semen dan bahan bangunan. (differentiated product)
barang seperti itu pada umumnya adalah barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri
rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi.
2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh Dari
kedua kemungkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama di
antara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan
menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga,
dalam waktu yang sangat singkat ia akan menarik banyak pembeli.
3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan Kegiatan
promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik
pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan oligopoli yang menghasilkan
barang standar membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama
untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Di dalam membuat analisis itu perlu disadari bahwa walaupun tidak terdapat persepakatan, setiap
perusahaan dalam pasar sebagai akibat dari jumlahnya yang sangat sedikit sangat erat kaitannya
dan saling mempengaruhi satu sama lain.
81
Keseimbangan Asal
Dalam gambar 14.1 kurva D1D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan
oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan harga,
walaupun perusahaan yang pertama melakukan hal itu (mengubah harga). Sedangkan kurva D2D2
adalah permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perubahan harga
yang dilakukannya akan diikuti oleh langkah yang sama oleh perusahaan-perusahaan lain.
Seterusnya misalkan pada pemulaannya harga yang berlaku di pasar adalah P 0. Maka jumlah
permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu jumlahnya adalah sebanyak Q0.
GAMBAR 14.1
Kurva Permintaan dalam Oligopoli
D1 D2
P3 A2
Harga
E
P0
P1 C1
C
P2 B1
B
D2 D1
O Q0
Jumlah barang
82
Efek Peningkatan Harga
Perhatikan pula sekarang keadaan yang sebaliknya, yaitu perusahaan oligopoli tersebut
menaikkan harga ke P3. Sekiranya perusahaan-perusahaan lain tidak menubah harga, dan tetap
menjual pada P0 maka perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan banyak langganan.
Pada harga P3 jumlah barang yang dapat dijualnya adalah seperti yang ditunjukkan titik A1. Akan
tetapi sekiranya perusahaan-perusahaan lain juga turut menaikkan harga, perusahaan yang
menaikkan harga tidak akan kehilangan langganan dan oleh sebab itu dapat menjual barangnya
sampai ke tingkat yang ditujunkkan oleh titik A.
GAMBAR 14.2
Kurva MR dalam Oligopoli
D1 D2
MR1
Harga E
A1
A2
D2 D1
Kurva hasil penjualan marjinal apabila kurva permintaan adalah kura terpatah D 1ED2, maka
kurva hasil penjualan marjinal adalah kurva MR1 dan ditebalkan (dari atas sehingga ke titik A 1)
dan kurva MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah).
83
Dalam keadaan di mana kurva permintaan yang dihadapi perusahaan adalah kurva terpatah, dan
kurva hasil penjualan marjinal adalah kurva terputus seperti yang terdapat dalam Gambar 14.2,
bagaimanakah pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan aan dipengaruhi? Jawaban dari
persoalan ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan bantuan Gambar 14.3.
Misalkan pada mulanya biaya marjinal adalah MC0. Untuk memaksimumkan keuntungan
MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan dalam Gambar 14.3 keuntungan
maksimum dicapai apabila harga adalah P0 dan jumlah produksi adalah Q0. Sekiranya terjadi
perubahan ke atas biaya produksi, bagaimanakah kedudukan keseimbangan akan
dipengaruhinya? Misalkan biaya produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva
biaya marjinalnya menjadi seperti yang ditunjukkan oleh MC2. Dari keadaan Gambar 14.3 dapat
dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh perusahaan itu pada
ketika harga adalah P0 dan jumlah dan jumlah barang yang diproduksinya adalah Q0. Hanya
setelah biaya kurva marjinal berada di atas MC2 keseimbangan untuk memaksimumkan
keuntungan akan mengalami perubahan. Dari keadaan dalam Gambar 14.3 dapat disimpulkan
pula bahwa selama perubahan biaya produksi tidak menyebabkan kurva biaya marjinal berada di
atas MC2 atau di bawah.
GAMBAR 14.3
Keseimbangan Perusahaan dalam Oligopoli
D1
MR1
MC2
P0 MC0
MC1
Harga
A2
A1
D2
84
MR2
O Q0 Jumlah barang
MC1, keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan di atas tidak akan mengalami
perubahan. Dengan demikian, selama kurva biaya marjinal memotong MR di antara titik A 1 dan
A2, harga dan jumlah produksi perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupaan suatu bukti nyata bahwa
perusahaan-perusahaan baru adalah sangat suar untuk masuk ke pasar oligopoli. Faktor-faktor
penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah:
1 Skala eonomi
2 Perbedaan biaya produksi
3 Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh
perusahaan baru.
SKALA EKONOMI
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat
menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam
industri ity. Apabali suatu perusahaan dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat
produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banya produksinya semakin rendah biaya
produksi per unit.
85
Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli tiga aspek dari kegiatan perusahaan-perusahaan
dalam pasar oligopoli akan diperhatikan, yaitu:
1 Efisiennya dalam menggunakan sumber-sumber daya.
2 Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan inovasi.
3 Tingat keuntungan yang mereka peroleh.
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
Kepada para konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung yang
lebih normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang mengunrungkan. Yang pertama, harga
barang menjadi lebih tinggi daripada apabila persaingan adalah lebih luas. Kedua, jumlah
barang-barang yang dinikmati masyarakat adalah kurang daripada yang dapat diperoleh dalam
pasar persaingan sempurna. Keburukan ini telah mendorong pemerintah melakukan pengawasan
ke atas kegiatan perusahaan-perusahaan dalam oligopoli.
BAB 15
PERMINTAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
86
A. PENTINGNYA ANALISIS HARGA FAKTOR
Alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis permintaan dan penawaran
ke atas faktor-faktor produksi diantaranya :
1. PENGALOKASIAN FAKTOR PRODUKSI
Keinginan masyarakat adalah hal tidak terbatas, sedangkan sumber-
sumber daya yang tersedia mempunyai kemampuan yang terbatas dalam
menghasilkan barang-barang yang diingini tersebut. Maka yang dapat diusahakan
adalah memaksimumkan produksi yang dapat diciptakan oleh sumber-sumber
daya yang tersedia tersebut. Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat
dialokasikan ke berbagai kegiatan ekonomi secara optimal, yaitu corak
penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga produksi yang mereka ciptakan,
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang paling maksimum.
2. PENENTUAN PENDAPATAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
Pemiliknya menyediakan faktor produksi tersebut untuk digunakan oleh
para pengusaha, dan sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan.
Tenaga kerja mendapat gaji dan upah, tanah memperoleh sewa, modal
memperoleh bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan.
Pendapatan yang diperoleh masing-masing jenis faltor produksi tersebut
tergantung kepada harga dan jumlah masing-masing faktor produksi yang
digunakan.
Jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang adalah sama dengan harga dari
barang tersebut. Dengan demikian, di dalam suatu perusahaan hasil
penjualannya adalah merupakan jumlah dari seluruh pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut.
B. TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
Sesuatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum
apabila memenuhi persyaratan berikut :
Biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu sama
dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari hasil produksi tambahan
yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.
1. MENENTUKAN JUMLAH FAKTOR PRODUKSI YANG DIGUNAKAN
Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Apabila penggunaan faktor produksi terus ditambah, keuntungan
akan berkurang, dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan
dikurangi, juga keuntungan akan berkurang.
Pemisalan dalam Teori Permintaan terhadap Faktor Produksi
Analisis ini dinamakan teori permintaan terhadap faktor produksi.
87
Peusahaaan menjual barangnya dalam pasar persaingan sempurna,
berarti harga barang tidak berubah walaupun jumlah yang dijual
bertambah.
Hanya satu saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat
diubah-ubah. Misalnya faktor produksi ini adalah tenaga kerja.
Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami
perubahanitu dalam pasar faktor produksi yang bersifat persaingan
sempurna.
2. TINGKAT PRODUKSI DAN HASIL PENJUALAN
1) Jumlah produksi fisik (TPP atau Total Physical Produk)
2) Produksi fisik marjinal (MPP atau Marjinal Physical Produk)
3) Hasil penjualan produksi total (TRP atau Total Revenue Product)
4) Hasil penjualan produksi marjinal (MRP atau Marjinal Revenue
Product)
3. KURVA, TPP, MPP, DAN MRP
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang mempengaruhi faktor
produksi. Pengaruhnya tersebut dapat dilihat dari bentuk kurva yang kenaikannya
semakin lama semakin kurang menanjak. Keadaan ini menggambarkan bahwa
penambahan tenaga kerja yang terus menerus akan menambah produksi, tetapi
pertambahan tersebut semakin lama semakin kecil. Rumusan yang baru
dinyatakan, yaitu hukum hasil lebih yang berkurang memengaruhi fungsi
produksi. Bentuk kurva MPP yang menurun menggambarkan bahwa tenaga kerja
yang ditambahkan kemampuan memproduksinya adalah lebih rendah daripada
tenaga kerja yang sebelumnya.
4. JUMLAH FAKTOR PRODUKSI YANG DIGUNAKAN
Seorang produsen akan memaksimumkan keuntungannya apabila hasil
penjualan produksi marjinal = harga faktor atau MRP = W, (dalam kasus ini
W adalah upah tenaga kerja).
Secara grafik penentuan jumlah faktor produksi yang digunakan dapat
dilakukan dengan menggunakan kurva MRP dan kurva W, yaitu kurva upah
tenaga kerja. Kurva W menggambarkan biaya produksi marjinal yang dibayarkan
perusahaan untuk memperoleh satu unit tambahan faktor produksi (tenaga kerja).
Maka kurva W dinamakan juga kurva biaya marjinal faktor atau kurva
MCF(Marginal Cost of Factor). Di samping itu kurva W dapat dipandang
sebagai kurva penawaran tenaga kerja(faktor produksi). Penggunaan jumlah
faktor produksi ditentukan oleh perpotongan kurva W dengan kurva MRP .
perpotongan tesebut adalah di titik E, dan menggambarkan bahwa harga faktor
(biaya marjinal faktor) = hasil penjyalan produksi marjinal atau W = MRP.
Maka perpotongan kurva W dengan kurva MRP menentukan jumlah tenaga kerja
yang harus digunakan untuk mencapai keuntungan yang maksimum.
88
Kurva MRP dapat pula dipandang sebagai kurva permintaan tenaga
kerja. Kurva MRP dapat juga dinyatakan sebagai MRP = Df dimana Df
dimaksudkan sebagai permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan yang akan
memproduksi barang.
89
adalah : apabila harga faktor semakin tinggi, permintaannya akan menjadi
semakin rendah.
Faktor penyebab :
Perubahan Harga Faktor ke Atas Permintaan Barang
Apabila harga faktor produksi menjadi semakin tinggin, biaya produksi
untuk menhasilkan barang tersebut juga semakin tinggi. Biaya produksi
yang telah mengalami kenaikan itu akan menaikkan harga barang tersebut,
dan menyebabkan jumlah barang yang terjual menjadi semakin
sedikit.produsen harus mengurangi produksi, dan pengurangan produksi
ini akan menurunkan jumlah faktor produksi yang digunakan.
Efek Penggantian
Akibat dari keadaan ini penyesuaian akan berlaku di dalam penggunaan
faktor-faktor produksi. Pada waktu harga faktor tersebut semakin tinggi,
faktor-faktor produksi lain menjadi relatif lebih murah dan lebih
menguntungkan apabila digunakan. Produsen akan mengurangi
penggunaan faktor-faktor produksi yang mengalami kenaikan harga.
Dengan demikian, semakin tinggi harga sesuatu faktor produksi semakin
sedikit permintaan terhadap faktor produksi tersebut, dan sebaliknya
semakin rendah harga sesuatu faktor produksi semakin banyak
permintaannya.
Hukum Hasil yang Semakin Berkurang
Kurva permintaan faktor produksi yang semakin menurun disebabkan pula
oleh berlakunya hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Kurva MRP
menurun dari kiri atas ke kanan bawa karena kurva MPP, yang sangat
memengaruhi bentuk kurva MRP adalah juga bersifat seperti itu. Dan
kurva MPP berbentuk seperti itu karena dipengaruhi oleh hukum hasil
lebih yang semakin berkurang.
3. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
Faktor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen terhadap faktor-faktor
produksi :
Perubahan Permintaan terhadap Barang yang Diproduksikan
Kenaikan permintaan sesuatu barang mendorong pengusaha untuk
menaikkan produksi, dan kenaikan produksi memerlukan banyak faktor
produksi. Sbaliknya, apabila permintaan suatu barang berkurang,
pengusaha terpaksa mrngurangkan produksi dan permintaan faktor
produksi.
Perubahan Harga dari Faktor Produksi Lain yang Digunakan
Sekiranya faktor produksi lain menjadi semakin murah, biaya produksi
akan dapat diturunkan apabila mereka lebih banyak digunakan. Ini akan
mengurangi penggunaan faktor produksi yang harganya idak mengalami
90
perubahan. Kenaikan produktivitas sesuatu faktor produksi lain juga dapat
menyebabkan faktor produksi itu lebih banyak digunakan dan mengurangi
penggunaan faktor produksi yang produktivitasnya tidak mengalami
perubahan.
Dimana Pc adalah harga per unit modal dan PL harga per unit tenaga kerja.
91
MPPC MPPL
= =1
PC PL
92
BAB 16
PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA
Upah Indeks
Tahun Uang Harga Upah riil
[1] [2] [3] [4]
100/100xRp100.000=Rp100.0
1995 100.000 100 00
100/125xRp150.000=Rp120.0
1997 150.000 125 00
100/150xRp200.000=Rp125.0
2000 200.000 150 00
100/400xRp600.000=Rp150.0
2005 600.000 400 00
93
Upah riil yang diterima tenaga kerja terutama tergantung kepada produktivitas dari tenaga kerja
tersebut. Data mengenai kenaikan upah di berbagai negara, terutama di negara-negara maju,
menunjukan bahwa terdapat perkaitan perkaitan yang erat antara kenaikan upah riil para pekerja
dengan kenaikan produktivitas mereka.
Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapat dibedakan dalam beberapa jenis.
Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah :
95
Monopoli bilateral yaitu di dalam pasar tenaga kerja di mana tenaga kerja bersatu dalam
suatu serikat buruh, dan di dalam pasar tenaga kerja di mana hanya terdapat satu perusahaan saja
yang menggunakan tenaga kerja.
Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah di antara pekerja-pekerja di
dalam suatu jenis kerja tertentu, dan di antara berbagai golongan pekerjaan adalah:
96
Daya Tarik sesuatu pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang ditawarkan. Ada
tidaknya perumahan yang tersedia, jauh dekatnya kepada rumah pekerja, apakah ia ada dikota
besar atau ditempat yang terpencil. Faktor-faktor bukan keuangan tersebut mempunyai peranan
yang cukup penting dalam waktu seseorang memilih pekerjaan. Seseorang sering kali berserdia
menerima upah yang lebih rendah apabila beberapa pertimbangan bukan keuangan sesuai dengan
keinginannya. Sebaliknya pula, apabila faktor-faktor bukan keuangan banyak yang tidak sesuai
dengan keinginan seorang pekerja, ia akan menuntut upah yang lebih tinggi sebelum ia bersedia
menerima pekerjaan yang ditawarkan.
FAKTOR GEOGRAFIS
Faktor geografis merupakan salah satu sebab yang menimbulkan ketidaksempurnaan mobilitas
tenaga kerja. Adakalanya ditempat-tempat tertentu terdapat masalah kekurangan buruh walaupun
tingkat upah lebih tinggi, sedangkan di tempat lain terdapat pengangguran dan tingkat upahnya
relatif rendah.
FAKTOR INSTITUSIONAL
Tujuannya adalah untuk menjamin supaya pendapatan mereka tetap berada pada tingkat yang
tinggi.
97
BAB 17
SEWA, BUNGA, DAN KEUNTUNGAN
Definisi umum sewa ekonomi adalah sebagai harga yang dibayar ke atas penggunaan tanah
dan faktor faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah
Definisi lain sewa ekonomi adalah bagian pembayaran ke atas sesuatu faktor produksi yang
melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerja lain yang mungkin dilakukannya
Pendapatan yang dibayarkan kepada suatu faktor produksi yang dapat dibedakan dalam dua
bagian
a. Pertama, pendapatan pindahan atau transfer earnings, yaitu bagian dari pendapatan
yang menggunakan untuk mencegah faktor produksi tersebut digunakan untuk
kegiatan ekonomi lainnya
b. Kedua, sewa ekonomi yatu bagian dari pendapatan yang merupakan perbedaan di
antara pendapatan yang diterima dengan pendapatan pindahan
Tanah merupakan faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat diubah, yaitu jumlahnya tidak
dapat ditambah atau dikurangi tetapi bisa memperbaiki mutu dari tanah tersebut
Pandangan David Ricardo analisis mengenai sewa ekonomi “pada masa hidupnya terdapat
perdebatan tentang sebab sebabnya harga jagung sangat tinggi”, namun menurut pandangan
Richardo “harga jagung yang tinggi disebabkan oleh permintaan yang banyak, sedangkan
penawaranya kurang mencukup, dengan demikian harga jagung yang tinggi menyebabkan sewa
tanah yang tinggi
Apabila sewa rumah, bangunan perkantoran dan bangunan pertokoan mengalami kenaikan
yang cukup tinggi maka akan timbul perangsang kepada para pengusaha untuk menambah
penawaran bangunan tersebut. Sebaliknya apabila sewa bangunan tersebut rendah kalua
disbanding dengan modal yang di tanamkan untuk menyediakan bangunan tersebut, para
pemilikmodal tidak akan menanamkan modalnya ke sektor bangunan
Sifat penawaran tanah yang seperti itu menyebabkan ahli ekonomi menganggap sewa tanah
sebai suatu surplus, maksutnya sewa tanah bukanlah suatu pembayaran atau perangsang untuk
menjamin agar tanah dapat disesuaikan jumlah dan penawarannya dengan yang diperlukaan
dalam berbagai kegiatan ekonomi
98
Dalam pengertian yang sudah lebih disempurnakan, sewa ekonomi juga dinikmati oleh
faktor-faktor produksi lain yang penawarannya semakin bertambah apabila harganya naik
Analisis yang sama dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana pendapatan dari tanah
untuk sesuatu kegunaan tertentu terbagi menjadi sewa ekonomi dan pendapatan pindahan
Pembayaran ke atas modal yang dipinjam dari pihak lain dinamakan bunga, analisis dalam
bagian ini bertujuan untuk menerangkan hal hal:
a. Faktor utama yang menentukan permintaan dana modal
b. Faktor utama yang menentukan penawaran tabungan oleh masyarakat
c. Teori teori yang menerangkan penentu suku bunga
d. Sebab sebabnya terdapat beberapa tingkat bunga didalam perekonomian
e. Perbedaan di antara suku bunga nominal dan suku bunga riil
Investasi atau penambahan modal adalah pengeluaran sektor usaha untuk
membeli/memperoleh barang barang modal yang baru yang lebih modern atau untuk
menggantikan barang barang modal lama yang sudah tidak digunakan lagi atau yang sudah
usang
Produktivitas dari modal dihitung dengan cara menentukan besarnya pendapatan rata rata
tahunan neto (yaitu setelah dikurangi dengan penyusutan modal yang digunakan) dan dinyatakan
sebagai persentasi dari modal yang ditanamkan, dan dinamakan tingkat pengembalian modal
atau rate of returns
Suku bunga dan tabungan masyarakat:
a. Pandangan Klasik terdapat dua pandangan tentang faktor penting menentukan jumlah
tabungan dalam masyarakat, pandangan tradisional salah satunya, yaitu pandangan
ahli ahli ekonomi yang digolongkan sebagai ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa
jumlah tabungan yang dilakukan masyarakat ditentukan oleh suku bunga
b. Pandangan Keynes, yaitu pandangan sesudah masa Klasik, yaitu bahwa jumlah
tabungan tergantung kepada pendapatan nasional
Penentu suku bunga:
a. Pandangan Klasik, ditentukan oleh permintaan ke atas tabungan dan penawaran
tabungan
b. Pandangan Keynes, beberapa sokongan kepada pendapat Keynes yaitu bahwa suku
bunga bergantung kepada:
- Jumlah uang yang beredar (penawaran uang)
- Preferensi lukuiditas (permintaan uang), preferensi likuiditas yang dimaksut
adalah permintaan ke atas uang oleh seluruh masyarakat dalam perekonomiannya
Keynes menyatakan bahwa permintaan uang oleh masyarakat mempunyai tiga
motivasi/tujuan
- Untuk berjaga jaga, yaitu untuk menghadapi masalah yang tidak diduga duga
- Untuk spekulasi, untuk ditanamkan ke saham saham atau surat berharga lainnya,
permintaan uang untuk tujuan spekulasi tergantung kepada suku bunga dan
sifatnya adalah; pada waktu suku bunga tinggi hanya sedikit uang yang akan
99
ditahan masyarakat untuk spekulasi, tetapi kalua suku bunga lebih rendah maka
lebih banyak uang yang di spekulasikan (jadi dipegang oleh pemiliknya)
Faktor penyebab perbedaan suku bunga:
a. Perbedaan resiko
b. Jangka waktu pinjaman
c. Biaya administrasi pinjaman
Suku bunga nominal dan suku bunga riil, dalam meminjamka uang pemilik modal bukan
saja harus memperhatika suku bunga yang diterima, tetapi juga tingkat inflasi (presentasi
tahunan kenaikan harga-harga) yang berlaku, apabila tingkat inflasi adalah lebih tinggi dari suku
bunga, pemiliik modal akan mengalami kerugian dalam meminjamkan uangnya karena modal
ditambah bunganya, nilai riilnya adalah lebih rendah dari nilai riil modal sebelum dibungakan.
Suku bunga perlulah dibedakan diantara suku bunga nominal dan suku bunga riil,
- Suku bunga nominal, suku bunga yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan
besarnya bunga yangharus dibayar oleh pihak peminjam dana modal
- Suku bunga riil, presentasi kenaikan nilai riil dari modal ditambah bunganya dalam
setahun, dinyatakan sebagai presentasi dari nilai riil modal sebelum dibungakan
Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan/pembukuan keuntungan adalah perbedaan nilai
uang dari hasil penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan, keuntungan
menurut pandangan pembukuan, apabila dikurangi lebih lanjut oleh biata tersembunyi, akan
menghasilkan keuntungan ekonomi atau keuntungan murni (pure profit)
Keuntungan merupakan pembayaran kepada “keahlian keusahawanan” yang disediakan oleh
para pengusaha, keahlian tersebut akan digunakan dalam membuat keputusan:
a. Menentukan barang apa yang perlu di produksi dan dijual ke pasar dan berapa
banyaknya
b. Menentukan cara memproduksi yang terbaik dan kombinasi faktro faktor produksi
paling efisien dalam memproduksikan barang tersebut. Dengan menggunakan
keahlian keusahawanan yang dimiliki, fungsi para pengusaha dalam proses produksi
adalah menentukan cara paling efisien didalam menyediakan barang yang dibutuhkan
masyarakat
Keuntungan adalah pendapatan yang diperoleh para pengusaha sebagai bayaran dari
melakukan kegiatan berikut;
a. Menghadapi resiko ketidakpastian di masa yang akan datang
b. Melakukan inovasi/pembaruan di dalam berbagai kegiatan ekonomi
c. Mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar
Ditinjau dari sudut risiko yang dihadapi oleh setiap jenis usaha, keuntungan di pandang
sebagai pembayaran untuk menghadapi resiko
Kegiatan perusahaan untuk melakukan inovasi, yaitu mengadakan pembaruan dalam
manajemen, pemasaran dan Teknik memproduksi, memegang peranan penting didalam
menjamin kesuksesan usaha tersebut, dengan melakukan inovasi Teknik memproduksi yang baru
dapat diperkenalkan, mutu produksi dapat diperbaiki, biaya produksi diturunkan lebih lanjut, dan
barang baru diperkenalkan
100
BAB 18
Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerintah
101
ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN DAN UMUM
Teori mikroekonomi dapat memberikan gambaran tentang bagaimana suatu sistem pasar
bebas beroperasi. Analisis tersebut dibedakan menjadi dua yaitu:
Analisis keseimbangan sebagian atau partial equilibrium analysis, analisis kegiatan
ekonomi yang dibuat secara berasingan tanpa memperhatikan hubungan kait-mengait di
antara berbagai aspek kegiatan ekonomi tersebut. Analisis ini digolongkan kepada teori
permintaan dan penawaran,teori struktur pasar dan teori penentuan harga faktor produksi
Analisis keseimbangan umum atau general equilibrium analysisadalah analisis yang
merangkumi interaksi di antara berbagai kegiatan ekonomi . Analisis ini akan
menerangkan bagaimana perubahan dalam sesuatu pasar barang akan mewujudkan
perubahan di pasar faktor. Analisis ini juga akan menerangkan akibat perubahan dalam
suatu pasar barang terhadap pasar barang lainnya
Uraian mengenai sirkulasi aliran pendapatan dalam bab dua telah memberikan suatu
gambiarn tentang interaksi diantara prusahaan-peruasahaan dan rumah tangga. Dalam uraian
tersebut telah diterangkan bahwa suatu perekonomian dibedakan menjadi dua sektor, yaitu:
Sektor perusahaan, yang meliputi perusahaan dalam berbagai kegiatan ekonomi, akan
menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan sektor rumah tangga.
Maka sektor rumah tangga akan memperoleh ganjaran/ pendapatan dari menyediakan
faktor-faktor produksi tersebut. Pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga
untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa.
Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut, interaksi di antara sektor
perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama, yaitu
interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor. Analisis keseimbangan umum akan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang corak interaksi di antara sektor perusahaan
dan sektor rumah tangga. Dengan menggunakan analisis tersebut dapatlah diterangkan
bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan masalah ekonomi pokok.
KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG DAN PASAR FAKTOR
Dalam analisis berikut akan digambarkan kegiatan di pasar barang dan pasar faktor.
Untuk tujuan ini dua pendekatan akan dibuat. Pendekatan yang pertama secara umum
menerangkan tentang bagaimana sistem pasar bebas menyelesaikan masalah-masalah pokok
dalam perekonomian.
PEMECAHAN MASALAH APA, BAGAIMANA, DAN UNTUK SIAPA DALAM PASAR
BEBAS .
barang apakah yang perlu diproduksikan di pasar?
Dalam suatu perekonomian pasar, keinginan konsumen penting peranannya dalam
menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk
kepada perusahaan-perusahaan dalam menentukan jenis-jenis barang dan jasa-jasa yang perlu
diproduksikan di pasar.
102
bagaimanakah barang-barang yang diperlukan rumah tangga dalam perekonomian akan
diproduksikan?
mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan sektor rumah tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-
jenis serta jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi yang akan
mereka lakukan.Perusahaan-perusahaan akan pergi ke pasar faktor untuk menentukan jumlah
tenaga kerja yang akan digunakan, tanah dan bangunan yang diperlukan dan jumlah modal
yang perlu disediakan untuk mewujudkan barang modal tambahan sekiranya barang-barang
modal yang sudah tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan para konsumen
untuk siapakah barang-barang dan jasajasa akan di produksikan?
interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor pada mulanya
akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan dan pendapatan yang
mereka terima. Seterusnya pendapatan berbagai faktor produksi ini akan dibelanjakan oleh
pemilik-pemilik faktor produksi tersebut (sektor rumah tangga) untuk membeli barang dan
jasa.
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN DALAM SISTEM PASAR BEBAS
Corak kegiatan ekonomi yang akan wujud dalam suatu perekonomian pasar bebas
terutama ditentukan oleh interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar
barang.Misalkan pada mulanya permintaan rumah tangga ke atas sesuatu barang adalah seperti
yang ditunjukkan oleh D₀=ΣMU₀.Bentuk D₀=ΣMU₀ sangat dipengaruhi oleh cita rasa rumah
tangga dalam menggunakan barang tersebut yang dapat dilihat dari nilai guna marginal yang
dinikmati rumah tangga dalam menggunakan barang tersebut (yang digambarkan oleh kurva
ΣMU).Kurva penawaran sektor perusahaan adalah S₀=ΣMC₀, yaitu kurva penawaran pasar yang
dibentuk dengan cara menjumlahkan kurva biaya marginal (MC) semua perusahaan yang ada
dalam pasar.Seperti telah diterangkan dalam Bab Sebelas kurva MC suatu perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna merupakan juga kurva penawaran dari perusahaan
tersebut.Berdasarkan kepada kurva permintaan dan penawaran seperti dimisaikan di atas, maka
pada mulanya keseimbangan di pasar barang adalah pada E₀.
Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang terscbut akan menentukan corak
permintaan ke atas faktor-faktor produksi.Keseimbangan itu menunjukkan bahwa harga faktor
produksi (upah) adalah W₀ dan jumlah faktor produksi yang digunakan adalah q₀.
103
KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI PASAR
BENTUK INTERAKSI DI BERBAGAI PASAR
104
Anak panah A, yang menggambarkan permintaan barang, menunjukkan permintaan
sektor rumah tangga ke atas barang-barang tersebut.
Anak panah B menggambarkan reaksi sektor perusahaan terhadap permintaan ke atas
berbagai jenis barang tersebut, yaitu mereka akan menawarkan padi, karet, baju, dan
sepatu kepada sektor rumah tangga. Interaksi mereka (perusahaan dan rumah tangga)
akan menentukan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di berbagai pasar
barang yang dinyatakan di atas.
Aliran-aliran dalam bagian C, yaitu permintaan faktor, menggambarkan keinginan
perusahaan-perusahaan dalam membeli faktor-faktor produksi.
Aliran-aliran dalam bagian D menggambarkan penawaran faktor-faktor produksi oleh
sektor rumah tangga. Interaksi di antara aliran-aliran dalam Bagian C dan D mewujudkan
pasar faktor.
HUBUNGAN DI ANTARA BERBAGAI PASAR
105
Mengamati keadaan kegiatan ekonomi yang sebenarnya dengan mudah akan dapat
disadari bahwa berbagai pasar dalam perekonomian mempunyai hubungan yang erat satu sama
lain. Ini bukan saja benar untuk barang-barang yang mempunyai perhubungan yang rapat, seperti
barang pengganti dan barang penggenap, tetapi juga ia benar untuk barang-barang yang
kelihatannya tidak mempunyai kaitan sama sekali. Mekanisme pasar atau “tangan gaib” akan
membuat penyesuaian-penyesuaian dalam pasar sehingga pada akhirnya keseimbangan di
berbagai pasar akan tercapai.
KEBAIKAN UTAMA PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
Semenjak lama ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa sistem ekonomi pasar bebas
mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika dibandingkan dengan sistem-sistem
ekonomi yang lain. Kebaikan-kebaikan utama dari sistem pasar bebas adalah:
Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.
Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Dalam uraian mengenai pasar persaingan sempurna telah diterangkan bahwa setiap
perusahaan akan dapat mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif.
Efisiensi Alokatif
Suatu perusahaan dikatakan mencapai efisiensi alokatif apabila tingkat harga = biaya marjinal.
Telah ditunjukkan bahwa di dalam jangka panjang, setiap perusahaan dalam persaingan
sempurna mencapai keadaan di mana harga biaya marjinal. Apabila keadaan ini dicapai maka
kemakmuran masyarakat dalam pasar persaingan sempurna akan mencapai maksimum.
Tujuh perbedaan
Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif, biaya produksi perusahaan-perusahaan dalam pasar mestilah
mencapai biaya produksi yang paling minimum, yaitu pada titik yang paling rendah dari AC.
Operasi perusahaan pada biaya yang paling minimum hanya dicapai dalam pasar persaingan
sempurna.
KEBAIKAN-KEBAIKAN LAIN
Di samping mencapai dua jenis efisiensi, yaitu efisiensi alokatif dan efisiensi produktif,
sistem ekonomi pasar bebas mempunyai beberapa kebaikan lain. Yang terpenting adalah:
» Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan ekonomi.
» Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang.
» Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan
ekonomi yang ingin dijalankannya dan membeli barang dan jasa yang ingin dinikmatinya.
MENYELARASKAN KEGIATAN EKONOMI DENGAN EFISIEN
Telah dinyatakan perekonomian pasar terdiri dari beribu-ribu jenis pasar, yaitu berbagai
pasar bahan makanan, bahan pertanian lain, barang pertambangan, berbagai jenis barang industri
106
dan berbagai jenis jasa-jasa. Berbagai pasar ini adalah saling berhubungan satu sama lain, dan
mereka terus menerus mengalami perubahan. Perubahan di sesuatu pasar akan memerlukan
penyesuain di pasar-pasar yang lain.
Perbandingan dan pengamatan yang dilakukan ke atas berbagai sistem ekonomi
menunjukkan bahwa sistem ekonomi pasar bebas merupakan sistem yang paling canggih dalam
mengatur operasi sesuatu ekonomi dan mewujudkan penyesuaian-penyesuaian sebagai akibat
perubahan di sesuatu atau beberapa pasar. Salah satu kebaikan penting dari pasar bebas ialah
kemampuannya membuat penyesuaian dengan serta-merta tanpa menunggu perintah atau
pengaturan dari sesuatu penguasa pusat.
MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG LEBIH CEPAT
cari-ciri khas yang akan mendorong kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Kebebasan individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang mereka sukai
menggalakkan mereka untuk bekerja dengan lebih efisien dan lebih giat. produktivitas
individu akan dapat ditingkatkan dan ini akan memberikan sumbangan penting ke arah
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan teguh.
Pasar bebas juga menggalakkan individu-individu untuk melakukan pembaruan-
pembaruan (inovasi) dalam kegiatan ekonomi mereka supaya (i) mereka mampu
bersaing dengan pihak-pihak lain dan (ii) untuk mendapatkan pendapatan dan
keuntungan yang lebih besar dari kegiatan ekonominya.
fleksibilitas yang tinggi dari sistem pasar bebas menyebabkan penyesuaian-penyesuaian
yang diperlukan dapat dijalankan dengan cepat dan secara terus menerus dilakukan,
tanpa terlebih dahulu menunggu perintah dari suatu penguasa pusat. Keadaan ini akan
menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
KEBEBASAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN EKONOMI
Suatu perekonomian mempunyai banyak pilihan dalam menentukan kombinasi barang
yang perlu diproduksikan. Kombinasi yang bagaimana yang akan diwujudkan sangat tergantung
kepada cita rasa masyarakat. Khalayak ramailah yang akan menentukan jenis-jenis barang yang
perlu diwujudkan. Mereka diberi kebebasan untuk menentukan keinginan mereka, dan keinginan
mereka inilah yang seterusnya akan menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan wujud di
pasar.
Kebebasan yang luas juga wujud di dalam menentukan kegiatan yang akan dilakukan
oleh seseorang. Apakah seseorang itu ingin tetap hidup secara sederhana dan lebih menikmati
masa lapang, atau bekerja keras agar dapat menikmati lebih banyak barang dan memberi
kebahagiaan kepada keluarganya, sepenuhnya tergantung kepada individu yang bersangkutan.
Perusahaan-perusahaan juga mendapat kebebasan yang luas dalam menjalankan kegiatan
mereka. Terdapat kebebasan kepada setiap perusahaan untuk menentukan jenis barang yang akan
diproduksikannya, kapasitas produksi yang akan digunakan dan tingkat produksi yang akan
dicapai. Dalam perekonomian pasar tidak terdapat sesuatu badan tertentu yang akan mengatur
perusahaan-perusahaan melakukan berbagai aspek dari operasi produksi mereka.
KEGAGALAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
107
Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya terdapat beberapa bentuk kegagalan dari sistem
pasar untuk mewujudkan kegiatan ekonomi yang teguh dan efisien. Kegagalan tersebut terutama
bersumber dari factor-faktor berikut:
Akibat-akibat ekstern (eksternality) yang merugikan.
Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
Distribusi pendapatan tidak seimbang.
108
perusahaan tersebut akan menjadi badan yang mempunyai kekuasaan untuk memengaruhi
keadaan dipasar.
MEWUJUDKAN PENYESUAIAN SEGERA DAN EFISIEN
Perkembangan ekonomi yang tidak seimabng diberbagai kegiatan ekonomi dan
diberbagai wilayah adalah contoh dari ketidakefisienan system pasar.Berkenaan dengan
pembangunan diberbagai wilayah ahli-ahli ekonomi telah menunjukan bahwa kawasan yang
lebih kaya akan dapat berkembang dengan lebih cepat, sedangkan kawasan yang lebih miskin
akan menhadapi banyak masalah dalam mengembangkan kegiatan ekonomi mereka.
Penyesuaian yang lebih lambat dari yang dimisalkan dalam teori menyebabkan mekanisme pasar
tidak dapat mengembalikan keadaan keseimbangan dengan cepat.Dalam pasar terdapat berbagai
jenis kekakuan (rigidities) yang menyebabkan penyesuain akan beralku secara perlahan atau
tidak berlaku sama sekali.
KETIDAKSETARAAN DISTRIBUSI
Dalam perekonomian pasar yang mengalami pertumbuhan, akan terdapat golongan
masyarakat yang memperoleh pendapatan sangat tinggi, dan ada pule golongan lainnya yang
memperoleh pendapatan yang sangat rendah.golongan yang memperoleh pendapatan yang sangat
rendah ini biasanya metupakan golongan terbesar.
Tujuan dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan ekonomi, yaitu
setiap golongan dan individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kegiatan
ekonomisecara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata dalam distribusi pendapatan
dan kekayaan menimbulkan ketidakpuasan terhadap opersi dan efisiensi system ekonomi pasr
bebas.
BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
Tujuan campur tangan pemerintah:
Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari atau
akibat buruknya dapat dikurangi.
Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh barang
tesebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang besar
yang dapat nenpengaruhi pasar,agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli yang
merugikan khalayak ramai.
Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menmbulakn penindasan dan
ketidaksetarana dalam masyarkat.
Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi
1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan Undang-Undang
2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan)
3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter
UNDANG-UNDANG UNTUK MEMPERINGGI EFISIENSI
109
Yang pertama, peraturan dan undang-undang akan dapat menciptakan suasana ekonomi
dan sosial yang akan memberikan galakan kearah terciptanya sistem mekanisme pasar
yang efisien dan lancer.
Yang kedua, peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan agar
persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas mungkin dan
kekuasaan monopoli sedapat mungkin dilenyapkan.
CAMPUR TANGAN LANGSUNG
Memproduksi barang publik
Salah satu faktor penting yang mendorong pemerintah ikut serta secara langsung
menjalankan kegiatan ekonomi adalah untuk menyediakan barang bersama atau barang
publik.Terdapat juga beberapa kegiatan yang banyak dilakukan oleh pihak pemerintah akan
tetapi sebenarnya dapat juga dijalankan oleh pihak swasta.Terbatasnya usaha swasta dalam
kegiatan-kegiatan seperti itu disebabkan karena cara-cara memungut pembayaran dari para
penggunanya akan menimbulkan ketidakefeksienan dalam perekonomian dan menimbulkan
biaya sosial yang besar.Oleh karena itu, lebih tepat apabila kegiatan itu disedikan
pemerintah,karena pemerintah dapat menutupi biaya-biaya tersebut melalui sistem perpajakan.
Tujuan lain Campur Tangan Langsung
Untuk menjamin supaya barang atau jasa itu dapat disediakan kepada masyarakat dengan
harga yang murah, tetapi tanpa mengurangi efesiensi pelayanannya.
Untuk meratakan atau menyeimbangkan pembangunan diantara berbagai golongan
masyarakat, berbagai sector ekonomi atau berbagai wilayah.
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
Kebijakan Moneter : Kebiajakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur
jumlah uang dalam perekonomian
Kebijakan fiskal : Kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan
pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya.
Didalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai
beberapa tujuan, yaitu :
Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang selalu timbul, yaitu
masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan ke berbagai
kegiatan ekonomi secara efisien
Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu
tercipta didalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh
sistem pasar bebas.
110
111