Anda di halaman 1dari 8

1. Coba saudara urai dan jelaskan; a). Pengertian Iman, dan b).

Apakah Nilai positif negatif pada


keimanan yang dimaksud pada ayat-ayat diatas.
a) Pengertian Iman :
Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakini dengan
sepenuh hati, di ucapkan oleh lisan dan di amalkan dengan perbuatan.
Jadi, Iman yaitu membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt itu benar – benar ada dengan
segala sifat dan kesempurnaannya. Lalu pengakuan itu diucapkan secara lisan dan di amalkan
dengan perbuatan secara nyata yaitu dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi
larangannya.

b) Nilai positif maupun negatif yang di maksud :


Nilai Negatif :
1. Mereka yang mempercayai Jibt (sesembahan selain allah) dan thaghut (berhala) merupakan
kesalahan terbesar menurut Allah SWT.
QS. An-Nisa(4): 51,

Nilai Positif :
1. Diturunkannya Al-Qur’an merupakan rahmat terbesar dan sumber pelajaran bagi orang –
orang yang beriman.
QS. Al-Ankabut(29): 51,
2. Seorang muslim harus beriman kepada Al-Qur’an dan kitab – kitab yang telah di turunkan
sebelummu dan mereka meyakini bahwa adanya akhirat.
QS. Al-Baqarah(2): 4,

3. Seorang muslim harus menaati firman Allah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah. Sikap
beliau dan para pengikutnya yang beriman menyangkut kitab suci Al-Qur'an dan kitab-kitab
terdahulu.
QS. Al-Baqarah(2): 285.
2. Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi dengan ayat-ayat al-Qur’an yang
sesuai.
a) Tawakal
adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan segala urusannya hanya kepada Allah
SWT. Berikut ayat Al-Qur’an mengenai tawakal, QS. Al-Anfaal (8):2 :

Adapun ciri-ciri dari tawakal adalah :


1) Mujahadah (Semangat yang kuat)
2) Bersyukur
3) Bersabar
4) Muhasabah (Intropeksi diri)
b) Mawas diri dan bersikap ilmiah.
Pengertian mawas diri disini agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai kasus dari mana
pun datangnya, baik dari kalangan jin dan manusia. QS. An-Nas (114): 1-3;

Mawas diri yang berhubungan dengan alam pikiran, yaitu bersikap kritis dalam menerima
informasi, terutama dalam memahami nilai-nilai dasar keislaman. Hal ini diperlukan, agar
terhindar dari berbagai fitnah. QS. Ali Imran (3); 7.
Atas dasar pemikiran tersebut hendaknya seseorang tidak dibenarkan menyatakan sesuatu
sikap, sebelum mengetahui terlebih dahulu permasalahannya, sebagaimana dinyatakan di
dalam Al-Qur’an antara lain QS. Al-Israa’ (17) : 36;

c) Optimis dalam menghadapi masa depan


Alqur’an memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk selalu bersikap optimis karena pada
hakikatnya tantangan, merupakan pelajaran bagi setiap manusia. Hal tersebut dinyatakan dalam
surat Al-Insyirah (94): 5-6.
Jika optimisme merupakan suatu sikap yang terpuji, maka sebaliknya pesimisme merupakan
sikap yang tercela. Sikap ini seharusnya tidak tercermin pada dirinya (mukmin).
sedangkan sikap putus asa atau yang searti dengan kata tersebut hanya dimiliki oleh orang-
orang kafir.
QS. Yusuf (12): 87;

d) Konsisten dan menepati janji


Janji adalah hutang. Menepati janji berarti membayar hutang. Sebaliknya ingkar janji adalah
suatu pengkhianatan. QS. Al-Maaidah (5): 1;
e) Tidak sombong.
Kita sebagai umat manusia tak sepantasnya untuk bertinggi hati, menyombongkan diri, dan
berangkuh diri. Sejatinya semuanya hanya titipan dari allah saja untuk kita. Dan allah tak suka
orang yang sombong. QS. Luqman (): 18;

3. Coba saudara jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan yang antara lain; a).
Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme, dan b). Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme,
Panteisme dan Eklektisme.
A. Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme
a) Animisme
Adalah suatu kepercayaan pada roh-roh nenek moyang, mereka yang menganut
animism mempercayai kekuatan-kekuatan ghaib, dan hal-halghaib tersebut
dipercayai sebagai roh-roh nenek moyang. Di Indonesia terutama di bagian timur
Indonesia, masih banyak yang menganut animism. Seperti ketika mereka
mengadakan upacara-upacara adat, mereka sering mengundang roh-roh
nenekmoyang dengan melakukan berbagai ritual dan beberapa sesaji agar roh-roh
nenek moyang mereka hadir dan ikut serta dalam upacara adat tersebut.
b) Dinamisme
Adalah suatu kepercayaan pada benda-benda ghaib, sebagai contoh pohon beringin
yang besar, mereka yang menganut dinamisme percaya bahwa pohon tersebut
memiliki kekuatan yang berbeda dari pohon-pohon yang lain. Mereka kadang
menaruh sesaji dibawah pohon dan meminta sesuatu dari pohon tersebut karena,
mereka percaya pohon tersebut memiliki kekuatan.
c) Politeisme
Adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan
hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga
menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari
masyarakat yang bersangkutan.
d) Henoteisme
Adalah suatu pemahaman bahwa hanya ada satu dewa yang berkuasa di dalam
dunia tanpa memungkiri akan keberadaan dewa-dewa lainnya.
B. Monoteisme
a) Deisme
Adalah paham monoteisme yang menyatakan bahwa Tuhan yang menciptakan alam
namun ia berada di luar alam, dalam arti berlepas diri dari alam tersebut.
Penciptaan Alam ini sudah sangat sempurna sehingga bisa berjalan berdasarkan
pada hukum alam sehingga tak diperlukan lagi kontak dari Tuhan.
b) Panteisme
Adalah paham yang meyakini bahwa tuhan selaku yang menciptakan alam selalu
ada bersama dengan alam dan tak bisa dipisahkan satu sama lain.
c) Eklektisme
Adalah paham yang menyatakan bahwa Tuhan menciptakan alam dengan sempurna
dan tuhan pun tak ada bersama dengan alam namun tuhan DEKAT dengan alam.
Menurut kepercayaan ini bahwa alam memang berjalan sesuai dengan hukum alam
yang ada namun gerak alam tetaplah diatur Tuhan sebagai pencipta alam.

Anda mungkin juga menyukai