Anda di halaman 1dari 23

LOGIKA MATEMATIKA

Oleh:
Dr. Ir. Endang Setyati, MT.

Program Studi
Informatika

1
Sejarah Logika
• Logika berakar dari jaman Yunani Kuno, bila ditelusuri
mengarah pada Plato (428-348 SM).
• Aristoteles peletak dasar-dasar logika yang sistematis
dalam bentuk risalah (Organon).
• Leibniz (1646-1716) menciptakan bahasa formal buatan
yang berpola pada notasi matematika dengan tujuan
untuk memperjelas relasi-relasi logika.
• George Boole (1847) memperkenalkan sistem logika
yang berdasarkan pada bahasa formal buatan dalam
bukunya The Mathematical Analysis of Logic.
• Tabel kebenaran sebagai metode untuk menguji
validitas dalam logika proposisi diperkenalkan secara
terpisah oleh Ludwig Wittgenstein (1922) dan Emil Post
(1921)
• Dst… 2
Pengantar Logika Matematika
Logika merupakan bentuk representasi tertua yang
dianggap sebagai bagian dari filosofi, dimana:
• berhubungan dengan segala jenis penalaran, baik
berupa argumen, pembuktian matematika,
ataupun kesimpulan berdasarkan sekumpulan
hipotesa.
• aplikasi dari logika memerlukan aturan-aturan
inferens (penarikan kesimpulan) untuk
menentukan kevalidan suatu argumen.

3
Pengantar Logika Matematika
• Logika merupakan dasar dari semua
penalaran (reasoning).
• Penalaran didasarkan pada hubungan antara
pernyataan (statement).
• Di dalam logika, tidak semua jenis kalimat
menjadi obyek tinjauan.

Proposisi
• Pernyataan atau kalimat deklaratif yang
bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi
tidak keduanya (two value logic).

4
Kalkulus pada Bidang Logika
Istilah kalkulus disini berbeda dengan istilah kalkulus
dalam bidang Matematika, akan tetapi khusus dalam
bidang Logika Matematika. Ada 2 bidang yang dibahas:
• Kalkulus Proposisional: bidang logika yang
berkaitan dengan proposisi.
Pernyataan yang melibatkan konstanta atau kondisi
tertentu secara spesifik yang bisa diketahui nilai
kebenarannya disebut proposisi, kalimat tertutup.
• Kalkulus Predikat: bidang logika yang berkaitan
dengan predikat dan kuantor (quantifier).
Pernyataan yang melibatkan peubah (variable)
disebut predikat, kalimat terbuka / fungsi proposisi
5
Kalkulus Proposisional & Kalkulus Predikat
• Kalkulus Proposisional
Contoh: 2 + 3 = 5 atau 4 + 4  8
Misal P = 2+3 = 5 (B) atau Q = 4+4  8 (S)
Nilai kebenaran proposisi P atau Q = Benar.

• Kalkulus Predikat
Contoh: Beberapa mahasiswa berasal dari Malang
p(x): x adalah mahasiswa berasal dari Malang
- Notasi (dg variable dan quantifier): (x)p(x)
- Ingkaran: Semua mahasiswa bukan berasal dari
Malang: (x){p(x)}
6
Pengantar Kalkulus Proposisional
• Kalkulus Proposisional disebut juga Logika
Proposisional

7
Permainan 1
“Gajah lebih besar daripada semut.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari BENAR


proposisi ini?

8
Permainan 2
“234 < 111”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari SALAH


proposisi ini?

9
Permainan 3
“y > 5”
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut
bergantung pada y, tapi nilainya belum
ditentukan.

Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai


fungsi proposisi atau kalimat terbuka.

10
Permainan 4
“Sekarang tahun 2018 dan 99 < 50”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari


SALAH
proposisi ini?

11
Permainan 5
“Tolong untuk tidak tidur selama kuliah”

Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK


Ini adalah sebuah permintaan.

Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK

Hanya pernyataanlah yang bisa menjadi


proposisi.

12
Permainan 6
“x < y jika dan hanya jika y > x.”

Apakah ini pernyataan ? YA


Apakah ini proposisi ? YA
… karena nilai kebenarannya
tidak bergantung harga spesifik
x maupun y.

Apakah nilai kebenaran dari BENAR


proposisi ini ?

13
Contoh Proposisi
Contoh 1: Semua pernyataan di bawah ini adalah
proposisi.
(a) 19 adalah bilangan ganjil. (B)
(b) Presiden Soekarno adalah alumnus UGM. (S)
(c) 1 + 1 = 2. (B)
(d) 8  akar kuadrat dari 8 + 8. (B)
(e) Ada monyet di bulan. (S)
(f) Jumlah hari dalam seminggu ada 7. (B)
(g) Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka
2n adalah bilangan genap. (B)
(h) x + y = y + x, untuk setiap x dan y bilangan riil. (B)
14
Contoh Bukan Proposisi
Contoh 2: Semua pernyataan di bawah ini bukan
proposisi.
(a) Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di
Stasiun Gubeng?
(b) Isilah gelas tersebut dengan air!
(c) x + 3 = 8
(d) x > 3
Kesimpulan: Proposisi adalah kalimat berita
dan bukan kalimat terbuka.

15
Notasi Proposisi
Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….
Contoh 1:
Misalkan p : cuaca hujan; dan q : cuaca dingin
Nyatakan statement berikut dengan kalimat sederhana
• p : Cuaca tidak hujan
• pq : Cuaca hujan dan dingin
• pq : Cuaca hujan atau dingin
• q  p : Cuaca dingin atau tidak hujan
• p  q : Cuaca tidak hujan dan tidak dingin
•  (q) : Tidak benar bahwa cuaca tidak dingin
• p → q : Jika cuaca hujan, maka cuaca dingin
16
Notasi Proposisi
Contoh 2:
Misalkan p : Adi kaya; dan q : Adi bahagia
Nyatakan pernyataan berikut dalam bentuk simbolik:
• Adi miskin tetapi bahagia :  p  q
• Adi kaya atau tidak bahagia : p   q
• Adi tidak kaya atau tidak bahagia :  p   q
• Adi miskin atau ia kaya dan tidak bahagia :
ppq

17
Kalkulus Predikat
• Kalkulus Predikat, disebut juga Logika Predikat
memberi tambahan kemampuan untuk
merepresentasikan pengetahuan dengan lebih
cermat dan rinci (bersifat dinamis)
• Suatu proposisi atau premis dibagi menjadi dua
bagian, yaitu ARGUMEN (atau objek) dan
PREDIKAT (keterangan).
• Argumen adalah individu atau objek yang
membuat keterangan. Predikat adalah
keterangan yang membuat argumen dan
predikat.
• Dalam suatu kalimat, predikat bisa berupa kata
kerja atau bagian kata kerja.
18
Contoh Kalkulus Predikat
• Misalnya sebuah Proposisi:
“Rumput berwarna hijau”
• Dapat dinyatakan dalam bentuk Kalkulus Predikat
“Berwarna (rumput, hijau)”
• Seperti terlihat dalam contoh di atas, dengan
menggunakan kalkulus / logika predikat, maka
statemen / kalimat yang lebih kompleks dapat
direpresentasikan lebih baik daripada
menggunakan logika proposisional.

19
Contoh Lainnya…
• Proposisi: “Manusia menjelajah Mars”
• Kalkulus Predikat: “Menjelajah(manusia, Mars)”

• Proposisi: “Joni menyukai Jane”


• Kalkulus Predikat: “Suka(Joni, Jane)”

• Proposisi: “Patimura adalah seorang pahlawan”


• Kalkulus Predikat: “Pahlawan(Patimura)”

• Proposisi: “Anjing yang baik setia kepada


tuannya”
• Kalkulus Predikat: (x)(y){anjing_yang_baik(x)
 tuan_dari(y,x) → setia_kepada (x,y)}
20
Representasi Logika
Elemen dari representasi logika merupakan unsur
penyusun logika yang terdiri dari dua bagian utama,
yaitu: Sistem Formal dan Teori Pembuktian.
1. Sistem Formal
suatu sistem untuk menggambarkan keadaan
masalah yang terdiri dari dua aturan:
• Sintaks, aturan yang menjelaskan bagaimana
simbol-simbol ini digabungkan untuk
membentuk atau menyusun kalimat.
• Semantik, aturan untuk membahas pengertian
yang dihasilkan oleh kalimat-kalimat tersebut
dengan diberi nilai kebenaran benar atau nilai
kebenaran salah.
21
Representasi Logika
2. Teori Pembuktian
adalah suatu himpunan aturan untuk menarik
kesimpulan dari sekumpulan pernyataan
(argumen) dengan menggunakan aturan-aturan
penalaran (rules of inference).
Dalam elemen-elemen representasi logika ini
nanti akan digunakan lima tanda hubung
(connective) dasar, yaitu: negasi, konjungsi,
disjungsi, implikasi dan bi-implikasi, yang mana
akan dibahas pada bab selanjutnya.

22
• Penjelasan lebih rinci dari Logika
Proposisional dan Logika
Predikat akan diberikan pada
pembahasan tersendiri.

• Lanjut ke Logika Proposisional…

23

Anda mungkin juga menyukai