PENDAHULUAN
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu
interpersonal yang lebih baik antara guru dan siswa dengan siswa dan siswa
kelas yang efektif merupakan prasarat mutlak bagi terjadinya proses belajar
perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab
antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa . adakalanya siswa
lebih mudah belajar dari temannya sendiri, ada pula siswa yang lebih mudah
belajar karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri. Dalam hal ini
yang lebih besar, berkembang daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa
belajar kelompok. Mereka telah membagi para siswa dalam kelompok dan
1
kegiatan-kegiatan ini tidak seperti yang mereka harapkan. Siswa bukannya
bergurau dan sebagainya. Para siswa pun mengeluh tidak bisa bekerja sama
dengan efektif dalam kelompok. Siswa-siswa yang rajin dan pandai merasa
pembagian tugas dan penilaian kurang adil, sedangkan siswa yang kurang rajin
dan pandai merasa minder bekerja sama dengan teman-temannya yang lebih
mampu.
Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk social. Kerja
hidup. Tanpa kerja sama tidak akan ada individu, keluarga, organsasi atau
sekolah.
2
Dalam model pembelajaran cooperative learning para pembelajar harus
mempunyai niat untuk bekerja sama dengan yang lainnya dalam kegiatan
belajar yang akan saling menguntungkan. Selain niat, para pembelajar juga
harus menguasai kiat-kiat berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian
…………………..tahun pelajaran……………………………..
B. Rumusan Masalah
kelas………………tahun pelajaran…………………………
pelajaran……………….
C. Tujuan Penelitian
3
1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi setelah
kelas………………..tahun pelajaran…………………
pelajaran…………………….
D. Kegunaan Penelitian
berguna sebagai:
akuntansi.
4
5. Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran mata diklat
akuntansi.
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan
dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
F. Batasan Masalah
pelajaran…………………………
5
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan September semester genap tahun
pelajaran …………………………..
dasar akuntansi.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Akuntansi
tersebut.
dapat diukukr dalam satuan moneter. Dalam proses pencatatan ini, kejadian
7
signifikan dengan melibatkan trend dan hubungannya. Interprestasi berkaitan
dengan penjelasan manfaat, maksud dan batas waktu data yang dilaporkan.
apa yang hendak diambil oleh penggunanya. Karena itu, akuntansi haruslah
yang harus diselesaikan, seperti (a) apakah tersedia dana yang cukup untuk
membayar kewajiban perusahaan, (b) berapa biaya per unit produksi, (c)
(profitable).
(a) akurat, (b) lengkap, (c) relevan, dan (d) tepat waktu. Oloeh karenanya
8
untuk kebutuhan internal perushaaan, akuntansi menyediakan pula laporan
yang diberikan fasilitas kredit ini dapat melunasi seluruh pinjamannya pada
kredit macet. Bagaimana pihak bank mendapatkan data atau informasi yang
data dan informasi bedasarkan catatan akuntansi yang dibuat berupa laporan
9
C. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)
sebagaiu kumpulan dua orang individu atau lebih yang berinteraksi secara
tatap muka , dan setiap individu menyadari bahwa dirinya merupakan bagian
setiap anggota kelompok akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
pula.
medan, misalnya yang bersumber dari aliran psiklogi kognitif atau psikologi
karena adanya kebutuhan (need) Manakala kebutuhan itu tidak dapat terpenuhi
maka selamanya individu akan berada dalam situasi tegang. Untuk itulah
10
setiap individu akan membutuhkan interaksi dengan individu lain. Inilah yang
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur pentiing dalam
SPK, yaitu : (1) adanya peserta dalam kelompok; (2) adanya aturan kelompok;
(3) adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan (4) adanya tujuan yang
harus dicapai.
minat maupun campuran ditinjau dari kemampuan. Pendekatan apa pun yang
pihak yang terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun siswa sebagai
11
kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Aktivitas
maupun gagasan-gagasan.
pelaksanaan dan evaluasi. Melalui tujuan yang jelas, setiap anggota kelompok
para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin (1995) mengemukakan dua alas
menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat
menggunakan system kelompok /tim kecil yaitu antara empat sampai enam
ras, atau suku yang berbeda (heterogen). System penilaian dilakukan terhadap
12
kelompok mampu menunjukka prestasi yang dipersyaratkan. Dengan demikian
Jadi hal yang menarik dari SPK adalah adanya harapan selain memiliki
penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah, harga diri, norma
yang lain.
13
Strategi pembelajaran ini bisa digunakan menakala :
dalam belajar.
- Jika guru menghendaki seluruh siswa (bukan hanya siswa yang pintar saja)
- Jika guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman lainnya,
1. Karakteristik SPK
lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih
menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin
bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan
materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi cirri khas dari
pembelajaran kooperatif.
14
Slavin, Abrani, dan Chambers (1996) berpendapat bahwa belajar
keberhasilan kelompok.
memperoleh keberhasilan
bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi
merupakan tempat untk mencapai tujuan. Oleh karena itu tim harus
15
mampu membuat setiap siswa belajar. Semua anggota tim (anggota
keberhasilan tim.
belakang social yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota
berjalan secara efektif, misalnya tujuan apa yang harus digunakan untuk
pekerjaan bersama antar setiap anggota kelompok oleh sebab itu perlu
16
diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota kelompok. Fungsi
keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu prinsip bekerja sama perlu
kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-
sama. Dengan demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup
keberhasilan kelompok.
17
a. Prinsip Ketergantungan Positif (Positive Interdependence)
yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya dan semua ini memerlukan kerja
18
memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian
secara heterogen, yang berasal dari budaya latar belakang social, dan
kelompok.
setiap anggotanya.
19
Keterampilan berkomunikasi memerlukan waktu. Siswa tak
mungkin dapat menguasainya dalam waktu sekejap. Oleh sebab itu guru
perlu terus melatih dan melatih, sampai pada akhirnya setiap siswa
1. Penjelasan Materi
dalam tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran
20
dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. Alasan
kedua, kelompok ini meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, agama,
tinggi guru mendapatkan satu asisten untuk setiap tiga orang. Melalui
kurang tepat.
3. Penilaian
Penilaian dalam SPK bisa dilkaukan dengan tes atau kuis. Tes atau
akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai
4. Pengakuan Tim
21
diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berpartisipasi dan juga
prestasi mereka.
1. Keunggulan SPK
pembelajaran di antaranya:
a. Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru akan tetapi
c. SPK dapat membantu anak untk respek pada orang lain dan menyadari
22
f. Melalui SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untkj menguji
dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses
2. Keterbatasan SPK
dalam kelompok.
b. Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh
karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan
dengan pengajaran langsung dari guru bisa terjadi cara belajar yang
23
c. Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja
hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.
ini tidak mungkin dapat dicapai hanya dengan suatu kali atau sekali-kali
Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama,
mencapai kedua hal itu dalam SPK memang bukan pekerjaan yang
mudah.
Solving)
24
berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian
a. Berikan tugas kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat siwa .
Saat siswa bekerja terpisah salah satu diantaranya lebih mendominasi dan
dan dalam tim yang berisi lima orang atau lebih akan menjadi sulit untuk
disarankan.
banyak jumlahnya.
25
Dalam membentuk kelompok siswa menentukan sendiri anggota
kelompoknya.
kemungkinan consensus, menulis solus kelompok yang lahir), dan (4) skptis
semua anggota regu perlu merasakan bahwa mereka mempunyai peran unik
untuk berperan serta di salah kelompok dan tugas hanya dapat diselesaikan
Cara terbaik unuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan tes individu,
selain itu dalam pemilihan anggota regu perlu menjanjikan atau menjelaskan
Pada awal tugas siswa perlu mendiskusikan apa yang sebaiknya dikerjakan,
kesulitasn apa yang muncul, dan apa yang tiap-tiap anggota dapat dilakukan
26
i. Menawarkan gagasan agar kelompok berfungsi efektif.
prestasi.
Tujuan kerja sama yang utama membantu para siswa memperluas daftar
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yaitu : (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan
(2000) (dalam Sukidin, dkk. 2002:55), cirri-ciri dari setiap penelitian tergantung
pada (1) tujuan utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara
pelaku penelitian dan peneliti dari luar , (3) proses yang digunakan dalam
guru sangat berpengaruh sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam
bentuk ini, tujuan utama penelitian kelas ialah untuk meningkatkan praktik-praktif
pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh
28
Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang
suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Siklus
ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai degnan kebutuhan dan dirasa sudah
cukup.
1. Tempat Penelitian
di ………………………..tahun pelajaran………………………….
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
29
B. Rancangan Penelitian
hal yang terjadi di masyarakat atau sekelompok sasaran dan hasilnya langsung
Dalam prosesnya pihak-pihak yang teribat dalam kegiatan tersebut dapat saling
sebagai berikut;
1. Permasalahan atau topic yang dipilih harus memenuhi criteria, yaitu benar-
benar nyata dan penting, menarik perhatian dan mampu ditangani serta
3. Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien artinya terpilih
dengan tepat sasaran dan tidakj memboroskan waktu dana dan tenaga.
4. Metodologi yang digunalkan harus jelas, rinci dan terbuka, setiap langkah
30
terhadap penelitian tersebut dapat mengecek setiap hipotesis dan
pembuktiannya.
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning
31
Putar
an 1
Refleksi Rencana
Rencana
awal/rancangan
awal/rancangan Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi
Tindakan/
Observasi
32
4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari
siklus berikutnya:
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1,2, dan 3 dimana
sama ) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes buatan guru yang
fungsinya adalah (1) untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai
bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu : (2) untuk menentukan
apakah suatu tujuan telah tercapai dan (3) untuk memperoleh suatu nilai
siswa sehingga dapat dilihat dimana kelemahan, khususnya pada bagian mana
TPK yang belum tercapai. Untuk memperkuat data yang di kumpulkan maka
sejawat untuk mengetahui dan merekam aktivitas guru dan siswa dalam proses
belajar mengajar.
33
D. Analisis Data
maka digunakan analisis data kuantitatif dan pada metode observasi digunakan
yang terdapat dalam buku petunjuk teknis penilaian yaitu siswa dikatakan
secara individual mencapai 85% yang telah memcapai daya serap lebih dari
34
BAB IV
Ketuntasan Belajar
Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara
klasikal jika siswa yang mendapat nilai 65 lebih dari atau sama dengan 85%,
sedangkan seorang siswa dinyatakan tuntas beajar pada pokok bahasan atau
membimbing siswa cara kerja dalam belajar kooperatif. Dalam pertemuan ini
tes.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang
35
pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis proyek/tigas dan
mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus
sudah tuntas belajar. Secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena
siswa yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 67,44% lebih kecil dari
36
persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa
c. Refleksi
kooperatif.
d. d. Refisi
siklus berikutnya.
37
1) Guru harus menjelaskan lagi bagaimana proses dalam pembelajaran
kooperatif.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat
mengajar.
jumlah siswa 42 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar,
kekuarangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
38
(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar
mengajar.
formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Dari tabel di ata diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
74,42 dan ketuntasan belajar mencapai 79,01% atau ada 34 siswa dari 42
siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II
lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar sisw ini karena
untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang
pembelajaran kooperatif.
39
Tabel 4.4 Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I
c. Refleksi
kooperatif.
berlangsung.
d. Refisi Rancangan
40
2. Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
konsep.
belajar mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, scan tes formatif 3 dan alat-alat
mengajar.
jumlah siswa 42 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar.
41
dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan
mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus III
No Uraian Hasil Siklus I
1 Nilai rata-rata tes formatif 78,60
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 39
3Per sentase ketuntasan belajar 90,70
78,60 dan dari 42 siswa yang telah tuntas sebanyak 39 siswa dan 4 siswa
Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari sklus II.
Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh
42
Tabel 4.6 Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus III
c. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
43
d. Refisi Pelaksanaan
kooperatif dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar
B. Pembahasan
siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa
siklus I,II dan III) yaitu masing-masing 67,44%,79,01% dan 90,70% . pada
siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Sedangkan
44
2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
mengalami peningkatan.
dan diskusi antara siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan
1. Minat
memiliki minat baik, 3 anak (7,14%) memiliki minat cukup, dan 5 anak
memiliki minat baik, 5 anak (11,90%) memiliki minat cukup, dan 2 anak
45
dan 2 anak (4,76%) memiliki minat kurang. Dari hasil yang dapat
terhadap pembelajaran.
2. Perhatian
pembelajaran.
3. Partisipasi
46
bahwa kegiatan pembelajaran Mata diklat akuntansi dengan
47
BAB V
A. Simpulan
siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
diklat akuntansi
siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (67,44%), siklus II (79,01%), siklus
III (90,70%)
pertanyaan.
48
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik
melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf yang
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
49
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad, 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar
Baru Algesindo
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung Sinar Baru
Algesindo.
50
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Surabaya University Press
Universitas Negeri Surabaya.
Melvin. L. Siberman. 2004. Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif .
Bandung Nusamedia dan Nuansa.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Surabaya University Press
Universitas Negeri Surabaya.
Sardiman, A.M. 1996 Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-
PPAI, universitas Terbuka.
51
Lampiran 1
BIODATA PENULIS
1. Nama : …………………………………………..
2. NIP/NIS : …………………………………………..
5. Pendidikan : …………………………………………..
52
Lampiran 2
Kelas/Semester : I/1
Dasar
teridentifikasi
keuangan
Akuntansi
dan Modal
53
d. Mengidentifikasikan bentuk-bentuk
Dasar Akuntansi
b. Metode Diskuksi
Akuntansi
b. Kegiatan inti
Tanya jawab
c. Kegiatan akhir
Membuat rangkuman
b. System Akuntansi
b. Hasil pengamatan
54
Lampiran 3
55
Keterangan
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
56
Lampiran 4
No KET Nama Siswa Nilai Nilai Ket Nilai Akhir Nilai Nilai
UH I UH untuk Kelompok
II Ket
1 8 9 T (8+9):2=8,5 0,5
2 6 7 T (6+7):2=6,5 0,.5
3 I 7 8 TT (7+8):2=7,5 0,5 1,5
4 6 6 T (6+6):2=6,0 -
5 7 7 T (7+7):2=7,0 -
6 8 9 T (8+9):2=8,5 0,5
7 6 7 T (6+7):2=6,5 0,5
8 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
II 1,5
9 7 7 T (7+7):2=7,0 -
10 6 6 TT (6+6):2=6,0 -
11 7 7 T (7+7):2=7,0 -
12 9 10 T (9+10):2=9,5 0,5
13 7 7 T (7+7):2=7,0 -
14 III 6 6 TT (6+6):2=6,0 - 1,5
15 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
16 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
17 8 9 T (8+9):2=8,5 0,5
18 7 7 T (7+7):2=7,0 -
19 IV 6 6 TT (6+6):2=6,0 - 1,5
20 6 7 T (6+7):2=6,5 0,5
21 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
22 8 9 T (8+9):2=8,5 0,5
23 6 6 TT (6+6):2=6,0 -
24 V 7 7 T (7+7):2=7,0 - 1,0
25 8 8 T (8+8):2=8,0 -
26 6 7 T (6+7):2=6,5 0,5
27 9 10 T (9+10):2=9,5 0,5
28 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
29 VI 7 7 T (7+7):2=7,0 - 2,0
30 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
31 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
32 8 9 T (8+9):2=8,5 0,5
33 7 7 T (7+7):2=7,0 -
34 6 6 TT (6+6):2=6,0 -
VII 2,0
35 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
36 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
37 6 7 T (6+7):2=6,5 0,5
38 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
39 7 7 T (7+7):2=7,0 -
40 VII 6 7 T (6+7):2=6,5 0,5 2,0
41 5 6 TT (5+6):2=5,5 0,5
42 7 8 T (7+8):2=7,5 0,5
57
Keterangan
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
58
Lampiran 5
59
Keterangan
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
60
Lampiran 6
61
Keterangan
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
62
Lampiran 7
63
Keterangan
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
64
Lampiran 8
65
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF PADA SISWA
KELAS ………………………………
TAHUN ………………………
OLEH:
………………………………………..
NIP:…………………………………
66
67
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA ILMIAH
BERJUDUL:
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA
KELAS ………………………………
TAHUN ………………………
OLEH:
…………………………………………..
TELAH DISETUJUI
……………………… ……………..
NIP:…………………. NPA:………..
ii
68
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan karya tulis
ilmiah ini dapat terselesaikan pada waktunya
Karya tulis ilmiah ini berjudul “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa
Kelas…………………………………. Tahun…………….. “ ini disusun untuk
memenuhi persyaratan kenaikan golongan profesi guru dari IVa ke IVb
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota…………………………………………….
2. Yth Ketua PGRI Kota…………………………………………………………..
3. Yth Rekan-rekan Guru …………………………………………………………
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh Karena itu kritik dan syaran yang bersifat membangun sangat peneliti
harapkan demi kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang.
………………………………………
Penulis
iii
69
ABSTRAK
iv
70
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian................................................................. 4
E. Definisi Operasional Variabel................................................... 5
F. Batasan Masalah....................................................................... 6
71
C. Alat Pengumpulan Data............................................................ 35
D. Analisis Data............................................................................. 36
vi
vi
72
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
Lampiran 1 Biodata Penulis..................................................................... 53
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 54
Lampiran 3 Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus I .................... 57
Lampiran 4 Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus II ................... 59
Lampiran 5 Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus II ................... 61
Lampiran 6 Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
Putaran I............................................................................... 63
Lampiran 7 Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
Putaran II.............................................................................. 65
Lampiran 8 Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
Putaran III............................................................................. 67
vii
73